Kalah Manis ➡️ HokuNono

Cast: Hokuto Yoshino x Nonoka Yamaguchi

Request otp by Yena-san
Plot idea by Liem Meciau

Arigatou, hope you like this story ☺️

***

Minggu pagi yang cerah. Bunga-bunga sakura tumbuh mewarnai kanan kiri jalanan yang jarang ia lewati. Seorang gadis dengan balutan sweater kuning dan rok coklat panjang bersenandung sambil berlari kecil. Ia tiba di sebuah rumah tingkat minimalis modern. Jemarinya menekan tombol bel yang ada di sebelah pagar. Seorang laki-laki dewasa menyambutnya dengan seulas senyum.

"Selamat datang Nono-chan." Pria yang lebih tua itu mempersilakannya masuk.

"Selamat pagi Onii-chan." Gadis berambut panjang itu melepas kedua sepatunya dan memakai sandal yang sudah disediakan untuknya.

"Selamat pagi Nono-chan." Sapa seorang wanita yang masih terlihat awet muda dari dapur. Bau masakan menelisik indera penciumannya. Ia berlari menghampiri wanita yang sedang sibuk membuat sarapan di keluarga Yoshino.

"Selamat pagi juga Bibi. Apa yang Bibi masak? Ini terlihat enak." Nonoka sudah berada di samping wanita itu.

"Ini resep rahasia keluarga Yoshino. Sepertinya Hokuchan belum bangun." Wanita itu terkekeh saat membicarakan putra bungsunya.

"Bangunkan saja dia. Atau kau ingin aku yang melakukannya?" Teriak pria dewasa dari ruang keluarga. Ia sedang asyik membaca koran.

"Biarkan saja Onii-san." Balas gadis itu. Jemarinya meraih celemek yang menggantung di sudut dapur.

"Bibi, aku ingin membuat puding." Kedua tangannya memegang panci berukuran sedang dan pengocok telur.

"Bahan-bahannya ada di kulkas. Maaf merepotkanmu Nono-chan." Wanita itu melempar senyum ke arahnya. Tangannya masih sibuk mengaduk-aduk masakan.

"Sama sekali tidak merepotkan." Ia mengambil susu cair, coklat bubuk, agar-agar bubuk, dan mencampurkannya dengan beberapa sendok gula serta sedikit garam kemudian mengaduk-aduknya di dalam panci dengan nyala api sedang. Ia menambahkan dark chocolate yang sudah dipotong-potong setelah adonan mulai mendidih. Tidak lupa ia membuat fla sebagai pelengkap pudingnya.

***

Seorang pria seusianya berjalan menuruni tangga. Ia membulatkan kedua matanya saat melihat gadis familiar itu berada di dalam rumahnya.

"Nono-chan, sedang apa kau di sini?" Teriaknya sembari mengusap kedua matanya yang masih mengantuk. Ia masih mengenakan piyama.

"Selamat pagi Hokuto-kun. Aku baru saja selesai membantu Bibi menyiapkan sarapan. Ah, dan aku juga membuat puding." Balas gadis itu dengan tawa khasnya.

Pria yang dipanggil Onii-san juga ikut terkekeh mendengarnya. Hokuto melempar senyum. "Mandi sana. Lalu kita sarapan bersama." Suruh sang Ibu diikuti anggukan putra kesayangannya.

Hokuto kembali menaiki tangga menuju kamarnya untuk mengambil handuk. Biasanya ia akan berendam selama 2 jam untuk menjaga kelembaban kulitnya namun karena gadis yang disukainya ada di sini, ia hanya perlu 10 menit untuk membersihkan diri.

"Aaaahhhh, mengapa kau di sini?" Teriaknya saat melihat Nonoka duduk di tepi ranjangnya.

"Aaaaahhh..." Gadis itu ikut berteriak karena terkejut melihat Hokuto yang hanya menutupi tubuh bagian bawahnya dengan handuk. "Bi.. Bibi menyuruhku menunggu di sini." Ia masih memejamkan mata dan membenamkan seluruh wajahnya dengan kedua tangannya.

"Jangan mengintip." Hokuto membuka lemari dan segera berpakaian.

Suasana sedikit canggung karena keduanya sama-sama malu setelah apa yang terjadi barusan. Meskipun mereka sudah mulai berkencan sejak 2 bulan lalu, Hokuto belum melakukan apa-apa selain ciuman pertama mereka.

Mereka menuruni tangga bersama. Kakak laki-laki Hokuto sudah duduk menunggu di meja makan. Sang Ibu masih menata seluruh masakan untuk menu sarapan mereka. Nonoka ikut membantu dan membawa sebagian menuju meja makan termasuk puding buatannya.

Hokuto duduk di sebelah kakaknya. Sementara Nonoka duduk di hadapannya dan di samping Ibunya. "Itadakimasu."

Ini adalah kali kedua Nonoka makan pagi bersama keluarga kekasihnya. Mereka berbincang-bincang. Memuji kelezatan masakan Nyonya Yoshino. Dan sesekali kakak laki-lakinya menggoda hubungan mereka.

Nonoka memberikan potongan puding kepada Bibi, Onii-san, dan Hokuto sebagai dessert. Saat gigitan pertama, anak sulung keluarga Yoshino itu berbisik pada adiknya. "Hokuchan, fla ini sangat manis. Aku tidak bisa memakannya. Sebaiknya kau jangan paksa dirimu juga."

Adiknya hanya berdeham kemudian memasukkan potongan pertama ke mulutnya. "Hmm, puding buatanmu enak. Tapi lain kali gulanya dikurangi ya, saat bikin fla? Nanti kamunya kalah manis." Hokuto tersenyum ke arahnya.

Ucapan kekasihnya barusan membuatnya malu sekaligus tersipu. "Maafkan aku. Flanya terlalu manis ya?" Gadis itu mengatupkan kedua telapak tangan sambil menunduk. Ibu Hokuto mengelus pundaknya.

"Kau sudah cukup manis Nono-chan." Goda Onii-san.

Hokuto menyikut lengannya sambil melempar tatapan sinis. "Nii-chan, hanya aku yang boleh menggodanya." Gelak tawa pecah di sela-sela kegiatan makan pagi keluarga kecil Yoshino.

End

Tidak banyak moment mereka berdua, mungkin karena belum mulai promosi eiga watamote. Jadi Mei menggunakan beberapa yang ada. Semoga suka sama couple kali ini. Ada yang jadi shippernya ga di sini?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top