Pengumuman Outdoor

1 bulan sebelum outdoor
Pagi hari kelas Akatsuki, semuanya melakukan hal gaje.
"Sewu, rongewu, tiga ribu, four thounsand..." Kakuzu yang menghitung kas dengan 3 bahasa.
"Dewa Jashin, berilah hamba kesempatan membantai orang di seluruh dunia ini, dan bahagiakan hamba saat membunuh mereka, amin" *sejak kapan doa Dewa Jashin pake amin* ini jelas sekali doa Hidan.
"Shalala itsuka kito...." Konan membuat origami sambil nyanyi dan dari kejauhan Pain senyum-senyum gaje ngelihatin Konan sambil mengkhayal ria.
'Andai aku jadi bunga, Konan madunya, aku malam Konan bintanya, Aku dewa Konan dewinya, aku kebon binatang Konan monyetnya, loh aku kok mbatin gaje sih' itulah imajinasi Pain yang nggak bermutu sama sekali.
"Tobi anak baik sedunia kan senpai?!" Kata Tobi sambil menepuk pundak Pain yang membuat Pain kaget.
"Hih Tobi!!! Kamu ngapa sih!!!" Pain marah nih.
"Tobi anak baikkan senpai?" Tobi inocent.
"Nggak, kamu anak nakal, nakal sedunia!!!" Pain marah.
"Be-beneran senpai?" Tobi mulai sesenggukan.
"Iya, kamu anak nakal!!!"
"Huwaaa....." Tobi nangis kejer.
"Pain!" Suara menggelegar di belakang Pain.
'Glek...' Pain menelan ludah dan noleh ke belakang.
"Ko-konan, a-ada apa?" Pain gemeteran.
"Kamu apain Tobi?!"
"Ngga-nggak papa kok"
"Ngaku lo!"
"Be-beneran kok"
Buagh bag dzig bug buagh...
Pain dipukuli Konan ampe tepar.
Ganti ke Sasori dan Deidara.
"Sasori no Danna, seni itu apaan sih?" Si Dei logat bencesnya keluar.
"Seni itu keabadian" Jawab Sasori yakin.
"Bukan, seni adalah ledakan!!!"
"Apaan tuh, nggak bagus, sudah kubilang, seni itu keabadian"
"Danna nantangin gue?!"
"Siapa takut?!"
"Kalo gitu ayo tanding dimana? Kuburan!!!"
"Ogah! Di arena balap aja"
Dan "blablabla..." adu bacot asal-asalan.
Ada pula Kisame yang sibuk sama ikannya yang dibawa ke sekolah, Itachi yang diem aja tapi lagi facebookan, update status suasana kelas 7K, dan Zetsu yang sibuk fotosintesis di atas genteng, biar dapet sinar matahari soalnya.
Teng teng teng
Bel tanda sudah masuk. Akatsuki tak menggubrisnya karena sibuk dengan kegiatan gajenya. Tak lama kemudian, datanglah guru rambut panjang yang diketahui bernama Orochimaru.
"Selamat pagi anak-a-" ucapan Oro terpotong oleh keadaan kelas yang tidak kondusif *readers:"gaya bicara lo ri", naori:"suka-suka dong", readers:"emang lo tau artinya kondusif?", naori:"kagak", readers sweatdrop*. Oro cengo seketika.
"Loh kenapa ini? Balik ketempat masing-masing!"
No respon
"Woy, murid-murid!"
No respon
"Ah, aku dikacangin, kacang!!!"
No respon
"Woy!!!"
Murid-murid ngerespon dan balik ke tempat duduk semula.
"Ada apa Pak?" Tanya Pain yang sudah sadar dari teparnya.
"Hari ini libur"
"Yes!!!" Semua bersorak minus Itachi.
"Ada apa Pak, kok libur?" Tanya Itachi.
"Eh betul juga ya" kata Pain sambil sok-sok mikir.
"Guru-guru rapat outdoor yang akan diadakan sebulan lagi, dan ini surat edaran outdoornya" kata Oro sambil mbagi suratnya.
Setelah mbagi surat.
"Kalian boleh pulang sekarang" kata Oro.
"Ye!!!" Murid kelas 7K pada keluar kelas sambil teriak gaje dan meninggalkan guru mereka.
"Dasar anak-anak" kata Oro sambil geleng-geleng kepala dan keluar kelas.

Ih kok akhirnya gaje banget ya. Hah nggak papalah. Bagi yang membaca fic ini mohom komennya ya, plis.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top