22

"Lo mau kesana lagi Ryl?"Tanya May.

"Iya May! Gue mau Arka balik lagi! Gue mau Arka kembali jadi Arka yang dulu"Ucap Ryla.

"Yaudah,apapun keputusan Lo!kita bakalan dukung kok"Ucap Zahra.

"Makasih guys"Ucap Ryla disertai senyuman nya.

"Sama-sama"Ucap May,dan Zahra.

{{{{{{¶¶¶¶¶}}}}}

Disinilah Ryla,di rumah sakit jiwa bersama dengan Irsyan.

"Sus,itu makanan mau di kasih ke Arka Kan?"Tanya Ryla.

Suster itu mengangguk

"Biar saya saja sus"Ucap Ryla ramah.

Suster itu tampak menimbang-nimbang permintaan Ryla.
Kemudian ia melirik ke Irsyan,dan Irsyan mengangguk,akhirnya suster itu memberikan nampan yang berisi makanan serta obat untuk Arka.

Ryla masuk ke ruangan Arka, dilihatnya Arka yang duduk dan berbicara sendiri .

Ryla sempat ingin menangis,kemudian Irsyan memegang pundak Ryla dan menggeleng, seolah-olah jangan sampai Ryla menangis,Ryla harus kuat.

"Arkaa"Ucap Ryla.

Arka menoleh ke Ryla,kemudian ia menoleh ke depannya lagi,berbicara seolah-olah ada orang di hadapannya.

"Arka,makan dulu yuk"Ucap Ryla,tapi tak digubris oleh Arka.

Ryla menghela nafas,ia kemudian memilih menyuapi Arka,Arka tak menolak,ia menerima suapan Ryla.

"Arka,lagi ngomong sama siapa?kok kaya nya seneng banget?"Tanya Irsyan.

Arka mengangguk

"Lagi ngomong sama Ryla"Ucap Arka,datar.

Ryla tersenyum Miris.

Arka gue disini!!! Disamping Lo"batin Ryla menjerit.

"Owhh sama Ryla ya? Eh Arka,lihat deh! Yang nyuapin Arka cantik gak.?"Tanya Irsyan .

Arka menoleh ke Ryla,ia mengangguk.

"Tapi masih cantikkan Ryla"Ucap Ryla.

Ryla tersenyum.

"Arka!! Gue disini! Itu bukan Ryla! Gue Ryla arkaa"Pekik Ryla,ia menghadapkan Arka pada dirinya.

"Lo siapa sih? Jangan ngaku-ngaku jadi Ryla!! Gue gak suka"Pekik Arka balik.

Irsyan menarik tangan Ryla lembut, membawanya sedikit jauh dari Arka.

"Lo gak boleh maksain kaya gitu Ryl"Ucap Irsyan.

"Tapi gue gak kuat kak! Gue disini tapi arka gak menyadari kehadiran gue"Ucap Ryla,ia menangis.

Tiba-tiba,ada yang memeluk Ryla dari belakang.

"Lo jangan nangis"Ucap seseorang itu.

Arka menoleh ke belakang,bukan Irsyan yang memeluk nya,melainkan Arka.

"Arka"Lirih Ryla.

Irsyan tersenyum haru melihat perkembangan sedikit pada adiknya itu.

"Lo jangan nangis,Lo cantik ga boleh nangis"Ucap Arka.

Ryla tersenyum.

"Walaupun masih cantikkan Ryla"Ucap Arka.

Meluruh kembali lah Ryla.

"Ryl"Ucap Irsyan lembut.

Ryla mengangguk,kemudian ia melihat Arka,dielusnya rambut tebal milik Arka.

"Iya gue gak nangis lagi kok"Ucap Ryla disertai senyuman nya.

Arka tersenyum,kemudian ia menghapus air mata di pipi Ryla dengan ibu jarinya.

Hati Ryla menghangat, walaupun Arka belum mengenali Ryla,dan menganggap Ryla orang lain yang tidak dikenalnya,Ryla akan selalu bertekad agar Arka bisa pulih kembali.
Ryla tahu, bahwa sebenarnya Arka hanya tertekan.

"Yaudah yuk duduk lagi"Ucap Irsyan.

Arka mengangguk,ia bangkit lalu duduk di tempat tidur.

"Minum obat ya"Ucap Ryla.

Lagi-lagi Arka menjawab dengan anggukan.

Ryla mengambil obat dan memberikan ke Arka,kemudian memberi Arka minum.
Setelah itu Arka memilih untuk tidur.

Setelah itu,Ryla dan Irsyan keluar dari ruangan tersebut

~~~•••~~~

"Gimana? Ada perkembangan?"Tanya Nico.

Ryla mengangguk.
"Yah,dia udah mau bicara sama orang,hanya beberapa! Cuma gue sama kak Irsyan aja"jelas Ryla.

Semua manggut-manggut faham.

"Gue pengen kesana deh"Ucap ardhan.

"Iya,kangen"Ucap Willy.

"Yaudah,besok kita kesana aja,mana tau Arka bisa balik ke dunianya yang sebenarnya"Ucap Ryla.

"Oke"Ucap Nico,Willy,dan ardhan berbarengan.

"Lo Minggu depan kan udah harus balik Ryl?"Ucap Gyta

"Gak,gue gak jadi balik Minggu depan"Ucap Ryla.

"Terus sampe kapan?"Tanya Zahra.

"Sampe Arka sembuh"Ucap Ryla mantap.

"Setelah Arka sembuh,Lo balik lagi gitu? Itu sama aja buat Arka makin terpuruk Ryl"Ucap Nico.

Ryla tersentak,benar apa yang dikatakan oleh Nico.

"Iya Ryl,jadi gimana?"Tanya Willy.

"Ntar gue pikirin"Ucap Ryla.

Semua mengangguk.

"Yaudah ah! Makan yuk"Ucap Zahra.

"Ayo deh"Ucap May dan Gyta.

Akhirnya mereka semua pun makan.

¶¶¶¶¶

"Ka,Lo ingat gak dulu Lo itu orangnya ngeselin banget! Datar! Suka banget noyor pala kita,tapi walaupun gitu,kita tetap sayang sama Lo"Ucap Ardhan.

"Iya Arka,kita udah nganggap Lo itu kaya kakak kita sendiri"Ucap Willy.

Semua yang ada di ruangan itu
Menangis.

Perlahan tapi pasti,Arka kembali sedikit pada dunianya.
Ia mengingat bagaimana saat-saat SMA dia dulu.

"Lo nyariin Ryla kan? Dia udah ada disini Lo ka"Ucap Nico.

"Ryla?"Tanya Arka.

Semua mengangguk.

"Mana? Mana Ryla?"Tanya Arka.

"Gue disini ka,selalu disini"Ucap Ryla

Ryla dan arka Sekarang sudah berhadap-hadapan.

Yah,Arka mengingat Ryla.
Ntahlah,mungkin saja itu terjadi karena adanya kekuatan cinta dan juga persahabatan.

Air mata jatuh menggenang ke pipi Arka.

"Arka jangan nangis"Ucap Ryla.

Arka langsung berhambur memeluk Ryla erat,sangat erat seperti tidak ada untuk hari esok.

"Lo ingat?"Tanya Irsyan.

Arka mengangguk.

"Lo! Lo Irsyan,kakak nyebelin gue"Ucap Arka datar.

Semua tertawa haru melihat Arka yang sudah kembali seperti Arka dulu.
Walaupun dingin dan datar


END....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top