Materi PoV

Oke, jadi Nath di Facebook ada ikut grup gitu, kan. Namanya WLI (Wattpad Lovers Indonesia). Nah, pas lagi absurd gitu, kagak tau kenapa, Nath kasih materi. Yaelah padahal mah cuma mindahin tulisan dari aplikasi Whatsapp (starred message) ke note, abis itu dikasih hastag, edit dikit biar lebih indah, terus dibagiin, dah.

Check this out! 😁

#Berbagi_WLI

Karena beberapa waktu terakhir sering nemu pertanyaan tentang PoV, ijinkan saya untuk berbagi sedikit pengetahuan tentang Point of View (sudut pandang), ini nggak terlalu teoritis ya, bahasanya santai dan simpel, mungkin ada typo juga dikit.

Semoga bermanfaat...

Sudut pandang (Point of View) adalah modus penulis untuk mengungkapkan cerita pada pembaca.

PoV ada beberapa macam, yaitu :

1. PoV1, sudut pandang ini biasanya menggunakan narasi kata 'aku'. Penulis jadi salah satu tokoh cerita, biasanya berpusat pada perasaan dan kejadian yang di sekitar si 'aku', di luar itu tidak.

PoV1 bersifat intim, membuat pembaca lebih dekat dengan tokoh. Hampir semua kerja panca inderanya ikut diketahui oleh pembaca.

Bahayanya, terkesan curhat, menceritakan setiap detail apapun yang dilakukan si 'aku'.

Kelemahannya, PoV1 hanya bisa menceritakan kejadian yang tokoh tersebut terlibat di dalamnya.

Yang harus dihindari, berhati-hati untuk tidak (selalu) mengidentifikasi tokoh utama ini dengan dirimu, karena akan membatasi gerak sesuai pikiranmu.

2. PoV2, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti 'kamu'. Jadi narator tidak mesti jadi salah satu tokoh dalam cerita. Kelemahannya kalo pake PoV 2, pembaca merasa ditunjuk-tunjuk, bukan lagi jadi pembaca.

3. PoV3, sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang ketiga yaitu 'dia' atau nama. Ini sering digunakan penulis dan banyak ditemukan di berbagai karya. Karena lebih objektif daripada PoV1 sekaligus lebih mengcover cerita dengan setting yang luas, karakter yang banyak, dan waktu yang berubah-ubah.

Kelemahannya, penulis harus mengulang-ulang nama tokoh. Karena kata ganti orang ketiga dalam bahasa Indonesia tidak memiliki jenis kelamin. Beda dengan bahasa Inggris yang pake 'he' dan 'she' atau bahasa Arab yang pakai 'huwa' dan 'hiya'. Selain itu perasaan tokoh utama sulit digali daripada menggunakan PoV1.

PoV3 dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu :

PoV3 terbatas, masih menggunakan 'dia' tapi terbatas pada tokoh utamanya saja, pembaca tidak disuguhi pengetahuan selain yang berhubungan dengan tokoh utama. Ini hampir mirip dengan PoV1, hanya lebih objektif dan menggunakan kata ganti 'dia'. PoV ini biasanya digunakan untuk memfokuskan pada perkembangan karakter tokoh utama.
(Sebagai contoh silahkan baca Istanbul, karya Retni SB).

PoV3 multi tahu (tapi terbatas), melibatkan banyak tokoh, menceritakan banyak karakter tapi hanya terbatas dengan menggunakan lompatan waktu yang apik. Biasanya PoV ini dipakai untuk memfokuskan pada perkembangan beberapa karakter dari tokoh yang saling bersinggungan dalam cerita.

PoV3 yang maha tahu, narator tahu segalanya, tahu perasaan siapa saja, tahu kejadian yang tersembunyi yang tidak diketahui oleh karakter yang terlibat. Biasanya digunakan untuk mengungkapkan semua yang ingin pembaca ketahui walau sudah tidak ada lagi karakter dalam cerita.

4. Sudut pandang kombinasi, ada dua jenis, yaitu :

- Pertama, penulis bisa mengambil satu jenis sudut pandang, misalnya PoV1 dipakai untuk beberapa tokoh yang berbeda. Contoh : adegan satu diceritakan dari sudut pandang yang wanita sebagai si 'aku'. Kemudian adegan kedua dari sudut pandang yang pria sebagai si 'aku', dst.

- Kedua, penulis bisa mengkombinasikan beberapa jenis sudut pandang para tokohnya. Misal adegan pertama menggunakan PoV3 lalu adegan kedua menggunakan PoV1. (Silakan baca Novel Clara's Medal, Febi Indirani).

Baiklah, kalo berkenan boleh follow @Natha86 di wepe, siapa tau bisa belajar bareng tentang literasi.
Ehehehe, maaf, mengandung promosi dikit, kalo melanggar peraturan boleh disemprit min, muehehehe...

Nah, gitu deh! Ntar kalo sekiranya ada lagi aku pindahin ke work ini deh! Biar dikata absurd kan oke juga kalo berfaedah buat yang baca!

Duh, labil amat Nath elah, tadi dibilang work nggak berfaedah, sekarang bilang biar sedikit berfaedah. Udah udah udaaaah, belibet nih lidah, wkwkwkwk!

Enjoy.

December, 15th, 2017
Natha.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top