3.
Dilain hari pagi yang cerah sudah menyambangi rumah Ryo, terlihat Jiyo baru pulang bersama Ryu jalan jalan dilingkungan perumahan tentunya bersama maid dirumah karena tidak mungkin bila Ryu tiba tiba lari Jiyo yang harus mengejarnya. Sedangkan Ryo masih tidur karena semalam dia pulang larut malam, banyak berkas berkas yang harus ditandatanganinya sebelum liburan tahun baru minggu depan.
" Wah keponakan paman, hmmmm" Nakami langsung meraih tubuh Ryu yang beelari kearahnya.
"Kenapa kak Nakami pakai pakaian perempuan lagi, bukannya kliniknya udah buka? " Tanya Jiyo yang keheranan, kemarin mengikrarkan bahwa akan menanggalkan atribut perempuannya tapi nyatanya sekarang pakai lagi.
" Mau ke departemen store, hmm kalo masalah atribut ingin sekali kali pakai aja, sayang kalo bajunya dianggurin. Cantik kan? " Nakami menggoda Jiyo, Jiyo hanya tersenyum geli melihat tingkah konyol kakaknya itu.
"Boleh ikut?" Tanya Jiyo, dia ingin sekali pergi tapi gak ingin bangunin Ryo, Jiyo tahu Ryo sangat lelah.
" Tentu, cepat ganti baju aku tunggu" Nakami kini menjaga Ryu dan menunggu Jiyo berganti pakaian.
......
Departemen store
Nakami sibuk dengan berbelanja baju sedangkan Ryu kini bersama maid tengah berada di taman bermain anak sedangkan Jiyo ingin membeli perlengkapan buat baby Ryu karena dirumah kebetulan habis. Jadi otomatis mereka sengaja terpisah dan akan kembali bertemu di taman bermain anak bila urusan masing masing selesai.
"Hati hati jalannya ada keponakan aku diperut kamu" Pesan Nakami pada Jiyo yang suka gak hati hati.
" Iya, terimakasih perhatiannya" Jiyo tersenyum kearah Nakami dan mereka pun berpisah karena lokasi tempatnya udah beda.
Bruk.......
Tapi dijalan Nakami bertemu Kinos tanpa disengaja.
" Aish.... Kalau jalan itu lihat ada orang apa enggak, hells ku patah kan jadinya? "Gerutu Nakami karena ada seseorang yang menabraknya dari depan. Sepertinya pria itu tengah berjalan mundur untuk memilih pakaian juga.
" Maaf maafkan aku, kita ketoko sepatu ya nanti kuganti? " Sembari membantu Nakami berdiri.
Cling.......
Saling menatap tanpa jemu, Nakami mengagumi Kinos yang dewasa walau terlihat dia lebih muda darinya sedangkan Kinos sendiri berfikir dia tengah bertemu dengan gadis cantik yang mungkin baru lulus dari SMU.
Senyum keduanya merengkah, ini seperti cinta pada pandangan pertama.
" Maaf, maafkan aku. Perkenalkan aku Kinos? " Membungkuk sopan
" Bisa membantuku?" Sepertinya Nakami terkilir dan meminta bantuan kinos untuk mencari tempat duduk. Dan akhirnya kinos membatu nakami untuk mencari tempat duduk.
"Tunggu sebentar ya.... " Kinos lalu berlari meningalkan nakami, sembari membawa hells sebelah dan mencari toko sepatu.
......
" Selamat siang tuan, ada yang bisa saya bantu? " Karyawan toko sepatu senyum ramah pada pelanggan yang ada didepannya, kebetulan kinos terlihat bingung mau beli sepatu yang mana, kalau beli hells lagi nanti Nakami jalannya susah dan akhirnya kinos memutuskan untuk membeli flat shoes.
" Bisa tolong bantu saya mencari sepatu flat dengan ukuran ini? " Kinos memberikan sepatu Nakami.
" Baik! "Karyawan toko bergegas mencarikan apa yang diminta kinos karena kinos kini tengah mencari apotek yang ada di departemen store untuk membeli krim penghilang rasa sakit untuk Nakami.
Setelah mendapatkan krim dan perban kinos kembali ke toko sepatu mendapatkan sepatu yang diinginkan dan kembali menemui nakami.
" Maaf ya lama" Kinos menghampiri nakami sembari ngos ngosan.
" Apa ini?"Nakami bingung karena kinos memberikan tas kresek yang ada isinya. Terlihat berat dan besar.
" Sini " Kinos kemudian meluruskan kaki nakami duatas pangkuannya dengan pelan dan sedikit pijatan kinos mengoleskan krim pereda nyeri dan membalut kaki Nakami yang terkilir. Kemudian memasangkan flat shoes di kaki nakami.
' Tak perlu repot" Nakami sungkan karena sepatu yang dibeli kinos kebetulan sepatu mahal yang limited edision terlebih Nakami saat lalu pernah ingin tapi karena sayang uangnya jadi Nakami mengurungkan niatnya.
" Tidak, ini hanya sekedar permintaan maafku? " Kemudian kinos memasukkan sepatu nakami didalam kantong belanjaannya, dia ingin membawa sepatu yang rusak itu untuk diperbaikinya di tukang sepatu.
" Mau kuantar pulang" Kinos memapah Nakami kembali.
" Tidak perlu, tolong antar aku ke taman bermain anak saja? " Pinta Nakami. Dia masih kesulitan untuk berjalan.
" Tempat penitipan anak? " Kinos kaget, jangan jangan Nakami sudah mempunyai keluarga, wah cinta pandangan pertama itu masak harus putus ditengah jalan.
"Ada keponakanku disana dan aku harus menunggu adikku" Jelas Nakami yang tiba tiba membuat Kinos lega.
#Kenapa Kinos kamu yakin jatuh cinta dengan Nakami?
"Baiklah aku antar kesana" Kinos kemudian membatu Nakami sampai ke taman bermain anak. Tapi Kinos langsung kembali tanpa ada kesempatan bertemu dengan Kiyo karena cliennya sudah menunggu. Dan satu hal lagi mereka lupa bertukar nomor.
........
" Oh ya ampun kakak? " Jiyo heboh manakala mengetahui Nakami terluka dan susah buat jalannya.
" Kita kedokter? " Jiyo menarik tangan Nakami buat dibantunya berjalan.
" Aish Jiyo, sudahlah tubuh kurusmu itu tak bagus buat menopang tubuhku. Aku sudah memanggil Ryo tunggu sebentar" Nakami tahu Jiyo sangat khawatir tapi tidak perlu juga repot harus membantunya buat memapah tubuhnya sampai keparkiran. Trus siapa juga yang akan nyetir, Jiyo tidak bisa apalagi maid ditambah Ryu sudah tertidur pulas sangking lamanya bemain.
" Sayang....apa kamu baik baik saja, mana yang luka? ' Ryo datang langsung memeriksa Jiyo apa ada lecet ditubuhnya. Seperti pesan Nakami tadi bahwa harus datang karena ada yang luka. Pikiran Ryo terpusat pada Jiyo dan lupa Nakami tengah mengkerucutkan bibirnya sebal.
" Aku yang luka!! " Teriak Nakami kesal.
" Iya, kakak yang luka aku baik baik saja? " Jiyo tersenyum sembari melepaslan pelukan Ryo.
" Makanya hati hati, kalau Jiyo luka gimana? "Ryo marah marah ke Nakami kakaknya, kalo yang luka Jiyo wah Ryo bakal menyesal seumur hidup.
" Hey, kenapa kamu jadi marahnya ke aku. Aku mau pulang" Nakami menjulurkan tangannya agar Ryo segera menggendongnya. Dia lelah bercampur sakit dan tak mau dipapah. Dengan berat hati Ryo pun terpaksa menggending Nakami dan merasa kasian pada Jiyo cintanya yang harus membawa barang belanjaan yang seabrek.
" Sayang apa kamu lelah? ' Tanya Ryo dlm lift departemen store menuju parkiran.
" Tidak apa apa? " Jiyo tersenyum kearah Ryo agar Ryo tak lagi khawatir.
" Kalo Jiyo lelah kenapa, apa kamu tak mau membantuku? " Nakami kesal
" Tentu, aku akan tinggalin kakak disini. Karena pasti banyak yang mau nolongin karena dandanan kakak! " Ryo mencibir
" Aish dasar! " Nakami menjambak rambut Ryo.
" Ah.... Ah.... Aishh..aduch...!" Gerutu Ryo
" Cukup diam dan bawa aku pulang!! " Sekali lagi Nakami memukul Ryo.
" Iya iya.....!! " Ryo
......
Tbc
Arigato gozaimasu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top