ʻ suddenly | k. tetsurou

Sore ini, cahaya langit senja bersemburat jingga melesak masuk melalui jendela ruang klub bola voli SMA Nekoma. Suasana di dalam cukup riuh, kebanyakan berehat sejenak melepas penat setelah latihan rutin.

[Name], manajer klub voli cowok yang baru, menjadikannya satu-satunya cewek di klub tersebutーmeski kelakuan gadis itu sendiri terkadang tidak seperti gadis lain. Ia lebih nyaman berbaur dengan lingkungan cowok, dan punya banyak teman cowok tapi juga tidak mengasingkan diri dari pergaulan cewek.

Dia juga seperti cewek pada umumnya. Jatuh cinta misal.

"Aku balik duluan ya!" Yaku berseru sambil melangkah menuju pintu.

[Name] yang lagi beres-beres rak lemari jadi noleh dan tersenyum, "Hati-hati, Yaku-san!"

"Gak seru ah, balik duluan." Siapa lagi kalau bukan kapten garong yang menimpali.

"Berisik, Kuroo. Besok ada ulangan biologi soalnya. Kelasmu emang nggak ulangan juga?"

Kuroo Tetsurou mengulas seringai. "Halah, cuma ulangan biologi. Gampang, gak usah belajar."

Yaku yang sudah berada di luar pintu hanya bisa mendesis, kemudian berlalu mengabaikan dan pergi pulang.

"Ya 'kan, Kenma?"

Setter Nekoma yang berambut puding itu melirik sekilas ke sang pemilik suara. "Apanya?" tanyanya.

"Biologi itu tidak sulit."

Kenma mendesah. "Ribet, harus banyak baca. Aku lebih suka main game daripada membaca."

Jawaban dari teman masa kecil Kuroo itu membuatnya tergelak. "Haha, tentu saja itu kau, Kenma." Pemuda tersebut menoleh ke sosok yang sedari tadi sibuk sendiri di sisi lain ruangan. "Kalau [Name]? Menurutmu gimana?"

Gadis itu sontak terhenyak. "Eh--?" Tidak tau kenapa dia tiba-tiba jadi salah tingkah ketika ditanya sang kapten tim voli.

Iya, salahkan saja hormon remajanya yang menyebabkan ia harus merasakan suatu gejolak aneh tiap kali berinteraksi dengan Kuroo Tetsurou. Gadis itu tidak tahu, sudah sejak kapan dia punya rasa ke lelaki tersebut, dia tidak ingat.

"Anu, bagiku biologi terlalu banyak menghafal," jawab [Name].

Kuroo berdecak, "Dih, ada apa dengan kalian semua ini. Kalian saja yang kurang rajin, jadinya merasa susah."

"Memang serajin apa kau dengan biologi Kuroo?" tanya Kenma, tidak menghentikan aktivitasnya memainkan gawai.

Lelaki yang ditanya mengangkat bibir riang. "Semenjak aku di kelas dua seperti kalian, aku menghabiskan dua total buku paket dan satu buku referensi lain. Kalian juga harus bisa!"

Dasar lelaki kebanyakan docosahexablabla--apalah itu. Fakta bahwa lelaki tersebut tidak hanya jago dalam hal voli, tetapi juga dalam akademik terutama biologi yang dia elu-elukan hingga besar kepala seperti itu, entah kenapa membuat [Name] mendadak jadi sebal. Suka sih, tapi kok nyebelin.

"Tadaima."

"Okaeri. Tumben kamu pulang agak lama hari ini, kak? Klub voli lagi?"

[Name] tengah melepas sepatunya kini, dan langsung disambut ibu yang menghampirinya sambil memakai celemek. Gadis itu menggeleng.

"Habis dari perpus kota dulu Bu, tadi. Maaf belum ngabari."

Ibu [Name] tersenyum lembut, mendapati anak gadis itu mendekap beberapa buku di genggamannya.

"Aku ke kamar ya, Bu," ucapnya lalu melangkah menuju kamar.

Sang Ibu yang melihat anaknya berlalu itu mendecak heran. "Makan malam dulu, kak!"

"Iya, nanti."

[Name] menyahut dari dalam kamar. Sesampainya di dalam, ia lekas menghampiri meja belajarnya, menaruh buku-buku yang ada di dekapan lalu menghela napas.

".... Aku menghabiskan total dua buku paket dan satu buku referensi lain. Kalian juga harus bisa!"

Gadis itu terngiang-ngiang ucapan dari doi beberapa hari lalu. Bibirnya tertekuk.

Kuroo-senpai itu rajin, masa' mau sama kamu yang malas-malasan, [Name]. Begitu ungkapan dari lubuk hati terdalamnya. Dia menatap serius buku-buku yang sudah nangkring di meja belajar.

Oke, mulai dari mana ya?

[Name] merasa ia tidak boleh kalah dari senpai-nya itu. Setidaknya, dia ingin mematahkan rasa besar kepala Kuroo--sisi menyebalkan dari si lelaki.

Begitulah, jatuh cinta memang sejuta rasa. Tidak hanya membuat kita jadi berbunga-bunga, sedih, jengkel, ataupun bucin saja.

Jatuh cinta juga bisa membuat orang mendadak termotivasi dalam banyak hal. Seperti yang tengah dirasakan [Surname] [Name] sekarang ini. []

[13/02/2020]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top