KAMERA PENGISAP JIWA
"Hati-hati dengan kesukaanmu. Jangan terlalu mencintai karena kamu bisa terbunuh. " (Hal. 100)
.
.
Judul: KAMERA PENGISAP JIWA
Tebal: 131 halaman
Penulis: Ruwi Meita
Penerbit: Bukune
Cetakan pertama, Agustus 2014
.
.
Kalau kamu sudah pernah membaca novel horor ini, tentu kamu sudah berkenalan dengan Anabel, gadis penyuka fotografi. Tunggu! Jangan lupakan adiknya yang bernama Sigi. Pasti kamu setuju bila gadis kecil itu badung & usil. Dia selalu saja mengganggu sang kakak.
.
Aku yakin kamu juga masih ingat awal petaka yang menimpa keluarga Anabel. Gara-gara mendapat hadiah menginap di vila milik Pak Harta Wijaya (bos ayah Anabel), mereka harus berkenalan dengan Pak Simhar dan sebuah kamera antik. Liburan yang awalnya menyenangkan, berubah mengerikan tatkala keluarga itu usai difoto bersama.
.
Apa kamu ingat setting di ruang tamu yang terdapat banyak foto keluarga lain? Foto-foto yang menyimpan teka-teki. Jujur saja, tempat itu membuatku agak merinding. Secara keseluruhan, menurutku novel ini tidak terlalu seram & menegangkan, tetapi bukan berarti tidak menarik. Seperti karya-karya Kak Ruwi Meita yang lain, kamu pasti menemukan kejutan yang dipersiapkan di akhir cerita. Kejutan yang bisa membuat pembaca tercengang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top