hari ini aku banyak tersedu
menangisi hidup yang sabur limbur
dua puluh harusnya kuawali dengan indah
tapi hatiku menolak menikmatinya

hari ini sudah kutunggu lama
tapi euforianya hanya tangis yang tiada habisnya
seharian di tempat tidur
bermain gawai lupa pada hidup yang berjalan

hari ini begitu suram
aku menyalahkan banyak orang
atas rasa sakit yang pernah kuterima
atas kasih sayang yang harusnya kurasakan, 
tetapi tidak pernah sampai pada

hari ini begitu kelabu
aku ingin pergi dari dunia
mencoba ke surga, menikmati utopia
berakhir melarikan diri di tidur yang melelahkan

aku benci hari ini
aku benci 28 Februari
aku benci 20
aku benci pada kenyataan mulai berkepala dua

maaf untuk tumbuh seperti ini
maaf untuk terus menyakiti
maaf untuk tidak mensyukuri
maaf untuk menyimpan banyak luka sendiri
maaf untuk tidak menjadi apa-apa di usia 20 ini