BAB 5
Setelah berkeliling istana seharian dan menghapal banyak tempat isaballe kembali ke kamarnya,cukup melelahkan untuk mengingat setiap sudut isatana bagi isaballe di tengah istana yang sangat luas setelah itu isaballe di persiapkan untuk pertemuan selanjutnya yaitu untuk menemui pria yang menjadi calon suamianya
"apa aku harus menggunakan ini..??"
Tanya isaballe kepada para pelayan ketika melihat gaun yang akan dia pakai
"iya yang mulia,karena yang mulia akan bertemu dengan pangeran erick,biasanya puteri angela juga berpakaian seperti ini"
Pakaian dengan dress selutut berwarna merah maroon dan berelengan panjang itu terpampang di depan isaballe
"apa aku harus mengikuti selera angela?? apa aku tidak bisa memakai selera ku sendiri??"
"setelah yang mulia belajar tentang tata busana di istana yang mulia bebas memilih pakaian seperti apa yang puteri suka"
"benarkah?"
"benar yang mulia"
Baiklah aku akan memakai ini kalian bisa ambil kan cemilan dan air untuk ku,aku haus
"baik yang mulia"
Sepeninggal pelayan nya pergi isaballe berganti pakaian dan bermakeup natural dia tampak cantik dengan pakaian merah maroon itu,isaballe pun melihat pantulan dirinya di cermin
"huh ini bukan aku sekali,begitu manis" katanya melihat dirinya di depan cermin
"aku jadi penasaran bagaimana tampilan adik ku itu" ujar isaballe mencoba menawarang penampilan angela
tak lama kemudian pelayan nya pun datang membawa minuman dan kue yang isaballe minta
"yang mulia ini air dan kue yang mulua minta"
"baik terima kasih,oh ya bagaimana tampilan adik ku maksud ku penampilan dari angela??" tanya isaballe penasaran kepada para pelayan nya
"apakah puteri ingin melihat puteri angela??"
"iya aku ingin melihatnya"
"kita bisa ke kamar puteri angela nanti,jika anda ingin melihat puteri angela seperti apa"
"benarkah? Sungguh bisa??"
"iya bisa tapi ang mulia sudah di tunggu oleh raja dan ratu di ruang istana disana juga sudah ada pangeran erick,jadi kita harus segera pergi sekarang"
"huh baiklah mari kita pergj,ngomong-ngomong bagaimana si pangeran itu maksudku sifat dan tampilan nya??"
"pangeran erick sangat tampan dan sangat maskukun puteri,puteri pasti akan menyukainya"
jawab salah satu pelayan nya dengan berbinar dan malu-malu ketika mengingat ketampanan rupa erick
"benarkah?" isaballe jadi penasaran dengan pangeran yang akan menjadi calon suaminya itu
"iya puteri,puteri bisa melihatnya nanti"
Kemudian mereka pun berjalan menuju ruang istana disana sudah ada raja dan ratu yang menunggu beserta frans dan juga vera dan ada seorang lelaki yang seumuran ayahnya dan juga lelaki yang tidak bisa isaballe liat wajahnya karena dia duduk membelakangi
"Yang mulia puteri sudah tiba"penjaga memberi tahu kedatangan isaballe kemudian isaballe masuk ke ruang pertemuan itu
"oh anak ku kau sudah disini,ayo kemari nak ayah perkenalkan kau dengan mereka"
kemudian isaballe pun berjalan mendekat ke arah ayahnya dan berdiri di samping ayahnya, saat itu lah mata isaballe langsung tertuju kepada sesosok pria tampan yang menggunakan jas hitam dan mantel bulu, mata hazel milikinya bertemu dengan mata berwarna biru laut di depan nya dan saling menatap satu sama lain untuk beberapa detik
"tampan sekali ya tuhan"
teriak isaballe di dalam hatinya saking asyik melihat ke arah pria itu isaballe tidak sadar apa yang ayahnya bicarakan
"isaballe..isaballe..!!" ayahnya menyengol sedikit lengan isaballe
"oh iya ayah,tadi ayah bicara apa"
"kau sedang memandang apa nak??"
"tidak ada ayah"
isaballe cepat-cepat membuang pandangan nya begitu juga dengan pria itu namun dia masih diam-diam melihat ke arah isaballe
"baiklah ayah perkenalkan,ini adalah king james ayah dari pangeran erick"
ayahnya memperkenalkan king james kepada isaballe yang duduk disebelah kirinya
"senang bertemu anda yang mulia,saya isaballe louis puteri pertama king louis"
isaballe membungkuk kan badan nya dengan anggun,dia sudah belajar memberi salam ketika selesai makan tadi vera sempat mengajarinya sebentar untuk mencegah masalah terulang seperti diruang makan tadi
"senang bertemu anda puteri,saya tidak menyangka anak king louis semuanya cantik"
puji king james yang membuat raja dan ratu tersenyum
"baiklah selanjutnya pria yang berada di samping nya adalah pangeran erick tunangan dari angela"
"Oh jadi ini pangeran erick,hmm beruntung sekali angela mendapatkan lelaki setampan ini"
batin isaballe menatap erick,kemudia dia membungkuk kembali memberi salam kepada pangeran erick
"senang bertemu anda pangeran,saya isaballe louis"
"senang bertemu anda juga puteri"
erick memberi salam hormat kemudian duduk kembali
Isaballe berpikir sendiri mengapa erick tidak tersenyum ramah paling tidak dia harusnya tersenyum tapi wajahnya hanya datar saja dari tadi apa dia pelit senyum itulah yang ada di pikiran isaballe saat itu
tak ingin memikirkan terlalu banyak mengenai pria itu, isaballe kemudian duduk di kursi kosong di sebelah kanan bersebelahan dengan ibu ratu dan bersebrangan dengan erick
"baiklah seperti yang sudah kalian ketahui bahwa angela mengalami kecelakaan di hawai,hanya saja masalahnya adalah tubuh angela tidak ditemukan di tempat kejadian"
"bagaimana itu bisa terjadi louis??" tanya king james kepada king louis dengan nada yang tampak terkejut
"itu juga yang sedang menjadi pertanyaan kami james,saya sudah mengerahkan anak buah saya untuk menyelidiki kecelakaan itu dan menemukan angela"
"kami akan membantu kau louis"
"benar yang mulia saya akan menghubungi teman saya,kebetulan dia juga memiliki bisnis yang cukup besar disana saya akan meminta bantuan nya nanti untuk menemukan angela" ujar pangeran erick kemudian
"terima kasih kalian sudah mau membantu,tapi erick aku membutuhkan bantuan mu untuk saat ini"
"saya akan membantu sebisa saya yang mulia apa yang bisa saya bantu??"
"begini untuk sementara waktu bisakah kau menikah dengan isaballe dulu,dia akan mengantikan posisi angela untuk sementara waktu hingga angela kembali"
"apa ini mungkin louis apa itu mungkin untuk di lakukan??" tanya king james tampak ragu
"bisa james,aku sudah mengantur semuanya seperti yang kau tahu,isaballe adalah anak pertamaku,berarti dia juga puteriku,jadi nanti ketika erick dan isaballe menikah aku akan mengumumkan bahwa isaballe adalah puteri pertamaku dan dia berhak atas tahta itu,nanti ketika angela kembali isaballe akan mengembalikan tahta itu karena dia mengatakan tidak menginginkan menjadi ratu"
"apa itu mungkin?? bagaimana jika rakyat tidak setuju dengan keputusan ini"
"rakyat akan setuju aku akan mengantakan bahwa angela mengalami kecelakaan dan koma dan tidak memungkinkan untuk menjalani pernikahan dan memegang tahta"
"tapi pernikahan bagaimana dengan itu louis..???kita tidak bisa mempermainkan pernikahan bukan"
"isaballe dan erick hanya akan menikah secara kerajaan yang itu artinya menikah sebagai simbol,mereka tidak akan melakukan pemberkatan pernikahan secara agama,jadi jika nanti mereka berpisah ini akan mudah dilakukan"
"baiklah jika memang ini sudah di putuskan kami bisa mengikutinya louis"
"bagaimana dengan kamu erick"
tanya king louis kepada erick yang sedari tadi diam mendengarkan semuanya
"jika memang itu keputusan terbaik saya akan mengikutinya yang mulia"
"baiklah ini sudah kita putuskan"
"tapi louis mengapa isaballe tidak bisa menjadi puteri mahkota seutuhnya padahal dia adalah anak pertamamu" tanya king james bingung dan heran
"ini dikarenakan kejadian 21 tahun silam james,kau ingat ketika aku mengatakan bahwa anak ku sakit,saat itu yang sedang sakit adalah isaballe,karena menderita penyakit menular dewan kerajaan mencabut tahta puteri mahkota darinya dan mengasingkan dirinya,aku tidak bisa mengembalikan tahtanya kembali,karena bulan depan aku sudah tidak menduduki tahta ini"
"apa maksudmu tidak menduduki tahta ini lagi louis??"
"aku mengundurkan diri,aku mengambil pensiun dini,karena angela sudah siap untuk menikah dengan erick dan memegang tahta ini makanya aku mengambil pensiun dini di tambah keadaan ku yang sering sakit akhir-akhir ini,jadi james aku memohon bantuanmu,jika isaballe tidak naik menjadi ratu dalam waktu dekat ini,tahta ini akan di teruskan kepada saudaraku"
"aku mengerti louis kami akan membantumu"
"dewan kerajaan menolak untuk memberi ijin isballe menduduki tahta angela karena pengasingan yang telah dilakukan kepada isaballe dulu,ini hanya bisa terjadi bila erick bersedia menikahi isaballe dengan kata lain tahta angela akan diberikan kepada isaballe karena dia menikahi tunangan angela,jadi untuk itu kita harus menikah kan isaballe dan erick dan menemukan angela ini juga untuk mengembalikan status isaballe sebagai puteri kerajaan,mereka tidak akan menyangka bahwa erick akan mau menikahi isaballe di tambah lagi pernikahan ini hanya akan dihadiri oleh keluarga istana dan pemberkatan resmi secara keagamaan sudah dilakukan oleh keluarga inti tanpa dewan istana aku sudah meminta ini kepada kepala dewan istana dengan alasan ikatan kekeluargaan,jadi dengan mudah kita tidak melakukan pemberkatan itu"
"baiklah kita akan mengadakan pesta pernikahan erick dan isaballe bulan depan" putus king james mengambik keputussn
"iya aku juga berpikiran seperti itu james,isaballe maafkan ayah karena kau harus berkorban kembali untuk kerajaan ini"Ayahnya melihat sendu ke arah puteri sulungya
"tidak apa ayah,aku akan membantu ayah mempertahankan posisi ini,hingga angela kembali" ujar isaballe sembari tersenyum walau berat rasanya menjalani semua hal yang nyatanya bukan lah posisi dirinya namun isaballe mencoba ikhlas dan menerima nya dia sudah bertekad akan mencoba mejalankan tahta nya dengan baik
"terima kasih nak"
****
Akhirnya rapat itu selesai isaballe dan erick di persilahkan untuk berjalan bersama megelilingu isatana untuk saling mengenal satu sama lain nya
Sepanjang lorong istana isaballe dan erick hanya berjalan tanpa bicara,isaballe sudah memulai pembicaraan tapi manusia di samping nya itu tidak menunjuk kan reaksi apa-apa
"apa kau selalu seperti ini..??"
tanya isaballe mulai kesal dia menghentikan langkahnya dan erick pun berhenti dan menolah ke arah isaballe dengan menaiki satu alisnya
"apa maksudmu??" tanya nya datar kepada isaballe
"kau..!! maksud ku kau apa kau selalu seperti ini jika orang mengajak bicara?? hanya diam seperti patung,aku berbicara dari tadi tapi kau tidak menanggapi satu pun ucapanku"
"aku pikir kau asyik sendiri,lagian kau terlalu banyak bicara itu berisik"
"apa kau bilang berisik..!!! jelas saja aku berisik,karena kau hanya diam seperti batu"
Isaballe berjalan cepat meninggalkan erick karena dia begitu kesal dan dongkolnya dengan pria itu,bagaiamana bisa dia hanya diam sepanjang jalan tanpa bicara,baru kali ini dia bertemu orang sedigin es sedatar tembok dan seperti patung seperti dia
"tampan...???"
hah menyesal sekali aku mengatakan itu,pikir isaballe dalam hatinya
"apa itu sikap seorang puteri..??"
suara bariton dan tegas yang di ucapkan membuat langkah isaballe berhenti dan menatap dingin kearah erick
"apa maksudmu??"
"dirimu seorang puteri dan calon ratu,apa begitu cara kau bersikap terhadap orang lain"
"bersikap terhadap orang lain? Ingatkan aku jika kau bukan tunanganku, Bagaimana dengan anda wahai pangeran erick yang terhormat apa sikap anda yang seperti patung itu sudah dikatakan baik dalam mengahadapi orang??"
"setidaknya angela tidak pernah protes selama aku bertunangan dengan nya tentang sikapku,sikap ku memang begini"
"oh begitu,wuah wuah kasian sekali angela mempunyai tunangan seperti anda pasti hidupnya sangat menyedihkan"
"jaga ucapan mu isaballe..!!!"
balas erick dingin menatap isaballe,isaballe yang di tatap seperti itu malah semakin kesal dan marah
"dengar pangeran erick alexander yang terhormat..!!! pertama aku bukan angela yang bisa bersikap manis dan menerima semua sikapmu itu,kedua aku bukan seorang puteri aku rasa tak perlu aku jelaskan lagi apa posisi ku disini bukankah aku hanya penganti angela..??"
"jika kau sadar kau hanya seorang penganti,seharusnya kau bisa bersikap lebih layak sebagai seorang "puteri penganti" nona isaballe,ingat..!!! kau akan bersama ku selama enam bulan kedapan hingga angela kembali,jadi aku harap kau bisa bersikap layaknya seorang puteri bagaimana pun orang hanya tahu bahwa kau adalah "calon istriku"..!!!!
"apa kau perlu menekan kan setiap kata puteri penganti dan calon istri dengan nada seperti itu wahai pangeran..!!" dengus isaballe kesal dan menatap tajam ke arah erick
"tentu saja..kenapa?? Kau tidak suka??"
"Fine..!! Jika itu mau mu akan aku turuti tapi seperti katamu tadi aku ini calon istrimu..!!! jadi tuan pangeran bersikap lah manis dan baik dengan calon istrimu terutama di depan orang lain termasuk orang tua kita jika kau tidak ingin ketahuan sebagai calon suami yang buruk..!! Well dilihat dari gayamu yang seperti patung itu aku yakin kau tidak bisa bersikap romantis dan hangat"
Cibir isaballe tersenyum meremehkan kearah erick dan menekan kan setiap kata seperti yang erick lakukan kepadanya
isaballe salah besar menganggap erick seorang prince charming,bagaimana mungkin ayahnya menikahkan adiknya kepada lelaki seperti ini
"ya ampun kasian sekali angela untung saja dia kecelakaan kalau tidak dia benar-benar akan mengalami pernikahan yang buruk" ucap isaballe miris dalam hatinya
"baik aku terima tantangan mu,dan jangan lupakan perkataanku...!!!"
Erick berlalu meninggalkan isaballe sendiri dengan segala kedongkolan dalam hatinya
"ya tuhan ketimban sial apa lagi aku ini"
batin isaballe kemudian dia berlalu masuk ke istana dengan perasaan dongkol dalam hatinya,baru pertama kali bertemu,mereka sudah saling mengibar bendera perang dimana masing-masing dari mereka sama-sama tak ingin ada yang mengalah,setelah berpisah dengan erick si lorong istana,isaballe kembali ke kamarnya dia masih sangat kesal dengan kelakuan menyebalkan erick
"Hidupku akan seperti di neraka untuk enam bulan ke depan,ya tuhan berikan aku kekuatan untuk melawan pangeran patung itu,bagaimana bisa ayah menjodohkan angela dengan lelaki tidak punya perasaan seperti erick itu,wajahnya saja yang bagus tapi kelakuan bikin naik darah..!! Gerutu isaballe kesal di dalam kamarnya
"baiklah erick alexander yang terhormat akan aku tunjuk kan bagaimana aku akan menjadi seorang puteri yang layak...!!" ujar isaballe bertekad kepada dirinya sendiri,isaballe asyik berbicara sendiri tanpa disadarinya pelayannya sudah ada di belakang nya
"yang mulia,apakah anda sudah bertemu dengan pangeran erick...??" sapa yana mengejutkan isaballe yang tidak menyadari kehadiran nya
"kyaa...yana..!!!! kau mengagetkan ku saja,sejak kapan kau ada disitu??"
"maafkan saya puteri tadi saya sudah mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari puteri jadi saya masuk saja,tapi puteri sepertinya sedang kesal ada apa puteri??"
"tidak ada apa-apa aku hanya sedikit merasa panas"
"panas? Ini kan masih musim dingin puteri"
yana bingung melihat isaballe bisa kepanasan disaat cuaca dingin begini
"ah sudah lupakan,ada apa kau ke sini??"
"oh ya,tadi puteri mengatakan ingin melihat puteri angela,sekarang kita bisa pergi ke kamar puteri angela,untuk hari ini jadwal puteri kosong hingga sore,nanti malam ada fiting baju untuk acara dua hari ke depan,jadi mulai besok hingga lusa puteri akan mulai belajar tentang menjadi seorang puteri dan ratu"
"fiting baju? Untuk acara apa memang nya??"
"iya puteri akan ada pesta penyambutan dan perkenalan puteri sebagai puteri mahkota yang baru kepada publik,dan pemberitahuan untuk pernikahan puteri dan pangeran erick"
"apa erick akan ada disana??"
"iya puteri pangeran erick akan ada di sana juga nanti"
"nanti? Apa maksudnya bukan kah dia masih ada disini sekarang"
"tidak puteri,pangeran sudah pulang bersama ayahnya tadi,mereka tidak bisa lama disini karena masih banyak hal yang harus di urus dijerman"
"oh begitu...hmm bagus lah jadi aku tidak perlu bertemu dengan manusia menjengkelkan itu lagi" isaballe tersenyum lebar dan bahagia
"manusia menjengkelkan? Apa maksud puteri" tanya yana bingung menatap ke arah isaballe
"tidak ada,aku hanya bicara tentang manusia menjengkelkan yang banyak aku lihat ketika berjalan bersama erick tadi"
isaballe tersenyum cegegesan karena di lihat aneh oleh yana
"ya sudah ayo kita ke kamar angela aku ingin melihat adik ku dan juga tunangan si pangeran itu"
"baik puteri mari saya antar"
Isaballe dan yana berjalan ke arah lorong istana sebelah kiri dimana kamar angela berada,isaballe masuk ke kamar yang sangat luas dan bernuansa klasik,warna cream gold mendominasi kamar itu sedikit berbeda dari kamarnya yang sedikit manis, tampilan di kamar ini lebih kental nuansa klasik dan elegan nya,luas kamarnya tak kalah luas dengan kamar miliknya
Isaballe dan yana pun masuk,isaballe mengililingi setiap kamar itu,yang begitu cantik,anggun dan elegan dia masih saja takjub dengan semua interior di istana marviels meski dia sudah beberapa hari tinggal di istana itu
"jadi inikah kamar angela??" tanya isaballe kepada yana saat mereka memasuki kamar angela
"iya yang mulia,ini adalah kamar utama puteri angela"
"kamar utama?"
"iya ini adalah kamar puteri mahkota,jadi jika nanti puteri menjadi puteri mahkota puteri bisa menempati kamar ini sementara waktu"
"jadi aku harus pindah ke sini?? tapi inikan kamar angela..tidak..!! aku akan tetap berada di kamar ku saja,bagaimana pun aku tidak bisa menempati kamar yang telah di tempati oleh angela selama ini"
"jika puteri keberatan puteri bisa menyampaikan itu kepada yang mulia raja dan ratu"
"iya akan aku bicarakan ini nanti dengan ayah dan ibu"
"baik yang mulia"
"dimana foto angela,dari tadi aku tidak melihat satu pun figura foto di kamar ini"
"oh iya,puteri angela menyimpan fotonya di ruang sebelah puteri,mari saya antar"
Yana dan isaballe pun masuk ke lorong sebelah kiri tempat tidur angela,di belakang tempat tidur itu ada sebuah ruangan santai,disana berjejer sebuah meja panjang
Isaballe melihat banyak figura foto tersimpan diatas meja itu dan juga figura foto yang tergantung di dinding diatas meja
Mata isaballe menelusuri setiap panjangan foto itu satu persatu,dari mulai foto angela masih bayi dan anak-anak,foto dia lulus kuliah,dan pengangkatan nya menjadi puteri mahkota hingga foto dirinya bertunangan dengan erick,disana ada ayah,ibu,angela,erick,ayah erick dan satu perempuan lagi dan seorang anak lelaki
"siapa mereka berdua yang berada di sebelah ayah erick itu yana??"tanya isaballe sembari menujuk figura yang tergeletak di meja kepada yana yang sedari tadi mengikuti langkah isaballe
"itu adalah ratu elise dan pangeran micheal,mereka adalah ibu dan adiknya pangeran erick"
isaballe hanya mangut-mangut mendengar penuturan yana
"bagaimana hubungan erick dan angela selama ini?"
Isaballe bertanya kembali sambil melihat foto angela yang bergelantungan di dinding kamarnya
"hubungan pangeran erick dan puteri angela baik-baik saja puteri,pangeran erick dan puteri angela sudah bertemu sejak mereka masih kecil hanya saja mereka baru mengetahui mereka di jodohkan ketika puteri angela dan pangeran erick selesai menempuh pendidikan mereka,puteri angela sempat menolak perjodohan itu begitu pula pangeran erick,namun seiring waktu karena memikirkan kerajaan mereka pun menerimanya"
"jadi,mereka sempat tidak menyetujui perjodohan ini,mengapa angela menolaknya??"
"puteri angela menolak karena dia belum siap menikah,oleh karena itu dia meminta kepada raja untuk menunda pernikahan mereka"
"lalu erick menyetujuinya??"
"iya pangeran erick setuju dan tidak banyak berkomentar karena memang sifatnya yang pendiam dan tidak terlalu banyak berintraksi terhadap banyak orang di sekeliling nya"
"pendiam??hah aku rasa itu lebih cocok dikatakan dingin dan datar seperti tembok,baik dari mana nya dengan ku saja dia bisa berkata begitu kasar"
Kata isaballe mengumpat sendiri mengingat kelakuan kurang ajar erick
"ada apa puteri?? Apa anda kesal lagi?? saya perhatikan dari tadi setiap membicarakan pangeran erick anda sepertinya kesal,apa ada yang terjadi diantara kalian yang mulia"
isaballe tidak bisa menutupi lagi dari yana,bagaimana pun yana akan selalu bersamanya ke mana pun dia pergi, lambat laun pasti akan mengetahui kelakuan dirinya dan erick
"yana aku harap kau akan bisa menjaga rahasia ini,tolong jangan katakan kepada siapa pun,terutama ayah ibu,dan juga mom vera,kau berjanji??"
"ya puteri saya berjanji"
"baiklah,aku dan erick memiliki hubungan seperti nya lebih aneh dari pada hubungan nya dengan angela"
"aneh?aneh bagaimana yang mulia??" tanya yana bingung dengan cerita isaballe
"kau tahukan erick itu bukan pendiam,tapi dia itu manusia patung,tidak memiliki kepekaan di tambah sikapnya yang sedingin es dan wajahnya yang sedatar tembok itu,apa kau tahu aku kepanasan,emosi karena ulah dia darahku mendidih yana,bagaimana bisa angela bertunangan dengan lelaki seperti itu,angela sangat cantik liatlah betapa anggun nya dia,adik ku yang malang"
Isaballe becerita dengan berbagai ekspresi di wajahnya mulai dari kesal hingga sedih,sementara yana hanya bisa tersenyum dan bingung melihat kelakuan isaballe dan mendegar ceritanya
"sepertinya hubungan puteri dan pangeran erick tidak berjalan baik ya"
"jauh dari kata baik yana mungkin aku dan dia akan jadi tom and jerry,tolong jangan lakukan apa pun jika nanti kalian menonton pertunjukan dari kami berdua"
"pertunjukan seperti apa yang mulia??"
"ah sudah lah lupakan,kau nanti juga akan bisa melihatnya,ternyata angela sangat anggun dan cantik ya"
Isaballe memperhatikan kembali foto-foto angela
"iya yang mulia"
"pantas saja erick berkata seperti itu,angela tidak pernah protes dengan sikapnya karena mereka memiliki kesamaan di tambah angela memang sangat anggun dan cantik layaknya seorang puteri,hah dasar erick sialan akan aku buktikan aku bisa jauh lebih baik dari angela erick,dan angela cepat lah kau kembali"
isaballe berbicara sendiri dalam hati sambil memandingi foto angela
"yang mulia,apakah sudah cukup melihat kamar puteri angela?? kita harus segara kembali karena ini sudah hampir jam enam sore yang mulia harus segera bersiap untuk makan malam dan fiting baju"
"baiklah yana ayo kita kembali,aku juga ingin mandi"
"baik yang mulia"
Isaballe dan yana pun pergi meninggalkan kamar angela dan kembali ke kamar isaballe,isaballe harus bersiap-siap untuk makan malam dan fiting baju untuk acara mendatang,memikirkan acara mendatang isaballe jadi sedikit gugup dan juga malas karena harus bertemu erick lagi
****
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top