13 (11 Nov) ~ Kebenaran dari kabar buruk itu
Seharusnya tak mudah mempercayai sebuah kabar jika tak dibuktikan secara langsung. Bisa jadi hanya sebuah kebohongan yang dimaksudkan bercanda namun orang lain menganggapnya serius.
Tetapi ada benarnya juga untuk tak menyepelekan justru mencari tahu kebenarannya.
Aku merasa tidak fokus selama pertandingan, mengakibatkan aku dan Dani gagal pada babak penyisihan 16 besar Thailand terbuka. Aku meminta izin untuk kembali lebih dulu ke tanah air diliputi rasa cemas berlebih sejak kabar buruk itu tersebar.
Ketika perjalanan dalam mobil taxi, aku merasa panik. Berdoa pula dalam hati semua akan baik-baik saja.
Mobil taxi berhenti di depan pagar rumah, semua orang telah menunggu. Aku memberanikan diri untuk masuk meski tak ingin menatap siapapun kala lambang kuning itu seolah menyapa lebih dulu.
Sesosok tubuh terbujur kaku dibalut kain kafan yang pertama kali kulihat. Di pangkuan Mama, sebuah figura foto berisi seorang pria berjaket dengan lambang bendera merah putih di kiri atas dan segenggam raket di tangannya. Senyumannya kini telah pudar.
Untuk kebenaran satu ini terlalu berat bagiku meski harus menerimanya dengan ikhlas.
●●●
100 kata.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top