07 (5 Nov) ~ Tentang Anita
Anita mengamati tingkah laku temannya di kelas. Mayoritas makan jajan dan mengobrol diselingi canda tawa pada jam istirahat. Obrolan seputar cogan, masalah wajah dan perawatannya, rencana pergi ke suatu tempat buat nongkrong, comot jajan teman sana-sini, minta hotspot, main game PUBG bareng, dan sebagainya.
Wajar memang di usia yang menginjak delapan belas, menghabiskan waktu ala remaja katanya. Anita pikir sekarang sudah kelas 12 bukan waktunya main-main lagi. Sederet ujian praktik, try out, UNBK, UAS, serta Uji Kompetensi Keahlian bagi anak SMK telah menunggu.
Sebagian besar orang akan mempersiapkan apa yang ia harus lakukan untuk menyambut esok hari. Begitupun Anita, berusaha keras rutin menyelesaikan tugas harian untuk mendapat tambahan nilai, menyicil waktu belajar di rumah sebagian untuk belajar UN serta belajar kelompok bersama teman-teman dekatnya yang kerap kali dilakukan di rumah. Belajar sudah seperti kebutuhan pokoknya waktu itu.
Bukan berarti Anita begitu serius. Ia masih tetap seperti remaja pada umumnya. Suka bercanda bersama teman terdekatnya, seketika lupa letak benda yang ia taruh, masih sering diam-diam menyukai seseorang tanpa memberitahu perasaannya.
Sebenarnya Guru Bimbingan Konseling di sekolah Anita pernah membuka siapa saja yang ingin mendaftar masuk perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN. Sayang sekali ia tidak ikut karena dilema akan finansial kedua orang tua yang rendah untuk membiayainya jika diterima perguruan tinggi negeri yang dituju.
Sebagai yang selalu berada dalam 3 besar juara kelas. Anita justru memikirkan bagaimana ia akan menyelesaikan waktu belajarnya di sekolah dengan harapan yang baik. Kelak lulus dengan nilai memuaskan dan mencari pekerjaan untuk meringankan beban orang tua. Ternyata yang mudah dibayangkan belum tentu mudah untuk dilakukan.
Beralih pada pribadi Anita yang di cap pendiam nan pintar di mata teman-teman sekelas. Itu pula menjadikannya 'sumber contekan' ketika ulangan serta tugas Bahasa Inggris. Padahal biasa saja menurut gadis kucir kuda berkacamata minus cokelat tua. Mereka terlalu berlebihan.
●●●
300 kata untuk Anita.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top