Ajakan Ramuda dan Gentarou ~01~

*TOK TOK TOK* "terdengar suara ketukan pintu yang lumayan keras di apartemenku pada pagi hari."

"Ha'i ha'i mattekudasai!" Ujarku yang setengah sadar karna tadinya sedang terlelap. 'siapa sih pagi² begini sudah datang?!' batinku yang geram.

Aku pun menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigiku, setelah itu aku pergi menuju pintu depan---sebelum aku membuka pintu-ku melihat jam yang menunjuk pada pukul 05.00. aku pun hanya menghela nafas kasar lalu mulai membuka pintu------

"Ohayou onee-san!, Onee-san mau ikut ke Yokohama tidak?~" ucapnya sweat drop.

"Ah----ohayou ramuda-kun, etto? Mau saja sih tapi-------apakah harus sepagi ini?" Tanyaku balik karna jam mulai menunjuk pada pukul 05.15

Ramuda yang mendengar ucapannya seketika menjadi murung dan terlihat kecewa (ceritanya si Ramuda nyari Alesan yaw :3). Aku yang tak tega melihatnya pun segera mengubah pemikiranku

"Eh----baiklah aku ikut, aku akan mandi sebentar" ucapku canggung. Tiba² saja Ramuda yang terlihat murung tadi membulatkan iris matanya dan langsung memelukku

"Arigatou nee-san!"

"..." Aku membisu tak menjawab apa² karna terkejut dengan yang di lakukan ramuda. Seketika muncul rona merah di pipiku. Saking terkejutnya sampai² aku hampir kehilangan suaraku, daripada begini terus nanti kalau di lihat oleh orang bisa jadi salah paham jadi aku berusaha untuk berbicara---

"E-eh ramuda-kun tolong lepaskan aku----n-nanti kita malah tidak jadi pergi" ucapku yang canggung+malu+kaget+dll-lah (:v)

Ramuda yang mendengarnya langsung melepaskan pelukannya sambil tersenyum lebar. "Ah-----lagian saat aku memeluk nee-san rasanya sangat hangat dan nyaman~" ujarnya dengan nada yang menggoda hasrat. (Yawlow sebenarnya gademen ni kata tapi ya demi kepuasaan klean :"v)

Kata² yang dikeluarkan Ramuda sukses membuat rona dipipiku Semerah tomat.

"Y-yasudah! A-aku mau mandi dulu, silahkan duduk di sofa. Sambil menunggu kau juga boleh melihat2 apartemenku"

Aku langsung berlari menjauhi Ramuda dan menuju kamarku
'sial apa yang ku katakan tadi? Seharusnya itu tak ku ucapkan! Argghhh, kami-sama kenapa kau memberiku ujian yang berat??!' batinku yang benar benar kesal sekaligus panik tak terhingga.

Karna melihat kelakuan ku Ramuda memiringkan kepalanya--- heran. Tak lama kemudian dia langsung duduk di sofa sementara aku langsung pergi ke kamar yg kebetulan bersebelahan dengan kamar mandi. Dengan cekatan akupun mengambil handphone-ku yang kini berada di tanganku, lalu aku mengecheck handphone ku dan segera mengechat carol. Sahabatku dari sekolah dasar sampai sekarang ini.

*Carol! Tau ga sih? Tiba-tiba Ramuda mengajakku pergi! Aku harus bagaimana?! >^<*
Pesan yang kutulis sesegera ku kirim kepadanya karena biasanya dia sudah bangun walaupun mentari belum datang---- tak lama kemudian

"Ha! Ha! Ha! Ichiban Ichiro Ichigo ichie" suara dering dari handphoneku. Akupun dengan segera mungkin membuka isi pesan tersebut.

*Gimana ya~? Ikuti kemauannya lah~*

Saatku ingin menjawabnya tiba² ada seseorang yang datang--

"Ohayou ramuda~" ujar seseorang yang langsung masuk tanpa ijin karena sudah melihat Ramuda duduk di sofa.

"Ohayou~~Gentarou~san" jawab Ramuda lalu mempersilahkannya duduk di sofa sebelahnya.
(Enak bat Ramuda :"v)

'K-kenapa tarou-san ikut juga?!, S-sebenarnya apa yang mereka rencanakan?!' batinku yang sangat terkejut ketika melihat kehadiran gentarou. Dengan cekatan aku mulai mengetik pesan di handphone.

*Masalahnya dia juga mengajak gentarou!*

Setelah ku kirim pesan itu aku, langsung pergi ke kamar mandi secepat kilat. (//PLAAKK)

CAROL POV

*Masalahnya dia juga mengajak Gentarou!*

Isi pesan dari [y/n] lagi. Isi pesan yang satu ini sukses membuatku membanting handphone-ku di kasur seraya guling² di lantai.

'Wah, kambing si Tarou!' batinku kesal sekaligus salting.
-
-
-
-
-
End of Carol POV

Back to Present POV

*Skip*

Setelah selesai mandi aku menggunakan kimono berwarna biru putih lalu berjalan ke luar kamar mandi menuju sofa yang di duduki Ramuda dan-----Gentarou(?). Entahlah aku tidak memperdulikan apa yang mereka lakukan tapi pastinya sekarang Ramuda sedang duduk di sofa dengan Gentarou

"Hai, ramuda-kun. maaf ya membuat-mu menunggu lama-----eh?" Ujarku sambil membungkukkan badan 90° lalu kembali ke posisi awal dan terkejut karena ada yang hilang.

"Eh tak apa kok, ada apa onee-san??" Ujarnya yang tiba² langsung memfokuskan perhatiannya pada [y/n] "apa ada yang salah??" Lanjutnya.

"Ano, sepertinya tadi aku mendengar suara Tarou-san datang ke sini"

"Heh, Tarou? Bukankah aku tadi sendirian kesini?

"What the----- Ramuda-kun jangan coba membohongiku ya~~, tadi aku mendengar suara tarou-san lho~~."

"..." Ramuda diam sejenak dengan perkataanku dengan nada yang menggoda tadi. 'sial! Kalau begini terus bisa² aku menerkamnya!' batinnya kesal.

Tiba² saja Ramuda menghela nafas kasar yang membuatku sedikit terkejoed. "Eh kenapa kau begitu??" Ujarku yang mulai bertanya.

"Eh tak apa, coba kau cari Tarou-san di sekitar apartemen soalnya tadi dia bilang mau berkeliling." Ujarnya lalu memalingkan wajahnya.

Aku hanya bisa mengangguk, mengiyakan apa yang di ucapkannya lalu segera mencari si Tarou.

Gentarou POV

"Ohayou Ramuda~san" ucapku yg langsung masuk ke apartemen Yuuki

"Ohayou tarou~~"

"Jaa, dimana [y/n]-san?" Tanyaku yang memulai pembicaraan . Sebenarnya aku juga bingung karena tak ada tanda² kehadiran [y/n] saat ku datang tadi.

Seketika aku ingat dengan obrolanku sebelum-ku datang kemari.

Flashback

"Daisu-san (dice) apa kau mau ikut berjalan² ke Yokohama bersama Ramuda dan kenalannya [y/n]-san?"

"Ah---- gomenne Tarou-san aku tidak bisa ikut karna hari ini aku harus mengunjungi rumah sepupuku"

"Baiklah, tak apa tak perlu sedih mungkin lain kali, kalau begitu aku pergi dulu ya"

"Sampaikan salam ku pada Ramuda-san!"

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

"Oh ya Ramuda-san daisu-san (dice) tidak bisa ikut, dia juga menyampaikan salam padamu" jelasku padanya"

"Ahh ya sampaikan salam ku balik. Omong² tadi onee-san sedang mandi--- jadi akan memakan waktu yang agak lama" ujarnya setelah mendengar basa-basi-mu "sou.... Baiklah tak apa kalau ada nee-san pasti jadi seru!" Lanjutnya dengan semangat.

"Ouh, karna [y/n]-san lama sepertinya aku akan berkeliling apartemen ini sebentar. Boleh kan?"

"Ahh----ha'i. Boleh kok tadi dia bilang tak apa" ujar ramuda lalu melanjutkan memakan permen lolipop-nya.

*Skip*

Setelah berkeliling dari ruang ke ruang lainnya tanpa-ku sadari aku memasuki kamar pribadi [y/n], disana semua tertata rapi kecuali meja laci yang diatasnya terdapat buku² dan dokumen tergeletak. Namun entah kenapa perhatianku tertuju pada sebuah kotak kaca yang kebetulan ada di atas dokumen² itu.

Saat ku mendekatinya terlihat jelas di dalam kotak kaca itu ada secarik kertas yang sepertinya terlihat baru dan bersih tanpa bercak sekalipun aku-pun memutuskan untuk membukanya.

'  [y/n] [l/n]. Dengan memberikan surat ini padamu aku (ibumu) dan ayahmu, memberikan wasiat dan warisan keluarga kita kepadamu. Jadi segeralah membuat keluarga dan tolong jangan pernah lupakan ucapanku terkahir yang pernah ku-katakan padamu'

'A-APA?!, [Y-Y/N]-SAN HARUS------ A-APA YANG KU LAKUKAN?! SEHARUSNYA AKU TIDAK MEMBUKANYA!' batinku yang benar² panik.

"Hashire Zori yo Kaze no youni Suki ni hara o padoru padoru~" bunyi ponsel [y/n] yang terdengar sampai keluar.

Aku yang mendengar bunyi ponselnya langsung membuka ponselnya dan terlihat di layar ada pesan dari seorang yang dinamai 'Carol'?

Back to Present POV

"Hashire Zori yo Kaze no youni Suki ni hara o padoru padoru~"

Suara dering tersebut terdengar dari kamar, tepatnya ponselku sendiri. Aku segera berjalan menuju kamar dan tak ku sangka ada Gentarou di dekat meja yang berisi dokumen penting dan disitu terlihat Gentarou sedang----- memegang ponsel-ku?

"T-TAROU-SAN! A-APA YANG KAU LAKUKAN!?

Gentarou terkejut akan suaraku yang meninggi, dia tak menyangka kalau aku akan menyadari kehadirannya lalu dia berusaha berbicara namun tak tau harus berbicara apa padaku yang terlihat sangat kesal.

seketika amarahku memuncak dan ingin menarik Gentarou dan langsung menamparnya dengan kencang.

Saatku berlari menuju tempat Gentarou aku tak menyadari kalau ada secarik kertas yang tergeletak di bawah, aku-pun menginjaknya kertas itu dan tergelincir lalu menabrak Gentarou dan kami pun terjatuh.

"Ittai------E-eh?!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
-
-
-

Chapter ~01~
End


(A/n)

Hoooii minna~!,
gimana dengan chap ini cakep gak?? Oh ya klo kepanjangan bilang yak soalnya keanya kepanjangan ni chap(?)

Watashi berharap semoga kalian suka------
yah ampunilah watashi yang masih newbie T-T

Oh ya jangan lupa vote en komen yaw :3

Watashi akan sesegera mungkin up! Jadi tunggu ya!

Oh ya kalian mau tau kenapa Ramuda manggil Yuuki
"Onee-san"?
--------













Silahkan liat up selanjutnya yaw😂

Oke sayonara~~~~!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top