Flasback

Cerita sebelumnya.

Tok..tok..tok..

"masuk."

"Sasuke, ada apa?" Tanya Itachi.

"Ceritakan padaku yang tadi siang." Ucap Sasuke to the point.

"Baiklah aku akan ceritakan. Jadi..."
.
.
.
.

Flasback on

Dipagi hari nan cerah di kediaman Uchiha terlihat dua orang anak yang sedang duduk tenang sambil menonton acara di televisi mereka.

"Nee, nii-san lihat ikannya sangat lucu sekali. Dia selalu saja mengatakan 'terus berenang, terus berenang' dia sangat lucu bagiku." Ucap Sasuke menirukan suara dan menggerak-gerakkan tangannya seperti sedang berenang, dia menirukan seperti yang ada di filmnya itu.  Ternyata mereka sedang menonton Finding Nemo, petualangan ikan badut bersama temannya untuk mencari anaknya yang tertangkap. *eehhh kok jadi ngomongin Finding Nemo. Lanjut..*

Itachi yang melihat tingkah Sasuke hanya bisa menahan tawanya.

"Itachi-kun, Sasuke-kun ayo ganti baju kalian. Kalian akan bertemu dengan teman lama Kaa-san dan Tou-san." Ujar Mikoto kepada Itachi dan Sasuke.
Itachi dan Sasuke mengangguk dan masuk ke kamar mereka masing-masing.

Ting tong...ting tong...

Terdengar bunyi bel, Mikoto segera membuka pintunya dan...

"Konnichiwa Mikoto." Sapa Mebuki (ibu Sakura).

"Waahhh Mebuki akhirnya kau datang juga. Aku menunggumu lama sekali.!" Teriak Mikoto sambil memeluk Mebuki, yang dipeluk hanya diam saja membiarkan sahabat tercintanya itu memeluknya erat.

"Sebaiknya kita ajak mereka masuk dulu Mikoto." Ujar Fugaku angkat bicara.

"Bagaimana kabarmu Fugaku?" Tanya Kizashi (ayah Sakura)

"Tentu saja baik Kizashi." Balas Fugaku. Setelah Fugaku bilang seperti itu, mereka pun masuk ke dalam.

"Oh iya Mebuki. Perkenalkan aku dengan anak-anakmu dong." Ucap Mikoto sambil menaruh minuman dan cemilan di meja.

"Ah iya. Baiklah anak-anak perkenalkan diri kalian pada Mikoto Baa-san." Ucap Mebuki.

"Konnichiwa Baa-san, watashi Haruno Sasori, desu. Yoroshiku." Ucap anak laki-laki berambut merah dan berwajah babyface itu.

"K-konnichiwa Baa-san, w-watashi Haruno Sa-sakura desu. Yoroshiku." Ucap Sakura yang malu dan langsung bersembunyi dibalik punggu Sasori.

"Gomenn Baa-san, Sakura memang begitu. Ayo Saki jangan seperti itu." Ucap sasori.

"Wahh nama yang bagus. Sakura ya.. salam kenal Sakura." Ucap Mikoto tersenyum manis.

"Dan sekarang giliran anak-anakku yang akan berkenalan dengan kalian." Kata Mikoto.

"Haii.. aku Uchiha Itachi salam kenal Sasori, Sakura-chan." Ucap Itachi sambil tersenyum manis ke arah Sakura.

"Oh iya perkenalkan ini adikku, Uchiha Sasuke."

"Ck, aku bisa melakukannya sendiri nii-san." Ucap Sasuke kesal.

"Hn. Uchiha Sasuke. Yoroshiku." Ucap Sasuke singkat,padat, dan jelas.

"Baiklah kalian bermain saja ditaman ya, Ita-kun, Sasu-kun, Saso-kun, dan Saku-chan." Kata Mikoto.

"Ha'i." Dan mereka pun melesat(?)ke taman keluarga Uchiha.

DI TAMAN

"A-ano... apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan 'Sasu-kun'?" Tanya Sakura hati-hati.

"Hn. Terserah kau saja." Balas Sasuke cuek. Dia sedang senderan di batang pohon bunga Sakura, dia memang tidak berniat untuk main.

"Hontouni? Arigatou." Ucap Sakura senang dan tersenyum sangat manis, bahkan melebihi gula.

Lalu setelah itu, Sakura berusaha untuk bermain dengan Sasuke.

"Sasu-kun ayo kita main!" Ucap Sakura berbinar.

"Kau saja. Aku tidak mau. Dan jangan ganggu aku!" Ketus Sasuke.

"Sasu-kun kenapa? Apa dia marah padaku?" Tanya Sakura pada dirinya sendiri.
.
.
.
Dihari berikutnya

"Sasu-kun lihat aku belajar membuat kue bersama Kaa-san. Ini buatmu!" Kata Sakura sambil menyodorkan kotak makan yang berisi kue itu untuk Sasuke.

"Aku tidak suka manis. Cih pergilah, kenapa kau senang sekali mengangguku." Ucap Sasuke kesal. Dia seperti tidak menyukai kehadiran Sakura.
Sakura yang mendengar itu sedih sekali, lagi-lagi Sasuke bersikap ketus padanya.
.
.
.
Bulan Desember
Musim dingin sudah datang dan banyak sekali tumpukan salju di sekitar badan jalan perumahan Konoha's Garden City, begitu pula dengan jalanan aspalnya yang sedikit licin.

Hari ini keluarga Uchiha dan keluarga Haruno sedang berkumpul dan berbincang-bincang. Itachi, Sasori, Sasuke, dan Sakura sedang bermain bersama. Sakura mengenakan jaket tebal warna merah dan juga syal yang panjang warna merah dilehernya, dan Sasuke yang mengenakan jaket tebal berwarna biru dongker dan juga syal berwarna biru tua dilehernya.

Sasuke saat ini ingin bermain sepeda keluar, tapi dia tidak tau kalau jalan aspal sedang licin karena salju. Saat itu Itachi, Sasori, dan Sakura sedang tertawa bersama, Sakura yang sedang berlari sambil tertawa-tawa dan Itachi yang sedang memegang handycame *gktau bener apa gk tulisannya* dan mengarahkannya kearah Sakura lalu bergantian ke arah Sasori, itu adalah hal yang paling dia sukai.

Lalu Itachi mengarahkan handycame nya ke arah Sasuke yang sedang mengayuh sepedanya.

"Hei Otouto kau mau kemana?" Tanya Itachi, handycame yang ada di tangannya masih mengarah pada Sasuke.

"Aku hanya ingin jalan-jalan." Balas Sasuke.

"Sasu-kun hati-hati jalannya sedang  licin akibat salju!" Teriak Sakura, karena Sasuke sudah agak jauh.

Brukk..
Sasuke terjatuh dari sepedanya karena licinnya jalan.

"I-ittai.." keluh Sasuke. Lutut sebelah kiri kaki Sasuke berdarah akibat benturan aspal dan juga tangannya agak lecet sedikit.

"Sasuke-kun!!" Teriak Sakura panik, lalu Sakura menghampiri Sasuke dan melihat keadaannya.

"Sasuke-kun daijoubu ka?" Tanya Sakura. Terlihat sekali dia sangat khawatir.

Sasuke hanya diam saja. Dan Sakura melihat lutut Sasuke yang mengeluarkan darah.

"Sasu-kun lututmu berdarah. Sini aku obati." Ucap Sakura.

"Jangan sentuh aku!!!" Bentak Sasuke. Sakura kaget mendengar bentakan Sasuke.

"Jangan sentuh aku!! Dengar baik-baik, aku tidak suka kau, aku tidak suka kehadiranmu!! Dan sebaiknya kau menjauh dan tidak usah menemuiku lagi!! Dan jangan panggil aku 'Sasu-kun' lagi!!" Desis Sasuke tajam.

Sakura hanya diam dan dia menarik nafasnya dan membuangnya perlahan. Seolah-olah dia sedang menguatkan hatinya.
Ini demi kebaikan Sasuke. Pikirnya.

"Baiklah aku akan menjauhimu, tidak menemuimu, dan tidak akan mengganggumu lagi. Tapi, kau harus mau aku obati dulu luka yang ada di lututmu itu." Ucap Sakura dingin. Dia bersikeras untuk mengobati luka Sasuke.

Sasuke yang mendengar itu agak terkejut, namun dia bisa menguasai dirinya lagi dan kembali ke wajah datarnya. Menerima uluran tangan Sakura sebagai tanda deal, atas kesepakatan mereka.

Sakura membantu Sasuke berdiri dan merangkul tangan Sasuke ke pundaknya dan membantu Sasuke berjalan ke dalam rumahnya. Itachi dan Sasori yang sedari tadi masih merekam SasuSaku hanya bisa menatap sedih kearah mereka.

"Hei Itachi! Otouto mu itu benar-benar menyebalkan ya. Dia itu dingin, cuek, dan dia terus saja bersikap ketus pada Sakura, tapi Sakura malah membalasnya dengan baik. Dan kali ini Sasuke akan menyesal karena sudah membuat kesepakatan tadi. Aku yakin itu." Ucap Sasori.

"Yaa..aku rasa Otoutoku itu akan menyesal nanti karena sudah membuat kesepakatan seperti itu. Dan aku juga tadi sempat melihat kalau dia sebenarnya merasa nyaman saat bersama Sakura, tapi egonya lebih tinggi. Ku harap dia tidak menyesal nantinya." Ujar Itachi.

Kita kembali ke SasuSaku.
Sakura sekarang sedang membersihkan luka Sasuke dengan Betadine yang diambilnya dari kotak P3K. Sasuke agak meringis kesakitan saat lukanya bersentuhan dengan Betadine.

"Sabarlah sedikit, sebentar lagi selesai." Ucap Sakura tersenyum ke arah Sasuke.

Deg..deg..

'Kenapa dengan jantungku. Kenapa tiba-tiba berdetak sangat kencang. Apa aku punya penyakit jantung?' Batin Sasuke.

Sakura menempelkan Hanstaplas pada lutut Sasuke dan selesai.
Sakura berdiri dan membelakangi Sasuke.

"Lukamu sudah selesai kuobati. Sekarang aku akan menepati kesepakatan kita. Jaa-nee Sasu-kun." Ucap Sakura sambil berbalik ke arah Sasuke dan tersenyum manis dan tulus. Setelah itu Sakura langsung pergi keluar untuk bergabung bersama dengan yang lainnya.

Sasuke yang melihat itu entah kenapa dihatinya seperti ada rasa perih seperti diiris pisau yang tajam, rasa sakitnya lebih sakit daripada sakit di lututnya itu.

'Kenapa rasanya sakit sekali sih. seperti diiris oleh pisau yang tajam. Sejujurnya aku tidak mau dia menjauhiku, aku sudah terbiasa dengan kehadirannya selama setahun ini.' Batin Sasuke, dia tidak tau apa yang terjadi pada dirinya.

Sedangkan Sakura dia sedang bermain ayunan sendirian, lalu Itachi dan Sasori datang.

"Hei imouto, kau kenapa? Kenapa murung?" Tanya Sasori.

"Kau kenapa Saki? Apa Sasuke membentakmu lagi?" Timpal Itachi.

"Tidak nii-san, Itachi-nii. Aku baik-baik saja kok." Ucap Sakura tersenyum kaku. Yaa baru kali ini dia tersenyum palsu seperti itu.
.
.
.
20 Desember

Sakura dan Sasori sedang berada di toko pakaian untuk membeli bahan rajutan. Sakura ingin membuat rajutan syal untuk Sasuke sebagai hadiah natalnya. Tapi, mereka tidak sengaja bertemu dengan Itachi yang kebetulan abis dari sebrang jalan.

"Hai Sasori, Sakura-chan!" Sapa Itachi.

"Hai Itachi-nii." Balas Sakura.

"Kau sedang apa Itachi?" Tanya Sasori.

"Aku sedang membeli dango buat Kaa-san dia ingin sekali dango." Balas Itachi.

"Ohhh..." balas Sasori dan Sakura barengan.

"Baiklah kami pulang dulu ya Itachi-nii. Jaa nee nii-san." Ucap Sakura sambil melambaikan tangannya ke arah Itachi dan dibalas juga oleh Itachi.
.
.
.
.
25 Desember Hari Natal

Keluarga Haruno hari ini akan kembali Suna tempat tinggal mereka, karena urusan mereka disini sudah selesai.

"Kaa-san. Hiks.. Saku hiks... gak mau pergi..hiks Saku ingin memberikan hadiah ini pada Sasu-kun...hiks kumohon Kaa-san." Ucap Sakura terisak-isak.

"Maaf Saki, kita harus kembali ke Suna sekarang." Ucap Mebuki sedih.

Sakura pun mau tidak mau harus mengikuti yang dibilang Kaa-sannya nya. Dia segera membereskan barang-barangnya.
.
.
.
.
Di Bandara

"Saku-chan!!!" Teriak anak laki-laki. Dan itu adalah Itachi.

"Hueeee...!!! Kenapa kau pergi.. tetaplah disini." Rengek Itachi. Hoi Itachi kau sudah besar, tapi kau masih merengek seperti bayi.

"Aku juga tidak ingin Itachi-nii." Ucap Sakura sedih.

Oh iya Itachi ke bandara bersama anggota keluarganya yang lainnya.

"Kami pamit dulu ya Fugaku." Ucap ayah Sakura.

"Kami pamit ya Mikoto-chan." Ucap Ibu Sakura.

"Datanglah lagi ke Konoha. Aku akan menantikan hiks..kalian." ucap Mikoto sesegukan.
.
.
Kita balik ke Sasori, Sakura, Sasuke, dan Itachi.

"A-anu Sasu-kun.. a-aku ingin memberikan hadiah ini untukmu sebagai hadiah natal. Aku yang membuatnya sendiri. Jadi... kumohon terimalah. Dan selamat hari natal." Ucap Sakura sambil membungkukkan badannya dan menyodorkan kotak berwarna biru tua itu kepada Sasuke.
Sasuke menerima kotak itu, sebenarnya dia sangat merindukan suara gadis merah muda itu, tapi egonya benar-benar mengalahkan dirinya.

Grep...
Sakura memeluk Sasuke.

"Sasu-kun.. jangan lupakan aku ya hiks.. aku akan kembali lagi kesini, tapi jika kau ingin melupakanku juga tak apa hiks.. aku tidak memaksamu untuk hiks.. mengingatku nantinya. Daisuki yo Sasuke-kun." Bisik Sakura diakhir kalimatnya.

"Ayo Saki, kita harus masuk ke pesawat kita." Ucap Mebuki sambil menarik tangan Sakura menjauh dari Sasuke.

"Sayonara Sasuke-kun." Ucap Sakura.

Entah kenapa Sasuke merasa seperti jantungnya di tusuk oleh ribuan panah. Dia seperti tidak mau gadis itu pergi dari dirinya, dia masih menginginkan gadis itu. Dia masih ingin mendengar tawa gadis itu, perhatiannya, senyum manisnya, rambut merah mudanya yang cantik, mata Emerald yang indah itu dan semua yang ada pada gadis itu. Sementara di duo sejoli yang satu ini...

"Hei Sasori. Jangan lupakan aku ya. Jika kau melupakanku, maka kau akan tau akibatnya!" Ancam Itachi.

"Hahaha baiklah. Aku tidak akan melupakanmu Itachi, kau sahabat terbaikku." Ucap Sasori tertawa pelan.

"Janji?"

"Hm. Janji." Balas Sasori. Dan mereka pun menautkan jari kelingking mereka sebagaimana dilakukan banyak orang untuk mengikat janji mereka satu sama lain.
Dan disitulah duo sejoli itu berpisah...
.
.
.
Sasuke yang melihat Sakura akan masuk dan menutup pintu pesawatnya, entah dorongan dari apa dia pun memanggil Sakura dengan sebutan 'Cherry'. Mungkin itu dorongan dari hatinya..

"Cherry!!" Teriak Sasuke. Tapi itu percuma karna Sakura tidak dapat mendengar dengan jelas, karena pintu pesawat sudah tertutup sebagian.

Sasuke sangat menyesal sudah berbuat kasar pada gadis itu, membentaknya, dan mengacuhkan gadis itu.

Lalu setelah itu keluarga Uchiha pulang kerumah mereka. Selama perjalanan Saauke hanya diam sambil mengingat semua kelakuannya pada Sakura, dia merasa sangat jahat pada gadis itu.

"Kau menyesal,eh Sasuke?" Tanya Itachi yang menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan Sasuke. Dia sedikit berbisik, karena dia tidak mau kedua orangtuanya mengetahuinya.

Sasuke hanya diam sambil menatap lurus ke arah jalan raya yang ada disampingnya.

'Iya, aku menyesal nii-san karena sudah melukai hati Sakura. Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri.' Batin Sasuke sedih.

Lihat dia bahkan masih setia memegang dan memeluk kotak berwarna biru tua yang diberikan oleh Sakura untuknya sebagai hadiah natal.
.
.
SKIP TIME

Sasuke merebahkan badannya di kasurnya yang empuk, dia memejamkan matanya dan dia menghela nafasnya kasar.
Sasuke pun bangun dan mengambil kotak pemberian Sakura dan membukanya.

Dan Sasuke sedikit terkejut karena Sakura memberikan Sasuke syal berwarna biru tua, karena syal Sasuke rusak saat dia terjatuh dari sepeda saat itu. Dia pun mengambil syal tersebut dan memakaikannya di lehernya. Nyaman, satu kata yang Sasuke rasakan saat memakai syal pemberian Sakura.
Sasuke melihat ada secarik kertas di kotak itu, dia pun membukanya dan membacanya. Dan isi kertasnya adalah...

"Sasu-kun selamat hari natal! Maaf ya aku hanya bisa memberikan syal ini untukmu, anggap saja sebagai ganti rusaknya syalmu saat kau terjatuh dari sepeda. Oh iya, syal ini aku yang membuatnya sendiri lho.. yaa dibantu oleh Kaa-san sih.hihihi... tapi kuharap Sasu-kun suka^^ dan jangan dibuang ya Sasu-kun... jaga baik-baik jika kau mau menyimpannya ya Sasu-kun. Aku akan pergi Sayonara. Jaga dirimu baik-baik ya Sasu-kun."
Yaa kira-kira seperti itulah isi pesan dari kertas itu...
Sasuke menangis terisak didalam kamarnya yang ia kunci. Dia merasa bersalah karena sudah membentak gadis itu dan mengacuhkannya.

Setelah kejadian itu sikap Sasuke makin dingin dan irit berbicara.
Saat Sasuke tertidur juga dia selalu mengigau dan menggumamkan nama Sakura dan memintanya untuk tidak pergi. Itachi yang melihat keadaan Sasuke setiap tengah malam itu sangat prihatin. Pasalnya Itachi akan tau kalau Sasuke akan menyesal nantinya.
Flasback Off.
.
.
.
"Seperti itulah masa lalumu dengan Sakura. Sikapmu sangat jahat pada gadis itu." Ujar Itachi lirih.

"Aku minta maaf." Ucap Sasuke menundukkan kepalanya.

"Minta maaflah pada Sakura. Tapi, kurasa dia tidak akan mengerti karena dia mengalami amnesia, akibat kecelakaan saat dia beberapa hari sampai di Suna." Ucap Itachi.

"Dia mengalami kecelakaan saat dia sedang berlari untuk menghidar dari kedua orangtuanya dan juga kakaknya yang mengejarnya untuk membawanya kembali ke rumah. Namun naas ada truk yang melintas kearahnya dengan kecepatan tinggi dan dia tertabrak dan terpental jauh, kepalanya terbentur bahu jalan, darah keluar banyak dari kepalanya, hidungnya dan juga mulutnya. Dia langsung tidak sadarkan diri. Dan setelah itu dia dibawa kerumah sakit, setelah beberapa jam diperiksa, dokter mengatan bahwa Sakura mengalami Amnesia, dia melupakan ingatannya saat 2 tahun di Konoha, atau lebih tepatnya saat dia sedang bermain dan berkumpul dengan keluarga kita Sasuke." Sambung Itachi menjelaskan penyebab Sakura Amnesia.

"A-apa?!" Sasuke shock saat mengetahui semuanya. Dia pun keluar dari kamar Itachi.

"Hei otouto kau tidak mau bilang terima kasih gituh?" Tanya Itachi.

"Hn." Balas Sasuke dan setelahnya pintu kamar tertutup.

"Ck dasar otouto." Gerutu Itachi.
.
.
.
.
Sasuke yang kini sudah berada di kamarnya sedang menatap kearah luar jendela kamarnya, tatapannya kosong.

"Gomennasai Cherry." Gumam Sasuke lirih.
.
.
.
.
Bagaimana sikap Sasuke selanjutnya saat disekolah kepada Sakura, saat dia sudah mengetahui semuanya?
.
.
.
TBC (To Be Continue)
.
.
.
Huft... maaf ya klo aku suka updatenya lama karna tugas sekolah banyak ditambah jaringan yang tak menentu (macam perasaan ajh tak menentu:v) wkwkwk auth juga minggu" ini perasaannya lgi gk menentu abis nungguin dia peka lama bgt😪 (e-ehh... kok jadi curhat. Abaikan).
Oh iya auth juga pengen cerita sedikit kalo auth hari ini lagi seneng+gila gara" sahabat auth. Nih ya..pertama auth sama sahabat auth lomba lari naik-turun tangga disekolah (udh kek orang gila), kedua auth sama sahabat" auth lari"an di koridor sekolah (ampe diliatin sma adek kelas😂), dan ketiga auth sma sahabat auth loncat"an kyk orang gila di pojokan dan diliatin sama dua kelas yang bertetanggaan:v. Tapi auth seneng kok, karena auth bersyukur punya sahabat seperti mereka yang gila dan kocak, daripada punya sahabat yang sok cool, dan sok pintar. 😊
.
.
.
Baiklah auth tutup ya ceritanya. Auth gk janji klo besok update chapter selanjutnya😅. Klo ada waktu senggang ajh auth updatenya.

Baiklah jaa-nee minna👐

Jangan lupa vote ya😉. Kritik dan saran diperlukan😊.

Salam SSL💕💞
Jaa-nee👐

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top