BAB 7
Isaballe mengistirahatkan tubuhnya bersiap untik tidur malam itu,Saat isaballe sedang memajam kan matanya tiba-tiba ponselnya berbunyi
"kring.." sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal
"hei puteri penganti"
Isaballe menaiki satu alisnya karena merasa bingung siapa yang mengirim sms dia merasa mengenal pangilan itu tapi tidak mungkin itu dari si pangeran es nan menyebalkan itu
"siapa??"
isaballe membalas pesan itu dengan singkat
"erick,ini no ku,simpan nomor ini,aku akan sering menghubungimu mulai dari sekarang"
Isaballe tidak percaya kalau itu dari erick bagaimana dia tahu nomornya
"oh si pangeran es bermuka datar,dari mana kau tahu nomorku?? seingatku kita terakhir bertemu tidak berakhir dengan kita saling tukar nomor bukan"
"tidak penting aku mendapatkan nya dari mana,bukan kan kah kau mengatakan aku harus menjadi calon suami yang baik,seorang calon suami yang baik harus menyimpan nomor calon istrinya kan"
"hah dasar sialan,dia benar-benar mengajak perang,tenang isaballe calm down tenang"
isaballe mulai emosi sambil mengumpat sendiri dan membalas pesan erick
"baiklah calon suamiku yang baik hati,ada apa kau menghubungiku"
"aku akan sering menghubungimu untuk memperhatikan mu calon istriku"
balas erick mengejek isaballe
"hah apa-apaan dia ini,sok perhatian sekali"
Isaballe membalas kembali pesan itu
"aku tidak membutuhkan perhatianmu jadi kau tidak perlu menghubungiku"
"aku menghubungimu bukan untuk memberimu perhatian,aku akan melihat sejauh mana kau sudah layak jadi puteri,apa kau sudah mulai belajar menjadi puteri yang baik hari ini calon istriku??"
"Dasar erick sialan"
maki isaballe dalam hatinya
"tenang saja calon suamiku yang sungguh perhatian aku sudah belajar dengan giat,dan aku akan mejadi puteri yang sangat layak untukmu,dasar sialan..!!!"
isaballe tidak bisa lagi menahan untuk tidak memaki erick
"sepertinya kau belum benar-benar belajar menjadi puteri yang baik calon istriku mengingat kau masih kasar,baiklah aku akan terus melihatmu,sampai berjumpa lusa puteri penganti"
"heh,akan aku perlihatkan bagaimana aku akan jadi puteri yang layak,jangan sampai kau jatuh cinta dengan ku saat itu tiba..!!!"
Balas isaballe sembari membanting handphonenya ke kursi dia sangat ingin mencakar muka erick sekarang
"bagaimana pangeran itu jadi sangat menyebalkan,pendiam? Yang benar saja,pendiam bisa mengeluarkan kata-kata membuat emosi seperti itu"
Gerutu isaballe mengamuk sendiri di kamarnya
dia kemudian mengambil handphonenya dan menulis nama erick di sana
"patung datar sialan"
"huh aku butuh air ini sangat panas,dasar erick sialan,awas saja kau erick,lusa akan aku tunjuk kan kepada kau bagaimana aku akan jadi seorang puteri yang layak"
Isaballe kemudian berlalu dari kamarnya untuk mengambil air di meja luar kamar dia merasa kehausan karena emosi yang dia keluarkan berhubungan dengan erick benar-benar tidak baik untuk emosinya.
Sementara itu di sisi lain erick sendiri tersenyum miring melihat handphone nya
"apa yang baru saja aku lakukan?? Kenapa aku malah menghubungi wanita itu" pikir heran dengan dirinya sendiri
"sejak kapan aku jadi begitu mudah terpengaruh dengan apa yang orang lain katakan?? Untuk apa aku perduli dengan perlakuan wanita kasar,tidak punya sopan santun itu? Dia bahkan tidak pantas mengantikan posisi angela"
Gerutu erick berbicara pada dirinya sendiri,erick geleng-geleng kepala memikirkan semua nya jika tidak karena angela dia tidak akan melakukan hubungan pernikahan itu,bukan karena erick menyukai angela seperti seorang kekasih hanya saja erick sudah menganggap angela seperti adik perempuan nya
tapi wanita yang mengantikan angela sangat jauh sekali dari angela yang begitu anggun dan lembut,membuat erick tidak bisa menerima kenyataan itu
"apa mungkin dia bisa menjadi seorang puteri jika sikapanya sangat kasar begitu? Bahkan dia tidak terlihat seperti wanita" batin erick ketika mengingat tingkah laku isaballe yang kasar dan jauh berbeda dari kembaran nya itu
****
Isaballe telah menyelesaikan latihan nya selama dua hari ini,dan nanti malam adalah acara puncak nya,dia akan bersiap dari sore ini,sementara itu erick telah datang bersama keluarga besarnya
isaballe telah bertemu dengan ibu dan adiknya erick,ibunya erick sangat cantik dan tidak kalah anggun nya seperti ibunya,dia juga sangat ramah dan baik
sementara adiknya sangat berbeda jauh dari erick,micheal atau biasa di panggil mike,dia sama tampan nya dengan erick,dan memiliki kpribadian yang hangat dan juga humoris,isaballe bisa bersikap santai dengan nya seperti obrolan mereka saat ini
"jadi,calon kakak ipar,bagaimana dengan abang ku itu?? aku yakin kau sangat kewalahan meladani nya kan"
"kau memanggilku kakak ipar??"
tanya isaballe tidak percaya mike memanggilnya begitu
"tentu saja,kau akan menikah dengan abangku,itu bearti kau adalah kakak iparku bukan??"
goda mike kepada isaballe yang membuat isaballe tertawa lucu
"hahaha baiklah,kau boleh memanggilku kakak ipar,adik ipar,tentu saja abangmu itu sangat menyebalkan..!!"
"oh benarkah? Menyebalkan?? wuah sepertinya dia menikmati hubungan nya dengan mu ya kakak ipar"
"apa maksudmu mike??" tanya isaballe bingung ke arah mike
"tidak,bukan apa-apa,maksud ku abang ku itu memang sangat kaku,kau lihatkan wajah datarnya itu" mike tertawa mengingat wajah datar erick itu
"syukurlah akhirnya aku menemukan teman yang sependapat bahwa si pangeran itu muka datar"
"hahahahahaha teman? Oh kakak ipar aku tersanjung,jadi kalau begitu kita adalah teman mulai sekarang hmmm"
"hmmm oke kita teman!! "
isaballe dan mike bersalaman kemudian tertawa,interaksi keduanya tidak lepas dari pandangan erick yang berdiri tidak jauh dari mereka dan menghampiri mereka
"sepertinya kalian sangat asyik"
erick menyindir mike dan isaballe yang membuat isaballe dan mike menoleh
"oh abangku ada disini,kak calon istrimu ini sangat menarik,aku rasa aku menyukainya"
mike tersenyum jahil kepada isaballe dan isaballe hanya tertawa,erick tidak mengubris kelakuan mike yang terkadang memang sedikit gila itu
"kau di cari ibu,pergi lah ibu sedang mencarimu"
" benarkah?? baiklah,kakak ipar maafkan aku sepertinya aku harus pergi,jadi aku permisi"
"baiklah,sampai bertemu nanti adik ipar"
Mike akhirnya berlalu meninggalkan isaballe dan erick sendirian di ruang belakang istana itu,suasana nya jadi sedikit canggung karena mereka saling diam sampai erick berbicara
"sepertinya kau menikmati hubunganmu dengan adikku,sebagai calon kakak iparnya"
isaballe mendegus dia masih terlalu malas meladeni erick hari ini,isaballe memutuskan tidak banyak bicara dan berniat berlalu dari hadapan erick
"tentu saja,aku harus menjadi calon istri dan puteri yang layak bukan??"
sindir isaballe ke arah erick tanpa menoleh ke arahnya
"bagus jika kau paham akan tugasmu"
"aku sangat paham pangeran erick yang terhormat"
Ujar isaballe ketus,malas melanjutkan obrolan yang tidak berfaedah seperti itu isaballe berlalu meninggalkan erick
"mau kemana kau..!!! apa begitu cara puteri berlalu meninggalkan calon suaminya"
"aku rasa pembicaraan kita cukup sampai disini yang mulia,saya harus bersiap untuk bisa tampil jadi puteri yang layak,jadi permisi!!"
Isaballe kemudian berjalan melewati erick dengan tatapan nya yang dingin dan menusuk ke arah erick dan menaikan sedikit dagunya,erick masih melihat semua tingkah isaballe hingga isaballe berlalu naik ke tangga atas menuju kamarnya
"ada apa dengan wanita itu,setiap bertemu denganku wajahnya selalu seperti itu,tadi dengan mike dirinya sangat bahagia"
erick bergumam sendiri sembari melihat ke arah isaballe yang berlalu pergi dari hadapan nya,sampai sebuah suara menyadarkan nya
"permisi,maaf yang mulia,anda sudah di tunggu oleh ratu elise di paviliun tamu"
Seorang pelayan datang untuk memberi tahu erick
"baiklah,aku akan kesana"
"baik yang mulia"
erick pun berlalu menuju tempat keluarganya di paviliun tamu di sebelah selatan.
****
Isaballe menghempaskan badan nya ke kasur dengan kasar dia sangat kesal dengan kelakuan erick yang lagi-lagi membuatnya naik darah hanya saja hari ini dia masih malas meladeni erick,dia harus menyimpan tenanganya untuk acara nanti malam
"tidak bisakah dia tidak membuat kesal satu hari saja,dasar pria sialan..!! Bisa-bisa nya aku akan menikahi lekaki tidak punya perasaan seperti itu"
Ujar isaballe kesal sendiri di dalam kamarnya,dia tidak sadar yana sudah ada disana bersama dua pelayan yang menjadi asisten yana,asisten yana tertawa geli melihat tingkah isaballe yang uring-uringan dan kesal di kasurnya
"ehmmm yang mulia"
yana memanggil isaballe,isaballe langsung reflek bangun
"yaana kenapa kau suka sekali mengagetkan ku"
"maaf yang mulia,kita harus bersiap sekarang karena ini sudah hampir pukul enam sore"
"benarkah?? baiklah,aku ingin mandi terlebih dahulu"
"baik yang mulia seperti biasa air mandi sudah siap"
"baiklah"
isaballe pun mandi di dampingi oleh para pelayan nya,selesai mandi dia langsung bersiap untuk pesta nanti malam
"puteri,gaun yang di buat oleh jhon sudah ada di ruangan ganti puteri,jhon minta maaf tidak bisa datang karena dia harua ke italy sekarang,tapi dia meminta saya untuk memotret puteri untuk di kirim kepadanya"
"baiklah,ayo kita ke ruang ganti"
isaballe pun masuk dan disana sudah ada sebuah patung menggenakan gaun cantik berwarna merah berbentuk mermaid
"ya tuhan indahnya,di lihat dari design nya saja sudah indah,tapi ternyata aslinya lebih indah"
"iya puteri jhon membuat sesuai dengan selera yang puteri inginkan"
"iya ini benar sesuai dengan seleraku,baiklah mari kita coba"
"baik puteri"
isaballe pun menggenakan gaun merah itu,dia sangat suka dengan rancangan jhon persis seperti keinginannya
"wuah puteri sangat cantik"
puji pelayan nya melihat isaballe menggenakan gaun merah mermaid tersebut
"iya puteri sangat cantik dan terlihat seperti seorang puteri dan juga model yang sangat cantik"
"benarkah?"
isaballe tersipu malu dengan pujian para pelayan nya,kemudian dia melihat pantulan dirinya di cermin,seorang wanita cantik dengan gaun merah dan menampak kan lekuk tubuh nya dan sebuah tiara kecil berada di kepalanya
"itu adalah aku??"
tanya isaballe sambil menunjuk kan bayangan dirinya di cermin dengan tidak percaya
"iya puteri,itu adalah puteri"ujar yana sambil tersenyum menatap pantulan isaballe di cermin
"benarkah yana? Apa aku secantik itu,aku merasa itu bukan aku"
"iya puteri anda sangat cantik"
"benar puteri saya yakin pangeran erick pasti sangat terpesona dengan anda"
" tentu saja,aku akan buktikan kepada dia aku adalah puteri yang layak"
kata isaballe berapi-api membuat pelayan nya tersenyum geli melihat kelakuan aneh isaballe jika sudah berhubungan dengan erick
"baiklah puteri mari saya foto saya akan mengirimkan kepada jhon"
"baiklah"
isaballe pun berpose dengan menampakan bentuk belakang gaun yang indah dan yana kemudian mengirim foto itu kepada jhon,tak lama jhon melakukan video call
"puteri sepertinya jhon memanggil,apa puteri ingin menjawabnya"
"iya sambungkan dengan jhon yana"
"baik puteri"
kemudian tampak lah wajah jhon di layar ponsel yang terhubung dengan jhon
"ya tuhan puteri..!!! anda sangat sempurna,eike sampai pangling,ya ampun itu gaun benar-benar menyatu dengan anda seperti darah dan daging"
"jhon jangan berlebihan"
isaballe tertawa mendengar penuturan jhon
"tapi eike serius,puteri gaun itu akan eike pamerkan di musim panas tahun depan,apa kau mengizinkan??"
"tentu saja jhon,aku sangat senang dengan rancangan mu ini,terima kasih"
"your are welcome princess,eike harap anda akan selalu puas dengan racangan eike"
"tentu jhon"
"okee princess eike harus pergi,sampai bertemu lagi puteri"
"oke bye jhon"
sambungan video call itu pun terputus
"yana,apa acaranya akan dimulai??"
"iya puteri para tamu sudah menunggu"
"baiklah,ayo kita pergi"
isaballe menarik nafasnya dalam-dalam untuk menetralkan kegugupan nya kemudian melangkah keluar menuju aula pesta
****
Malam itu di istana marlviels, ballroom istana sudah di penuhi oleh para tamu undangan,isaballe yang masih berada di atas merasa sangat gugup ketika medenga ayahnya sedang memberikan pidato singkat sebelum memperkanalkan isaballe kepada para tamu,disana juga berada para keluarga bangsawan dari ayah dan ibunya
"baiklah,terima kasih kepada para hadirin yang telah mau datang ke acara kami ini,saya king louis dari kerajaan marviels ingin memperkenalkan kepada kalian,anak pertama saya yang selama ini tinggal di luar negeri,dia baru kembali beberapa waktu yang lalu,di karenakan adiknya angela yang mengalami kecelakaan dan sedang dalam masa perawatan,maka dia akan mengantikan posisi adiknya untuk menjabat sebagai puteri mahkota,selain itu saya juga ingin mengumumkan acara pernikahan antara puteri mahkota dan pangeran erick alexander dari kerajaan lugsernburg jerman"
para tamu mulai riuh dan berbisik-bisik saat king louis memberikan pengumuman itu
"untuk itu mari kita sambut pangeran erick alaxander dari lugsernbug"
kemudian erick pun berjalan dari kerumunan para tamu melewati karpet merah dan menuju podium,wajah erick yang begitu tampan dan berkharisma berjalan melewati para tamu dengan elegant dan gagah,para tamu wanita begitu terpesona melihat ketampanan erick,meski mereka sudah sangat familiar dengan wajah erick tapi tetap saja dia tampak memukau denga.n tuxsedo hitam yang dikenakan nya
Setelah erick sampai di podium dan berdiri di dekat king louis,king louis pun melanjutkan pidatonya
"ini lah tamu istimewa kita malam ini,kita sambut puteri isaballe louis dari marviels"
king louis mempersilahkan isaballe untuk turun dari atas,isaballe pun menuruni tangga istana dengan anggun dan mempesona,gaun merah nya menjuntai dengan indah mengikuti langkah anggun isaballe,isaballe merasa sangat gugup tapi dia berusaha untuk tetap tenang dan tersenyum
Para tamu undangan terpukau dengan penampilan isaballe yang begitu cantik dan anggun,pandangan itu juga tak luput dari erick yang terus memandanginya tanpa berkedip
sementara ayahnya tersenyum melihat puterinya yang begitu cantik,isaballe pun sampai di tangga bawah,erick menghampirinya untuk membawa nya ke podium
Erick memberikan tangannya kepada isaballe,isaballe terkejut dengan perlakuan manis erick yang tiba-tiba itu tapi dia mengikuti saja semua tindakan erick
"silahkan puteri" ujar erick mengulurkan tangan nya dengan elegan dan sopan ke arah isaballe
isaballe pun menerima uluran tangan erick,para tamu undangan berdecak kagum,berbagai macam experesi mereka tunjukan ketika begitu terpukau melihat dua pasangan sempurna yang terlihat sangat serasi bahkan banyak yang berpendapat erick lebih serasi di sandingkan dengan isaballe dari pada ketika dulu bersama angela,isaballe dan erik pun berjalan berdampingan ke podium,semua pasang mata melihat ke arah mereka sampai akhirnya mereka sampai di samping king louis
"baiklah saya persilahkan kepada puteri isaballe untuk memberikan pidato singkatnya"
isaballe pun berdiri di podium tempat ayahnya berada,dia mencoba menenangkan hatinya yang dari tadi begemuruh dan gugup,hening tidak ada suara semua menantikan isaballe untuk bicara hingga suara isaballe pun muncul
"selamat malam,pertama saya ucapkan terima kasih untuk para tamu undangan yang hadir,perkenalkan saya adalah isaballe louis puteri pertama king louis dan ratu miranda,kakak dari puteri mahkota angela louis,kalian mungkin bertanya kenapa saya tiba-tiba ada disini,saya selama ini tinggal di amerika dan jauh dari kehidupan istana,orang tua saya memang tidak memperkenalkan saya ke publik karena itu adalah permintaan saya,saya menolak tinggal di istana dan lebih memilih kehidupan di luar istana,itulah kenapa tahta puteri mahkota di peganag oleh kembaran sekaligus adik saya angela"
Isaballe menjeda bicaranya dan mengambil nafas sebentar dan kemudian berbicara kembali menatap para tamu di depan nya
"tapi seperti yang kita semua ketahui adik saya sedang mengalami musibah,dia mengalami kecelakaan di hawai dan sedang dalam masa perawatan karena kesadaran nya yang masih koma,saya meminta doa untuk kesembuhan adik saya,melalui keputusan yang telah di buat oleh istana marviels untuk itu saya akan mengantikan posisi dan juga tugas dia sebagai puteri mahkota kerajaan marviels mulai hari ini"
ujar isaballe menjeda sesaat dan menatap para tamu yang ada disana yang mulai tampak sibuk mendengar pernyataan isaballe,isaballe kemudian melanjutkan pidatonya
"seperti yang kalian ketahui bahwa adik saya juga sudah melakukan pertunangan dengan pangeran mahkota dari jerman,pernikahan ini adalah untuk meneruskan wasiat kerajaan dari para leluhur kita dan hubungan diplomasi antara kedua kerajaan" ujar isaballe lagi sembari menarik nafas dalam dan melirik sekilas ke erick sebelum akhirnya melanjutkan pidatonya
"hal ini pula tidak bisa saya dan kerajaan hindari sehingga saya juga harus mengantikan posisi adik saya untuk menikahi pangeran mahkota,erick alexander dari lunseeburg,karena pernikahan antara puteri mahkota dan juga putera mahkota telah di persiapkan oleh istana sejak dulu,pernikagan akan di adakan awal bulan depan hal ini di lakukan demi kelangsungan hubungan kedua kerajaan" ujar isaballe menarik nafas dalam sementara itu erick menatap ke arah isaballe yang tampak gugup ketika menjelaskan hal itu ke publik
"Saya harap keputusan ini dapat membawa dampak yang baik bagi semua kerajaan dan masyarakat,bisa di maklumi dan di terima oleh masyarakat dengan baik,saya berharap saya bisa menjalankan tugas sebagai puteri mahkota merviels ini dengan baik seperti yang sudah adik saya jalan kan selama ini,semoga saya tetap bisa meneruskan nilai-nilai yang sudah dia tanamkan di kerajaan ini,saya rasa cukup sekian pernyataan dari saya untuk saat ini,selamat malam dan nikmati pestanya,terima kasih"
isaballe menutup pidatonya dan tersenyum kepada para tamu dan memberikan salam hormat dengan anggun,hening sesaat membuat hati isaballe gugup dan takut jika pidatonya tidak di terima baik oleh para tamu namun kemudian suara tepukan pun menyambut pidato yang di lakukan isaballe,dia merasa lega dia dapat melewati pidato itu dengan baik dan para tamu disana tampak bisa menerima kehadirannya dengan cukup baik
Isaballe pun kembali ke sisi ayah nya dan erick dan mereka turun untuk meninggalkan podium bergabung dengan para tamu undangan lain nya.
"kerja yang bagus calon istri"
erick berbisik di telinga isaballe yang berada di samping nya isaballe berdecih dan menyibir ke arah erick
"terima kasih calon suami..!! " ujar isaballe dengan tersenyum ketus ke arah erick
****
Kemudian erickpun membawa isaballe berkeliling di ballroom pesta untuk berkenalan dan bertemu dengan para tamu istana, isaballe menuruti semua yang erick lakukan saat mereka sedang menunggu keluarga istana datang ke tempat mereka erick berbicara dengan isaballe dengan berbisik
"apa itu gaun yang pantas untuk seorang puteri??"
Cibir erick ke arah isaballe, Erick tidak bisa fokus karena isaballe yang dari tadi berada di samping nya mengenakan gaun yang terlihat seksi di bagian belakang,pikiran nya terus tertuju kepada gaun itu
dari tadi dia mencari kesempatan untuk berkomentar tentang gaun itu,isaballe memang terlihat sangat cantik dengan gaun itu tapi dia juga terlihat sangat seksi di mata erick dan itu membuat erick merasa risih dan tidak suka
"pangeran mahkota yang terhormat apa kita harus membahas gaun yang aku kenakan sekarang di tengah pesta seperti ini??" lirik isaballe masam ke arah erick
"kita harus membahasnya,kau mengenakan gaun yang sangat seksi,apa kau liat bagian belakang nya ini sangat terbuka,semua mata terus melihat ke arahmu,memangnya kau tidak belajar protokol istana tentang gaun yang harus kau pakai"
erick benar-benar tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengomel dengan isaballe entah kenapa sekarang dia suka sekali mengomel jika bersama wanita ini ada saja tingkah isaballe yang membuat dirinya harus bicara banyak
"aku tidak tahu jika kau juga mengurus mengenai pakaian di istana,aku tidak butuh komentarmu itu,lagian gaun ini sudah mendapat ijin dari ratu,lagi pula bukan salahku jika mereka melihat ke arahku terus,kenapa kau yang jadi begitu sensitif,kau selalu saja berkomentar tentang segala hal yang aku lakuka tidak bisa kau hanya diam dan menikmati pangeran..!!" ujar isaballe berbisik ke arah erick
"kau ingin aku jadi calon suami yang baik,hangat dan penuh perhatian bukan?? ini yang sedang aku lakukan calon istriku..!! lain kali jangan lagi kau pakai gaun seperti ini atau akan ku sobek.!!"
Isaballe mengernyitkan dahinya dalam dan menahan emosinya terhadap erick agar tidak meledak saat itu juga
"kau...!! Selain bermuka datar dan menyebalkan kau suka sekali memerintah dan mengurusi hidup orang lain ya,dasar calon suami sialam aku tidak akan menuruti maumu..!!!"
balas isaballe tak kalah sengit di telinga erick dan membuang wajah ketusnya
"kau...!!!!"
Erick ingin membalas perkataan isaballe tapi dia mengurungkan niatnya karena orang tua isaballe beserta keluarga istana menghampiri mereka
"awas kau kita belum selesai" ujar erick kemudian merangkul punggung isaballe baru isaballe ingin protes keluarga mereka datang ke arah mereka
"wuah sepertinya calon pengantin kita sedang sangat mesra ya"
king louis menggoda isaballe dan erick yang sejak tadi terlihat asyik sendiri tanpa memperdulikan semua pasang mata yang terus melihat intraksi mereka
"ayah bicara ap,tidak kok kita hanya mengobrol,iyakan erick??"
isaballe tersenyum kikuk dan masam ke arah erick
"benar paman,mereka sampai tidak sadar jika para tamu undangan terus memperhatikan mereka,wuah kakak ku sekarang lebih aktif bicara sepertinya ya"
mike berhasil membuat isaballe dan erick tersenyum malu karena tidak tahu harus membalas apa,erick memegang tengkuknya yang dan salah tingkah,berada di dekat isaballe benar-benar membuatnya tidak menjadi dirinya sendiri
"ada apa yang mulia kemari??"
erick mengalihkam perhatian mereka dengan topik lain
"oh iya,isaballe ayah ingin memperkenalkan kepadamu keluarga kita,perkenalkan ini paman mu franklin adik dari ayah"
"senang bertemu anda puteri"
franklin mengecup tangan isaballe dan memberi salam
"senang bertemu anda juga paman"
isaballe memeperhatikan adik ayahnya yang tampan dan masih gagah itu meski jengot nya mulai memutih
"dan ini istrinya duchess marie jane bibimu"
Seorang wanita cantik bergaya eropa menghampiri isaballe dia tampak cantik dan begitu elegant gayanya sangat seperti seorang bangsawan berkelas
"senang bertemu anda yang mulia,saya marie jane anda dapat memanggil saya bibi marie"
Marie jane memberi salam kepada isaballe,isaballe dapat melihat sorot mata marie jane yang terlihat sinis ketika memandangnya tapi di tutupinya dengan senyuman,isaballe sedikit bingung melihatnya namun dia mengabaikan nya
"senang bertemu anda bibi,saya harap kita bisa menjadi keluarga yang baik"
sapa isaballe yang membuat marie terkejut dengan perkataan isaballe,dia merasa isaballe seperti sengaja menyidirnya dia terasa berbeda dengan angela
"dan ini adalah lady katrina,adik dari ibumu"
"senang bertemu anda puteri,kau tumbuh dengan cantik,kau bisa memanggilku bibi katrin"
Katrina memberi salam kepada isaballe dan tersenyum isaballe membalas dengan senyuman manis,bibinya sangat cantik dan anggun persis seperti ibunya
"senang bertemu anda bibi,terima kasih bibi juga sangat cantik,aku harap bisa sering bertemu bibi "
"tentu puteri dengan senang hati saya akan rajin mengunjungi puteri"
"dan ini adalah sepupu mu,mereka adalah amanda dan angelina,mereka tinggal bersama lady katrina karena mereka adalah keponakan nya,orang tua mereka yang merupakan kakak dari ibumu telah lama tiada"
isaballe melihat ke arah dua wanita bangsawan yang tak kalah cantik dan anggun nya,dia berpikir sepupunya ini sangat cantik dan mirip dengan adiknya angela,dia sudah melihat semua keluarganya di foto istana tapi tidak menyangka bahwa aslinya mereka jauh lebih cantik,anggun dan juga elegant
"senang bertemu anda puteri saya amanda kakak dari lady angelina,kau sangat cantik aku harap kita sering bertemu"
amanda memberi salam dengan hangat isaballe menyambutnya dengan gembira
"senang bertemu anda lady amanda,saya harap juga begitu,kau terlihat cantik juga"
"panggil saja aku amanda umur kita tidak jauh berbeda"
"baiklah amanda"
"senang bertemu anda puteri saya angelina adik dari amanda,anda dapat memanggil saya angel"
"senang bertemu anda angel"
berbeda dari amanda angel terlihat sedikit dingin mengigatkan dia kepada sifat erick,ngomong-ngomong soal erick dia sudah tidak berada di samping isaballe ternyata dia sedang berbicara dengan teman nya
"dan yang terakhir,ijinkan saya memperkenalkan diri"
suara seorang lelaki dari belakang angelina terdengar seorang pria tampan dengan jengot tipisnya menghampiri isaballe
"perkenalkan saya,christian anak dari duke franklin dan lady marie jane,senang bertemu anda puteri,saya harap kita bisa menjadi sepupu yang dekat"
christian mencium tangan isaballe dan melihat intens ke arah isaballe,isaballe tersenyum kaku di perhatikan seperti itu
"senang bertemu anda tuan muda chrstian"
semua anak dari bangsawan di panggil dengan sebutan lady dan tuan muda,gelar baru akan diberikan kepada mereka setelah mereka menikah,duke dan duchess adalah gelar baru yang biasa mereka terima,isaballe telah belajar silsilah itu,setelah acara perkenalan itu erick menghampiri isaballe lagi yang sedang bercengkarama dengan para keluarga nya
"maaf menganggu,bisakah saya meminjam puteri mahkota sebentar" ujar erick ke arah mereka semua
"tentu pangeran mahkota silahkan"
king louis memberi ijin erick membawa isaballe
"ikut aku"
erick mengambil tangan isaballe dan membawanya ke arah teman nya yang tadi bicara dengan nya
"mau kemana!!"
tanya isaballe bingung ketika erick membawanya pergi dan menarik tangan nya
"aku akan memperkenalkan kau kepada teman kuliahku"
Erick membawa isaballe kepada teman-teman nya dan memperkenalkan dirinya kepada mereka,sampai salah satu suara membuat mereka menoleh kearahnya
"apa kau tidak akan memperkenalkan dia kepada teman kuliahmu ini juga pangeran erick..??"
Seorang pria berpawakan tinggi dan tampan menghampiri mereka,isaballe dapat melihat pria itu tak kalah tampan nya dari erick dengan stelan jas hitam yang membungkus badan nya semua mata melihat ke arah mereka
mereka sangat mengenal kedua pria itu siapa yang tidak tahu kisah antara pangeran erick dan teman kuliahnya yang juga seorang bangsawan itu,jika pria itu tersenyum begitu manis,lain dengan erick yang wajahnya menjadi dingin dan datar karena keberadaan pria itu
"siapa dia??" bisik isaballe kepada erick yang masig diam mematung di tempatnya
"dia tampak sangat tampan dan gagah"
Ujar isaballe ke arah pria yang berjalan ke arah mereka erick yang mendengar pujian isaballe membuat erick semakin bermuka dingin
"kenapa hawanya jadi sedingin ini,apa salju makin turun deras ya"
Ujar isaballe berbicara sendiri tanpa perduli wajah erick yang sudah sangat dingin dan datar sampai dia menolah ke arah erick
"kenapa kau diam saja,dan kenapa wajah mu jadi seperti itu,erick kau baik-baik saja??"
isaballe menyengol lengan erick,tapi erick tidak bergeming
"dasar aneh"
Ujar isaballe melihat erick dan mengeryitkan dahinya dalam,pria tampan itu pun menghampiri isaballe dan erick,dia memberi salam layaknya seorang bangsawan kepada isaballe dan mencium tangan isaballe
"senang bertemu anda puteri mahkota,anda sangat cantik,saya tidak tahu jika pangeran erick akan menikahi wanita secantik ini"
pria itu tersenyum manis kepada isaballe membuat isaballe salah tingkah
"senang bertemu anda,tuan??"
"oh iya maafkan saya lupa memperkenalkan diri,saya nicholas teman masa kuliah pangeran erick" nicholas memperkenalkan dirinya kepada isaballe
"senang bertemu anda tuan" ujar isaballe tersenyum manis ke arah nicholas
"apa yang kau lakukan disini?? " ujar erick dingin menatap kearag nicholas sementara isaballe terkejut dan bingung mendapati sambutan erick yang sangat dingin dengan teman kuliahnya tersebut
"tentu saja untuk menghadiri pestamu,king louis mengundangku,akan tidak sopan bila aku tidak datang" erick hanya diam menangapi perkataan nicholas dan mengabaikan nya
"erick ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ujar nicholas mencoba mencairkan suasana dengan erick
"apa?? Seingatku kita tidak memiliki hal untuk di bicarakan" ujar erick dingin dan datar ke arah nicholas
Nicholas menarik nafas dan mencoba bersikap santai dia tahu jika erick masih belum bisa memaafkan dirinya hingga hari ini
"aku tahu tapi ini penting,bisa kita membicarakan nya di ruangan lain??"
Isaballe yang merasakan atmosfir berbeda dari kedua pria itu mencoba untuk memisahkan diri dari mereka
"hmm sepertinya kalian perlu membicarakan sesuatu yang penting,aku akan ke tempat ayah dulu,permisi"
isaballe pun pergi ke tempat keluarganya berada,sepeninggal isaballe erick dan nicholas pun terlibat percakapan yang cukup serius
"apa yang ingin kau bicarakan?"
"aku tidak bisa mangatakan masalah itu disini,ini menyangkut masalah angela"
"angela?"ujar erick mengernyitkan dahinya tidak mengerti mengapa nicholas tiba-tiba ingin bicara mengenai angela
"iya king louis menghubungi ku kemarin dan menjalaskan semua kondisi,dan dia meminta bantuanku"
erick terkejut mendengar penuturan nicholas
"benarkah? Untuk apa dia meminta bantuan mu?" ujar erick tidak terima akan hal itu
"aku tahu kau tidak menyukai hal ini tapi aku benar-benar ingin membantu kalian,percayalah untuk kali ini berikan aku kesempatan erick untuk menebus semuanya" ujar nicholas ke arah erick dengan tatapan sendu
Erick mencoba menenangkan hatinya dan kemudian menatap ke arah nicholas
"ikut aku,kita bicarakan ini di ruangan ku"
"baiklah"
Erick dan nicholas pun pergi dari kerumunan pesta menuju ke paviliun tamu tempat kamar erick berada,sementara itu isaballe melihat intraksi kedua pria yang dikatakan teman itu berlalu dari pesta
****
Sementara itu Amanda datang menghampiri isaballe yang berdiri diam menatap ke arah erick dan nicholas yang sedang bicara
"isaballe,apa yang sedang kau perhatikan??" ujar amanda meyapa isaballe
"oh tidak ada,aku hanya sedang melihat ke arah erick dan teman kuliahnya yang sedang mengobrol, amanda apa kau tahu siapa nicholas??"
"tentu saja tahu,siapa yang tidak mengenal dia,pria tampan dengan sejuta pesona nya itu,aku beri tahu padamu,nicholas adalah pria bangsawan kedua yang paling di inginkan seluruh wanita setelah erick"
"benarkah??" isaballe cukup terkejut mendengar pernytaan amanda
"tentu saja,apa kau tidak melihat,mereka itu tampan di tambah erick seorang pangeran mahkota,dan juga nicholas ada bangsawan muda yang memiliki bisnisnya sendiri"
"benarkah begitu?"
"iya benar,ada apa??"
"tidak aku hanya merasa sedikit aneh,mereka berteman tapi mengapa erick bersikap dingin dengan nicholas" ujar isaballe bingung ketika mengingat intraksi yang terjadi antara erick dan nicholas tadi
"mau aku ceritakan sebuah kisah?" ujar amanda dan ke arah isaballe
"kisah?? Kisah apa??"
"kisa mengenai hubungan erick dan nicholas mengapa bisa menjadi sedingin itu?"
"kau tahu penyabab nya apa?"
"tentu saja semua bangsawan kelas atas yang megenal mereka sangat tahu kisah yang sangat dramatis antara erick dan nicholas?"
"benarkah? Mereka punya kisah seperti itu?"
"iya kisah yang cukup pelik aku pikir"
"baiklah ayo kita duduk dan ceritakan semua padaku"
"baiklah tapi kau berjanji jangan mengatakan kepada erick masalah ini,aku takut dia akan tersingung"
"iya aku mengerti aku akan menjaga rahasia ini sampai dia sendiri yang menceritkan nya"
"baiklah" amanda pun memulai ceritanya kepada isaballe
si nicholas itu,dia keturuanan bangsawan di jerman,tapi sayang nya dia tidak ingin mewarisi gelar keluarganya,dia lebih menyukai menjadi seorang pengusaha real estate yang terkenal"
"jadi dia seorang pengusaha??"
"nicholas adalah seorang pengusaha tertampan diabad ini,selain itu dia juga punya pengaruh yang besar di kalangan bangsawan dan kelas atas dia masih keturunan bangsawan namun dia menolak memakai gelarnya"
"mengapa dia tidak ingin memakai gelar bangsawan nya??"
"jadi dulu saat masih kuliah,erick dan nicholas itu adalah sahabat dekat di kampus mereka,mereka terkenal di kalangan para wanita bangsawan kelas atas hingga para artis dan juga model mengenal mereka berdua pesona mereka sebagai seorang pria bangsawan tidak bisa di elak,suatu hari erick berpacaran dengan salah satu model terkenal di negara mereka,banyak yang mengira mereka akan menikah karena wanita itu sudah sangat dekat dengan erick dan mereka menjalin hubungan yang cukup serius dan lama,sampai akhirnya kerajaan mengumumkan pertunangan erick dan angela"
amanda mengambil jeda sebentar ketika bercerita kepada isaballe
"nicholas juga bersahabat baik dengan pacar erick tersebut"
"siapa namanya"
"kesania,dia adalah model terkenal di jerman pada saat itu dan semua kalangan pria banyak mengincarnya"
"benarkah?"
"iya,kau ingin melihat fotonya??"
"kau punya?"
"tentu saja tunggu sebentar"
Amanda mengambil ponselnya dan memperlihatkan kepada isaballe foto kesania isaballe menatap foto di ponsel amanda dengan seksama dan dia sungguh terpukau dengan kecantikan kesania
isaballe pun melihat foto wanita teresebut dia sangat cantik untuk ukuran seorang model dan juga sangat anggun dan feminim,dengan rambut cokelatnya dia tidak kalah cantiknya dari angela isaballe sampai menelan ludah,membayangkan dirinya yang sangat jauh berbeda dari mereka
"dia memang sangat cantik namun angela jauh lebih cantik,angela itu wanita tercantik di kalangan bangsawan kau tidak tahu saja banyak lelaki ingin dekat kepadanya,sayangnya dia sudah dijodohkan dengan erick,jika di urutkan kesania itu urutan kedua setelah angela kecantikan nya"
"kau benar angela memang sangat cantik"
isaballe lega mendengar setidaknya adiknya lebih cantik dari pada wanita itu
"apa angela pernah bertemu dengan dia?""
"aku rasa pernah,mereka bertemu saat pertunangan erick dan angela dulu??"
"lalu mengapa kerajaan menentang hubungan mereka,bukankah secara fisik dia pantas menjadi pendamping erick?" tanya isaballe lagi ke arah amanda
"karena erick adalah putera mahkota dan wasiat turun temurun dari kerajaan terdahulu putera mahkota harus menikahi seorang puteri mahkota,jadi hubungan erick dan kesania tidak bisa di satukan di tambah kehidupan glamor kesania sebagai model tidak bisa mencerminkan jika dirinya pantas menyandang gelar ratu"
"lantas bagaimana erick? Apa dia menerima keputusan itu??"
"erick pada awalnya menentang keras keinginan ayahnya dan tetap mumutuskan akan bertunangan dan menikahi kesania hingga pada suatu hari erick menemukan hal yang tidak dia duga"
"hal apa itu??"
"menurut rumor saat itu pacarnya itu sedang bersama nicholas di sebuah bar,erick menghampiri mereka,mereka terlibat pembicaraan sengit hingga berakhir erick dan nicholas adu otot disana"
"apa..!! Jadi erick berkelahi dengan nicholas karena memperebutkan kesania,begitu??"
"iya,hal itu membuat king james marah besar karena berita itu langsung menyebar ke publik,banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa nicholas merebut kekasih sahabatnya,dan mengatakan bahwa erick tidak mencintai angela dan bertunangan karena tahta dan segala macam hal,akibat masalah itu hingga kini hubungan erick dan nicholas menegang,mereka tidak pernah terlibat atau bertemu lagi secara pribadi hingga malam ini"
"jadi begitu,pantas saja atmosfir diantara mereka sangat menenangkan dan dingin tadi ternyata mereka memiliki hubungan yang buruk" ujar isaballe ke arah amanda
"apa mereka memperbut kan dirimu juga isaballe??" tanya amanda penasaran ke arah isaballe
"apa maksudmu? Mana mungkin aku baru saja mengenal nicholas malam ini"
"hahaha aku pikir nicholas ingin mendekati mu tadi"
"lalu apa yang terjadi setelah itu??".
"akhirnya erick dan angela bertunangan,ada yang mengatakan bahwa erick masih berhubungan diam-diam dengan wanita itu"
"apa..??? benarkah"
isaballe terkejut mendengar penuturan amanda
"tenang lah dulu,masih ada kelanjutan"
"baiklah" isaballe mendengar kembali cerita amanda
"kesania mencoba menghubungi erick namun tidak berhasil,banyak gosip yang beredar jika dia sengaja mendekati erick untuk menjadi kekasihnya demi popularitas nya yang sedang naik sebagi model,namun karena di tentang oleh kerajaan dia jadi memanfaatkan nicholas yang merupakan sahabat erick"
"apa..!! Benarkah? Lantas erick tahu akan hal ini??"
"entahlah itu hanya sebatas gosip yang belum tahu kebenaran nya"
"benar juga,lalu dimana wanita itu sekarang?"
"menurut gosip mereka tidak berhubungan lagi,ada yang mengatakan wanita itu sudah menikah,ada yang mengatakan juga wanita berada di luar negeri sekarang,entahlah"
Isaballe hanya mendesah pelan dan kemudian menatap kembali foto kesania
"wjar saja jika dia selalu mengatakan apa aku layak jadi seorang puteri,mantan pacar dan juga mantan tunangan nya sangat cantik huh beratnya hidupmu isaballe"
isaballe berbicara sendiri dalam hati dan mendesah sendiri
" ada apa isaballe?? kau baik-baik saja?" tanya amanda yang menatap sendu ken arah foto kesania
"tidak ada apa-apa" ujar isaballe tersenyum simpul ke arah amanda
"aku tebak,kau cemburu padanya??"
"cemburu?? Tidak lah,untuk apa juga aku cemburu aku hanya berpikir dia sangat cantik tidak kalah cantik dari angela"
"ya kau benar mereka sangat cantik,tapi kau jauh lebih cantik,beruntung nya erick memiliki wanita-wanita cantik seperti kalian" ujar amanda mendesah pelan
" apa kau barusan bilang aku cantik??" isaballe terkejut mendengar penuturan amanda
"iya,tentu saja, kau sangat cantik isaballe,aku rasa kau akan masuk akun gosip sebentar lagi dan menduduki peringkat wanita bangsawan tercantik,bersiap lah mereka akan punya saingan baru hahahah" Amanda tertawa senang ke arah isaballe
"kenapa kau senang sekali sepertinya" ujar isaballe heran menatap amanda
"tentu saja aku senang,kau adalah sepupu ku yang tercantik setelah angela,di tambah lagi kau pasti akan jadi pusat perhatian dan yang terpenting kau mengalah kan kesania,aku tidak menyukai dia sebenarnya meski dia cantik si"
"memang nya dia kenapa??"
"kata mereka dia sangat sombong,aku pernah bertemu dengan nya sekali di acara pacuan kuda,dia memang sedikit sombong,dia tidak berbaur dengan wanita bangsawan lain atau wanita sekelasnya,dia benar-benar penyendiri dia hanya berteman dengan para pria disana"
"benarkah??"
"iya aku rasa begitu,memang banyak wanita yang iri padanya selain karena ketenaran nya tapi juga karena dia pacaran dengan pangeran erick"
"hmm begitu"
saat amanda dan isaballe sedang asyik mengobrol angelina datang mengahampiri mereka
"amanda,apa kau akan terus bergosip disini??"ujar anngelina datar ke arah amanda
"apakah kita sudah mau pulang??"
"iya,bibi katrin sudah menunggu di mobil dia meminta ku memanggilmu"
"baiklah,puteri kami harus pulang sekarang,senang bertemu denganmu,aku harap kau menjaga rahasia yang aku ceritakan"
"tentu,terima kasih,main-main lah ke istana,aku akan sangat senang jika kalian berkunjung,aku tidak memiliki teman disini"
"tentu, kita akan sering ke istana,selama ini kami ke istana jika ada acara khusus saja,iya kan angel"
angelina tidak menjawab saudaranya itu dia hanya memutar bola matanya dengan jengah
"baiklah kami pulang dulu isaballe,sampai jumpa"
"okee sampai jumpa"
Isaballe mendesah pelan dan tersenyum melihat kepergian amanda dan angelina,eementara itu para tamu juga mulai berkurang dan sudah banyak yang pulang tidak terasa jam sudah menunjuk kan sebelah malam,isaballe juga sudah merasa lelah namun erick tidak terlihat kembali wujudnya setelah pergi bersama nicholas tadi,isaballe menghampiri ayah dan ibunya
"ayah,apa acaranya sudah selesai??"
king louis menolah ke arah puterinya yang datang menghampiri mereka
"iya sayang,para tamu sudah selesai,apa puteri ayah yang cantik ini sudah mulai lelah??"isaballe tersenyum kepada ayahnya dan merangkul lengan ayahnya manjaa
"hmm iya ayah aku sedikit lelah,apa boleh aku ke kamar dulu??"
"tentu,bstirahat lah kau pasti lelah setelah bertemu banyak tamu, ayah dan ibu juga akan istrihat setelah mengantar para tamu pulang,ibu mu dari tadi sibuk bertemu dengan teman-teman nya,oh ya erick kemana??"
"aku tidak tahu ayah mungkin dia sudah kembali ke kamarnya,baiklah aku akan ke kamar ku sekarang ayah,selamat malam" isaballe mencium pipi ayahnya
"selamat malam nak,terima kasih untuk hari ini,kau sudah bekerja keras,kau sangat memukau ayah bangga padamu" king louis tersenyum dan mencium kening puterinya
"sama-sama ayah,aku senang sudah membuat ayah bangga,baiklah aku pergi dulu sampaikan selamat malam ku kepada ibu"
"iya anak ku"
Isaballe pun berlalu menaiki tangga belakang istana dia tidak melewati tangga utama istana karena disana para tamu masih ada,dia berniat melewati kamar erick namun niatnya di urungkan karena ini sudah sangat larut dan dia ingin istirahat karena sudah merasa lelah
akhirnya isaballe kembali ke kamarnya dan beristirahat,setelah menganti pakaian dan juga menghapus makeupnya dia naik keranjang nya
"arghhhh hari yang melelahkan akhirnya terlewati"
dia merentangkan tangan nya,tanpa sengaja tangan nya menyentuh handphone yang dia letak kan di nakas dekat ranjang nya isaballe membuka handphone nya dan disana masih tertera foto mantan kekasih erick yang amanda kirimkan ke ponselnya
"sangat cantik,aku jadi penasaran,bagaimana hubungan erick dan dia,menurut cerita amanda sepertinya erick sangat mencintai wanita ini,aku jadi penasaran seperti apa dia"
gumam isaballe sambil melihat ke foto wanita itu tak lama hanphone nya berdering disana tertera nama yang sangat isaballe kenal
"ada apa lagi manusia ini menelpon tengah malam buta begini,menganggu saja" dengus isaballe masam sembari mengangkat telepon itu dengan malas
"ada apa?? apa kau ingin mengajak berkelahi di tengah malam begini aku ngantuk jadi aku tidak punya waktu meladenimu"
"apa begitu cara menyambut telepon dari calon suamimu??"
suara bariton dari seberang telepon terdengar isaballe hanya mendengus kesal
"terserah,ada apa kau menelpon jam segini?? apa kau tidak tidur?? kau tidak lelah wahai tuan pangeran yang terhormat"
"besok pagi kita akan ada pertemuan dengan dewan istana,untuk membahas pernikahan,aku tidak tahu mengapa mereka memanggil kita,aku tidak sempat memberi tahumu tadi karena sibuk di pesta tadi"
"lalu? Bukan kah ayah sudah mengurus semuanya,kenapa mereka ingin bertemu kita lagi"
"aku tidak tahu,aku baru mendapat laporan nya sekarang,king louis juga baru di beritahu malam ini,jadi besok kita semua akan menghadap mereka,jaga sikapmu jangan sampai membuat mereka curiga"
"bukanh kau yang harus jaga sikap jangan sampai membuat mereka curiga, kau itu hanya calon suami sementara,sudah lah aku mau tidur"
"satu lagi"
"apa lagi si erick ya tuhan tidak bisakah kau bicara besok saja,aku sudah sangat lelah sekarang"
"tidak bisa,besok sudah berbeda maka aku harus menyampaikan sekarang"
"terserah,cepat katakan apa"
"nicholas akan membantu kita mencari angela"
"apaaa..!! Kau serius?? bagaimana bisa??"
kantuk isaballe langsung sirna mendengar penuturan erick yang berkaitan dengan adiknya itu
"besok akan aku ceritakan detailnya,baiklah sekarang kau istirahatlah"
"hmm baik sekali kau, sudah datang menganggu sekarang kau mengusirku,terima kasih calon suami atas perhatian mu itu byee..!!!"
isaballe mematikan pangilan membanting ponselnya ulah erick selalu saja membuat kesal,
"jika hanya ingin mengatakan itu kenapa tidak besok saja si" piikir isaballe kesal dan mengerutu malas.
"nicholas membantu erick?? apa erick banyak minum wine kaha? dia tidak lagi sedang mengigau atau mabuk kan??" pikir isaballe mendengar penuturan erick barusan
"ah sudah lah terserah,aku mau tidur"
isaballe kemudian mematikan lampu tidurnya dan masuk ke alam mimpi.
Sementara itu erick yang berada di paviliun selatan yang tidak jauh dari kamar isaballe melihat ke arah kamar isaballe yang lampunya sudah di matikan
"hmm dasar wanita aneh,sudah mengantuk dan lelah masih saja bisa mengomel"
Gumam erick dari balik jendela kamarnya,tanpa erick sadari dia tersenyum sendiri sambil melihat ke arah kamar isaballe malam itu dan kemudian memutuskan untuk menyusul istirahat
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top