01

"adek eh hati hati astaghfirullah" ucap Yaya yang mengejar adek nya

Tanpa sengaja Yaya menabrak seorang pria dan menumpahkan minuman pria itu

"Eh mbak hati hati dong, jadi basah nih saya" ucap pria itu

"Aduh mas maaf banget yaa, nanti saya ganti dehh ini yang utama adek saya lari ga tau kemana" ucap Yaya dengan raut wajah khawatir

Pria itu pun merasa bersalah dengan ucapannya

"Gini aja mbak, kita cari bareng bareng" ucap pria itu dan di anggukan oleh Yaya

Kini mereka mencari adeknya Yaya yang bernama Yayan dari belakang ke depan tapi tidak menemukan si Yayan

"Mbak maaf banget karena saya, adek mbak tidak tau kemana" ucap pria itu

Yaya tidak menjawab dan langsung pergi ke kolam, terlihat di jalan tengah kolam itu ada anak kecil

"Yayan ya Allah Alhamdulillah ketemu juga kamu yan" ucap Yaya yang langsung menggendong adeknya itu

"Oh ternyata si bocil ada di sini, lucunya" ucap pria itu

"Oh iya kenalin aku Cyana Azelina biasa di panggil Yaya" ucap Yaya yang mengulurkan tangannya

"Iya, kenalin aku Khalael Varenza biasa di panggil ael" ucap ael yang menjabat tangan Yaya

Kini mereka saling tatap tatapan hingga akhirnya di pecahkan oleh suara Yayan 

"Kakak ikan kakak ikan" ucap Yayan yang menunjuk kolam

"Siapa namanya ganteng" ucap ael yang mencubit pipi Yayan

"Yayan bang, gitu" ucap Yaya

"Ayan" ucap Yayan

"Yayan" ucap ibu Yayan yang nafasnya terburu buru

"Bik sampai ngos ngos an begitu Masya Allah" ucap Yaya yang mengelap muka bibi nya itu

"Siapa dia Ya" ucap adek Yaya

"Ini ael dek" ucap Yaya yang memegang pundak ael

"Ael ini adek aku namanya afri" ucap Yaya yang menarik tangan afri

"Hai bro kenalin gw Afrian Alex putra panggil aja afri" ucap afri yang mengulurkan tangannya

"Aku ael" ucap ael yang menjabat tangan afri

"Afri kuy foto" ucap Yaya yang menarik tangan Afri

"Ael fotoin ya ya ya" ucap Yaya yang menyodorkan hpnya

Afri dan Yaya pun foto berdua

"Ihh aku ikut" ucap Yayan yang menghampiri Afri dan Yaya

Mereka foto ber3 seperti keluarga tapi aslinya mereka sepupuan lohh haha

"Oh ya Yayan nama panjangnya siapa" ucap ael kepada Yaya

"Afan Riyan putra" ucap Yaya kepada ael

"Lah Yayan tuh nama dari mana" ucap ael

"Emang nama panggilannya Yayan, Riyan Ri-Yan Yayan" ucap Yaya yang menjelaskan kepada ael

"Oh gitu ya, jadi namanya Yayan gitu" ucap ael

"Iya ihh" ucap Yaya geram

"Ayok ku traktir es yang tadi tumpah" ucap Yaya

"Dari tadi kek, aku dah terhidrasi nih" ucap ael

"Ya ilah lebay amat" ucap Yaya yang langsung menarik ael ke belakang taman untuk membeli es

Sampai di tempat jualan es mereka masih memilih mau es apa

"Es teh mau" ucap Yaya kepada ael

"Boleh boleh aja" ucap ael

"Oke" ucap Yaya

"Bu es teh tiga ya" ucap Yaya yang duduk di bangku

"Kok tiga, emang buat siapa satunya" ucap ael yang menyipitkan matanya

"Katanya terhidrasi, ku beliin dua sekali biar kembung kau" ucap Yaya yang tertawa kecil

"Ya ga gitu juga wehh" ucap ael yang panik

" Becanda wehh, itu buat Afri satu" ucap Yaya

Panjang umur Afri tiba-tiba datang dan duduk di samping ael
Bener bener ya Afri ga bisa biarin kakaknya berduaan sama laki laki, pasti bawaannya cemburu Mulu tuh anak

"Wehh panjang umur nih anak" ucap Yaya

"Hoyy beli apa nih ga ngajak ngajak" ucap Afri yang memegang pundak ael

"Es tu nah, ganti es ael yang ku tumpahin" ucap Yaya

"Oalah sekalian dong" ucap Afri yang menunjuk muka melasnya

"Udah ku pesenin dari tadi, tuh udah datang" ucap Yaya

"Ini mbak es nya"

"Terima kasih Bu, ini uangnya" ucap Yaya yang menyodorkan uangnya

"Aduh mbak ga ada uang kecil kah"

"Aduh bu adanya ini" ucap Yaya

"Aduh belum ada kembaliannya mbak"

"Ya udah ambil buat ibu aja" ucap Yaya

"Aduh mbak terimakasih banget ya"

"Iya Bu sama sama" ucap Yaya

"Ya udah bu kita pamit terimakasih Bu" ucap ael

"Iya"

"Kak itu duit 50 ngapa di kasih semua sih" ucap Afri sambil minum es

"Udah gapapa jugaan kita belum tau kan ibunya seberapa membutuhkan" ucap Yaya yang tampa sadar menggandeng tangan ael

"Ekhem, apanih gandeng gandeng" ucap Afri yang menunjuk tangan ael dan Yaya

"Eh sorry sorry aku ga bermaksud" ucap Yaya yang langsung melepas gandengan

"Eh lu ga sama temen temen lu bro" ucap Afri yang memegang pundak ael

"Aku emang sendirian tadi" ucap ael

"Iya tadi pas nabrak dia, dia sendirian jalan jalan" ucap Yaya

"Emang rumah mu mana bro" ucap Afri

"Di Deket sekolahan dalem sana" ucap ael

"Oalah" ucap Yaya

"Iya" ucap ael

"Wehh aku juga di dekat situ" ucap Yaya yang tersenyum lebar

"Kalian emang aslinya tinggal di mana" ucap ael

"Jawa" ucap Yaya

"Wah jauh juga ya ternyata" ucap ael
"Di sini ngapain, liburan kah? Tapi kan belum masa libur sekolah ya" lanjut ael

"Bibi kita nikahan" ucap Yaya

"Oalah pas dong, aku juga rewang di situ" ucap ael

"Keknya jodoh banget sih ini" ucap Afri

"Apalah mana ada coba" ucap Yaya

"Boleh minta nomor hp" ucap ael

"Boleh" ucap Yaya

Mereka pun bertukaran nomor hp

"Udah ya aku mau pulang, udah di telfon ibu soalnya" ucap ael

"Iya hati hati ya, babay" ucap Yaya

"Yaya Afri ayok pulang udah sore" teriak ibu Yaya

Yaya dan Afri pun berlomba sampai tempat dimana ibu Yaya berdiri

"Yey aku menang wlee" ucap Yaya yang menjulurkan lidahnya

"Udah udah ga usah kek anak kecil ayok pulang" ucap ibu Afri

Mereka pun menuju ke parkiran untuk mengambil motornya

"Bareng gw aja kak" ucap Afri yang menarik tangan Yaya

Yaya hanya pasrah dah segera duduk di motor Afri yang super tinggi

"Pemandangan yang indah kan kak" ucap Afri

"Kamu tuh lebih tua loh dari aku, tapi manjanya minta ampun" ucap Yaya yang mengusap rambut Afri

"Hehehe" tawa Afri

"Nanti malam begadang aja ya" ucap Yaya

"Kok gitu kak ihh" ucap Afri

"Lagian kamu kalo tidur dusel dusel, nanti di sangka apaan" ucap Yaya

"Ih bodoamat ih" ucap Afri

"Ih es krim beli kuyy" ucap Yaya

Afri pun berhenti di depan toko es krim
Mereka membeli es krim rasa coklat
Selesai memakan es krim kini mereka langsung pulang

"Ayok pulang, capek mau mandi habis itu jalan jalan di sawah" ucap Yaya yang menaiki motor afri

"Dih capek malah jalan jalan" ucap Afri

"Ngga deng mau tiduran aja" ucap Yaya

"Ga usah banyak omong, udah sampai nih" ucap Afri

Sampai di tempat Yaya pun segera turun dari motor ael dan langsung masuk kerumah untuk mencari baju
Selesai memilih baju yang akan di pake, kini Yaya lari menuju ke dalam kamar mandi

Selesai mandi Yaya duduk di depan televisi

"Wohh wanginya" ucap Afri yang dusel dusel di badan Yaya

"Wehh malu anjirr di liatin" ucap Yaya yang menyingkirkan kepala Afri

Afri pun memaksa untuk tidur di pangkuan Yaya itu, Yaya hanya pasrah
Tidak terasa malam pun tiba dan Afri tertidur di pangkuan Yaya

"Udah magrib, nih anak keknya capek banget" ucap Yaya yang mengusap kepala Afri

"Afri bangun atuh, di suruh makan itu" ucap Yaya yang mengelus pipi Afri

Afri pun terbangun karena elusan lembut dari Yaya

Afri dan Yaya pun segera menuju ke dapur
Afri mengambil piring
Yaya mengambil wudhu

Selesai wudhu Yaya bersiap siap untuk sholat
Selesai sholat Yaya pun mengambil piring, ternyata sedang tadi Afri menunggu Yaya

Mereka pun makan bersama
Selesai makan kini mereka menuju ke depan rumah

"Bintangnya banyak banget ya" ucap Yaya

"Iya banyak banget" ucap Afri yang memandangi wajah Yaya

"Bulannya indah banget ya" ucap Yaya

"Iya indah seperti Yaya" ucap Afri yang mencubit pipi Yaya

"Ihh apalah ihh" ucap Yaya yang menabok Afri

Mereka melihat bintang dan bulan sambil mengobrol dan makan jajan sampai tak sadar sudah hampir tengah malam

"Anjir udah jam 10 malem, yok tidur" ucap Afri yang menarik Yaya

Yaya hanya pasrah dan ikut kedalam rumah untuk segera tidur

✧✧✧




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #aboutjune