💋 1 Accidental Kiss

Hokuto memenangkan judi lagi. Ia memasukkan uang ke dalam tasnya. Ia pulang dengan hati gembira sambil bernyanyi "Judinya menang. Judinya menang. Hatiku gembira."

Kebahagiaan singkat itu berakhir ketika Likiya, Zin dan Kaisei mengambil seluruh uang Hokuto. Ayah Hokuto memiliki hutang pada keluarga Likiya dan mereka tidak mampu melunasinya karena jumlah hutang itu semakin banyak.

Kazuma berjalan pulang ke rumahnya. Hari ini sangat melelahkan. Ia ingin segera memeluk boneka panda kesayangannya.

Hokuto terlihat lesu. Ia berjalan sambil melamun. Ia melewati zebra cross padahal lampu tanda sedang merah. Kazuma yang tidak sengaja melihatnya langsung menarik Hokuto dan . . .

"Cup..."

Bibir Hokuto dan Kazuma menempel. Hokuto terjatuh di atas badan Kazuma. Semua orang melihat mereka sambil tertawa.

"Apa yang kamu lakukan? Kau mesum sekali." Hokuto kembali berdiri sambil mengelap bekas bibir Kazuma.

"Hah? Apa kau bilang? Aku menolongmu barusan. Bukannya terima kasih malah marah-marah." Kazuma memegang bibirnya dengan ekspresi yang tidak biasa.

"Dia kenapa? Apa jangan-jangan itu ciuman pertamanya?" Batin Hokuto sambil tertawa kecil.

"Siapa bilang ini ciuman pertamaku?" Kazuma menjawab spontan.

Hokuto terkejut karena Kazuma bisa mendengar suara hatinya. "Apa kau bisa mendengar suara hati?" Hokuto sedikit penasaran dengan pria itu.

"BAKA! Mana ada orang yang bisa. Apa kau sudah gila? Aku akan pergi sekarang kalo tidak aku bisa ikutan gila." Gerutu Kazuma meninggalkan Hokuto.
__________________

"Kenapa kau ingin makan sebanyak ini?" Tanya Itsuki setelah memesan berbagai menu di sebuah warung.

"Ini aneh. Aku bisa merasakan rasa makanan sekarang. Aku bahkan bisa merasakan wine, Itsuki. Aku harus makan sebanyak-banyaknya sebelum indera perasa ini hilang lagi." Hokuto mengatakannya sambil makan.

Itsuki adalah sahabat Hokuto. Mereka satu kelas saat SMA.

"Meskipun begitu, kau tidak harus makan sebanyak ini, Hokuto." Itsuki ikut membantu Hokuto menghabiskan makanannya.
__________________

"Laki-laki tadi benar-benar tidak tahu terima kasih." Kazuma membuka kulkas dan mengambil sebotol wine. Ia meneguk segelas namun ada sesuatu yang tidak beres baginya. Ia tidak bisa merasakan wine itu.

"Nande? Kenapa wine ini tidak terasa?" Kazuma mengambil beberapa botol wine dan meminum semuanya. "Masih tidak terasa juga." Kazuma membuka kulkas lagi dan mengambil beberapa snack. Indera perasanya benar-benar tidak berfungsi.

"Kuso!!! Apa yang terjadi padaku?" Kazuma mengacak-acak rambutnya dan memutuskan untuk mandi. Ia membuka satu persatu kain yang menutupi tubuhnya. Air mulai mengguyur tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki. Tiba-tiba jarinya berhenti di bibirnya dan ingatan itu tiba-tiba muncul.

"Cup..." Ketika bibir mereka saling menempel, ada sensasi aneh yang terasa.

Tadi adalah ciuman pertamanya.

~To Be Continue~

➡️ Next

"Kau mengambilnya dariku. Aku akan mengambilnya kembali." Kazuma menarik Hokuto dan mencium bibirnya dengan paksa.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top