26
Tibalah hari dimana peresmian butik Ryla.
Sahabat-sahabatnya,maupun orang tua turut hadir di dalam peresmian butik tersebut.
"Selamat ya Ryl"Ucap Nico.
"Hehehehe.. iya,thanks ya Nico"Ucap Ryla.
"Iya! Noprob"Ucap Nico.
"Selamat ya sayang,sukses selalu"Ucap Mama Ryla.
"Iya ma,thanks ya ma"Ucap Ryla.
===××××=====
Ryla dan seluruh anggota keluarga kini sedang berada di resto dekat butik untuk makan.
Mereka berbincang-bincang hangat,dan terkadang ardhan dan Willy membuat candaan,agar suasana tak menjadi garing.
"Tante, Om, berhubung kita semua disini,Arka mau nyampein sesuatu"Ucap Arka.
Mama,papa Ryla yang semula nya makan dengan tenang, kini menoleh ke Arka.
Ryla dari tadi sudah merasa gregetan,karena Ryla tau apa yang akan dikatakan oleh Arka.
"Apa yang ingin kamu sampaikan?"Tanya papa Ryla.
"Begini om,saya ingin meminta restu untuk melamar anak om"Ucap Arka Sopan.
"Iya pah, Ryla mohon restuin"Ucap Ryla.
Papa Ryla memandang Ryla tajam.
"Om dengar kamu pernah masuk rumah sakit jiwa kan?"Tanya papa Ryla.
Arka mengangguk sebagai jawaban.
"Kamu mau sama anak saya? Bisa-bisa nama dia tercoreng,apalagi dengan nama baik keluarga saya kalau saya mempunyai menantu yang pernah gila"Ucap papa Ryla sinis.
"Papa apa-apaan sih?"Ucap Ryla,sungguh ia tak suka jika papa nya berkata seperti itu.
"Papa,Ryla gak peduli kalo Arka itu dulu pernah gila! Arka kaya gitu juga karena Ryla papa"Teriak Ryla.
"RYLAAA KAMU SUDAH BERANI TERIAK DI DEPAN ORANG TUA KAMU? APA INI YANG MAMA AJARKAN KEPADA KAMU HA? SEMENJAK KENAL DENGAN DIA KAMU JADI ANAK YANG PEMBANGKANG!!!!"teriak mama Ryla.
"Ryla,sayang udah jangan gitu! Apa yang di bilang sama orang tua Lo itu bener,maaf! Memang gue bukan orang yang pantas untuk lo"Ucap Arka,ia memandang Ryla sendu.
Ryla menggelengkan kepalanya,Air matanya kini sudah mulai berjatuhan membasahi pipi chubby miliknya.
"Arka,gak! Semua gak bener! Lo mau memperjuangkan gue kan ka?"Tanya Ryla,tetapi Arka menggeleng.
"Maaf"Lirih Arka.
Ia kemudian bangkit lalu pergi,diikuti dengan sahabat-sahabat Arka.
"ARKAAAAAA"teriak Ryla memanggil Arka,berharap jika Arka akan berhenti dan berbalik melihatnya.
"Puas mah,pah? Puas buat Ryla hancur? Dari dulu Ryla gak pernah minta apa pun sama kalian,tapi kali ini Ryla cuma minta satu,restuin Ryla dengan Arka mah,pah"Ucap Ryla,ia menangis.
Sahabat-sahabat Ryla memeluk Ryla.
"Ryla udah"Ucap May.
"Gue mau pulang,kalian ikut gue"Ucap Ryla Datar.
"Iya kita ikut Ryl"Ucap Zahra.
Ryla mengangguk,lalu mereka memapah Ryla untuk berjalan keluar dari restoran, dikarenakan Ryla yang sudah lemas,mereka pun memasuki mobil.
===¶¶¶¶====
"Mulai sekarang kamu jangan dekat-dekat dia lagi! Kamu mengerti!! Jika kamu masih dekat dengan dia,papa tidak akan segan-segan membuat Arka menderita"ancam paparyla.
"Ryla gak percaya,jadi ini orang tua yang selama ini Ryla bangga-banggakan?? Hah!! Shitt"ucap Ryla,kemudian ia tersenyum miris.
"Dan untuk kalian,katakan pada saya jika dia masih dekat-dekat dengan Arka"Ucap papa Ryla.
"B..baik om"Ucap May,zahra,dan Gyta.
"Papa akan menetap disini! Jadi jangan pernah kamu berfikir jika papa dan mama akan kembali ke LA"Ucap papa Ryla dingin.
Ryla bangkit,lalu menghentak-hentakkan kakinya ke lantai,dan berjalan ke kamarnya.
May,Zahra,dan Gyta pun mengikuti Ryla.
Berulang kali Ryla menghubungi Arka,tetapi tak ada satupun panggilan yang Arka angkat. Hal itu semakin membuat Ryla lesuh,seperti tak ada lagi gairah hidup Ryla.
Sudah 2 bulan lamanya,Ryla tidak bertemu bahkan mereka lost contacts,hari ini adalah hari kelulusan sahabat-sahabat Ryla,Ryla turut hadir dalam acara kelulusan sahabat nya.
"Selamat ya guys,cieee bakalan jadi apa yang diinginkan ntar lagi"Goda Ryla,Ryla sebenarnya sangat murung dan lesu,hanya saja ia tidak ingin menampakkan hal itu kepada sahabat-sahabat nya,apalagi ini adalah hari bahagia mereka.
"Iya,makasih ya sayang. Jangan sedih mulu dong"Ucap Zahra.
"Hemm"Ryla Tersenyum.
"Iya"Ucap Ryla.
"Lo gak boleh putus asa gitu,Lo harus melanjutkan perjalanan Lo! Begitupun dengan kita,karena Lo Sahabat kita,kita juga udah memutuskan hubungan dengan cowok-cowok kita"Ucap mayy.
"Ha? Serius kalian?"Tanya Ryla tak percaya
Mereka semua mengangguk.
Bagi mereka,satu berduka,maka semua pun juga harus ikut,jadi mereka memutuskan hubungan mereka pada para pacar mereka
"Ya ampun guys?kalian kenapa ikut-ikutan sih?"Ucap Ryla,ia terharu tetapi ada rasa tak tega juga.
"Lo ingatkan? Salah satu dari kita ada yang berduka, maka kita semua juga akan merasakan itu!"Ucap gyta.
"Karena duka,dan suka harus kita jalani sama-sama"Ucap Zahra sambil tersenyum manis.
Dan mereka pun berpelukan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top