FLASHBACK

Author : yah sesuai judulnya berisi masa lalu name saat kecil(~‾▿‾)~

Warning: ooc, typo, gaje

I K U Z O

Bersambung saat sakusa di minta menceritakan masa lalu name.

Y/m= your mother
Y/f  = your father
Y/b = your brother

Hari itu di tanggal 5 Juli tahun 1999 di sebuah rumah megah terlihat seorang anak perempuan dengan rambut sampai lumayan panjang berusia empat tahun tengah menunduk di depan sang ayah karena tidak sengaja menumpahkan teh ke baju sang kakak.

"To-tousan su-sumimasen name tidak se-sengaja" ujar name takut-takut meskipun baru berusia tiga tahun ia sudah bisa bicara lancar.

"Apanya yang tidak sengaja?!!! Kau sengaja menumpahkannya kan ke baju kakak mu karena kau tidak pernah mendapatkan baju baru juga?!!!" Bentak  y/f .

"Ti-tidak to-tousan sungguh name tidak sengaja–"

"Kau sudah berani menjawab ayah mu sendiri?!!!"

"......." 

"Sekarang name keluar lalu bersihkan taman belakang sampai bersih!!! Kalau tidak bersih kau tidak dapat jatah makanan"

Tanpa menjawab name lalu berlari ke taman belakang rumahnya yang sangat luas tukang bersih-bersih taman di rumahnya sedang mengambil cuti ini bukan pertama kalinya name mendapatkan hukuman seperti ini, setiap hari malah hukumannya kadang merapihkan tempat tidur kakaknya, membersihkan kamar mandi, dan hal lainnya sebenarnya keluarga name adalah keluarga bangsawan tapi name tidak di anggap karena kata keluarganya ia cuma produk gagal. Name maklum, ia tidak bisa jadi seperti saudara-saudaranya yang lain ia tetap bersabar.

TUK

Sebuah bola masuk ke dalam taman belakang name ia lalu mendekati bola itu dan mengambilnya.

"Ano kau yang rambut panjang di sana! Bisa berikan bola itu?" Ujar seorang anak perempuan berusia 5 berambut hitam name mengangguk lalu memberikan bola itu kepadanya.

"Arigatou na, souka ngomong-ngomong sepertinya aku baru melihat mu di sini apa kau penghuni baru?" Tanya anak perempuan itu name menggeleng.

"Tidak kok aku sudah lama disini hanya saja aku hampir tidak pernah keluar" jawab name.

"Souka namae? Ore wa kirari desu yoroshiku ne" ujar kirari memperkenalkan dirinya pada name.

"Watashi wa na-name desu yoroshiku kirari-san" ujar name untuk pertama kalinya ada yang mau berteman dengannya

"Jaa name-chan etto kenapa kau bersih-bersih taman tadi? Harusnya anak seusia mu kan bermain" tanya kirari name menundukkan kepalanya.

"Keluarga ku adalah bangsawan dan aku di anggap produk gagal oleh mereka karena itu aku menjadi pelayan mereka" jawab name.

"Gomennasai aku tidak tau kalau seperti itu"

"Daijobou aku sudah terbiasa kok lagipula itu sudah kebiasaan ku kok hehehehe"

Name dan kirari pun jadi sahabat setiap hari name menunggu kirari pulang dari TK ia juga beberapa kali tersenyum tipis ketika bersama kirari, meskipun begitu ia tetap saja tertekan dan keluarganya selalu melakukan hal yang sama setiap harinya ia harus sembunyi-sembunyi ketika bertemu kirari.

"Name-chan!!" Teriak kirari dari kejauhan name hampir saja jatuh jika saja ia tidak menahan keseimbangan dirinya.

"Kirari-san tidak perlu berteriak loh" ujar name tangan mungilnya mengelus pelan dadanya.

"Hehehehe gomen ah souka hari ini sepupu ku datang jadi aku mengajaknya bersama ku horaa atsumu, osamu ayo sini" panggil kirari pada kedua sepupunya yang sepertinya malu-malu karena melihat name yang lebih kecil dari mereka.

"Kembar ya" batin name melihat atsumu osamu.

"Name-chan mereka adalah sepupu ku dari Hyogo yang rambutnya ke kiri itu osamu dia yang adik sedangkan yang di kanan itu atsumu dia adalah kakak" ujar kirari memperkenalkan atsumu dan osamu kepada name.

"Ha-hai watashi wa name desu"

"Halo name-chan"

"Halo juga etto atsumu"

"Woahhh name-chan kau bisa membedakan mereka berdua? Padahal wajah mereka sama dan juga orang-orang sering keliru ketika memanggil mereka"

"Eh etto bisa kok lihat saja tinggi badan mereka berdua osamu-san lebih tinggi dari atsumu-san"

"HAH AKU DAPAT KASUR ATAS KALI INI TSUMU"

"NO NO!!! MENTANG-MENTANG KAU UNGGUL KALI INI TIDAK AKAN KU BIARKAN KAU TIDUR DI KASUR ATAS"

"SUDAHLAH LAKI-LAKI SEJATI ITU HARUS MENGALAH"

"TIDAK-TIDAK, AKU TETAP AKAN TIDUR DI KASUR ATAS SEBAGAI ADIK KAU HARUS MENURUTI PERMINTAAN KAKAK MU INI!!"

Kirari menghela nafas lagi kedua Miya twins itu kembali bertengkar hanya karena masalah tinggi badan dan rebutan tidur di kasur atas ia heran ibu mereka ngidam hal aneh apa sampai-sampai anaknya jadi seperti tom and Jerry.

Atsumu dan Osamu juga tidak mau mengalah mereka terus saja saling tabok-menabok kirari lelah menghentikan mereka berdua lalu name pun mencoba menghentikan mereka.

"Kalian berdua jangan bertengkar" ujar name memisahkan kedua makhluk itu.

"Hehehehe enggak kok kalau name-chan yang larang ku dengerin kok" ucap atsumu memasang wajah jametnya osamu ingin menonjok wajah saudaranya itu jika tidak di tahan.

"Dih buaya" ujar osamu sinis.

"Siapa yang kau sebut buaya hah?!!" Ujar atsumu emosi andai ia bawa kartu keluarga ia sudah mencoret nama atsumu dan dia jadi anak tunggal.

Hari sudah mulai gelap kirari dan kedua kembar itu berpamitan pulang pada name sebelum kena marah orang tua mereka.

"Andai aku punya saudara seperti mereka" batin name. 

Saat masuk ke dalam rumah, ia mendengar candaan dari kedua orangtua dan saudaranya yang terlihat sangat bahagia ingin menghampiri mereka tapi ia tau diri karena tidak di anggap oleh mereka ia lebih memilih masuk ke kamarnya.

"Cih dimana anak tidak tau diri itu?!!" Ujar y/m mencari keberadaan name ia lalu naik ke kamar anak perempuannya itu dan melihat sang anak yang tengah tertidur di lantai.

"DASAR ANAK PEMALAS!!!! KENAPA KAU TIDUR TERUS HAH?!!! BANGUN CEPAT!!!" teriak y/m name terkejut lalu terbangun dari tidurnya.

"Ta-tapi a-aku mengantuk" ujar name gugup karena kesadarannya belum pulih sepenuhnya.

"BANYAK ALASAN KAMU!!!!" ujar y/m lalu menampar anak perempuannya itu dengan keras sehingga menimbulkan bekas ungu di pipinya padahal seminggu lalu ia di pukul oleh kakaknya karena bunga mawar merah kesayangannya layu dan menuduh name tidak merawatnya.

"CEPAT BERESIN DAPUR!!! ATAU KAMU TIDAK DAPAT MAKAN SELAMA SEMINGGU!!!!" teriak y/m sambil membanting pintu kamar milik name.

Name cuma menahan tangisnya karena jika ia menangis, dia akan semakin di siksa lalu mengambil kotak obat di kamarnya untuk menutupi luka di pipinya.

















To be continued 🙂

Yah~ maap gantung heheheheehh~ harus bantu-bantu emak karena puasa udah deket~

Jan lupa vote komennya minna-san jaa ne 🙂

Ehehehehehehehe heheheheehh
/Ketawa kek gojo

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top