LITTLE RED RIDING HOOD
"Kalau kau tidak takut apa pun, ada dua kemungkinan.Kau memang benar-benar berani atau kau sedang melakukan hal bodoh." (Hal. 32)
.
.
Judul: LITTLE RED RIDING HOOD
Tebal: 112 halaman
Penulis: Ruwi Meita
Ilustrator: Pola
Penerbit: Haru
Cetakan I, September 2018
.
.
"Semoga aku enggak mimpi buruk." Itulah gumaman saya setelah menyelesaikan membaca Little Red Riding Hood. Saking dark-nya, adegan per adegan yang melibatkan serigala dan Gadis Berkerudung merah masih melekat di kepala. Berbeda dengan versi lain dari dongeng ini yang saya baca sewaktu kecil, versi Mbak Ruwi ini memberikan atmosfer suram, sedih, dan menakutkan. Jelas ini bukan dongeng untuk anak kecil.
.
Dalam versi ini, Gadis Berkerudung Merah memiliki nama, yaitu Rosso. Sedangkan lawannya merupakan hewan mitologi Italia, yaitu Luppo Mannaro (mirip manusia serigala). Cerita bermula ketika nenek Rosso sakit. Malam harinya Rosso ingin ke rumah sang nenek sekaligus melihat mekarnya bunga terompet bulan. Tentu saja hal itu sempat di larang sang ibu & Tuan Pemburu. Meski begitu, Rosso tetap nekat pergi melewati hutan demi mewujudkan niatnya. Di sanalah tipu daya Luppo Mannaro dimulai.
.
Di sini Rosso benar-benar disiksa secara fisik & mental, sampai-sampai saya tidak tega membayangkannya. Walaupun kesan dark sangat kental, tetap saya masih bisa menangkap amanatnya, yaitu jangan gegabah dalam bertindak. Unsur lain yang membuat dongeng ini menarik adalah ilustrasi & layout yang keren gila. Perpaduan yang sempurna. ❤
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top