MISTERI PATUNG GARAM


"Garam adalah jiwa. Dia ada dalam darahmu. Jika kamu menumpuk garam dalam tubuhmu: stroke. Hipertensi. Mereka seperti hantu yang mencekik diam-diam. Atau, bahkan ketika kamu begitu pelit memakan garam, tubuhmu bisa terkena hyponatremia fatal." (hal. 89)
.
.
Judul: MISTERI PATUNG GARAM
Tebal: 276 halaman
Penulis: Ruwi Meita
Penerbit: Gagasmedia
Cetakan pertama, 2015
.
.
Ketika mendengar kata garam, hal apa yang pertama kali muncul di benakmu? Rasa asin? Ya, awalnya saya pun berpikir sama. Namun, semua berubah setelah membaca novel ini.
.
Cerita Misteri Patung Garam diawali dengan prolog yang membuat merinding, tetapi juga memantik penasaran. Di bab pertama dibuka dengan penemuan mayat seorang pianis muda oleh sahabatnya. Mayat itu dilumuri adonan garam, persis patung putih dengan wig di kepala.
.
Rupanya pembunuhan tak berhenti sampai di situ. Sang psikopat kembali beraksi dengan meninggalkan ciri yang sama. Kiri Lamari & Inspektur Saut, bahu-membahu memecahkan misteri rumit itu. Namun, semua bertambah buruk saat orang di sekitar Kiri terancam.
.
Otak saya berpikir keras, mencoba menerka siapa pembunuhnya. Sayang, tebakan saya meleset. Penulis begitu lihai mengecoh pembaca, termasuk saya. Ending cerita yang memuaskan, membuat saya tersenyum senang.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top