'Kita adalah kita'
Aku tak menyangka bahwa artinya bisa seindah itu.

Ya, memang. Karena ini semboyan klub sepak bola favoritmu, dan kau sering kali mencantumkannya dalam status facebook-mu.

Namun aku ingin menjabarkannya sesuai definisi yang kubuat sendiri.

Kita adalah kita.
Detik-detik, memori, caci dan maki, itu semua adalah (milik) kita.
Bukan orang lain. Bukan hanya aku. Bukan hanya kau. Apalagi dia, ataupun mereka.

Kita adalah kita.
Kita, tetap kita. Tak dapat diubah, kau tahu? Masa lalu ikut serta, tak dapat disingkirkan.

Kita adalah kita.
Hanya kita. Ketika kau duduk disini—di sampingku. Berdua saja. Membicarakan hal tidak penting, dan kau yang memulai percakapan itu.

Kita adalah kita.
Tak hanya sekedar semboyan klub favoritmu. Cermatilah. Hatimu, kan, belum terdisfungsi.

Kita adalah kita.
Senyum manismu, tawa indahku. Marah dan emosiku, tawa lucumu. Ejekan beringasmu yang menginspirasiku.

Itu semua kita. Bukan orang lain.

Kita adalah kita.
Di saat aku hanya punya kau. Di saat kau menjadi payung dalam hidupku. Melindungiku dari hujan hujatan, terpaan angin yang hendak menjatuhkanku.
Di saat pusat kekuatanku ada pada dirimu. Di saat lagu lama itu diputar kembali. Di saat angin yang menghembus kedua wajah kita yang tersenyum riang, tanpa orang lain turut serta.

Kita adalah kita.
Ketika aku dengan bodohnya membuat masalah. Ceroboh.
Satu masalah, satu kesedihan. Satu kesalahan, satu kekecewaan. Satu kejanggalan, satu penyesalan. Mereka semua mulai hinggap pada diriku,
dan itu masih tetap kita.
Bukan orang lain menyebabkan itu semua, tapi aku.

Ketika kau pergi, dan perlahan menghilang, jauh dari hidupku. Semua tawa, senyum, sapaan yang rutin kau ucap di setiap pagi--yang membuat perasaanku damai setiap hari, lenyap.
Disini hening.
Bukan orang lain yang lenyap. Tapi engkau,
dan pertanyaanku, mengapa harus engkau? Mengapa aku bisa berbuat sebodoh ini? Membiarkanmmu raib ditelan waktu?

Hal itu kini menghantuiku. Membuatku frustasi. Lalu perlahan membunuhku.

Membuatku bertanya lagi,
masihkah kita adalah kita?

18 April 2014

-[Ly]-