Rapat Ujian
Hari ini hari Sabtu, Akatsuki + Team Taka + Undertaker mengadakan rapat rapat nista kagak jelas. Yak rapat ini bertema ujian kelulusan untuk lulus dari Akatsuki High School yang nista *digampar para Akatsuki*. Janjianmya rapat mulai jam 10 pagi.. tapi sampe jam 1 siang juga belum nongol juga tuh ketua geblek *dishinra tensei*.
"Mana nih Pain ama Konan?" kata Kisame sambil mainin akuarium berisi ikan piranha sambil dilempar - lempar ke udara.
"Gak tau..." jawab trio Uchiha kompak dengan singkat, padat, dan jelas.
DUAKKK...
Pain masuk ama Konan. Painnya lari lari panik sambil bawa semvak warna ungu :v dan Konan ngejar dengan penuh nafsu.
"Ya Allah... kaget ane," Kisame gak sengaja ngejatuhin akuariumnya tapi gak pecah.
"AMPUN!!!" Pain masih lari lari muter ruangan rapat.
"Jangan lari kau Pain!!!" Konan masih ngejar Pain.
Pain terus lari sambil tidak melihat jalan. Karena tidak melihat jalan si Pain kesandung akuarium membuat Pain jatuh basah kuyup kena air akuarium.
"Anji - AAAAAAA SAKIT MAK!!! ANU GUE MAK!!!!" Pain kesakitan karena 'anu'nya digigit piranhanya Kisame dari luar pakaian.
"Astaga Pain :V," ucap Kisame sambil melepas piranha itu dan memasukkannya kembali ke akuarium yang lain.
"Haduh...," kata Pain sambil jalan ke tempat duduknya menahan perih luar biasa. Singgasana Ketua Rapat sekaligus Ketua Akatsuki.
"Hyhyhy, peristiwa yang menarik," kata si Undertaker sambil cekikikan gaje.
"Menarik mvahmu," ucap Zetsu hitam dan putih yang kebetulan udah balik dari perantauan secara resmi.
"Hyhyhy, suka - suka gue dong, hyhyhy," si Undetaker tambah cekikikan.
"Njaylah, suka - suka eluh aja," ucap Zetsu kalah debat ma Undertaker.
"OK, karena semua sudah berkumpul, mari kita mulai rapatnya," ucap si Pain dengan nada sok berwibawa.
"Yosh...."
"Selamat pagi semua...," ucap si Pain.
"Njir Pain, ini dah sianglah..." protes Dei - chan *Deidara : "dasar Uchiha :V", Naori : ngaktifin sharingan "mang napa kalo Uchiha?", Deidara : "et dah... kagak jadi dah"*.
"Nih di jam tangan ane masih jam 10," kata Pain sambil menunjukkan jam tangan rusaknya. Sejak kapan Pain punya jam tangan?
"Njir... di hp gua dah jam 1 siang," sahut Kisame.
"HPku juga..."
"Jam ane ini jam 1."
"Berarti jam kalian semua yang error," Pain malah menyalahkan milik Akatsuki lain yang tidak berdosa *readers : "lebay!!!!", Naori : "suka - suka gue, orang yang mbuat gue :V", readers : ngebom rumah Naori, Naori : "sorry vroh, ane gak ada di rumah, ane di sekolah :V", readers :"Njir kita salah :V, serbu sekolahnya!!!" ngebom SD Naori, Naori : "sorry lagi vroh, ane udah lulus SD sekarang", readers : menyerah*.
"Hyhyhy.. ketua goblok," ucap Undertaker... tapi si Pain gak denger nying.
"Coeg!!! Gak bisa gitu Pain!!!" Dei - chan gak terima.
"Njir!!! Ini jam 10 pagilah!!!"
"Pain ini jam 1 siang," ucap suara misterius rada cempreng gimana gitu dan kayak kesannya anak bandel :V.
"Oh iya toh? Berarti ane salah.... eh... anying!!! Tuh suara siapa?!!"
Semua Akatsuki minus Pain + Team Taka cuma geleng geleng ajep ajep. Undertaker mah tau siapa makhluk halus yang tukang pake jam tangan dan suaranya cowok rada cempreng *Ronald : "bazeng :V suara ane gak cempreng"*. Tapi, Undertaker males ngomongin hal yang gak penting.
"Hyhyhy... abaikan itu, itu hanyalah makhluk halus yang lagi kuker dan saking peaknya malah nyasar kemari hyhyhy," ucap Undertaker mengalihkan perhatian.
'Jancog,' batin Ronald.
'Tapi mang ane gi kuker sih... nyasar kesini pula,' batinnya lagi lalu menghilang.
"OK, karena kita telat rapat 3 jam, kita mulai sekarang," Pain akan memulai rapat.
"Eh anjing... :V Demi Dewa Jashin, cuma ente ma Konan yang telat, kita mah gak telat DAFUQ!!!" Hidan mengeluarkan kata - kata mutiaranya yang sangat indah untuk didengar.
"Eh Hidan goblok!!! udah ente diem aja, biar nih rapat cepet selesai!!!" Kakuzupun memprotes Hidan. Karena baginya, jika Hidan debat ama Pain, itu sama aja membuang waktu, waktu adalah uang, jadi sama aja ngebuang duit.
"Eh bendaharam! Kagak usah ikut campur luh!!"
"Bazeng..." ucap Kakuzu lalu terdiam.
"Chibaku tens-"
"Eh udah Pain... gue ngalah aja, ente menang kok," jurus Pain langsung dipotong Hidan. Tahukah anda bahwa Hidan sebenarnya sedikit takut dengan jurus Pain yang satu ini?
"Nah gitu dong dari tadi..." ucap Pain.
Lalu keheninganpun mewarnai ruang rapat Akatsuki. Kagak ada yang bicara satupun.
"Selamat siang para Akatsuki dan Team Taka serta Undertaker," sapa Pain memecah keheningan.
"Siang Pain..."
"Pertama - tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat -"
"CUT!!!" Karin memotong pidato gaje Pain.
"Apaan Rin?"
"Ente mau rapat atau kontes pidato?" tanya Karin pada Pain dengan tampang begonya *Karin : "jancog"*.
"Rapatlah vego!!! Tapi biar keren pidato dulu," jawab Pain.
"Udahlah Pain.. langsung aja.. ane ngantuk nih," ucap Kisame.
"Makan kecoak dulu sono!!!" jawab Pain ngasal.
"Eh anjir.. dah dah.. lanjutkan rapat aja Pain."
"Jadi langsung ke intinya ya?"
"Ya..."
"Kita harus mempersiapkan ujian kelulusan..." ucap Pain.
"Ujian kelulusan? Itu apaan leader? Apakah sejenis seni?" tanya Dei - chan *JDUARR!!!*.
"Bodoh sekali..." ucap Sasori di kuping Deidara dengan nada meremehkan sangat.
"Eh Danna apa apaan sih?"
"Cuma menghina hahaha hahahaha hahahahaha :V" Sasori malah ketawa - ketawa gaje. Nih orang kayaknya kumat gilanya *Sasori : "anjir luh Nao!!! Kenapa buat ane nista?!!", Naori : "Suka - suka gue, kan gue authornye", Sasori : menyerang Naori dengan racun, Naori : masih hidup walau diracuni XD*.
"Njir Danna jaat ah," ucap Dei - chan kayak banci. Eh bukannya emang banci? *Deidara : "DAFUQ UCHIHA!!!", Naori : "serah dah"*.
"Njir jijik... pergi sono!!"
"Udah - udah kalian berdua jangan berteman... bertengkar terus aja," lerai Pain. Tepatnya memprovokasi sih...
"Njir!!!!" Misuh Deidara dan Sasori barengan.
"Ok ane jelasin, ujian kelulusan Akatsuki High School adalah ujian yang diadakan para guru yang akan menjadi tolak ukur siswa dan yang menentukan kelulusan," tumben Pain njelasinnya bener, biasanya kan menyimpang jauh.
"Oh..."
"Jadi menurut ane lebih baik diadakan hari Senin... soal campuran.. satu guru membuat satu sampai lima soal dan akan dicampur..." kata Pain menjelaskan dengan benar. Kayaknya otaknya Pain lagi tergeser :V tapi baguslah tergesernya jadi mbener.
"Pain.. kalo Senin apa gak terlalu mendadak?" tanya Sasuke dengan gaya ngupil, tamvan - tamvan nista dia *Sasuke : menchidori Naori, tapi alhamdulillah Naori masih sehat walafiat sampe sekarang*.
"Nggak lah nying!!! Kalo bukan Senin kapan lagi?!!" Pain marah - marah. Kayaknya otaknya error lagi *JDUAARRRR*.
"Kapan - kapan," jawab Sasuke super ngasal pake bgt.
"Njir ngeselin luh ya!!!"
"Emang..."
"Anjir!!!"
"Udahlah Pain... Uchiha itu memang ngeselin, abaikan saja dia," ucap Deidara *Deidara : "tumben manggilnya Deidara ._.", Naori : "luh gak suka? Ya udah Dei - chan aja deh..", Deidara : "anjir!!!"*.
"Ane gak tanya ente dodol!!! Udah luh diem aja banci!!!"
"Njir si Pain lebih ngeselin daripada Uchiha..."
"Apa luh kate?!!!" Pain bersiap mengeluarkan jurus legendnya.. tapi si Dei gak tanggap akan hal itu.
"Pain lebih ngeselin dari Uchiha."
"Shinra tensei!!!"
Pain mengeluarkan jutsu legendnya dan mengarahkannya ke Deidara.
JDUARRRR!!!!
Deidara nubruk tembok gua dengan sangat keras sampe benjol *readers : "kasihan si Dei...", Naori : "anjir... readers ane ngasihani banci, suka ye?", readers : "WTF!!!", selanjutnya Naori digebuki massa pake panci, wajan, dan sebagainya*.
"Hyhyhy... kalau begini kapan berakhirnya rapat gaje bin tidak bermutu ini hyhyhy?" jelas ini ucapan Undertaker.
"Mana ane tau mbah," jawab Tobi ngasal.
"Njir hyhyhy, ane bukan kakek luh njir!!!"
"Iye - iye gue tau mbah.. eh Om Taker."
"Njir..."
Pain kembali ke tempat duduknya bak bangsawan kelas cetol. Dia mulai memperlihatkan gaya norak dan kampungannya.
"Jadi apakah tentang ujian kelulusan sudah jelas?" tanya Pain dengan gaya sok tegasnya.
"Hmm... :v"
"Tadi Pain njelasin apaan sih?"
"Mana gue tau orang ane ketiduran"
"Eh bego luh pada gak tau hasil rapatnya!"
"Anying!!! Luh juga gak tau keles"
"Iya juga ya"
"Luh lebih bego berarti"
"Demi DJ ini tadi penjelasan tah?"
"Njir... nih penjelasan ane kira angin lalu"
"Bego semuanya..."
Akatsuki menjadi ribut seketika. Pain mulai mengeluarkan aura suramnya. Dia mulai marah *readers : "ceilah"*.
"Woi!!!" Pain membentak sambil memukulkan kedua tangannya yang kudisan dengan sungguh keras, membuat Akatsuki yang ribut menjadi sangat tenang.
"Jadi luh semua gak paham yang ane jelasin?!"
"Gak..."
"Ane paham kok," jawab Uchiha brothers kompak.
"Ane juga hyhyhy," kata Undertaker kemudian.
"Bagus - bagus.. ada yang paham, sudah selengkapanya tentang rapat silahkan tanya pada Sasu pantat ayam, si narsis, atau si kakek legend mbah Taker, ane males ngejelasin lagi," ucap Pain sambil pergi meninggalkan ruangan.
"Tunggu Pain," Konan ngejar Pain.
"Njir ditinggal!!!"
Sasori berdiri dan teriak, "Jadi nih rapat udah selesai Pain?!"
"Terserah luh..." jawab Pain singkat, padat, dan sangat tidak jelas.
"Njir!!!"
Pain udah jalan jauh. Di ruang rapat masih ada Akatsuki lainnya + Team Taka + Undertaker.
"Tuh si Pain ngapa?"
"Maybe dia PMS makanya gampang ngambek."
"Mungkin kali ya..."
Setelah itu semua Akatsuki + Team Taka + Undertaker meninggalkan ruang rapat. Ternyata beberapa makhluk halus sudah mengintip mereka tanpa disadari.
Hai semua... akhirnya Naori update juga, adakah yang kangen sama Naori? *PLAKK!!!*. Maaf Naori jarang update karena sibuk sekolah. Banyak tugas. Nah sekian dari Naori... jangan lupa vomments readers. Tetap setia dan tunggu kelanjutannya.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top