Chapter 6.
Author: nguahahahahaha kita senang-senang dulu konfliknya undur dulu harusnya ini jadi bagian dari masa lalu mbak name.
Warning: Ooc, typo, gaje.
Saa ikuzo!!
POV
Sudah 3 hari sejak kamu di pukuli kakak ipar mu, kamu akhirnya kembali melatih mereka tapi badan mu sedikit sakit karena kamu paksakan, memar di pipi mu juga mulai hilang walaupun masih sedikit sakit. Hari ini adalah pembukaan inter-high jadi kamu izin kamu harus pergi sendirian karena kirari tidak bisa bersamamu ia menemani atsumu membeli sepatu baru.
"Pokoknya kita harus menang seperti tahun-tahun sebelumnya! Buat tim lawan kelelahan dan pastikan jangan terpengaruh sama tipuan mereka!! Mengerti?!!"
"Osu!!!"
"Yosha sekarang ayo kita ke lapangan"
Saat kamu dan tim mu berjalan ke lapangan, orang-orang memperhatikan mu tak sedikit mereka juga membicarakan mu ah, mungkin setelah kau menjadi pelatih timnas Jepang namamu jadi terkenal dan ada di mana-mana dan karena umur mu masih muda mereka jadi membicarakan mu.
"Are? Bukankah itu name? Pelatih paling muda di timnas? Aku baru kali ini melihatnya secara langsung"
"Kau benar dia jauh lebih cantik dan menarik"
"Dia terlihat sangat tenang dan tegas dalam melatih timnya"
"Dengar-dengar tim mereka sudah beberapa kali menjadi juara di inter-high"
"Eh hontou ka? Sugoi ne"
"Dari penampilannya kelihatan sekali dia sangat ahli strategi dan cerdik"
Kamu yang mendengar pujian-pujian mereka cuma bisa diam berusaha mengabaikannya takutnya itu akan mengganggu konsentrasi mu, kamu bekerja keras agar bisa menjadi seperti ini.
"Huwaa sasuga name senpai dia sangat terkenal di sini ne" puji kouki. Tim mu memanggil mu senpai karena mereka yang mau kamu tidak keberatan dengan panggilan itu, selama itu bukan panggilan yang buruk atau yang tidak baik, kamu menerimanya saja.
"Tentu saja, senpai itu sangat terkenal dia itu pelatih timnas Jepang tim yang berisi generasi monster yang kemampuannya sangat hebat ughh aku ingin sekali masuk ke sana suatu hari nanti" ucap shiro, wakil kapten tim mu.
Kamu diam-diam tersenyum mendengar percakapan kapten dan wakil kapten itu, ah syukurlah mereka tidak keras kepala dan penurut setidaknya itu meringankan beban mu dari atsumu, bokuto, korai, ushijima. Ia baru tau kalau orang-orang seperti mereka sangat bobrok dan susah di atur apalagi jika ushijima sudah berdekatan dengan trio rusuh itu menambah beban.
Saat kamu masuk ke lapangan, sorak-sorai dari penonton dan supporter tim mu membuat seisi lapangan sangat ribut kamu sebenarnya tidak suka ini, tapi untuk menghormati mereka kamu membiarkannya.
"KYAAAA MEREKA DATANG!!!!"
"HUWAAA ITU NAME-SAN SANG OTAK CERDIK!!!!"
"Lihatlah timnya sama sekali tidak menarik"
"Kenapa name-san mau melatih tim seperti mereka ya?"
Kamu yang mendengar cibiran mereka terhadap tim mu langsung saja menatap ke arah bangku penonton.
"Kalau kalian datang untuk mendukung kami silahkan, tapi kalau kalian datang untuk mencibir lebih baik kalian tidak usah mendukung kami apalagi sampai mencibir!!"
"Senpai, sudahlah–"
"Aku melatih mereka karena itu keinginan ku dan tujuan ku dan apa kalian bilang tidak menarik? Mereka mampu menjuarai inter-high beberapa kali jadi lebih baik kalian diam dan duduk tenang!"
Perkataan membuat satu lapangan diam tidak berkutik kamu bodoh amat dengan diamnya mereka salah sendiri nyari gara-gara.
"Ara-ara name-chan bisa ngamuk juga ya. Kowaii ne" ucap seseorang di bangku penonton memakai masker, jaket hitam, dan celana hitam. Orang itu menonton pembukaan inter-high sekalian flashback saat masih SMA.
Pertandingan pun di mulai tim mu mendapatkan service pertama dan mendapatkan service ace poin pertama untuk tim mu.
"Yosh tetap seperti ini, jangan biarkan blok kalian di tembus lawan" ucap mu pada mereka.
BOOM!!
Servis dari tim lawan mengejutkan mu dan tim mu kamu menatap ke arah bola yang menggelinding dan poin untuk tim lawan.
"Servis itu masaka?!!!" Batin mu servis itu adalah servis kouki kapten tim mu dan tim lawan baru saja menirunya. Kamu melihat ke arah tim lawan dan di balas dengan smirk mereka kamu mendecih pelan.
"Kalian jangan panik!! Tetap tenang yang tadi itu bukan kesalahan kalian!" Teriak kouki.
Pertandingan pun berlanjut tim mu sedikit kesusahan karena tim lawan sering meniru serangan tim mu kamu khawatir jika terus berlanjut, maka resikonya adalah mental tim mu. Kamu pun mengambil time out membiarkan tim mu mendinginkan kepala mereka terlebih dahulu.
"Senpai, bagaimana ini mereka terus-menerus meniru kami dan bahkan lebih hebat lagi"
"Kalau seperti ini terus kita bisa kalah dengan mereka"
Kamu pun berpikir apa kelemahan dari pasti ada kelemahannya kamu yakin itu dan ini pertama kalinya kamu melihat tim seperti itu yang bisa meniru serangan berturut-turut biasanya cuma sekali meniru kamu jadi mendapatkan ide.
"Kouki sini" panggil mu kamu lalu membisikkan sesuatu pada kouki terlihat ia sedikit terkejut dengan apa yang kau bisikkan namun ia menyetujuinya.
"Baiklah senpai, akan kami lakukan" ucap kouki dan waktu time out pun berakhir tim mu kembali masuk ke lapangan. Kamu berharap strategi yang kamu berikan kepada mereka berhasil.
"LEFT LEFT!!!!"
"TIGA BLOCKER!!!"
"NICE RECEIVE!!!!"
Note: moga season 5 cepat ada.
Setelah sekian lama bertanding akhirnya kemenangan di raih tim mu kamu bersorak gembira karena kemenangan mereka.
"Kerja bagus semuanya sekarang ayo bereskan barang-barang kalian dan saat pulang jangan lupa istirahat yang cukup dan jangan begadang!!" perintah mu pada mereka.
"Senpai kami duluan ya" ucap kouki padamu sambil membungkukkan badan.
"Wakatta kalian hati-hati ya jangan keluyuran" nasihat mu pada mereka, kamu melambaikan tangan pada mereka dan melihat mereka yang semakin menjauh.
"Sepertinya kau menikmatinya" ucap seseorang padamu lalu membuka masker.
"Suna-san? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya mu orang itu ternyata adalah suna yang menonton pertandingan inter-high.
"Hmmm hanya menonton pertandingan sekalian flashback saat SMA" jawab suna seadanya sambil menyipitkan matanya.
"Yasudah, kau ingin pulang?" Tanya mu.
"Tidak aku sedang malas, aku ingin refreshing terlebih dahulu dan kau ingin ikut name-chan?" Tanya suna sambil menatap mu. Kamu berpikir apakah menolak tawaran suna atau menerimanya saja lagipula jika kamu ikut suna kamu juga bisa sedikit santai tapi yang jadi masalah adalah sakusa orang itu akan menghabisi siapapun yang dekat dengan mu sekalipun itu rekan timnya.
"Eh baiklah" ucap mu final suna tersenyum tipis lalu menarik tangan mu agar berjalan berdampingan denganmu takutnya kamu tersesat, kamu sedikit blush karena suna mengaitkan jari-jari besarnya pada jari mu yang kecil.
Suna!!!!!!!
/pingsan
Suna mengajak mu berkeliling di tempat manapun yang kamu mau dia juga mentraktir mu makan kamu merasa tidak enak padanya tapi suna berkata "santai saja aku sedang ingin menghabiskan uang ku daripada aku mentraktirku atsumu atau hinata yang makan seperti b***, mending aku mentraktir mu saja" ucapnya begitu padamu tapi tetap saja kamu merasa tidak enak.
Kalian pun lalu lanjut berjalan-jalan lagi kali ini suna mengajak mu ke sebuah taman yang luas dan indah juga tidak banyak orang di taman itu kamu baru tau ada tempat seperti ini di Jepang.
"Suna-san arigatou gozaimaz sudah mengajakku jalan-jalan hari ini" ucap mu pada suna yang sedang baring di rerumputan ia yang tadinya memejamkan matanya lalu menatap mu.
"Name-chan sudahlah aku memang ingin menghabiskan uang ku" ucap suna sambil bangun dan duduk di samping mu.
"Panggil aku rintarou jangan suna" ucap suna sambil menatap mu dengan mata sipitnya. Kamu terkejut ketika dia menyuruh mu untuk memanggil nama belakangnya bukan marganya.
"Ta-tapi–" ucap mu gugup.
"Tidak ada tapi-tapian panggil aku rintarou" ucap suna mutlak.
"Ughh baiklah rintarou!" ucap mu sedikit blushing suna tersenyum tipis mendengarnya ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan mu. Suna lalu mengambil sesuatu dari sakunya dan memakaikannya di kepala mu.
"Chotto apa yang kau lakukan–"
"Diem atau ku cium"
Ternyata suna memakai kan mu jepitan rambut karena ia merasa terganggu dengan poni mu yang menghalangi pandangan mu dan juga ia memakai kan mu gelang couple yang bertuliskan nama mu dan nama suna.
"Kau terlihat cantik jika memakai itu"
"Berhentilah menggodaku baka!!!"
"Aku serius loh"
"Ughhh u-urusai!!!"
"Hahahaha ayo pulang sudah mau larut"
Kamu dan suna berjalan untuk pulang ke asrama karena iwaizumi pasti akan marah karena kau tidak ada. Kalian lebih memilih berjalan kaki karena sekalian olahraga walaupun malam sih.
Sesampainya di asrama suna mengantar mu di depan kamar mu.
"Su– eh maksud ku rintarou arigatou untuk hari ini" ucap mu.
"Daijobou name-chan kalau kau ingin jalan-jalan lagi, aku bisa menemanimu kapan saja" gumam suna.
"E-eh baiklah jaa oyasumi" ucap mu pada suna sebelum masuk ke kamar mu suna menarik tangan mu, kamu terkejut dan tiba-tiba saja dia mencium pipi mu, kamu langsung menatapnya dengan tajam tapi dia menatap mu dengan senyum rubahnya.
"Rintarou no baka!!!!"
"Sshtttt udah gak usah ribut sana tidur nanti telat bangun"
"Humph! Yaudah!"
Saat kamu baru masuk ke kamar mu, kamu melihat sepatu yang sangat kamu kenali lalu melihat ke dalam dan melihat sakusa duduk dengan tenang di atas kasur mu dia tidak sendirian ada juga komori yang bersamanya.
"Sudah puas dengan kencannya nona muda?"
"Ba-baka!!! Siapa yang pergi kencan hah?!!! Dan apa-apaan itu nona muda?!! Jangan berlagak seperti itu tau!!!"
"Yare-yare name-chan sudah dewasa"
"Sudahlah akui saja kau pergi berkencan dengan suna kan?"
Wajahmu semakin memerah mendengar perkataan kencan?! Apa-apaan itu kamu cuma berjalan-jalan dengan suna kok.
"U-urusai baka!!! A-aku tidak berkencan dengannya!!!"
"Lihatlah bahkan wajah mu memerah"
"Name-chan akui saja kau berkencan dengan suna"
"Gak!!!! Kalian berdua berhentilah menggodaku baka!!!!"
Ya pada akhirnya kamu memukuli Komori dan sakusa bantal sampai kalian bertiga kelelahan dan ketiduran di lantai. Tanpa tau akan ada masalah yang datang besok atau lusa atau seterusnya.
To be continued 🗿
Jangan lupa vote, komennya minna-san jaa ne~🗿
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top