4.
"Aduch" Nakami kesulitan buat bangun dan berjalan dan kini Jiyo membatu Nakami turun dari lantai dua ternyata kakinya masih sakit.
"Sayang jangan bawa berat berat? "Melihat Jiyo membantu Nakami turun Ryo yang melihatnya buru buru gantiin posisi Jiyo. Ryo itu gak mau Jiyonya terluka. Dan kini Nakami malah terlihat kesal.
"Emang aku seberat itu apa, Jiyo udah bagus dalam perbaikan gizinya dia tidak lagi masuk dalam darurat pasien lagi. Jadi cukup kuatlah cuman nopang bobot aku! "Jiyo kesal dikiranya dia gemuk apa sampai sampai Ryo turun tangan.
"Dia my queen ku jadi jangan buat Jiyo lelah. Okay!! "Perintah Ryo
Blushhhhhh, pipi Jiyo memerah dia memang setiap hari selalu dimanjakan oleh Ryo tapi gak sampe buat julukan my queen juga berasa Jiyo adalah segala galanya.
"Papa pa... Papa! "Baby Ryu mendekat dia kesal karena papahnya kini lebih sayang pada appanya.
"Oh ya mpun anak appa, Ryu juga segalanya sini appa cium. Mmmmuach! "Kini Jiyo memilih menggendong Ryu untuk bermain bersama dan membiarkan Ryo membatu Nakami duduk sampai disofa ruang tivi.
"Begini, aku baru nerima pengacara baru namanya Kinos sayang kamu sudah mengenalnya jadi nanti malam dia akan datang buat makan malam apa kalian keberatan!?"Ryo meminta ijin kalau keberatan pasti dia akan memilih pergi makan malam diluar saja.
"Apa gak kasihan Jiyo suruh masak, dia pasti yang paling repot kalau urusan menerima tamu! "Nakami mengingatkan kalau Jiyo pasti nomor satu dibarisan untuk memasak.
"Dirumah saja, gak papa sayang? "Jiyo menatap Ryo senang dia gak merasa keberatan toh juga ada maid dirumah.
"Aku setuju dengan Nakami kalau gitu kita makan diluar saja. "Keputusan Ryo mutlak.
"Ya..... "Jiyo sedikit kecewa tapi tak apalah daripada dia membantah apa keputusan Ryo toh dirinya tinggal ikut pergi saja.
"Kinos' Batin Nakami berfikir apa mungkin Kinos yang pernah ditemuinya kebetulan donk kalau bisa bertemu.
"Kalau begitu sayang kamu bersiap gih, masak hanya pake kaos itu? "Ryo nunjuk Jiyo. Yang hanya pake kaos selutut dengan celana pendeknya.
"Tapi, aku malas ganti! "Jiyo mah merasa tak perlu ganti. Sebenarnya dia pake apapun tetap cakep. Karena dia lebih nyaman dengan pakaiannya kali ini dia tidak ingin ganti.
"Ganti lah Jiyo udah kayak upik abu kamu kalo kayak gitu? "Nakami nunjuk Jiyo tapi dia gak ngelihat dirinya sendiri yang juga berpenampilan sama.
"Kak Nakami gak ganti? "Nah, Jiyo nunjuk Nakami
"Aku gak ikut cepet ganti sana gih? "Nakami meminta Jiyo buat ganti, Jiyo pikir tadinya Nakami gak ganti jadi dia ikutan saja nyatanya Nakami gak ikutan. Tiba tiba Nakami malas buat ketemu Kinos karena kakinya susah buat jalan mending rebahan dirumah biar cepat sembuh.
"Kenapa gak ikut? "Tanya Jiyo dan Nakami menolak.
"Ayolah ikut? "Rengek Jiyo kemudian.
"Ikut saja, nanti bawa maid satu lagi buat bantu kamu? "Pinta Ryo dan akhirnya Nakami jadi ikut.
"Ambil jaket yang tebal saja, aku juga malas ganti. "Pinta Nakami
Dan kini Ryo meminta maidnya mengambilkan jaket yang diminta Nakami sekalian mengambilkan jaket buat Jiyo. Tak ada ganti ganti baju resmi toh cuman makan malam biasa bukan makan malam perusahaan. Dan cuman menemui satu orang saja yang Jiyo pun sudah kenal jadi tidak perlu merasa sungkan dengan pakaian yang dikenakan.
#Kinos adalah adik Kean mantan pacar Jiyo.
.......
Ternyata mereka tiba lebih dulu dan Kinos masih membeli oleh oleh buat baby Ryu, walau sudah dilarang tak perlu repot repot nyatanya Kinos kekeh mampir ketoko souvener.
Tak lama kemudian kinos tiba di restoran yang sudah disepakati.
"Hmmm maaf ya terlamabat? " Kinos meminta maaf san ternyata tadi membeli mini bear buat Ryu dan juga satu set krim wajah buat Jiyo.
"Kenapa membelikan ini, ini mahal lho? "Jiyo jadi sungkan
"Gpp, lalu dia? "Kinos nunjuk Nakami yang masih sibuk melototi apakah yang ada dihadapannya kini adalah Kinos orang yang sama yang menabraknya kemarin. Atau orang yang beda.
"Oh, perkenalkan dia Nakami kakakku? "Ryo memperkenalkan kakaknya dan Kimi nakami menjabat tangan Kinos.
"Nakami, kita pernah ketemu lho? " Nakami mencoba akrab tapi Kinos terlihat kebingungan.
"Ha, kapan? "Kinos bingung padahal dia tidak kemana mana dan tak pernah merasa bertemu dengan Nakami.
"Hells patah di departemen store! " Nakami sich bersikap biasa tapi tidak untuk Kinos ekspresi nya udah gak bagus.
" Kenapa gak suka, karena bukan perempuan. Dasar pria! " Ucap Nakami berdecak malas, baginya cowok itu sama aja klo disuguhi paha mulus ya hayuk. Apalagi cantik, dan berdada besar. Dan Nakami udah gak mau pakai atribut itu lagi.
" Oh bukan begitu, tungu sebentar ya? "Kinos kini berlari menuju parkiran dia ingin mengembalikan sepatu yang dirusak kemarin. Kebetulan kan tidak perlu repot untuk mencari tahu toh ternyata Nakami kakaknya Ryo.
Makanan yang dipesan sudah datang namun Kinos belum kembali.
" Hey, itu teman kamu kok gak sopan banget. Ini makan malam buat dirinya tapi dia malah kabur? " Nakami kesal dan memilih segera menikmati makanannya dia tak mau menunggu .
" Selamat makan"
" Makan dulu sayang, kasihan babynya? " Ryo kini membantu Jiyo untuk mengambil apa yang dia mau daripada Jiyo harus berdiri dari duduknya sedangkan Ryu kini sudah bersiap tidur digendong maid.
Sampai makan malampun usai Kinos tak ada kabar dan kini Ryo bingung mencarinya karena tiba tiba menghilang padahal ijin sebentar saja tadi.
Karena Jiyo sudah terlihat lelah dan kini Ryo memutuskan untuk mengajak pulang Jiyo dan juga Nakami yang sudah dibantu maid untuk berjalan keluar restoran.
' Dasar menjengkelkan tahu gini aku mending makan dirumah. Mana ini sakit? " Gerutu Nakami yang sudah sampai diparkiran namun tiba tiba ada mobil berhenti didepan mobil Ryo.
" Apa kalian sudah makan malam, maaf? "
Tanya kinos yang terlihat teburu buru.
" Sudah, dari mana kamu? " Tanya Ryo
" Ah sudahlah abaikan dia, bikin kesal aja? " Nakami ingin segera masuk karena kakinya sakit.
" Maafkan aku, acara penyambutannya jadi kacau. " Kinos meminta maaf karena tadi mau mengganti kado Nakami jadi dia terlambat.
" Tidak apa apa lain kali kita bisa makan malam bersama? " Jiyo kini juga langsung masuk karena udara diluar dingin.
" Kami duluan ya? " Ryo berpamitan.
" Tunggu sebentar? " Kinos menahan Ryo untuk melajukan mobilnya namun malah tambah bikin kesal Nakami.
" Dasar!! " Gerutu Nakami
Tapi Kinos kini datang dengan seabrek barang belanjaan.
"Maaf, aku hanya ingin mengembalikan sepatu yang rusak kemarin sudah diperbaiki, sekalian ini? "Kinos ternyata tadi membelikan sepatu baru yang lebih cocok digunakan seorang pria. Padahal kemarin dia sudah membelikan dress dan hells untuk Nakami. Karena tahu ternyata Nakami seorang pria jadi kinos memutuskan mengganti kadonya. Dan bila ada kesempatan dilain waktu akan bertanya kenapa Nakami saat itu berpakaian perempuan. Karena tak ingin menahan terlalu lama kini kinos mempersilahkan Ryo untuk segera mengemudikan mobilnya.
"Terimakasih ya Kinos, maaf atas sikapku yang kurang berkenan? "Nakami menunduk sopan.
'Aku juga minta maaf merusak acara makan malamnya? " Kinos juga meminta maaf.
Dan kini membiarkan mobil Ryo meninggalkan area parkiran restoran.
"Oh ya ampun, kenapa dia seorang pria! "Gerutu Kinos sembari menatap tas belanjaan yang isinya dress dan juga sepatu baru yang mau diberikan pada gadis yang ditemuinya kemarin.
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top