"Orang-orang bijaksana tidak pernah menginginkan kecantikan untuk mereka sendiri atau peduli pada kecantikan orang lain. Jika pikiran dikembangkan dan hati dipenuhi kebaikan, tidak ada yang peduli dengan penampilan luar." (Hal. 205)
.
.
Judul: AGNES GREY
Tebal: 296 halaman
Penulis: Anne Bronte
Penerbit: Qanita
Penerjemah: Ayu Pujiastuti
Cetakan I, Desember 2016
.
.
Novel ini berisikan kisah tokoh utama bernama Agnes Grey. Dia merupakan anggota keluarga Grey termuda dan paling disayang. Saking disayangnya, mereka tak mengizinkan Agnes membantu pekerjaan di rumah, sebab takut kalau Agnes tak mampu.
.
Kesal merasa diremehkan, Agnes nekat menjadi guru di sebuah rumah bangsawan demi membantu ekonomi keluarga. Sayang, dia tak berhasil di rumah pertama, tetapi Agnes tak putus asa. Gadis itu mencoba lagi ke rumah kedua. Di sana dia diterima dan diberi tugas mengajar tiga murid yang super nakal. Semula, Agnes mengira semua akan berjalan baik-baik saja. Namun, ternyata tidak demikian. Di tempat itulah dia mengalami pergolakan batin yang mengharuskannya membuat keputusan demi cinta dan masa depannya.
.
Saya suka terjemahan novel ini sebab bisa dipahami. Novel Agnes Grey memiliki alur yang cukup menghibur. Sifat Agnes yang strong dan pantang menyerah merupakan salah satu hal yang menjadi favorit saya. Novel ini mengajarkan pada saya bahwa dalam menjalani hidup harus optimis dan jangan mudah putus asa.