Lakon.

「Sigma.」

Lakonnya masih tergelar. Di balik rumbai merah di antara panggung kayu remang samar. Gelak masih tersisa dalam keping rekaman rusak, menimbulkan suara putus-putus dalam telinga yang berdenging tipis di antara kota sepi.

Langkah kaki dibuat samar, menyelidik fakta yang berceceran, menguap ditelan masa. Meninggalkan rasa sesat dalam gema kala tubuh berbalik, merasakan figur yang mengawasi.

"Mencari apa?" Tanya dia. "Buktinya sudah hilang. Sudah tertelan zaman."

"Aku hanya memastikan." Sigma berbicara—hanya pada sosok yang tidak bisa dilihat semua kalangan. "Hanya ikut menelisik dari misi yang diberikan."

"Oh, begitu."

Keheningan tidak begitu nyaman dirasa, Sigma terus berjalan, dan berjalan. Kursi-kursi merah terlihat rapuh, sekumpulan abu ada di permukaan, Sigma menarik sapu tangan violet dari saku.

"Terasa tidak nyaman, ya?"

"Debunya."

Senyum tipis terukir dari yang tak kasat mata, menimbulkan rasa iba dari penyerahan yang telah lama dilakukan. "Mau bagaimana lagi? Teroris menghancurkan kami di tengah acara."

aoiLilac.

August 08, 24.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top