Test Lisan Part 2 (Ala Trio Kamvret)
Ok, kan di part yang pertama kita sudah melihat test lisan Earl kamvret dan Butler dodolnya *dilempar pisau*, sekarang giliran kita melihat bagaimanakah test ala trio shinigami yang gak kalah kamvretnya. Bagaimanakah test mereka? Mari kita lihat satu persatu.
William T Spears
Dengan gaya yang super coegnya, si jidat lebar alias William sudah berdiri di depan Hidan dan Kakuzu. Sementara Hidan dan Kakuzu udah duduk di atas meja dengan gaya nistanya kayak orgil dimakan laler *readers : "Mang bisa?", ane : "Gak :'v"*.
"Baik jidat leba-"
CTAKKK...
Dan ucapan Hidan langsung dipotong dengan pukulan deathscyte dari mbah-mbah *dihajar* shinigami tercintah kita *HOWEKKK...*. Siapa lagi kalo bukan William T Spears? *readers : "ya mana ane tau," Naori : "coeg itu kalimat tanya retoris, gak usah dijawab, karena-", readers : "kalo mau ngajarin Bahasa Indonesia jangan di sini", Naori : "anying"*.
"Anjir nih murid, kurang ajar banget luh!!! Demi Dewa Jashin, apakah saya boleh membunuhnya?" Hidan langsung tanya ke Dewa Jashin.
"Sudahlah Hidan, maafkan saja dia," pertanyaan Hidan malah dijawab Kakuzu. Jadi selama ini Dewa Jashin itu Kakuzu? *PLAKKK*
"Demi Dewa Jashin, ngapa ente yang jawab pertanyaan ane?"
"Ane cuma males lihat keributan antara Hidan veak dan murid kamvret."
"Anjuu dasar luh!"
"Malah bertengkar, dasar guru-guru veak," ini jelas diucapkan William. Karena ini, kedua sensei sedeng *Hidan : "Demi Dewa Jashin, nih orang cari masalah ya?", Naori : "Siapa?", Hidan : "Entelah!!!", Naori : "Kagak juga", Hidan : "njay"* yang bertengkar jadi terbungkam.
Loading...
1 detik...
2 detik...
3 detik...
"DEMI DEWA JASHIN, HEH LUH NGOMONG APA MURID KAMVRET?!"
"Dasar murid gak tau diuntung, jangan mentang-mentang luh makhluk halus terus bisa ngatain kami seenaknya!"
"Wih dua guru bodoh marah," ucap William dengan santainya. Lama-lama William kamvret juga :'v *dibacok*.
"ARGH!!! LUH BILANG APAAN HEH?! DEMI DEWA JASHIN, MURID KURANG AJAR!!!"
"Kesabaran ane udah habis, Hidan, hajar dia! Ane mau ngitung duit dulu," kata Kakuzu sambil ngeluarin koper duitnya. Heran, di situasi kayak gini masih bisa ngitung duit ya?
"Woi, bantuin ane kali Kakuz!"
"Kakus mbahmu! Sudi amat gue bantu luh, udah sono hajar aja! Gak duli gue ama dia."
"Baiklah Kakuzu," kata Hidan sambil mengeluarkan sabit legendnya.
"Dasar manusia," ucap William sambil ngeluarin deathscytenya.
Ya, sebentar lagi akan terjadi pertarungan antara 2 makhluk kamvret, William dan Hidan. Siapakah yang akan menang? Mari kita lihat.
"Hey murid kamvret, berani gak luh?! Jangan datar aja, lawanlah manusia abadi ini."
"Manusia tidak ada yang abadi, kau hidup cuma satu kali, mungkin kau selalu dianggap abadi oleh manusia lainnya, tapi lain halnya denganku, kau cuma orang lemah," perkataan William langsung nusuk hati Hidan bung. Bagaimana tidak, Hidan dianggap rendah oleh shinigami yang satu ini.
"ARGH!!! TERSERAH LAH!!!"
"Hmm..."
"Baik, kita mulai sekarang."
"Bentar," kata William sambil ngeluarin buku. Sempet-sempetnya.
"Coeg!!! Ok ane tunggu," ucap Hidan.
Apakah yang dibaca William? Ternyata itu adalah informasi tentang Hidan dan Kakuzu. Jelas William tahu apa yang harus dilakukan dan tidak.
"Baik, sudah selesai," ucap William sambil memasukkan tuh buku ke sakunya.
"Bagus kalau begitu!!!" Hidan berlari ke arah William dengan bodohnya, lalu ia menyerang William dengan sabitnya.
William langsung ngilang entah kemana. Membuat Hidan kebingungan.
"Tuh murid kemana yak Kus?"
"Entah, kabur kali ya," ucap Kakuzu sambil terus ngitung duit.
"Haha ane tahu, tuh murid pasti gak berani lawan ane, ane menang Kus! Dasar murid bodoh bin kamvret bin stres bin sarap bin sedeng bin gila, hahaha!!!" Hidan mulai ketawa dengan sangat nistanya.
"Jangan gegabah.. 100 200 300 400, Hore 500 rupiah," ucap Kakuzu dengan gajenya.
"Tapi buktinya tuh murid IBLIS kaburkan? Dasar IBLIS!"
"Jangan samakan ane dengan IBLIS!" ucap William yang tiba-tiba udah ada di belakang Hidan sambil nendang punggung Hidan.
Hidan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, Hidan tenggelam *readers : "CUT!!! Nyanyi mulu!!! Kita bosan dengerin suara luh yang kayak knalpot bocor" Naori : "sorry kelepasan", readers : nggebuki Naori bareng-bareng*. Ok ulangi, kamera rolling action. Hidan jatuh lalu pantatnya diinjek sama William dengan tidak berperi kemanusiaan.
"WANJRET!!!"
"Jangan pernah samakan gue dengan IBLIS LUCKNUT itu, atau ente gue bunuh!" ancam William.
"Wanjret, gue abadi! Luh gak bisa bunuh gue coeg!"
"Gue bisa bunuh luh kapan aja, ane akan buat ente tau rasanya diambang kematian."
"Wanjret! Kakus! Tolongin ane!" Hidan meminta tolong kepada Kakuzu.
"Gak duli gue, malah Alhamdulillah kalo luh mati beneran, 1000 1100 1200 1300 1400 hore 1500 rupiah," kata Kakuzu sambil ngitung duit dan ga duli ama Hidan.
"Anjret luh Kus!"
"Kebanyakan vacot :'v," kata William sambil nusuk kepala Hidan dengan deathscytenya.
Perlahan-lahan tapi pasti deathrecord Hidan keluar. Sekarang Hidan sudah diambang kematian... Hore!!! *disambit*. Hidan merasakan dirinya hampa dan putus asa. Dengan kesakitan tingkat luar biasa karena kepalanya dicapit. Inilah yang disebut pengambilan jiwa.
Tapi, baru setengah yang keluar, William sudah menghentikan hal itu. Dearhrecord yang keluar masuk kembali. Hidan sadar.
"Bazeng, ane kapok.... Demi Dewa Jashin, rasanya hampa."
"Pengikut sesat DJ, itulah rasanya diambang kematian, sebenernya ane bisa aja sih bunuh ente, tapi ane gak mau ngelanggar peraturan shinigami."
"Hah ok lah, sekarang luh turun dari pantat ane!"
"Hasil testnya gimana sensei?"
"Anjor! Luh lulus test, sekarang pergi!"
"Yayaya sensei, btw saya berpesan, jangan kau sia-siakan hidupmu," Pak ustadz William mulai ceramah bung.
"Jangan ceramah! Pergi luh!"
"Baik sensei" kata William lalu menghilang.
Grell Sutcliff
Grell sudah berada di dalam ruangan bersama duo Uchiha. Terlihat Uchiha bersaudara sedang berbisik-bisik.
"Kita harus lakuin apa Mas?"
"Tanyain bakatnya biar gak lama-lama, enek gue."
"Ok Kak."
Sasuke menatap Grell dengan merinding disko. Sementara Grell sudah natap dua Uchiha dengan penuh nafsu. Seketika backsound menjadi Lirikan matamu menarik hati, oh senyuman manis sekali, sehingga membuat aku tergoda~ *readers : "ketahuan nih author sableng penyuka dangdut tingkat dewah", Naori : "gak juga sih"*.
"Baik, Grell Sutcliff ya?"
"Iya senseiku yang tamvan😍😘," ucapan Grell sukses ngebuat Sasuke muntah.
"Baik, gak usah basa basi, sekarang tunjukkan hal yang kau bisa lakukan" ucap Itachi menggantikan Sasuke yang lagi muntah.
"Aku bisa meluluhkan hatimu sensei 😚😙 dan aku bisa mencintaimu dengan tulus 😙 karena hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga, oh begitulah kata para pujangga 😍" Grell ngomong malah dilanjutin nyanyi sama goyang-goyang gaje bak artis dangdut (tidak) terkenal dan membuat ilfeel duo Uchiha.
Ya bisa dibilang bukan goyang, tapi cuma muter-muter gaje :'v.
"Oh.. ya udah, kau lulus," ucap Itachi dengan santai dan membuat Sasuke menyemburkan panta ungu dari mulutnya. Tunggu, emang Sasuke minum? Dan sejak kapan ada panta warna ungu? Yah, hanya Tuhan yang tahu para readers.
"Eh, kok testnya cepat sekali sensei?" tanya Grell rada heran.
"Ya karena luh udah memenuhi kriteria, udah sono keluar!" ucap Itachi sambil nunjuk pintu. Inimah ceritanya ngusir.
"Tapi sensei, aku masih ingin bersama kalian di sini 😙😙"
"Gak duli amat, pokoknya pergi!" kata Itachi sambil ngeluarin hp legendnya buat chatingan sama Mbak Zumi yang ada di alam kubur.
"Waks, baiklah sensei," ucap Grell lalu keluar ruangan.
Setelah Grell keluar ruangan
"Nii-san, kenapa kau lulusin dia?" tanya Sasuke sambil mbuka botol pantanya yang baru. Kali ini panta kuning.
"Ah Sasuke, apa kau tidak paham? Itu biar dia cepet keluar dari ruangan ini karena gue udah enek ama mukanya," ucap Itachi yang masih chatingan ama Mbak Zumi.
"Aih, bener juga ya Kak, kakak emang cerdas, jenius, dan punya IQ tinggi," puji Sasuke.
"Siapa dulu dong? Itachi gituloh, tapi Sasuke, kau juga tak kalah cerdas dengan kakakmu ini," ucap Itachi narsis tapi tetep muji Sasuke.
Ronald Knox
Nah, tadikan Naori udah ceritain tentang test senpainya, sekarang Naori mau ceritain test ala Ronald Knox.
Ok, Ronald udah berdiri di depan meja yang diduduki Kisame dan Juugo. Kisame dan Juugo udah natap Ronald dengan sinis. Tapi, Ronald santai-santai saja. Ronaldmah udah bawaan dari lahir santai *readers : "Emang luh tahu lahirnya?", Naori : "gak juga sih..."*.
"Hmm... Ronald Knock ya? Menarik..." jelas sekali Kisame salah nyebut nama.
"Maaf sensei, saya Knox bukan Knock, karena saya bukan pintu yang bisa diketuk," ucap Ronald membenarkan.
"Hah, siapapun lah nama ente, pokoknya itu."
"Maaf sensei, huruf itu patut diperhatikan, karena bisa aja membuat salah mengambil nyawa orang," Ronald mulai ceramah bung, ketularan William dia *William : langsung mukulin Naori*.
"Ah iya iya, luh bener juga, hmm sekarang apaan ya?" kata Kisame sambil mikir.
"Saya tidak tahu sensei."
"Woi, ane lagi mikir, jangan dijawab! Dasar bocah!"
"Wanjat :'v, luh ama gue kayaknya tuaan gue lah" ok kayaknya Ronald mulai rada ga slow :V.
"Serah lah serah, sekarang ane tanya, apa bakatmu?" tanya Kisame.
"Oh saya tidak punya bakat sensei :'v camkan itu," Ronald mengakui dirinya tidak punya bakat.
"Ok lah, ganti pertanyaan, apa kemampuanmu?" tanya Juugo.
"Oh saya bisa berbaur dengan baik dengan manusia, menjadi raja harem *readers : "Anying!"*, menggoda banyak cewek, dan bisa mencabut nyawa orang sensei."
"Anjir yang bener aja?!" ucap Kisame.
"Ya benerlah! Sensei mau nyobain?" tanya Ronald. Jelas ini maksudnya nyobain dibunuh :'v.
"Luh nantangin gue?!" ucap Kisame sambil berdiri.
"Gak juga, cuma nawarin," balas Ronald dengan sangat santai.
"Wanjay nih makhluk ngeselin ya lama-lama, ok ane mau coba," kata Kisame dengan kamvretnya.
"Eh Kisame gomos, kepancing emosi," ucap Juugo.
"Ok lah," ucap Ronald yang sudah memunculkan deathscyte pemotong rumputnya.
"Wanjir! Luh dapet benda itu darimana? Luh nyolong ya?"
"Enak aja sensei, ini didapat dengan penuh kerja keras dan susah payah kale!!!"
"Yang benar aja? Hahaha, kamvret bener."
"Dasar manusia," nih Ronald makin lama kata-katanya makin mirip William.
"Anjay!"
"Jadi nyoba kagak? Mumpung gue dibuat kagak slow nih."
"Kagak jadi ajalah, ane belom mau mati," ucap Kisame kemudian. Ya dia baru inget Ronald shinigami, jadi dia kagak jadi nyoba.
"Baguslah kalo gitu, ane juga sadar luh blom waktunya matek," ucap Ronald sambil menghilangkan pemotong rumputnya.
"Ok, karena luh berani nantangin gue luh lulus test, sekarang kau boleh keluar."
"Baik sensei..." ucap Ronald sambil keluar ruangan dan tiba-tiba muncul backsound lelaki kardus, lelaki karpet, lelaki kencrot, lelaki bangkrut, lelaki me###et, lelaki karbet, lelaki bang##t *Ronald : "anjay backsoundnya nista amat, apa salah gue T^T*.
***
Nah itulah dia test ala trio shinigami. Setelah semua ditest, murid-murid pada masuk kamarnya. Sementara para sensei masuk ke ruang guru untuk diskusi.
Hai minna...
Akhirnya Naori update lagi. Ya tentunya dengan part garing maybe :'v. Ok, nantikan chapter berikutnya. Jangan lupa untuk vomments.
TAMBAHAN : Mulai tadi ane menghadapi UTS alias PTS. Jadi dimohon untuk sabar menantikan chap berikutnya. Tapi Naori usahakan akan cepet-cepet update kok.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top