Delusi
Saat kubuka jendela dunia, kubentangkan inspirasi pada khalayak semu
Nampak sejenak olehku bianglala
Aku beranjak, hingga tak sadar, setelah itu ia diterjang badai
Kuberlari dan berlabuh di suatu tempat yang antah-barantah
Terjebak dalam hiruk-pikuk keramaian
Tapi mengapa
Kalbuku masih rasakan kesepian?
Kuhirup rapsodi yang selalu ingin kurengkuh
Melebur dalam antologi imajinasi dan intuisi
Tanpa kusadari, tragedi mengikuti dari belakang
Seolah tertawa, sedangkan aku tak tahu!
Kujumpai seseorang
Melihatnya tersenyum, kukira ia menatapku
Tanpa peduli, apakah itu benar untukku atau tidak
Ternyata! Itu untuk gadis di belakangku
Aku mencintai,
Tanpa kupahami apa arti cinta
Paradigmaku berkata benar
Realita menyangkalnya dengan kejam
Sukma ini selalu berbisik tentang aksioma
Namun fatamorgana menentang dengan beringas
Logika selalu dikalahkan perasaan
Nyata selalu tertutupi oleh maya
Berjuang melawan arus pembawa paradoks
Bersikeras menantang jalan penuh problematika
Berusaha lepas dari jeruji ilusi yang mengurungku
Berusaha lari!
Menjerit, tak bisa
yang keluar hanya senyap
Tetesan itu menusuk-nusuk dari dalam, memaksa keluar
Kapan kulepas dari delusi?
Bukan pertanyaan. Hanya harapan.
2015
-[Ly]-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top