Prolog
"Kamu pernah dengar tentang bangkai-bangkai bintang di luar angkasa sana?" Pria itu menatap sendu langit malam yang tak biasanya cerah di musim hujan kali ini.
"Tidak," sahut gadis berambut panjang di sebelahnya singkat, masih memeluk kedua lututnya dengan mata yang sembab dan hidung yang memerah.
"Hampir berjuta bintang yang berhamburan di langit itu adalah bangkai bintang, mereka sudah mati ratusan tahun lalu. Namun, cahayanya masih ada sampai sekarang karena kecepatannya untuk sampai ke bumi bisa sampai ratusan juta tahun. Jadi, kita sekarang mungkin hanya melihat sisa-sisa cahaya bintang itu."
Gadis itu mengangguk, dia tidak bisa benar-benar melihat wajah pria itu, tapi suaranya sangat familiar. Biasanya juga, jika mereka membahas tentang bintang, pasti si pria itu yang memulainya lebih dulu. Seseorang yang sudah lebih dari sepuluh tahun tak pernah lagi tangannya bisa ia genggam semudah dulu.
Meski hanya melihatnya, mendengarnya menjelaskan tentang bintang-bintang lewat mimpi, tampaknya cukup mampu menghilangkan sedikit rasa rindu yang sengaja di titip di dalam hatinya, hingga sekarang.
~oOo~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top