30

Acara pernikahan dilangsungkan dengan sangat meriah.
Sekitar tiga ribu undangan disebarkan,sanak saudara juga turut hadir dalam pesta itu.

Apalagi suasananya terbilang unik,bayangkan saja! 4 pasangan menikah sekaligus, seperti nikah masal saja.

Ryla tampak lebih cantik dan anggun malam ini, bagaimana tidak? Dengan gaun yang menjuntai kelantai dihiasi pernak-pernik kristal di sekitar pinggang dan juga dada nya.

Tak kalah dengan Ryla, sahabat-sahabat Ryla juga begitu lebih cantik.

Mereka semua telah SAH menjadi istri-istri dari para suami mereka.

"Gue gak nyangka.. kita bakalan jadi nikah"Ucap Ryla.

"Jadi kamu gak mau nikah sama aku?"Tanya Arka.

"Lha? Kok jadi kesitu sih?"Ucap Ryla.

"Iya itu tadi  kamu bilang gitu"Ucap Arka.

"Ishhh bukan itu maksud gue! Eh tunggu? Kenapa cara ngomong lo manis banget sih? Geli gue"Ucp Ryla bergidik geli.

"Iya sih?? Sama gue juga ngerasa geli sama ucapan gue"Ucap Arka sambil terkekeh.

"Aduhh pasangan di sebelah kita kayanya so sweet banget yah sayang?"Ucap Ardhan.

"HAHAHAHAHA iya sayang"Ucap Zahra.

"Udah deh,gak usah ngeledek"Ucap Arka.

"Ei Broo btw selamat berbahagia ya buat kita semua"Ucap nico.

"Yoiii..selamat berbahagia buat kita semua"Ucap Arka.

------*****-------

Setelah acara sungkeman dengan para orang tua,mereka pun kembali menuju rumah mereka.

Mereka semua membeli satu buah rumah mewah,dan luas. Dikarenakan Ryla meminta agar mereka semua tinggal satu rumah,agar bisa selalu bersama dengan anak-anak mereka juga nantinya.

Keluarga,suami Serta sahabat-sahabat nya juga setuju dengan keputusan Ryla. Mau di tolak bagaimanapun juga,Ryla pasti tidak akan mau menyerah.

"Di masing-masing pintu ada nama-nama kalian! Nah disitu kamar kalian"Jelas Arka.

"Oke deh! Yaudah lha kita ke kamar! Mau bikin baby"Ucap Willy.

"Ia deh..yang udah sah"Cibir Ardhan

"Woohhh ya jelas dong"Ucap Willy.

"Gue juga deh! Udah capek juga si May"ucap Nico.

Dan akhirnya, sahabat-sahabat mereka sudah memasuki kamar mereka masing-masing.

"Mereka udah? Kita kapan ?"Tanya Arka.

"Kapan-kapan!"Ucap Ryla, terakhir ia terkekeh dan berlari memasuki lift untuk ke kamar mereka.

Dikarenakan rumah yang mereka miliki ini seperti mansion,sangat lebar dan luas,makanya disediakan lift untuk mempercepat proses naik ke kamar mereka.

===×××====

"Aduh sumpahhh gerogi gue"Gumam Ryla.

Ia dari tadi sudah gelisah dari duduknya,ia gerogi karena ini adalah malam pertama mereka.

Arka masih mandi, Ryla? Dia sudah mandi duluan tadi. Dan saat ini dia sedang duduk di ranjangnya,menunggu Arka selesai mandi.

Tadi sebelum mandi Arka sudah berpesan agar Ryla menunggu nya,dan Ryla pun hanya bisa mengiyakan.

CEKLEK!

pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan Arka yang baru keluar dari kamar mandi.
Tubuh Arka hanya berbalut handuk yang dililitkan di pinggang nya
Dengan susah payah,Ryla menelan Saliva nya.

"Heyyy kok Mandang gue segeitu seriusnya?? Tergoda yaa"Goda Arka.

Ntah kapan Arka sudah berada di hadapan Ryla,wajahnya sangat dekat dengan Ryla.

Wajah Ryla sudah memerah menahan malu,ia seperti tertangkap basah.

"Ihh ..e..enggak yaa? Ge-er banget"Elak Ryla.

"Bohong"Ucap Arka,ia mengambilnya tempat duduk tepat disebelah Ryla.

"Ih? Pake baju sana! Ntar masuk angin"Ucap Ryla.

"Gak mau ah"Ucap Arka.

"Lha? Kenapa?"Tanya Ryla.

"Ngapain pake baju kalo nanti bajunya bakalan berserakan ntah kemana"Ucap Arka yang terdengar seperti..eerr ambigu.

"Ihh ngomong apasih?"Ucap Ryla gugup.

"would you play with me???"Bisik Arka tepat di telinga Ryla.

Tubuh Ryla menggeletar,lantas ia hanya bisa mengangguk.
Dengan cepat Arka mendorong tubuh Ryla hingga Ryla sudah terbaring di ranjangnya,dan Arka yang menindih nya.

Dann terjadilah malam panjang bagi Arka dan Ryla.

Eiitss..Ralat,malam panjang bagi Arka,Ryla dan juga sahabat-sahabat nya.

===×××====

"Pagi semua"Sapa Arka.

"Pagiii"Ucap semua.

Semua sekarang berada di meja makan,gak semua sih.. para laki-laki nya, sementara yang perempuan lagi masak.

"Ryla mana?"Tanya Arka.

"Lha? Lo pan lakinya, kok nanya ke kita sih?"Ucap Willy.

"Gak tau gue,tadi waktu gue mandi dianya udah gak ada"Ucap Arka.

Nico datang dari dapur membawa minuman dingin.

"Di dapur,lagi pada masak! Dia kan komando"Ucap Nico lalu duduk di kursi makan.

"Owhh"Arka hanya ber-O-riah.

"Lama banget deh"Gerutu ardhan.

"Sabar Napa"Ucap Arka.

"Masakan sudah siaaapp"Ucap May sambil membawa beberapa piring makanan.

"Uuwiihh masak apa?"Tanya Ardhan.

"Yang simpel aja sih,ayam penyet,sayur bening"Ucap Ryla.

"Aduuhh laper gue"Ucap Willy.

Dan para istri pun menyiapkan makanan untuk para suami.

===×××====

2 bulan telah berlalu,begitupun usia pernikahan mereka.
Selalu saja dihiasi dengan canda dan tawa,dan terkadang tangis dan duka. Yah, pertengkaran kecil pasti selalu terjadi,tetapi setelah itu mereka membaik lagi.

Seperti saat ini,Ryla sedang ngambek dengan Arka,karena Arka tidak mau menuruti permintaan nya.
Sebenarnya Arka itu kalo yang diminta Ryla itu gak membahayakan dia sih gak masalah,cuma ini jadi masalah, masa Ryla minta Arka untuk ikut balapan,tapi Ryla ikut. Ya Arka gak mau lha,takut membahayakan keselamatan Ryla.

"Sayang jangan gitu dong.. itu bahaya tau"Ucap Arka lembut.

"Tau ah! Lo mah gitu..gak sayang lagi sama gue"Ucap Ryla.

"Bukan gitu sayang,gue itu sayang kok sama lo..sayang banget! Cuma itu bahaya,gue aja udah gak pernah ikutan balap lagi semenjak kita nikah"Ucap Arka panjang lebar.

"Gak mau Arka! Pokok nya Lo harus balap dan gue ikut"Kekeh Ryla.

Arka sudah merasa pening,ia mengacak-acak rambutnya kasar.

"Kenapa Lo ka? Tuh si Ryla kenapa mewek?"Tanya Nico yang datang tiba-tiba lalu duduk.

Arka pun menjelaskan apa yang diinginkan Ryla.

"Ya bener lha yang dikatakan Arka Ryl,bahaya! Lo aneh banget deh permintaan nya,kaya orang ngidam aja,si May kan kaya gitu juga permintaan nya aneh-aneh"Ucap Nico.

Yah,May dan Gyta sudah duluan hamil, sementara Zahra dan Ryla belum.

"Udah deh Nico.. jangan buat gue berharap"Sungut Ryla.

"Hehehehe.. iya-iya maaf"Ucap Nico.

"Yayayaya arka yaaa..plieas"Mohon Ryla.

"Yaudah lha ka..turutin"Ucap Nico.

"Tapi bahaya"Ucap Arka.

×××××××

Dan disinilah Arka,Ryla beserta sahabat-sahabat nya,di area balap motor.

Karena merasa tak tega dengan wajah Ryla,akhirnya Arka menuruti permintaan Ryla.

Sementara Ryla memekik kesenangan karena ia akan merasakan bagaimana rasanya berada di arena pembalapan dan ikut duduk di motor bersama Arka yang akan balap.

"Semua siap??"Suara pemandu.(sorry gak tau apa itu namanya jadi author nya buatnya pemandu aja😂✌)

"Pegangan"Ucap Arka.

Ryla terus memeluk Arka sangat erat.

"One"

"Two"

"Three....

Bunyi tembakan terdengar,dan semua motor pun langsung berlomba kencang.

Dan yaappsss akhirnya pemenangnya adalah Arka,sudah tidak diragukan lagi karena Arka pun dulu adalah rajanya balap waktu masa-masa SMA.

"Wahh ternyata masih jago aja Lo"Ucap Ardhan.

"Jelas dong"Ucap Arka percaya diri

Ryla merasakan pusing yang amat luar bisa dikepalainya,perlahan ia mulai kehilangan kesadaran.

"RYLLAA"pekik ketiga sahabat Ryla yang tak lain adalah May,Zahra,dan Gyta.

Arka,Nico ,Ardhan,dan juga Willy dengan cepat menoleh ke Ryla.

"Ryla..Hey sayang..bangun! Jangan bikin aku khawatir"Ucap Arka,ia kini tengah memangku kepala Ryla di pahanya.

"Ahh Lo kelamaan! Cepat bawa ke rumah sakit"Titah Willy.

Arka langsung mengangguk lalu ia meminjam mobil milik Nico karena Arka tadi tak memakai mobil melainkan motor. Zahra,Gyta,Ardhan dan juga Willy ikut bersama Arka. Sementara May dan Nico mengendarai motor. Yang mengemudi mobil ardhan, awalnya memang Arka yang ingin mengendarai nya,tapi mengingat Arka yang tengah panik membuat ardhan berfikir jika Arka akan kalut,jadi dia memutuskan bahwa ardhan yang mengendarainya.

Setelah sampai di rumah sakit,Arka langsung membopong tubuh Ryla ke ruangan.

Semua menunggu di luar kecuali Arka,Arka berada di dalam menemani sang istri tercinta.

Setelah memeriksa Ryla,dokter itu langsung berbicara kepada Arka.

"Dengan suaminya?"tanya dokter itu,dan Arka langsung mengangguk.

"Iya dok! Saya suami nya,bagaimana dengan istri saya?"Tanya Arka.

"Selamat pak"Ucap dokter itu sambil tersenyum.

Arka tak mengerti dengan perkataan dokter yang ada di depannya ini.
Selamat? Selamat untuk apa? Tak taukah dokter ini bahwa Arka tengah khawatir?.

"Maksud dokter apa ya"Tanya Arka.

"Pasien Hamil,dan usia kandungan nya jalan 2 Minggu"Ucap dokter.

Dan berhasil membuat mata arka membulat sempurna.

"Dokter..dokter gak becanda kan?"Tanya Arka.

Dokter tersebut menggeleng.

"Terimakasih dok"Ucap Arka tulus.

"Sama-sama pak,kalau begitu saya pamit dulu ya? Itu pasien harus di rawat di sini dulu, kemungkinan besok baru diperbolehkan pulang,sepertinya dia kekurangan cairan dan Harus di infus, apalagi kondisi nya sangat lemah"Ucap dokter panjang lebar

"Iya dok"Hanya itu yang arkaa jawab,setelah Arka mengatakan itu dokter tersebut keluar dari ruangan.

Begitupun dengan Arka,ia juga ikut keluar ingin menyusul sahabat-sahabat nya.

"Arka,Ryla kenapa?"tanya May.

"Ryla gak kenapa-napa kan ka?"Tanya Zahra

"Gue gak mau kehilangan sahabat gue"Ucap Gyta,ia ingin menangis.

"Ehh jangan nangis"Ucap Willy.

"Kalian semua tenang aja! Ryla gak kenapa-napa kok"Ucap Arka.

"Terus kenapa si Ryla pingsan?"Tanya Willy.

"Dia kecapekan,dannn Dann..Ryla hamil"Ucap Arka dengan mata berbinar.

"Yang bener Lo?"Tanya Ardhan,dan Arka mengangguk

"Wesshh..bentar lagi jadi bapak"Ucap Willy.

"Sama kaya Lo"Ucap Arka.

"Selamat ya bro"Ucap Nico.

"Thanks"Ucap Arka.

"Yahh..may,Gyta sama Ryla udah? Aku kapan?"Tanya Zahra.

Ardhan merangkul Zahra.
"Sabar..mungkin Allah masih belom mau ngasih"Ucap ardhan lembut.

"Iya bener Ra"Ucap Gyta.

"Jadi kapan kalian balik?"Tanya Nico sengaja mengalihkan pembicaraan agar Zahra tak merasa sedih.

"Kemungkinan besok,Ryla harus di rawat dulu,kata dokter kekurangan cairan dan harus di infus"Jelas Arka.
Dan semua mengangguk.

"Kalian pulang aja! Kasian tuh istri-istri kalian pada capek"Ucap Arka.

Mereka mengangguk.

"Bener Lo gapapa?"Tanya Nico.

"Gak,gue gapapa! Udah sana"Ucap Arka.

"Yeee ngusir ini mah namanya"Cibir ardhan dan juga Willy.

Sementara Arka terkekeh.
Setelah mereka pergi,Arka kembali masuk ke kamar inap.

Dilihatnya Ryla yang sudah sadar, dengan cepat Arka berjalan dengan cepat mendekati Ryla.

"Sayang Lo udah sadar?"Tanya Arka.

"Isshh Lo liat gue udah bangun ya berarti udah sadar lha ogeb'Omel Ryla.

Kok tambah galak gini sih??

"Eh? Iya..iya yank..maaf lah! Sensi bener"Ucap Arka.

"Gue kok disini? Gue kenapa? Pulang yuuukk"Ajak Ryla dengan nada merengek.

Arka menggeleng lalu menggenggam kedua tangan Ryla.

"Gak! Kamu gak boleh pulang,Tadi itu kamu pingsan,terus kamu harus di rawat disini selama semalam."Ucap Arka lembut.

"Kok aku kamu? Geli tauu"Ucap Ryla.

"Hehehehe.. iya-iya,gue juga ngerasa gitu sih?!"Ucap Arka lalu terkekeh.

"Gue kenapa? Kok sampe harus di rawat?"Tanya Ryla.

"Terimakasih untuk semuanya sayang"Ucap Arka lalu memeluk Ryla.

Ryla merasa bingung,kenapa suaminya ini Gaje banget?.

"Ihh Lo kenapa sih?"Tanya Ryla.

"Lo hamil! Disini bakalan ada malaikat kecil kita"Ucap Arka sambil memegang perut Ryla.

Ryla membelalakkan matanya.
"Se..serius??"Tanya Ryla,dan Arka mengangguk.

Tak terasa air mata Ryla perlahan jatuh,dengan cepat Arka menyeka air mata Ryla itu.

"Udah tau Sekarang kan? Jadi harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan,jangan capek-capek! Ngerti?"Ucap Arka,dan Ryla mengangguk.

Lalu Arka mengelus pucuk kepala Ryla.


Holaaa..bentar lagi end nih guys..
Jangan mewek dong?

Vote and Coment.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top