Chapter 5

Author; hmmm~ udah bagian konflik aja nih~

Warning: ooc,typo, gaje.

Ikuzo !

POV

Kamu menatap tajam ke arah 4 orang perempuan yang sedang menatapmu balik, kamu memancarkan tatapan kebencian pada mereka ingin sekali menampar habis wajah sok manis itu tapi kageyama menahan mu tatapannya seolah-olah mengatakan "Kau bisa kena masalah" kurang lebih seperti itu lah.

"Yahahahahahaha hisashiburi name-chan ku" ucap orang itu. Kamu semakin emosi mendengar suara orang yang menjabat sebagai kakak ipar mu itu, ya kamu punya 4 kakak dan semuanya sudah menikah dan 4 perempuan yang di hadapan mu adalah istri kakak-kakak mu tapi kamu mengetahui semua sifat asli dari mereka.

"Apasih sok akrab banget" ucap mu dingin. Ah, sepertinya mereka membangunkan singa di dalam dirimu.

"Aduh adik ipar satu ini terlalu dingin ya dan siapa laki-laki di samping mu hmm~" ucap nao istri kakak kedua mu.

"Bukan urusan mu" jawab mu

"Name-san lebih baik kita keluar dari sini" ucap kageyama lalu menarik tangan mu keluar tapi nao langsung menarik tangan mu dengan kuat sehingga kamu jatuh ke lantai.

"Name-san!!" Teriak kageyama saat melihat mu terjatuh ingin menolong mu tapi langsung di halangi oleh tiga orang istri kakakmu.

Kamu langsung menatap kageyama dan memberikan kode agar pergi saja dan kageyama langsung pergi keluar meninggalkan mu lalu kamu menatap 4 orang perempuan itu tajam.

"Mau apa lagi sih kalian dasar cabe-cabean gak tau malu" ucap mu lantang kamu lihat saja apa yang akan kau lakukan pada orang tidak tau diri ini. 

"Dasar bocah! Kalau saja kau bukan adik ipar ku kau ku buat babak belur!!!" Ucap karina istri kakak pertama mu. Kamu hanya terkekeh mendengarnya apa dia bilang adik ipar? Kamu saja tidak menganggap dia sama sekali.

"Jauh-jauh sana cih kalian sama saja seperti sampah busuk di luar sana" ejek mu.

"Kembali lah ke rumah" ucap Rubi istri kakak ketiga mu. Ia menatap mu dengan tenang.

"Kalau gua gak mau gimana? Cuih kalian pengecut sekali ya menjijikkan lebih baik aku tidak pernah kembali– AKHHHHHH!!!!" Ucapan mu terpotong karena nao menjambak rambut mu dengan kuat.

"Kami  masih sabar karena mau menjemput mu pulang tapi kau malah kurang ajar dengan mengatai kami kau benar-benar tidak tau diri ya" ucap nao.

Note: open hujatan untuk kakak ipar name.

"Rubi, karina saatnya lakukan" perintah nao kamu bingung dengan perkataannya tiba-tiba rubi menampar mu dengan keras sehingga pipi mu biru dan ujung bibir mengeluarkan darah. Dan karina menendang perut mu hingga kau mengeluarkan darah. Kamu menatap tajam kearah mereka.

"Wah-wah ternyata kalian benar-benar ba****** ya urat malu kalian sepertinya sudah putus rupanya dengan berani memukul perempuan tidak bersalah seperti ku" ucap mu kau sudah mendapatkan banyak luka-luka di badan mu. Rubi baru saja ingin menampar mu tapi tangannya di tahan oleh ushijima begitupun juga Karina dan nao mereka di tahan oleh Hakuba dan bokuto semua anggota ada di sini begitupun juga iwaizumi dan kirari ada di sini ia sangat marah melihat mu yang di pukuli oleh istri kakakmu.

"Yosh kageyama kerja bagus" puji mu pada kageyama, alasan kamu menyuruh kageyama pergi adalah untuk meminta bantuan pada yang lain untung kageyama mengerti jika tidak, kamu mungkin sudah berada di rumah sakit.

Kamu berdiri di bantu sakusa dan hinata kamu tidak peduli dengan luka-luka di badan mu kamu menatap tajam pada nao, Karina dan Rubi lihatlah wajah mereka sama sekali tidak menampakan rasa bersalah.

Note: btw ini kan aku bilang ada 4 nah satunya nanti bakal bikin susah name karena kemampuannya.

"Kenapa wajah kalian seperti itu? Tidak punya rasa bersalah sama sekali aku heran kenapa lo*** seperti kalian jadi istri mereka apa kalian memakai bantuan dukun atau menggoda mereka dengan menawarkan badan menjijikkan kalian mungkin" ucap mu masa bodoh dengan konsekuensinya kamu sekarang sangat kesal bisa saja tadi kamu membalas mereka tapi kamu urungkan.

"Tetap tahan mereka ne aku ingin melakukan sesuatu pada cabe-cabean ini" ucap mu lalu mendekati mereka dan....

PLAK!! PLAK!! PLAK!!

kamu dengan cepat menampar Rubi, nao, dan karina bahkan mereka tidak tau kalau akan di tampar dan juga gerakan tangan mu lumayan cepat yang lain tidak sadar dengan tindakan mu tapi kirari melihatnya ia membiarkannya setidaknya itu yang mereka dapat karena mengganggu mu.

"Aku ingin bertanya pada kalian, siapa yang menyuruh kalian untuk membawa ku pulang?" Tanya mu dengan suara rendah, namun tidak dijawab oleh mereka.

"Ku tanya sekali lagi siapa yang menyuruh kalian hah?!!!!!" Tanya mu sekali lagi kamu meninggikan suara mu hingga semua yang ada di dalam ruangan ini ketakutan dengan suara mu.

"Tidak mau menjawab heh~ padahal kalian tadi dengan semangat memukulku dan berbicara sangat banyak tapi kenapa kalian mendadak bisu? Apa kalian sudah mati ups" ucap mu memasang smirk, ketiga orang itu tidak berani membuka mulut bahkan mereka keringat dingin nyali mereka menciut karena kamu seperti bukan diri mu yang asli, seperti orang yang mempunyai kepribadian ganda.

"Baiklah kalau begitu jaa kageyama ambil bola voli itu gunakan servis Ace mu itu mungkin jika menghilangkan salah satu bagian anggota tubuh itu, mereka mau membuka mulut" perintah mu kageyama mengangguk lalu mengambil salah satu bola voli di sudut ruangan kamu tersenyum senang.

"Ka-kami di suruh oleh kakek!!! Dia ingin kau pulang karena dia mau memanfaatkan mu!!!" Ucap nao yang akhirnya membuka suara setelah sekian lama diam. Kamu langsung menghentikan kageyama yang sudah bersiap memukul bola.

"Si tua bangka bau tanah itu? Cih aku bahkan tidak sudi dan dia bilang mau memanfaatkan ku? Untuk tujuan apa nao??" Tanya mu.

"Cu-cuma i-itu yang ka-kami ta-tau" jawab nao seadanya.

"Untung kau cewek, jika tidak aku akan membuat mu tidak bisa berjalan selamanya" - atsumu.

"Kalau saja kau cowok, aku akan melempar mu ke jalan raya" - Hakuba.

"Sebagai sesama cewek harusnya kalian sama-sama mendukung dan saling menghormati bukan main keroyokan" - ushijima.

"HEY HEY HEY!!! aku akan menggunakan servis terbaikku padamu jika kalian menyakiti name-chan lagi" - bokuto.

"Sekali lagi kau mengganggu name, ku lemparkan kau air panas" - iwaizumi.

"Aku akan melemparkan mu ke sungai yang sangat kotor dan penuh kuman jika kau mengganggu name-chan lagi" - sakusa.

"Harusnya kau punya rasa malu sebagai perempuan"- kirari.

"Aku tidak mengerti apapun tentang wanita demo tindakan mu itu sama sekali tidak bisa di maafkan"  - kageyama.

Dan berbagai cibiran yang di tujukan pada nao, Karina dan Rubi membuat mereka malu.

Author; mampus kena mental gak tuh 🗿

"Sebaiknya kalian pergi dari sini sebelum aku melakukan sesuatu yang lebih buruk pada kalian" perintah name lalu ketiga orang itu pergi keluar setelah melihat mu memasang senyum mengerikan.

Setelah mereka pergi, kamu terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah. Kamu meringis ini pasti karena tendangan Karina tadi hampir saja kamu terjatuh kalau hinata tidak menahan mu.

"Bawa name ke kamarnya dan yang lain tolong bersihkan ruangan ini" perintah iwaizumi, kamu di bantu hinata menuju ke kamar mu.


"Itte! Kirari-san sakit" ucap mu. Untung kirari sabar menghadapi mu kalau tidak ia sudah menekan luka mu.

"Aku sudah pelan-pelan name tahan lah sedikit sudah mau selesai ya ampun kenapa kau tidak melawan saja tadi" omel kirari kembali mengobati mu.

"Ughhh mereka saja yang main keroyokan coba tadi, coba sendirian aku pasti bisa melawan" ucap mu.

"Sudah selesai" ucap kirari setelah menempelkan perban pada dahi mu. Kamu mengucapkan terimakasih padanya lalu berbaring di pahanya. Kirari tidak keberatan ia justru mengelus-elus kepala mu pelan.

"Kau tau name? Kau bahkan seperti bukan dirimu tadi saat kau ingin membalas perbuatan mereka pada mu, sepertinya kau mempunyai kepribadian ganda" ucap kirari.

"Masa sih? Perasaan tadi biasa aja deh dan kirari-san bagaimana bisa kau ada di sana?" Tanya mu.

"Aku cuma melihat keadaan atsumu karena katanya dia mood swing lagi" jawab kirari.

"Hah?? Mood swing? Dia bisa terkena mood swing juga ya" heran mu.

"Itu dia katanya sih dia di tolak cewek" jelas kirari, sedikit lelah karena menghadapi tingkah atsumu yang seperti anak-anak.

"Name waktunya makan–" iwaizumi yang baru masuk ke kamar mu melihat mu tidur dengan nyaman di paha kirari.

"Ah, name sudah tertidur dia belum makan sama sekali" ucap kirari memperhatikan mu yang sudah tidur nyenyak.

"Ah, ne kirari kalau kau tidak keberatan mau kah kau menginap disini?" Tanya iwaizumi ia ingin kirari merawat mu.

"Eh untuk apa? Ku kira ada sepupunya yang merawatnya" ucap kirari bingung.

"Tidak bukan begitu, name pasti akan nyaman dengan mu, lagipula kau orang yang paling dekat dengannya" jelas iwaizumi.

Author; gas kan Mak Iwa jadi pasangannya kirari
/Dibom

"Eh baiklah aku akan merawatnya" ucap kirari, iwaizumi tersenyum tipis mendengarnya.

"Jaa kalau kau perlu sesuatu bilang saja dan untuk kasurnya ada di atas lemari name kok" ucap iwaizumi.

"Ah hai arigatou gozaimaz" ucap kirari lalu mengambil kasur di atas lemari.

Kirari menatap name yang tengah tertidur nyenyak lihatlah bahkan wajahnya sangat tenang beda dengan tadi, ia merasa iba kepada name karena harus menanggung beban yamg begitu berat dari kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan selalu sendirian. Ia sudah berjanji akan selalu ada untuk name.

"Kau kuat name aku janji akan selalu ada di samping mu meskipun kau membenciku kau tetaplah berharga bagiku" batin kirari lalu mematikan lampu.






















To be continued 🗿

Chapter selanjutnya mungkin akan ada konflik lagi.

Jangan lupa vote, komentar, sharenya minna-san jaa ne~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top