Overflow ➡️ LeiyaMei

Cast: Leiya Seguchi x Mei Hasegawa

Terinspirasi dari fanfic THE RAMPAGE Disuruh Bantuin Nugas Pacar.

***

Aku mengeluarkan beberapa buku matematika dari dalam tasku. Tak berapa lama, orang yang kutunggu akhirnya tiba. Seorang laki-laki berseragam SMA datang menghampiriku dan duduk di hadapanku. Laki-laki tampan berambut hitam ini adalah pacarku. Aku akan mengenalkannya padamu, namanya Leiya Seguchi. Siswa kelas 2 SMA yang dipuja banyak gadis di sekolah. Beruntungnya aku bisa menjadi kekasihnya. Kami sudah berpacaran selama empat ratus delapan puluh enam hari. Lain kali akan kuceritakan padamu bagaimana awalnya.

Laki-laki yang berstatus sebagai pacarku ini mengelus lembut rambut kepalaku. Wajahnya tersenyum sangat manis. Aku balas tersenyum kemudian membuka halaman tugas yang tadi diberikan oleh Bu Leola, guru matematika kami. Leiya ikut mengeluarkan buku miliknya. Siang ini kami akan belajar bersama di rumahku. Sebenarnya aku yang memintanya datang untuk mengajariku. Jujur aku lemah sekali dalam pelajaran yang melibatkan angka. Aku lebih suka dengan pelajaran bahasa atau seni.

Leiya sangat berbanding terbalik denganku. Prestasi akademik maupun non akademiknya banyak. Dia sering ikut olimpiade mewakili sekolah dan selalu pulang membawa penghargaan. Dia aktif di berbagai kegiatan dan organisasi sekolah. Tak sepertiku yang Pramuka saja harus dipaksa datang oleh teman-temanku. Bisa kau bayangkan sepopuler apa pacarku? Kadang aku bertanya-tanya pada Tuhan, mengapa Leiya begitu sempurna? Apa aku pantas berada di sisinya?

Aku tak sadar sedari tadi manik coklat Leiya memperhatikanku. Angka-angka yang berada dibuku tugasku benar-benar membuatku pusing. Rasanya aku ingin segera lulus saja supaya bisa berpisah dari matematika yang memang tidak cocok denganku. Aku menghela nafas panjang. Iris coklatku tak sengaja menoleh ke arahnya. Dia masih tak berpaling. Wajahnya saat melamun bahkan sama sekali tak mengurangi porsi ketampanannya.

Aku mengibas-ibaskan tangan tepat di depan wajahnya, "Leiya. Leiya-kun."

Dia sedikit terkejut lalu tersenyum kecil.

"Kok malah melamun sih?" Gerutuku mencubit hidungnya yang tak terlalu mancung.

"Gimana aku bisa fokus, kalo pikiranku isinya cuma kamu?"

Apa-apaan itu? Kalimatnya barusan membuatku malu.

Aku berusaha mengalihkan pembicaraan dengan bertanya salah satu soal acak padanya, "Leiya-kun, aku tidak mengerti tentang persamaan ini."

Dia menarik sedikit buku tugasku lalu dengan sabar menjelaskan perihal persamaan kuadrat pada gadis merepotkan di depannya. Ajaib memang, aku bisa langsung paham jika dia yang menjelaskan caranya. Leiya, apa kau seorang manusia? Atau kau adalah malaikat yang sedang menyamar? Kau selalu berhasil menyihirku.

Di sela-sela waktuku menulis jawaban, Leiya tiba-tiba bertanya, "Kamu tau gak apa persamaan yang kita miliki?"

"Sama-sama suka makan?" Jawabku tanpa berpikir.

Karena kami memang suka makan. Kami sering menghabiskan akhir pekan bersama dengan kegiatan memasak. Kadang di rumahku, kadang di rumahnya. Lalu kami akan makan masakan kami dengan bahagia. Tak jarang kami pergi berwisata kuliner. Sebagai pacar, dia tidak pernah melarangku makan apapun. Dan untung saja semesta tidak membuat tubuhku menjadi gendut meskipun aku makannya banyak.

"Kenapa sih kamu gemesin banget, Mei-chan?" Leiya menyentuh wajahku dengan kedua tangannya.

Karena itu aku bisa dengan jelas melihat wajah tersenyumnya dengan deretan gigi putih rapi. Senyumnya bisa biasa aja gak sih? Kenapa harus semanis itu?

"Memangnya apa jawaban yang tepat?" Aku bertanya polos.

Dia mencubit gemas kedua pipiku. Sengaja mendekatkan wajahnya lalu menggigit hidungku sebelum berkata, "Kita sama-sama saling sayang."

Wah, Leiya sukses membuatku tersipu. Wajahku sekarang pasti sudah merah seperti tomat yang siap dipanen. Bisa-bisanya dia mengatakan hal seperti itu meskipun kita sudah pacaran selama satu tahun lebih. Dan bisa-bisanya aku masih tersipu dengan kalimat yang dia ucapkan. Bisa-bisanya semesta mempertemukan laki-laki sesempurna dia untuk gadis sepertiku.

Terima kasih semesta.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top