Chapter 9 (Final inter-high) part 2.
Author:/bertapa menunggu season 5.
Warning: ooc, typo gaje
Sekarang sudah masuk ke set terakhir set yang akan menjadi penentuan siapa yang akan juara inter-high tahun ini. Name hanya menyuruh mereka tenang apalagi kapten mereka yang selalu panik kalau suasana tegang.
"Saa sekarang adalah set penentuan sekaligus menjadi yang paling di tunggu-tunggu apakah inarizaki akan kembali menjadi juara inter-high selama 5 tahun berturut-turut atau kah tim bulan biru tim pendatang yang akan jadi juara pertama? Saa mari kita saksikan bersama-sama!!" Ucap host suara para penonton semakin bergemuruh supporter dari kedua sekolah juga pun ikut mendukung tim mereka.
Servis di mulai dari setter inarizaki dan berhasil di terima dengan baik oleh libero lalu di oper ke setter.
"Woah padahal baru mulai tapi sudah seseru ini setter tim tidak ada yang mau mengalah" ucap host.
"Shiro terima ini!!" Ucap kouki mengumpankan bola itu shiro pun ngespike bola itu dengan kencang tapi di blok dan poin pertama di dapatkan oleh inarizaki.
"Akskakskak sumimasen"
"Don't mind shiro aku akan lebih menyesuaikan tos ku lagi"
"Tidak, tadi itu sudah bagus hanya saja di blok"
"Baiklah"
"Ini pertama kalinya pukulan shiro tidak masuk sepertinya inarizaki sudah mengetahuinya" batin name.
"Di satu sisi itu adalah serangan kejutan tapi di sisi lain, maksud dari serangan itu adalah kami takkan termakan oleh serangan itu dan kami takkan kesulitan kurang lebih seperti itu" batin iwaizumi kenapa Iwa disitu? Ya karena mereka semua setuju menonton pertandingan inter-high tim name tanpa mengatakannya pada name. Tenang mereka nyamar kok jadi gak akan ketahuan sama fans mereka.
"Aku jujur, tos nomor 2 itu lebih baik daripada tos mu atsumu" ucap iwaizumi jujur matanya menatap ke arah pertandingan.
Sedangkan atsumu yang mendengarnya, seperti ada petir yang menyambar pada dirinya dan ada bunyi hati yang patah dari atsumu.
"Iwaizumi-san hidoi!!!! Jelas-jelas aku lebih baik dari bocah itu!!!" Teriak atsumu sambil menangis terlihat jelas kalau itu cuma air mata buaya yang gagal dapatin cewek incaran :v.
"Demo aku setuju loh atsumu kalau kasih umpan gak kira-kira sasarannya" ucap kirari membuat hati atsumu semakin retak dan potek.
"Aku sarankan sebaiknya kita ganti setter, kita rekrut setter tim name dan atsumu jadi supporter tim nanti" saran sakusa. Atsumu rasanya ingin menghilang dari bumi saat semua orang menistakannya padahal ia tidak punya salah apa-apa pada mereka.
"Ara yang rambut putih baru saja melakukan rebound" ucap yaku menunjuk ke arah shiro bahkan reboundnya sama seperti kageyama saat melawan inarizaki.
Kouki lalu memberikan tos pada hiro lalu di spike dengan keras oleh hiro sekarang skornya beda dua angka saja.
"YOSHA!!!!!! MAKAN TUH!!!!" Teriak hiro ia mengejek-ejek ke supporter inarizaki yang terlihat tidak suka karena tim name mendapatkan poin. Lalu mereka mengganti tempo mereka dari yang biasa menjadi cepat.
"Ara-ara jadi begitu ya" ucap name mencatat apa yang kurang dan apa yang perlu di perhatikan lagi dari timnya. Skor akhir untuk set ketiga cuma sampai 16 dan sekarang tim mu unggul dengan skor 10-8 tapi para pemain sudah terlihat kelelahan bahkan kaki hiro sudah gemetar dan beberapa kali hampir jatuh.
"Setelah ini, aku akan makan sebanyak-banyaknya" batin hiro
"Ya sepertinya kedua tim terlihat sudah kelelahan karena pertandingan yang sengit demo tidak ada dari mereka yang mau menyerah" ucap host.
Kali ini giliran tim inarizaki yang akan servis dan ace mereka sepertinya mengincar libero tim mu karena penjagaannya terlihat lengah. Name yang sadar lalu memberikan kode-kode agar tidak lengah.
"Aku yakin mereka mengincar libero untuk di permalukan" batin name.
"Keadaannya benar-benar gawat ya pertahanan libero mereka mulai lengah" ucap korai di samping kageyama.
"Kalau libero saja tak sanggup bertahan, mana mungkin yang lain bisa menerimanya" ucap kageyama korai menatap heran ke arah maniak susu itu.
"Apa kau bisa membaca pikiran orang?" Tanya korai.
"Tidak, aku cuma melepaskan pikiran ku" jawab kageyama
"Kageyama-kun apa kau pernah berguru pada roy Kiyoshi?"
"TIDAK MUNGKIN BOKE!!!"
"Demo kau bisa membaca pikiran orang"
"BOKE HINATA BOKE!!!!"
Dua makhluk itu kembali bertengkar kageyama menjambak rambut hinata sambil memasang senyum andalannya suna yang merekam mereka, iwaizumi yang mau menenangkan mereka tapi kena tonjok kageyama dan hakuba yang berusaha menghentikan Hinata.
"Ara, inarizaki memasukkan pinch server mereka"
"Aku jadi khawatir dengan pinch server mereka"
"Emang kenapa?"
"Dengar-dengar mereka akan menyorakinya jika tidak masuk"
Inilah penentuan akhir siapa yang akan jadi juara pertama di inter-high name sedikit tidak tenang karena inarizaki set point satu kesalahan saja semua akan berakhir. Name berdoa untuk kemenangan mereka.
Peluit pun berbunyi dan bola langsung mengarah ke libero dan di terima dengan baik kouki lalu memberikannya pada hiro dan di spike dengan kuat tapi kembali di blok. Hampir saja bola itu menyentuh lantai tapi Shiro lalu menahannya dengan kakinya hingga bola kini berada di atas net.
"Wah Nani kore kedua wing spiker saling bersaing untuk mendapatkan bola" ucap host penonton semakin gregetan karena rebutan bola sedangkan supporter inarizaki semakin mempercepat temponya.
"Jangan sampai kalah Shiro!!!" Teriak name.
"Hoi shiro ayo kau pasti bisa!!!! Lakukan apa yang telah kau latih selama ini!!!!" Teriak kouki.
"Itu benar untuk apa aku melakukan semua yang telah ku pelajari selama ini, kalau aku tidak bisa menggunakannya di hal-hal genting seperti ini" batin shiro
Shiro mengingat-ingat semua latihan keras yang telah dia lakukan selama ini mulai dari blok, servis, bermain sebagai libero, dan bela diri ia melakukan semua itu dengan keras ia tidak ingin menjadi beban bagi orang lain tidak ia tidak ingin hal itu terjadi tidak ingin melihat wajah senpainya sedih lagi karena gagal menjadi juara satu inter-high ia akan melakukan apapun.
"AKU TIDAK AKAN KALAH LAGI!!!!" teriak shiro lalu mendorong bola itu sekuat tenaga agar jatuh di area inarizaki meskipun tubuhnya terbilang lumayan kurus, kalau dalam hal adu fisik dia bisa menghajar karate sabuk hitam ataupun begal bersenjata.
Bola berhasil jatuh di area inarizaki libero mereka berusaha mengejarnya namun, gagal bola itu sudah jatuh terlebih dahulu sebelum di sentuh oleh libero. Bunyi peluit panjang dari wasit menandakan pertandingan telah berakhir name menatap ke arah papan skor ia tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Kami.... Menang?" Ucap name pada dirinya sendiri.
"Pertandingan telah berakhir tim bulan biru menjadi juara di inter-high tahun ini kedua tim di persilahkan berbaris" ucap wasit.
"YOSHA!!! KITA BERHASIL HUWAAAA" teriak tim mu mereka menangis bahagia dan saling berpelukan satu sama lain penonton bahkan tidak percaya dengan hasil akhirnya.
Name menatap ke atas berusaha untuk tidak menangis namun sepertinya tidak berhasil, air mata mu justru semakin banyak turun tidak percaya dengan hal ini rasanya seperti mimpi. Mereka berhasil menjadi juara kamu bangga pada mereka.
"Teruntuk tim bulan biru di persilahkan untuk berdiri menerima hadiah juara pertama" ucap panitia.
"Akhhhhhh kaki ku tidak bisa bergerak"
"Sepertinya terlalu banyak melompat"
"Kau benar hiro"
"Udah ayo ih gak usah lama-lama tar di marahi panitia"
"Turunin woi!"
"Udah gak usah protes kek cewek pms lu"
"Selamat atas keberhasilan kalian menjadi juara inter-high" ucap panitia sambil menyalami kouki.
"Arigatou gozaimaz!!" Ucap tim mu sambil membungkukkan badannya penonton bertepuk tangan memberikan apresiasi kepada mereka. Supporter inarizaki menatap tidak suka pada mereka.
Panitia lalu menyerahkan piala, medali emas, sertifikat, dan juga uang juara sebesar satu juta yen (jika di rupiahkan sebesar 133 juta rupiah).
"Kouki-san tolong katakan sesuatu" ucap wartawan.
"Saya mewakili tim saya mengucapkan terimakasih banyak kepada orang-orang yang telah mendukung kami sampai menjadi juara inter-high jujur saja kami tidak menyangka akan hal ini. Hontou ni arigatou gozaimaz" ucap kouki para wartawan terkagum-kagum mendengarnya.
"Kouki-san apa ada orang yang berhasil membuat mu dan rekan-rekan mu bisa seperti ini?" Tanya wartawan.
"Tentu saja" jawab kouki
"Oshiete kudasai" ucap wartawan itu.
"Dia adalah orang yang berjasa membuat kami menjadi seperti ini, bahkan dia dengan sabar melatih kami dari nol sampai jadi seperti ini meskipun dia terkesan dingin dan jutek tapi dia selalu memotivasi kami agar terus berusaha bahkan dia tidak pernah mengeluh orang itu adalah name senpai" jelas kouki panjang lebar kamera pun sampai menyoroti dirimu.
"Senpai arigatou gozaimaz!!! Karena mu kami bisa seperti ini!!" Ucap mereka sambil membungkuk pada mu. Name yg awalnya terkejut seketika terharu.
"Aku bangga dengan kalian semua kerja bagus" puji name.
"Sumimasen tapi ada satu orang lagi yang ingin memberitahukan sesuatu pada tim anda"
"Eh?"
Orang itu pun perlahan-lahan menunjukkan wajahnya itu iwaizumi setelah berbicara pada panitia tadi, ia langsung masuk ke area lapangan.
"Iwaizumi-san?!"
"Ekhem begini saya ingin menyampaikan sesuatu pada tim name-san sebelumnya saya ucapkan selamat pada kalian karena berhasil menjadi juara inter-high dan selain itu saya selaku pelatih timnas Jepang ingin kalian berlatih bersama kami dan tentu saja setelah kalian lulus , saya akan merekrut kalian menjadi bagian dari timnas Jepang"
"Iwaizumi-san kau tidak bercanda kan?"
"Aku serius name-san ini perintah langsung dari kepala pelatih"
"Bagaimana kalian setuju?"
"Ka-kami mau menerimanya arigatou gozaimaz!!!"
"Jangan lupa bereskan barang-barang kalian ya dan jangan sampai ada yang tertinggal"
"Wakatta senpai!!"
Name membantu mereka membereskan barang-barang mereka iwaizumi tadi mengajaknya pulang duluan tapi name bilang ia ada urusan penting.
"Senpai...."
"Nani kouki?"
Kouki lalu mengambil sesuatu dari kantongnya yaitu amplop yang berisi uang juara tadi.
"Senpai ini untuk mu!! Ambil saja senpai!!"
"Memang kenapa?"
"Senpai, aku dan yang lainnya sepakat untuk memberikan uang ini padamu untuk keperluan senpai"
"Tidak uang itu lebih baik untuk kalian saja"
"Tapi–"
"Ambil saja kouki kalian pakai saja uang itu untuk keperluan kalian ataupun hal lain lagipula itu milik kalian, aku masih punya tabungan kok"
"Sumimasen senpai kami mengambilnya"
"Daijobou horaa ayo pulang kalian bisa flu nanti jangan lupa untuk mandi dan makan yang banyak ya"
"Wakatta senpai!!!"
Name lalu memakai tasnya dan berjalan keluar dari gym ia sangat lelah duduk berjam-jam menonton pertandingan ia ingin pulang dan mandi air panas dan makan sebanyak mungkin masa bodoh ia akan di omeli sakusa ia sangat lapar sekarang.
Saat sudah di luar tempat pertandingan tiba-tiba tangan name di tarik dengan kuat oleh seseorang name meringis karena orang itu mencengkram tangannya dengan kuat ia menatap orang itu dengan tatapan tidak percaya salah satu orang yang membuatnya takut.
"Yo hisashiburi name-chan ku apa kabar? Kenapa kau tidak pernah mengabari ku selama ini? Hidoi ne"
"Ka-kau– itte! Lepaskan tanganku!!"
"Tidak akan sebelum...."
To be continued 🗿
Maap gantung author bolak-balik WP sama classroom karena ulangan hehehehe
Jangan lupa vote komennya minna-san jaa ne 🙂
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top