Chapter 8
Warning; ooc, typo, gaje
Ikuzo!
POV
Hari sudah mulai sore namun kamu dan yang lain belum bisa keluar karena para wartawan di luar masih belum pergi yups, mereka menunggu mu untuk klarifikasi tentang video itu. Tapi kamu tetap tidak bersalah karena semua anggota timnas melihatnya juga.
"Aku akan bicara pada mereka..." Ucap mu tiba-tiba.
"Name-chan jangan melakukan hal seperti itu, kau tau kan wartawan seperti apa, mereka akan terus mendesak mu berbicara" ucap kirari sambil menghentikan mu. Kamu menatap ke arahnya.
"Tidak apa-apa kirari-san aku sendiri yang akan menyelesaikannya aku tidak ingin kalian terlibat dan ikut terkena masalah" ucap mu semua anggota terkejut mendengarnya iwaizumi lalu berdiri menghampiri mu dan memegang bahu mu.
"Dasar bodoh name! Kau menganggap kami apa hah?!!! Jangan berpikir bahwa kau bisa menyelesaikannya sendiri!!" Ucap iwaizumi sambil memegang bahu mu ia sedikit emosi mendengar mu mendengar kan perkataan mu apa gunanya seorang rekan jika tidak bisa membantu satu sama lain.
"Begini iwaizumi-san aku tidak ingin kalian terlibat dan meninggalkan masalah besar yang berdampak pada karir kalian apalagi turnamen sebentar lagi akan di mulai" jelas mu sakusa lalu berdiri menghampiri mu.
"Kau pergi sendirian ku pastikan tidur mu tidak akan nyenyak malam ini" ucap sakusa jika di lihat dengan jelas aura nya terlihat mengerikan seperti saat hand sanitizernya habis satu botol gara-gara di main-mainkan oleh atsumu dan bokuto bulan lalu.
"E-eh demo" ucap name gugup.
"Kalau name-chan tidak mau aku akan membawanya kawin lari" ucap atsumu spontan.
BUK BUK!!!
"ITTE!!!! NEESAMA, OMI-KUN HIDOI!!!!" teriak atsumu kesakitan karena kepalanya di pukul sama kirari dan sakusa.
"Jangan coba-coba atsumu atau ku laporkan pada ibumu ya" ucap kirari
"YAKKKK SIAPAPUN ASAL JANGAN BUNDA!!!" teriak atsumu dia gak mau punya masalah sama bundanya karena dulu saat dia dan osamu masih SMP, mereka berdua bertengkar siapa yang tidur di ranjang atas alhasil, ranjang di atas roboh sehingga mereka berdua di suruh perbaiki sendiri tuh ranjang.
"Sudah kalian jangan bertengkar, aku, iwaizumi dan kirari akan pergi menghadapi mereka kalian tunggu lah di sini dan jangan membuat keributan" ucap mu sambil menarik kedua tangan orang itu keluar menghadapi para wartawan.
BRAK!!!
Kamu menendang pintu itu hingga terbuka lebar tenang gak sampai rusak kok, dan para wartawan yang kepo itu langsung mengelilingi name meminta klarifikasi.
"Nona name tolong anda klarifikasi"
"Name-san apa benar anda melakukan kekerasan pada kakak ipar anda sendiri?"
"Nona name tolong jawab pertanyaan kami"
Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan itu membuatmu pusing sendiri kenapa para wartawan itu ingin sekali tau tentang hal ini tidak bisa kah mereka mencari berita yang lebih bermanfaat dan pasti mereka akan memojokkan mu.
"KALIAN MOHON TENANG!!!! KAMI TIDAK AKAN MENJAWAB PERTANYAAN KALIAN JIKA KALIAN RIBUT DAN AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN MELAPORKAN KALIAN KE POLISI KARENA MENGGANGGU KETENANGAN KAMI" teriak iwaizumi membuat seluruh wartawan itu diam dan berkeringat dingin karena suara berat iwaizumi.
"Nona name bagaimana pendapat anda tentang video kekerasan yang beredar yang di video tersebut orang itu adalah anda sendiri name-san?" Tanya wartawan itu.
"Begini pada saat itu saya memang berada di gym dan saya mengaku saya cuma menampar mereka karena telah mengganggu saya duluan dan saya tidak melakukan apapun selain menampar mereka" jelas mu mereka semakin kepo untuk mencari hal yang lebih dari mu.
"Tapi nona name di video itu kau bahkan melakukan penyiksaan lebih pada kakak ipar mu sendiri apa itu hanya alibi anda untuk menutupi hal itu? Anda sungguh tidak terduga nona name" ucap para wartawan itu mereka semakin ingin membuat mu terpojok agar nama baik mu tercemar sedangkan kirari dan iwaizumi yang melihat itu langsung angkat bicara.
"Mohon tenang!! Saya percaya name-san tidak melakukan hal itu karena dia adalah perempuan yang baik dan ramah bahkan para tim sangat menyukainya" ucap iwaizumi tegas.
"Itu benar name-chan adalah teman saya dari kecil dan saya sudah mengetahui semua hal tentangnya dan jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang itu, maka silahkan datang kemari saya sendiri yang akan membuktikannya" ucap kirari panjang lebar ia sungguh tidak menyukai para wartawan ini.
Bukannya pergi, para wartawan itu malah semakin kepo dengan hal itu.
"Kalian berisik!!!!! Tidak bisa kah kalian membiarkan ku tenang?!! Kenapa kalian sampai sejauh ini mencari tau tentang hal yang belum sama sekali terbuktikan!!! Dan aku sudah menjawabnya tadi bahwa aku tidak melakukan hal itu!! Dan aku pastikan video itu adalah video hoax!!! Jadi silahkan kalian angkat kaki dan jangan pernah kembali atau ku panggil polisi untuk membubarkan kalian!!!" Jelas mu sambil berteriak kamu ngos-ngosan para wartawan itu langsung pergi karena takut dengan mu dan iwaizumi.
Dari dalam gym, mereka semua mendengar kan teriakan mu membuat mereka merinding karena kau hampir tidak pernah berteriak bahkan suara rendah saja sudah membuat mereka patuh padamu.
"Gomennasai tadi aku terbawa emosi" ucap mu.
"Daijobou name-chan setidaknya mereka tidak berani kesini lagi" ucap kirari sambil mengelus kepala mu ah, kamu jadi mengantuk karena tangannya yang mengelus kepala mu.
"Kau sudah melakukan yang terbaik name-san setidaknya mereka tidak akan datang lagi mengganggu mu" ucap iwaizumi sambil memandang ke arah matahari yang perlahan-lahan mulai terbenam dan sang bulan yang akan menggantikan tugasnya ingin sekali kamu melampiaskan semua keluh kesah mu pada seseorang yang mau mendengarkan mu dan menangis sepuasnya sampai hari esok tiba.
Hari sudah mulai malam kamu masih duduk di kasur mu kirari sudah pulang di antar oleh atsumu tadi dan sekarang sudah waktunya makan malam tapi kamu lebih memilih diam di kamarmu, kamu sedang tidak ingin makan apapun setelah kejadian tadi kamu langsung lemas.
TOK....TOK....TOK...
Suara ketokan pintu kamar mu membuat mu kembali terbangun rasanya malas membukakan pintu walaupun dekat tetap saja jaraknya jauh apalagi kamu sudah mengantuk begini jadi mager kan.
"Masuk saja! Tidak terkunci kok!!" Teriak mu dari dalam kamar orang itu pun masuk ke dalam kamar mu tak lupa menutup pintunya.
"Ada apa?" Tanya mu
"Kau tau kan sekarang jam apa? Ini jam makan name kenapa kau tidak ingin makan?!! Kau ingin mati kelaparan hah?!!" Tanya sakusa iya itu sakusa kok dia gak mau orang lain masuk ke kamar sepupunya itu pengecualian kirari, komori.
"Aku tidak lapar sama sekali, aku tidak selera!!" Jawab mu tegas.
"Kau harus makan name!! Apa kau ingin sakit?!" Ucap sakusa sambil membentak mu.
Sakusa membentak mu, ya membentak mu untuk pertama kalinya dia membentak mu hanya karena masalah sepele kamu bukan lah orang yang mempunyai mental baja kamu benci jika di bentak atau di perlakukan kasar.
"Kau sampai membentak ku hanya karena hal kecil itu? Aku sedang tidak ingin makan atau melakukan hal apapun omi!!! Kau selalu saja begitu kenapa kau tidak mengerti?!! Aku hanya ingin istirahat setelah semua masalah ini!!" Ucap mu sambil menatap sakusa yang lebih tinggi dari mu.
"Kau istirahat tanpa makan sedikitpun?!! Name apa kau bodoh?!!! Kau ingin mati hah?!! Kau itu cuma menyusahkan orang asal kau tau itu!!!" Balas sakusa.
Tanpa kalian sadari beberapa anggota yang sudah selesai makan mendengar perdebatan kalian.
"Aku tidak peduli lagi!!! Terserah aku tidak peduli pada apapun semuanya sama saja tidak cukup mereka memfitnah ku, sekarang mereka mau merusak karirku lebih baik aku mati supaya mereka tenang!! Dan kau bilang aku menyusahkan?!! Terserah aku memang beban bagi semua orang!!" Teriak mu tanpa kamu sadari air mata mu menetes membasahi pipi mu kamu tanpa sadar melampiaskan semua yang kau pendam pada sakusa jujur saja kamu sekarang sudah puas. Sakusa lalu berjongkok padamu dan menghapus air matamu menggunakan kedua tangannya ia tanpa sadar membentak mu tadi karena dia mengkhawatirkan mu. Ya dia sebenarnya mencari mu selama 7 tahun sejak kau menghilang begitu saja ia melakukan apapun agar bisa menemukan mu.
"Gomenne aku tidak bermaksud berkata seperti itu pada mu aku cuma khawatir padamu" ucap sakusa ia mengelus pipi mu dan menghapus air matamu.
"Omi-chan aku memang menyusahkan orang kok" ucap mu air matamu tidak berhenti mengalir.
"Tidak name sungguh aku minta maaf aku cuma tidak ingin kehilanganmu lagi" jelas sakusa kali ini dia memeluk mu dengan erat.
Kamu membalas pelukan sakusa pelukan yang sangat kamu rindukan setelah 7 tahun kamu bisa mencium bau parfum milik sakusa yang membuat mu tenang.
"Daijobou desu ka name?"
"Eh sudah lebih baik sih"
"Sekarang...."
"Apa?"
Sakusa tiba-tiba saja menggendong mu ala pengantin baru membuat mu sedikit blushing.
"Sekarang ayo makan tidak ada penolakan"
"YAKKK!! omi-chan turun kan aku!!"
"Gak akan sebelum kau makan atau ku siramkan pake hand sanitizer"
"Jangan ngadi-ngadi ya!! Dan juga turunkan aku! Aku bukan anak umur 5 tahun omi-chan!!"
"Tapi tingkah mu seperti anak 5 tahun pasti karena kau terlalu dekat dengan atsumu"
"Urusai!!!"
Ya pada akhirnya kau dan sakusa kena marah iwaizumi karena ribut dan yang lain menatap sakusa dengan tatapan gak suka karena melihat mu di gendong ala pengantin oleh sakusa, mereka juga ingin tau menggendong mu seperti itu.
To be continued 🗿
Pendek ya? Iya maaf habis ngerjain tugas jadi ya otak gak bisa di ajak kerjasama.
Jangan lupa vote komennya minna-san jaa ne ~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top