BAB 6

Malam itu Setelah selesai makan malam bersama raja dan ratu,isaballe pun kembali ke kamarnya untuk melakukan fiting baju untuk acara dua hari kedepan

"puteri,mari saya antar ke ruang pakaian disana sudah menunggu designer yang akan mengukur baju untuk puteri"

isaballe pun mengikuti langkah yana,dia hanya bisa pasrah saat designer mulai mengukur badannya,tak luput pula designer yang berkelamin lelaki tapi bergaya kemayu itu memuji badan isaballe yang sudah seperti model di tambah wajahnya yang eksotik

"ampun deh nek,puteri jika jadi model pasti lebih cucok deh,coba yei liat yana,dia punya body tinggi semampai dan wajah eksotik,eike yakin yang mulia jika jadi model akan sangat terkenal eimm"

Isaballe ingin tertawa mendegar suara lelaki bernama jhon itu

"terima kasih nek,tapi saya tidak berminat jadi model eim"

yana dan jhon tergangga melihat isaballe yang meniru bahasa jhon kemudian mereka pun tertawa

"astaga puteri anda bisa berbicara seperti jhon"

kata yana takjub tak percaya kepada isaballe

"ya ampun nek,eike gak nyangka,yei bisa berbahasa bancis,dari mana yei eh maksud eike puteri belajar bahasa planet kita ini"

"ah saya hanya pernah mendengar sedikit teman saya yang berbicara seperti kamu,yana dan jhon tolong rahasiakan ini saya tidak mau ayah dan ibu tahu tadi saya hanya bercanda"

isaballe jadi malu dengan kelakuannya sendiri,dia tadi refleks mengikuti jhon karena terbawa suasana

"baik yang mulia,tidak masalah disini hanya ada kita bertiga"

"iya nek,tenang aja eike akan kunci mulut kok,baiklah fitting selesai,puteri ingin dress berwarna apa untuk di pakai nanti"

"apa boleh aku memakai warna merah??"

"of course puteri,why not,merah adalah lambang keberanian yang menyala-nyla seperti api itu pasti akan cucok sekali di tubuh puteri,jadi anda ingin warna merah puteri??" tanya jhon dengan gaya lemah lembut dan kini menggunakan bahasa formalnya

"iya jhon bisakan??"

"tentu saja bisa,apa yang tidak jhon bisa puteri,dapatkan seribu pria pun bisa"

Ujar jhon berkelakar membuat isaballe dan yana terkekeh geli

"baiklah jika begitu aku ingin modelnya sedikit seksi tapi seperti seorang puteri,aku ingin menunjuk kan kepada seseorang"

"tentu puteri,wow anda ingin menunjuk kan keseksian kepada siapa itu?? pasti si pangeran tampan yang memukau itu ya aduh nek yei beruntung menikah dengan lelaki seperti itu,dulu eike suka dia dengan puteri angela,tapi melihat dengan anda saya juga rasa lebih cocok"

"cocok?hah yang benar saja"kata isaballe tidak percaya

"loh kenapa..?? puteri tidak mau menikah dengan pangeran erick,kalau tidk mau saya siap kok menampung dengan sukarela puteri"

jhon mencolek isaballe manja,membuat isaballe geli sendiri dan terkekeh

"jhon,berhenti menggoda puteri,kamu sudah selesaikan,saya antar kamu ke depan"

yana menghentikan tingkah jhon sebelum semakin menjadi menganggu isaballe

"ya yana,aku sudah selesai,baiklah puteri sampai ketemu dua hari lagi,saya pastikan anda akan puas dengan baju saya dan anda akan terlihat cantik dan memukau,okee,saya permisi dulu"

Jhon mengerling kan sebelah matanya dan berlalu pergi membuat isaballe bergidik ngeri dan konyol dengan tingkah jhon

Memikirkan acara dua hari ke depan isaballe benar-benar gugup apakah dia sanggup dan mampu menjalani semuanya,harus bertemu dan bersama erick lagi,membuat isaballe menghela nafasnya

****

Isaballe berjalan kembali ke kamar tidurnya disana dia melihat ibu ratu sedang berdiri di depan fotonya yang dia pajang di kamarnya,ibunya tidak menyadari jika isaballe sudah di belakang ibunya

"ibu,apa yang sedang ibu lakukan di sini"

suara isaballe membuat ratu menoleh ke belakang ke arah isaballe,ratu tersenyum melihat isaballe dan mengajak nya duduk di ranjang isaballe

"tidak ada,ibu hanya ingin berkunjung ke kamar puteri ibu,ayo duduk disini,bagaimana apa kau sudah melakukan fiting bajumu??"

"sudah ibu,yana sedang mengantar jhon ke depan"

"baguslah,ibu harap kau suka dengan designer yang ibu pilihkan jhon adalah designer angela dulu,sekarang dia juga akan menjadi designer mu"

"jadi ibu yang memilih designer nya??"

"iya,ibu hanya merasa belum memberikan apa pun kepadamu,maafkan ibu karena belum bisa menjadi ibu yang baik untukmu,jadi ibu memilih designernya khusus untukmu diacara spesial nanti"

"terima kasih ibu,sudah lah lupakan masa lalu ibu,jangan diungkit lagi,semua sudah berlalu yang terpenting adalah kita harus menjalankan masa sekarang bukan,dan menemukan angela,agar kita bisa berkumpul lagi,agar aku dan angela bisa menghabiskan waktu bersama ayah dan ibu"

"terima kasih isaballe,terima kasih untuk segala pengertianmu,ibu tahu ini berat untuk mu,dan kau belum terbiasa menjalani semuanya,tapi bagaimana pun darah bangsawan mengalir dalam dirimu,ibu yakin kau bisa melakukan nya dan menjadi puteri sekaligus ratu nantinya meski hanya sementara ibu harap kau melakukan yang terbaik,dan ibu harap kita juga akan segera menemukan angela"

ratu tertunduk sedih jika mengingat angela dan keadaan isaballe yang harus berkorban banyak dia hampir menangis jika tidak mengingat di depan nya ada isaballe

"aku pasti akan melakukan yang terbaik untuk membantu ayah dan ibu,ini adalah tugas pertama ku sebagai anak kalian dan sebagai puteri dari kerajaan ini,aku tidak akan mengecewakan kalian,ibu tenang ya jangan bersedih kita pasti akan menemukan angela,semua akan baik-baik saja,jadi ibu harus senyum sekarang okee,ibu tahu aku selalu mengatakan kepada mom vera jika mukanya sering di tekuk sedih atau marah akan cepat tua,nah jadi ibu tidak boleh sedih dan nangis nanti cepat tua loh,masa ibu ratu keriput kan"

isaballe mencoba menenangkan ibunya kemudian ratu tersenyum dan terkekeh pelan kemudian mengegam tangan isaballe

"terima kasih nak,ibu tidak tahu akan seperti apa kerajaan ini jika tidak ada dirimu,kau membawa warna baru dalam hidup kami meski angela tidak ada tapi kami merasa dia tetap bersama kami,terima kasih,baiklah ibu akan tersenyum liat ibu sudah senyum sekarang hehe"

"hehehe nah gitu dong kan cantik"

"anak ibu juga cantik oh ya bagaimana pertemuan mu dengan pangeran erick,dia tampan bukan..??kau pasti menyukainya"

goda ibunya kepada isaballe,isaballe bingung bagaimana menanggapi omongan ibunya tidak mungkin dia jujur dengan ibunya kalau dia dan erick baru saja mengibarkan bendera perang

"oh iya,semuanya baik ibu,pertemuan ku dengan erick maksudku dengan pangeran erick semuanya baik-baik saja,ya dia sedikit tampan"

isaballe mengaruk tengkuknya yang tidak gatal,dia tidak ingin berbohong tapi demi semuanya dia harus merahasiakan hubungan nya dengan si erick pangeran patung itu

"sedikit? Tapi angela bilang erick tampan dan menurut ibu dia memang sangat tampan,apa mungkin pacar mu lebih tampan dari dia ya"

"tidak ibu,aku tidak memiliki pacar,iya pangeran erick sangat tampan"

isaballe terpaksa memuji erick di depan ibunya agar tidak ketahuan ibunya

"dan dia juga sangat menyebalkan"

ucap isaballe dalam hatinya

"hahahaha isaballe isaballe...!!!"

"kenapa ibu malah tertawa,apa yang lucu??"

"ehmm tidak ada,ibu harap kau bisa bekerjasama dengan baik bersama erick ya nak bagaimana pun dia sudah membantu kita,meski dia adalah tunangan adikmu sebelumnya,tapi bagaimana pun dia akan menjadi suamimu nanti,ibu tahu meski pernikahan kalian tidak disahkan di dalam agama,tapi ibu harap kalian bisa menjaga hubungan baik dan memberikan contoh baik kepada masyarakat kita"

isaballe hanya bisa menatap ibunya sendu,untung saja ibunya tidak tahu hubungan buruk antara dia dan erick,kalau tidak ibunya pasti khawatir

isaballe bertekad bagaimana pun dia dan erick akan bersikap manis di depan kedua orang tua mereka nanti,dia tidak ingin membuat masalah baru dan membuat mereka marah atau khawatir,dia sepertinya harus berkonfromi dengan patung datar itu

"iya ibu,aku akan berhubungan baik dengan erick,ibu jangan khawatir ya kami akan menjadi pasangan yang penuh cinta dan contoh yang baik bagi masyarakat kita"

"hahahahaha"

ibu ratu tertawa lagi mendengar penuturan puterinya itu,anaknya satu ini memang berbeda sekali dengan angela,meski dia tidak bisa bersikap selembut angela tapi dia mampu membuat orang disekitarnya bahagia

"kenapa ibu tertawa lagi,apa yang lucu si"

rajuk isaballe kepada ibunya karena dari tadi hanya tertawa terus padahal dia sudah berusaha berkata sesopan mungkin

"haha maafkan ibu nak,ibu hanya merasa lucu melihat kau mencoba berkata formal dan sopan seperti itu,ibu tahu itu bukan dirimu,tidak mengapa saat kita bersama seperti ini di ruang pribadi kau boleh menjadi dirimu yang biasa ibu dan ayah tidak melarang"

ratu tersenyum kembali kepada isaballe

"benarkah? Ah syukurlah aku pikir aku harus berkata formal seperti itu sepanjang waktu mengingat ibu juga masih ratu disini,tapi jika ibu dan ayah mengijinkannya aku akan senang hati melakukan nya"

isaballe tersenyum sumringah kepada ibunya

" iya kau boleh melakukan nya tapi ingat itu hanya saat kita berkumpul secara pribadi atau keluarga tapi jika masalah kerjaan bersikap lah formal bukan kah besok kau sudah mulai pembelajaran mu"

"iya besok aku akan mulai belajar dengan mom vera ibu"

"baguslah ibu harap kau menikmatinya jangan terlalu memaksakan diri,tapi lakukan dengan sebaik mungkin ya"

"baik ibu"

"oh ya tadi kau mengatakan kau dan erick akan menjalin hubungan penuh cinta,apa kau mencintai erick isaballe??"

"apa maksudnya itu,tidak mungkin aku mencintainya ibu,aku dan dia hanya akan menjalin pernikahan sementara mana boleh aku mencintainya"

"siapa bilang tidak boleh,cintakan tidak memandang status sayang"

ibunya menggoda isaballe lagi

"tidak ibu,itu masih terlalu jauh,aduh ibu kenapa bahas dia lagi si"

"memang nya kenapa??? apa tidak boleh mambahas erick,apa kau malu ya??"

ibunya semakin penasaran degan hubungan erick dan isaballe dia merasa ada sesuatu antara puterinya dan calon suaminya itu,dia berharap itu adalah hubungan cinta,meski mereka menikah tanpa cinta

"tidak aku tidak malu,ibu bukan kah ini sudah malam apa ibu tidak ingin istirahat,aku rasa besok ibu pasti punya banyak jadwal,dan aku juga harus belajar besok,bukankah lebih baik kita tidur sekarang"

Ibunya tertawa terbahak-bahak dengan kelakuan isaballe yang menghindar

"haahahaha apa kau mengusir ibumu..??"

"tidak bukan begitu aduh maksudku aku ingin ibu istirahat ini sudah malam kan"

isaballe jadi galagapan karena sepertinya salah bicara tapi ibunya masih saja tertawa terpingkal-pingkal isaballe jadi heran kemana ibunya yang begitu anggun biasanya,malam ini jadi begitu hoby tertawa

"ibuuuu...!!! kenapa malah tertawa si apa yang lucu"

"maafkan ibu nak ibu hanya lucu melihat dirimu ah ibu sungguh menantikan kisah kau dan erick ibu harap itu sesuatu yang menarik hahaha,baiklah ibu akan istirahat kau istirahat lah,selamat malam puteriku"

"ibu ini apa-apaan si tidak akan terjadi apa-apa antara aku dan erick aku jamin itu..!! baiklah ibu juga selamat istirahat jangan bersedih lagi"

Isaballe memeluk ibunya dengan pelukan kerinduan meski selama ini dia sering memeluk vera tapi kali ini pelukan ibunya terasa berbeda itu begitu hangat dan nyaman

"terima kasih puteriku,selamat tidur"

ratu pun berlalu dari kamar isaballe sambil tersenyum bahagia melihat puteri pertamanya yang telah lama tidak pernah liat dan sentuh,dia bersyukur isaballe tidak membenci dirinya seperti ketakutan nya dia bersyukur puterinya kembali meski kini dia harus kehilangan puterinya yang kedua,tapi kehadiran isaballe bisa mengobati sedikit kesedihan nya.

Setelah ratu pergi isaballe menganti pakaian nya dengan piyama tidurnya yang begitu halus dan lembut,dia memikirkan pembicaraan ibunya tadi tentang erick

"apa maksud ibu cerita menarik antara aku dan erick,yang ada hanya pertengkaran ibu,tapi aku pastikan kalian tidak akan tahu hal itu ibu"

isaballe bergumam sendiri hingga matanya menutup terlelap untuk tidur malam itu.

****
Isaballe sudah berada di ruang belajar pagi ini,isaballe belajar dengan vera hari ini tentang segala hal dalam kehidupan istana,mulai dari silsilah keluarganya hingga sejarah kerajaan mereka,dan tentu saja segala aturan istana yang harus dia taati

kepalnya pusing mengingat semuanya,tapi karena janji yang sudah dia ucapkan kepada ayah dan ibunya untuk membantu mereka dia berusaha sebisa mungkin,yang paling membuatnya pusing adalah belajar bahasa prancis dan juga jerman,dua bahasa yang harus dia kuasai,karena dia akan menjadi ratu negeri ini,dan juga istri dari pangeran jerman

Ibu asuhnya hari ini tampak seperti dosen yang sedang mengajari isaballe,ibu nya tampak cantik dan berbeda dengan kacamata yang membingkai wajahnya,dan ibu asuhnya itu sangat tegas dalam mengajarinya berapa kali isaballe merengek merasa lelah tapi ibunya tidak memperdulikannya malah membuat aturan jika dia tidak menyelesaikan semuanya dia akan mendapatkan hukuman.

"mom tidak bisakah kita istirahat sebentar aku lelah"

rayu isaballe kepada vera dengan wajah memelasnya

"tidak bisa!!! kau sudah istirahat dari tadi,lanjutkan isaballe atau kau akan mom beri hukuman,hmm apa kau ingin terus menggunakan gaun yang tampak manis itu,ibu tidak akan membantu mu meminta kepada ratu kau boleh menggunakan gaun dengan pilihanmu"

"ah baiklah aku akan melanjutkan sampai selesai tapi mom berjanji untuk membicarakan itu dengan ibu ya,aku sungguh akan sesak nafas jika terus menggunakan gaun seperti ini,aku seperti anak berumur 17 tahun"

isaballe menggunakan gaun selutut berwarna pink dia tampak manis dalam balutan gaun borkat itu tapi isaballe tidak terbiasa dengan itu

"hmm baiklah,tapi selesaikan semuanya,penobatanmu sebentar lagi isaballe kita tidak punya banyak waktu hingga dua minggu lagi,kau akan menjalani pernikahan bersama erick dan kau harus sudah siap untuk semua itu,apa kau paham..!!"

"iya aku paham madame,aku sudah mengingat semuanya,hanya kendalanya dalam berbahasa prancis dan jerman aku belum terlalu bisa,ini sangat sulit mom"

"baiklah itu bisa di pahami,kau besar di amerika jadi kau pasti kesulitan menggunakan dua bahasa itu dengan aksen nya,kau bisa belajar pelan-pelan menggunakan nya,tapi cobalah berlatih setiap hari setidaknya dengan kosa kata yang sudah kau ketahui,kau tau kan,orang prancis sedikit tidak menyukai penduduk aslinya berbahasa inggris,jadi kau harus bisa menggunakan bahasa prancis ini,di tambah dalam pesta akan banyak orang disana kau juga harus memberi kata sambutan untuk mereka,tapi untuk kali ini pengecualian karena tamu datang dari semua negara jadi kau bisa memakai bahasa inggris,apa kau paham???"

"yes madame,but mom apa semua tamu datang dari berbagai negara..??"

"iya karena ini adalah acara kerajaan jadi semua tamu dari berbagai kerajaan akan di undang,makanya kau harus berlatih dan belajar sebaik mungkin,kau tidak ingin membuat raja dan ratu malu bukan?? kau harus menjaga sikap layaknya seorang puteri kerajaan"

"iya mom aku mengerti"

"baiklah kelas belajar hari ini cukup,kita akan masuk ke dalam kelas etika layaknya seorang puteri,dari mulai jalan,duduk,bicara,dan juga berpakaian,untuk yang terakhir akan ada sedikit pengecualian kali ini karena kau sudah meminta pilihan gaya sendiri,tapi itu tetap tidak boleh melawan aturan istana,apa kau mengerti isaballe"

"baik mom" 

Isaballe belajar cara makan layaknya seorang puteri,menghapal semua peralatan makan yang biasa di gunakan dalam kerajaan,dari mulai cara minum teh,menuangkan teh,menyiapkan teh,memotong daging dan semua hal diajarkan vera dengan cermat dan anggun

kesulitan dialami isaballe karena dia belum terbiasa,tapi karena didikan vera yang tegas dalam waktu singkat isaballe mampu melakukan nya,kemudian mereka juga mulai belajar cara berjalan menggunakan berbagai model sendal dan sepatu,isaballe melonggo karena harus belajar menggunakan semua itu dari mulai high hills hingga sepatu bot

Dalam aturan istana high hills seorang puteri tidak boleh melebihi 15cm karena dia bukan seorang model dan isaballe bersyukur untuk itu,tapi dia tidak bersyukur karena setiap hari harus menggunakan hills di tambah aturan istana tidak memperbolehkan seorang puteri menggunakan plat shoes di istana

dia berpikir bagaimana tersiksanya angela selama ini,jika dia menjadi ratu nanti dia akan mengubah aturan istana yang menyiksa ini,di tambah soal berpakaiaan seorang puteri wajib menggunakan dress boleh sedikit terbuka tapi masih dalam batas yang sopan,dan menggunakan jeans dan baju kaos hanya saat tidak berada dalam lingkup istana,kecuali di kamar pribadi

"mom benar akan membicarakan ini dengan ibukan soal dress yang terlihat imut ini"

"iya isaballe kau tenang lah,lagian ada apa dengan dress itu, terlihat cantik dan simple lalu kenapa kau tidak mau memakainya"

"mom..!! mom tahu bagaimana selera ku bukan ini bukan seleraku sekali"

"mom tidak tahu seleramu dalam berpakain jika memakai dress karena selama ini kau selalu menolak memakainya"

"mom akan segera tahu"

kata isaballe tersenyum misterius

"mom harap kau tidak melakukan hal yang melanggar protokol istana isaballe"

"tidak mom percaya lah,apa mom ingin melihat rancangan yang aku inginkan yang dibuat oleh jhon untuk aku pakai pada pesta nanti"

"boleh,apa kau memilikinya"

"tentu saja,tunggu sebentar akan aku ambil"

Isaballe masuk ke kamar tidurnya dan mengambil handphonenya,jhon mengirim gambar rancangannya kemarin malam kepada isaballe setelah mereka fiting baju

"ini mom"

isaballe memperlihatkan kepada vera rancangan gaun berwarna merah dengan model marmaid dan sedikit terbuka dibagian belakang

"apa kau akan menggunakan ini...???"

tanya vera tak percaya melihat gaun pilihan isaballe

"tentu saja..cantik dan elegant bukan??? itu adalah model yang aku inginkan"

"apa ini tidak terlalu terbuka,di bagian belakang,istana memang memperbolehkan menggunakan pakaian yang terbuka dan sedikit seksi isaballe tapi itu juga harus sopan"

"mom ayolah ini tidak terlalu seksi"

"baiklah terserah kau saja,mom akan bertanya pada ratu nanti,jadi seleramu itu yang seksi begitu ya??"

"hmm tidak juga,aku hanya ingin menunjuk kan kepada seseorang aku bisa tampil layak seorang puteri,dan di tambah lagi jhon bilang bodyku bagus seperti model jadi bergaya seperti itu cocok untukku"

isaballe tersenyum cegegesan kepada vera

"baiklah baik terserah padamu,asal kau melakukan semua dengan baik dalam acara itu mom tidak akan mempermasalahkan tentang gaya kamu berpakaian tapi ingat kamu tetap seorang puteri jadi harus menjaga sikap"

"yes madame yes"

"mom rasa pembelajaran hari ini cukup,kita akan lanjutkan nanti,sekarang kau boleh istirahat mom akan bertemu ratu"

"benarkah??? baiklah terima kasih mom,aku pergi dulu bye"

isaballe mencium pipi vera sekilas kemudian pergi dari ruang belajar dia ingin merilekskan tubuhnya di taman istana,dan vera pun berlalu menuju ke paviliun ratu.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top