Q for Q and A

A song by SEVENTEEN feat Ailee - Q & A

SVT Seungcheol x OC Park Ryeon Ji


Berkali-kali Seungcheol menggaruk tengkuknya yang tak gatal setiap kali gadis cantik yang duduk di hadapannya itu melempar tanya. Gugup. Itulah yang dirasakan oleh pemuda tampan bernama lengkap Choi Seungcheol.

"Oppa?"

Seungcheol tersentak mendengar suara lembut Ryeonji memanggil namanya. Andai saja Ryeonji tahu bahwasanya saat ini ia tengah menahan rasa gugup hanya karena sebuah pertanyaan yang sebenarnya jawabannya hanya "ya" atau "tidak".

Beberapa saat yang lalu, Ryeonji melempar tanya mengenai penampilannya sore ini. Gaun cantik tak berlengan berwarna dusty pink yang membalutnya hingga selutut yang dipadupadankan dengan sebuah wedges berwarna putih sebagai alas kakinya. Tak lupa sebuah jam tangan kecil ikut melingkar dengan cantik di pergelangan tangan kirinya. Riasan wajahnya yang terlihat senatural mungkin semakin menambah canti penampilannya hari ini. itu semua ia lakukan untuk mmebuat Seungcheol bahagia dan tak akan berpaling darinya.

"K-kau cantik."

Ryeonji tersenyum manis mendengar jawaban dari Seungcheol, meski delay.

"Oppa, apa menurutmu aku terlihat aneh hari ini?"

"Ah, aku rasa tidak."

"Aku rasa?"

"Ma-maksudku kau tidak terlihat aneh sama sekali, sayang."

Ryeonji mendengus kecil, "Kalau aneh ya bilang saja aneh!"

'Dia ini kenapa, sih?! Astaga, sabarlah Choi Seungcheol.' Gumamnya dalam hati merutuki nasibnya yang tengah diuji kesabarannya oleh sang kekasih.

"Oppa, coba perhatikan baik-baik." Seungcheol mengikuti arahan Ryeonji, "Apa ada yang berbeda denganku hari ini?"

Seungcheol terlihat berpikir, mencoba sesuatu yang beda dari kekasihnya. "Aku rasa tdak ada." Jawaban itulah yang akhirnya keluar dari mulutnya.

"Tidak ada?! Coba lihat lagi baik-baik! Pasti ada!" Ryeonji tak mau mengalah.

Lagi. Pemuda Choi itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Ryeonji mendengus sebal, "Kau benar-benar tidak bisa menemukan perbedaan penampilanku hari ini?!"

"Maaf, sayang. A-aku-"

"Padahal aku sudah susah payah melawan egoku hanya untuk memotong rambut panjangku!" nadanya merendah seiring dengan berakhirnya rentetan kata demi kata yang dilontarkannya.

'Sial!' desis Seungcheol tertahan.

Ia bodoh karena tidak bisa melihat perbedaan yang sangat kentara dari penampilan Ryeonji. Rambut panjangnya kini nampak hanya sebatas bahu.

"Sudahlah, mungkin kau tidak ingat. Padahal baru saja dua hari yang lalu kita bertemu di rumahku." Seungcheol menelan salivanya kepayahan mendengar keluhan sekaligus sindiran untuknya dari Ryeonji.

"Asal kau tahu saja, besoknya aku langsung memotong rambutku karena kau bilang aku akan terlihat semakin cantik jika berambut pendek dan perponi. Karena aku juga tahu, kau suka gadis manis yang kebanyakan punya penampilan seperti itu."

Seungcheol menggenggam tangan Ryeonji yang terletak di atas meja dengan erat, "Maafkan aku, sayang. Akhir-akhir ini terlalu banyak al yang harus aku urus, jadi aku-"

"Tidak apa-apa. Aku mengerti." Ryeonji tersenyum begitu manis sampai-sampai membuat matanya hilang.

Ryeonji tersenyum jahil begitu terbesit di benaknya sebuah pertanyaan yang cukup sensitif bagi kalangan wanita dan bisa membuat para lelaki frustasi dibuatnya.

"Oppa, apa aku terlihat gemuk?"

Seungcheol mendongak, wajahnya nampak sangat terkejut. Bahkan pemuda itu memalingkan wajahnya, mengalihkan pandangannya dari Ryeonji yang tengah menatapnya tajam.

"Oppa~" rajuk Ryeonji menggoyangkan tangan Seungcheol yang tengah menggenggamnya erat.

"Ryeonji, kau suka es krim vanila, 'kan? Oppa belikan untukmu, ya."

Ryeonji menarik tangan Seungcheol sebelum pemuda itu benar-benar beranjak dari duduknya.

"Aku tidak mau makan es krim! Kalau aku gemuk bagaimana?"

Seungcheol kembali ke tempat duduknya secara perlahan. Otaknya kembali memutar sebuah memori saat ia dan Mingyu bertemu tempo hari. Ingatannya tentang percakapan mereka mengenai cara menaklukan hati seorang wanita.

'Wanita itu sangat suka yang namanya kesempurnaan, meski mereka tahu tidaka da yang sempurna di dunia ini. Ingat Hyung, saat seorang wanita menanyakan tentang penmapilannya, kau tidak boleh terlalu jujur. Jangan menyinggung perasaannya, kalau kau tidak mau terjadi sesuatu padamu.'

"Kau tidak terlihat gemuk. Kau cantik dengan caramu sendiri." Ryeonji menganggukkan kepalanya, "Ingatlah, Ryeonji. Aku akan selalu mencintaimu apa adanya. Karena aku suka saat kau menjadi dirimu sendiri."

Ryeonji tercengang mendengar penuturan Seungcheol. Genggaman keduanya semakin erat seiring dengan senyuman yang semakin merekah.

*

Kau cantik dengan caramu sendiri

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top