13
Gue sekarang berada di sebuah caffe yang dekat sama rumah gue.
Gue lagi nunggu May sama Nico.
Sengaja mau gue deketin lagi,semoga aja mereka bisa baikkan.
Gue lihat May yang udah datang,dia langsung duduk disamping gue.
"Eh Ryl,Lo ngapain ngajakin gue kesini?"Tanya May.
"Gue.. mau nemuin Lo sama seseorang"Ucap gue.
"Seseorang? Siapa?"Tanya May.
"Ada deh..kita tunggu aja! paling bentar lagi datang"Ucap gue santai.
Nah kan?apa gue bilang,dia udah datang. Awalnya May mau pergi, tapi dengan cepat gue tahan.
"Maaf telat"Ucap Nico, ia duduk,terlihat wajah nya yang lesuh dan nafasnya yang ngos-ngosan.
"Kenapa Lo? Kok ngos-ngosan gitu? Dikejar anjing Lo?"Tanya gue, dia nya menggeleng.
"Bukan..itu ban mobil gue pecah,terus gue lari-lari kesini"Jelas Nico.
"Owh"Ucap gue.
Gue lihat May diam,dia hanya memperhatikan percakapan kami.
"Sebenarnya maksud Lo datangi dia itu apa sih Ryl? Ga ngerti gue sama jalan pikiran Lo"Ucap May,gue lihat dia kaya nya mulai kesal sama gue.
Maafkan lah sahabat mu ibu May,gue mau lihat Lo bahagia. Makanya gue lakuin ini.
"Em..gue ke toilet dulu yah! Owh iya.. jangan kabur May! Dengerin dulu penjelasan Nico,ntar Lo nyesel sendiri lagi Kalo ga dengerin dia"Ucap gue,sambil menepuk-nepuk bahunya.
"Take care ya co"Ucap gue,dan diangguki oleh Nico.
Gue pun beranjak dari duduk gue untuk ke toilet,gue ke toilet beneran,ga bo'ong.
Pas gue jalan menuju toilet,sebuah tangan kekar menarik gue.
Awalnya gue kaget,tapi pas gue lihat siapa orang itu,gue berubah jadi selow.
Yahh dia si psikopat plus laki-laki berwajah flat.
"Lo bisa ga sih ga usah narik-narik?"Sungut gue kesal.
"Gak"Ucapnya singkat,gue lihat ga.ada perasaan bersalah gitu dari wajah dianya,eh dia malah santai.
"Kok Lo disini?"Tanya gue.
"Kebetulan lagi pengen kesini aja,ga sengaja liat Lo"Ucapnya.
Ga yakin gue dengan jawaban nya,gue rasa dia emang beneran ngikutin gue.
"Yaudah Sono Lo! Gue mau ke toilet."Ucap gue.
"Gue temenin"Ucap nya santai.
APAAAAA?? Yang bener aja dia mau nemenin?.wahhh..selain dingin,kaku datar,mesum,nih anak somplak juga ya?.
"Ga usah Gila! Gue ga mau! Udah sanaaa"Ucap gue sambil mendorong pelan punggung nya.
"Oke,gue tunggu"Ucap nya.
Ahh terserah Lo! Gue pun melangkahkan kaki gue untuk ke toilet.
Selesai dari buang air kecil,gue masih aja di toilet ini,membenahi diri di depan kaca toilet ini. Sengaja sihh gue lama-lamain,mana tau tuh psikopat bakalan pergi karena nunggu lama.
Gue lihat arloji yang ada di pergelangan tangan gue,udah hampir setengah jam,tuh anak pasti dah pergi.
Oke.. gue memutuskan untuk keluar.
Tapi ternyata.. dia masih berdiri menyandarkan tubuhnya di tembok dekat toilet, sambil memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.
"Lo..kok masih disini sih?"Sungut gue kesal.
"Kenapa?owh..Lo berharap gue pergi? Tidak semudah itu sayang,gue bakalan nunggu Lo sampai kapanpun"Ucap nya penuh penekanan.
Duh..merinding gue denger kata-kata nya tadi.
"Udah ayo!"Kata si Arka,ntah mau dibawa kemana gue.
Gue hanya bisa pasrah,mengikuti kemana dia mau membawa gue.
"Eh? Arka? Lo kok disini juga?"Tanya May.
"Ngintilin gue dianya"Ucap gue sekenanya.
"Owh"Ucap mereka berdua serempak.(May,Nico).
"Eh? Ngomong-ngomong Lo bedua udah akur?"Tanya gue.
Gue lihat nih mereka saling pandang.
Terus mereka berdua ngangguk.
OMG helooww.. ahh ga sia-sia gue berusaha buat mereka berdua dekat.
Yes..yes..berhasil..berhasil...
"Cieee yang udah baikkan"Goda gue.
Gue lihat pipi May bersemu merah.
Ya karena blushing
"HAHAHAHHA iya" ucap Nico.
"Co,teraktirannya"Ucap gue.
"Aman"Ucapnya.
"Udah kan? Yaudah yuk balik"Ucap si Arka tiba-tiba.
CK! Gak asik banget sih nih cowok? Orang mau kumpul ma temennya juga.
"Ishh..yaudah ayo!"Ucap gue sambil merengut.
Si Arka langsung nyubit pipi gue,dikira nih anak pipi gue mainan kali ya? Sakit tau..
"Kita berdua balik Luan"Ucap arka,.
Kemudian kami pun pergi meninggalkan caffe itu.
Arka ngebawa gue ke Villa nya dia,ntah ngapain gue di bawa kesini.
"Kita ngapain sih kesini?"Tanya gue.
"Ngabisin waktu berdua, mumpung besok libur"Ucap dia santai,tangannya di letakkan dikedua saku celananya.
"Gila ya Lo?! Kalo gue di cariin sama bonyok gue gimana arkaa??"Gemas gue.
"Udah Lo tenang aja! Gue udah ijin kok"Ucap Nya.
Gue hanya bisa menghela nafas.
Keluar dari mobil,si Arka langsung ngerangkul gue masuk ke villa nya .
Cantik sih nih villa, halamannya luas,banyak bunga-bunga di halaman depan. Bangunannya juga kokoh dan asri walaupun terbuat dari kayu. Tapi gak kayu sembarangan.
"Eh? Aden..udah lama gak kesini den."Ucap laki-laki paruh baya,yang gue yakini sebagai penjaga nih villa.
Arka hanya mengangguk kaku.
Memang lah ya.. wajahnya benar-benar flat.
"Bawa siapa atuh den? Pacarnya yah?"Tanya laki-laki itu lagi.
Arka hanya mengangguk.
"Iya..saya pacarnya pak!"Ucap gue tersenyum ramah. "Pacar paksaan maksudnya"Ucap gue pelan.
"Kita masuk dulu ya pak"Ucap Arka.
Bapak itu tersenyum lantas mengangguk.
"Lo mandi sana"Kata nya.
"CK!"Gue berdecak.
"Gimana mau mandi? Kalo baju aja gue gak bawa OGEB!"Gemas gue.
"Pake baju gue aja! Tuh di lemari ada! Kaya nya ada yang kecil"Ucap dia santai.
"Gue mau ke halaman belakang"Ucapnya
"Yaudah sana"Ucap gue acuh.
Yah,gue lebih milih mandi.
Setelah gue selesai mandi,gue melihat lemari Arka, katanya ada baju kecil. Bohong banget diaa.. bajunya besar semua gini? Huft...oke..pilihan gue jatuh pada baju kaos putih polos yang kebesaran,yang panjangnya satu jengkal diatas lutut gue. Eiitss gue bukan cuma pake baju aja ya? Gue pake hotpants warna hitam,ya pendek.
Gue lihat tuh pintu kamar kebuka,rupanya si Arka masuk.
Dia natap gue dari atas sampe bawah,kayak tegang gini.
Perasaan gue jadi ga enak gini deh..
Dia melangkahkan kakinya mendekati gue, sampe gue terpojok di tembok dekat lemari.
"Eits..lu mau apa?"Tanya gue gugup.
"Mau Lo"Ucapnya santai.
Terkesan ambigu banget kan guys?
Gue jadi gugup gini.
Akhirnya gue milih noyor kepala nih anak.
Tuk!
"Ga usah aneh"Ucap gue.
"Bodo"Ucapnya.
Dan tiba-tiba Arka gendong gue kaya karung beras,lalu di lemparkan ke ranjang berukuran sedang tetapi nyaman itu.
"Anjriitt..sakit bodo!!"Umpat gue.
Dia nya nindih gue tanpa membalas perkataan gue.
"Eh..eh..sa..sana Lo!"Ucap gue gugup.
--------------
--------------
Arka langsung menyambar bibir Ryla, menerobos bahkan melumat bibir Ryla.
Tangan kanannya digunakan untuk menekan tengkuk ryla, sementara tangan kiri digunakan untuk meremas
Kedua dada Ryla.
"Anjriitt..pergi Lo"Ucap Ryla,ia menghempaskan tubuh Arka.
Ralat:menggulingkan tubuhnya kesamping sehingga membuat Arka terbaring ke samping.
Cepat-cepat Ryla berdiri,agar lolos dari cengkeraman Arka.
"Siall!"Umat Arka.
Arka menyusul Ryla yang sudah berlalu pergi.
Dilihatnya Ryla yang tengah duduk di pinggir kolam yang airnya hangat.
Diikutinya Ryla dan duduk disamping Ryla.
Ryla memejamkan matanya menikmati sensasi hangat pada kakinya dan juga udara yang segar.
"Gimana? Enakkan?"Tanya Arka.
"Eh? Apa?"Tanya Ryla.
"Disini..gimana?"Ucap Arka.
"Bagus, bebas polusi"Ucap Ryla.
"Hm"Dehem Arka.
Dari arah belakang, sebuah suara mengagetkan mereka berdua.
"ARKA"..
VOTE AND COMENT.
kalo kalian baik😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top