BAB 22

Erick dan Isaballe sudah selesai sarapan mereka bersiap untuk jalan-jalan di sekitar resort dengan mobil yang di sewa Erick,Isaballe mengenakan dress setali bewarna orange dengan topi hitam yang di pakainya dia tampak cantik dan seksi,kebetulan warna bajunya sama dengan mobil klasik yang Erick sewa.

"Jadi sekarang kita akan menjelajah Maldives dengan mobil ini?"

"Of course ayo masuk."

"Oke lets go". Isaballe tampak antusias dengan jalan-jalan itu.

"Kita akan kemana Erick?"

"Pasar," Ujarnya Singkat sembari fokus membawa mobil.

"Pasar? Ngapain kita kesana?"

"Tentu saja untuk belanja Isaballe atau mungkin kau ingin kita bercinta di pasar?" Goda Erick kearah Isaballe dan terkekeh pelan.

"Ericck!! Jangan macam-macam," Gerutu Isaballe memukul lengan Erick pelan dan Erick tertawa karena mengerjai Isaballe.

"Hahaha aku bercanda,tapi jika kau berminat boleh juga," Uajr Erick mengerling nakal kearah Isaballe. Pipi Isaballe memerah karena di bercandai.

"Hentikan itu Erick!!" Ancam Isaballe melotot ke arah Erick.

"Oke oke...kita akan ke pestival yang sedang diadakan di Maldievs disana ada pasar dadakan yang diadakan setiap tahun jadi kita bisa membeli oleh-oleh nanti," Ujar Erick menjelaskan kepada Isaballe. Disela dirinya menyetir melewati jalanan munuju pasar di Maladewa itu.

"Benarkah?wuaah ini menyenangkan."

Erick tersenyum melihat keangtusian Isaballe. Erick pun melaju kan mobilnya ke pusat kota Maldives mereka memasuki pasar maldives yang di penuhi oleh pengunjung disana sudah berjejer banyak stand dari berbagai negara Erick dan Isaballe pun masuk ke pasar itu.

"Wuaah disini sangat ramai,Erick lihat banyak stand dari berbagai negara ada Indonesia,Afrika,Thailand,Taiwan dan Maldives wuaah pestival ini menakjubkan ya,"Ujar Isaballe takjub melihat kesekeliling mereka.

Erick dan Isaballe pun berkeliling di pestival yang menjajarkan banyak hal di berbagai stand untuk pertama kalinya mereka berjalan tanpa pengawal dan berjalan seperti orang biasa tapi mereka menggunakan topi untuk menutupi wajah mereka.

"Kira-kira stand dari Jerman dan Prancis ada juga ngak ya?" Isaballe memandang ke setiap stand yang mereka lalui,sesekali mereka singah untuk berfoto disana. Erick menjadi fotografernya dan Isaballe menjadi modelnya. Erick memang sudah mempersiapkan camera untuk perjalanan mereka. Ingin mengabadikan beberapa moment mereka saat disini.

"Mungkin ada tapi kita tidak bisa kesana nanti mereka akan mengenali kita."

"Ah benar juga,dari mana kau mendapatkan ide menjelajah Maldives seperti ini?ini benar-benar menyenangkan Erick aku seperti kembali ke kehidupanku yang sebelumnya."

"Dari Nicolas dia menawarkan kita akan melakukan kegiatan apa di hari terakhir dia bisa saja menyiapkan boat untuk kita diving di laut Maldives atau travel keliling Maldives jadi aku memilih yang kedua saja karena aku pikir kau pasti suka dan kita bisa berbaur dengan masyarakat biasa."

"Pilihan yang tepat aku memang menyukainya,apa kau sering berpergian seperti ini Erick? maksud ku berjalan-jalan di tengah keramaian seperti ini mengigat status mu sebagi putera mahkota."

"Dulu pernah saat kami masih kuliah aku dan Nicholas sering melakukan travelling ke berbagai negara terkadang kami berjalan biasa seperti ini."

"Benarkah? Wuah itu pasti menyenangkan."

"abagaimana denganmu?apa kau sering melakukan perjalanan seperti ini?"

"Sering,terkadang setiap musim panas tiba aku dan teman-teman akan melakukan liburan tapi jarang ke luar negeri jadi hanya di los angeles saja,apa kau pernah ke los angeles"

"pernah,aku juga hapal beberapa tempat disana"
"benarkah"

"iya" erick dan isaballe terus berkeliling di pestival tersebut

"ayo kita ke pasar tradisional dia tidak jauh dari tempat ini"

"Benarkah?aku mau belanja disana."

Erick dan Isaballe pun keluar dari tempat pestival dan pergi ke arah pasar dengan berjalan kaki di sepanjang jalan banyak toko-toko yang menjajarkan jualan nya dengan berbagai pernak pernik yang menghiasi toko.


Isaballe dan erick terkadang singgah di toko-toko tersebut untuk membeli beberapa oleh-oleh dan kenang-kenangan untuk mereka terkadang mereka juga berfoto untuk mengabadiakan momen yang mereka lewati

S

eorang penjual menyapa isaballe dan erick saat mereka sedang melihat pernak pernik di toko itu.

"Selamat datang di Maladewa tuan dan nyonya ada yang bisa kami bantu?" pedagang itu berbahasa inggris dengan fasih.

"Kami sedang mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang," Ujar Erick memberitahu pedagang tersebut.

"Kebetulan kami punya rekomendasinya tuan."

"Benarkah? Apa itu"

"tunggu sebentar," Ujar pedagang itu uang kemudian berlalu masuk kedalam. Tak berapa lama dia keluar membawa sepasang botol kecil dan gelang di tangan nya.

"Ini adalah souvenir khas Maladewa tuan dan nyonya," Ujar nya menunjuk kan kepad Erick dan Isaballe.

"Wuaah ini cantik sekali," Ujar Isaballe. Matanya berbinar melihat sepasang botol yang berisi pasir putih dan gelang merah bertulis kan Maldives.

"Iya ini bagus,apa kau ingin membelinya?" Tanya Erick menatap kearah Isaballe.

"Iya aku mau."

"Ada mitos yang mengatakan jika membawa oleh-oleh ini kita akan bisa kembali ke Maldives atau orang yang belum berkunjung ke sini bisa datang kemari. Anda bisa menjadikannya gantungan kunci atau hiasan di rumah atau ingin melempar kembali ke laut," Ujar pedagang jtu memberitahu Isaballe dan Erick. Mengenai mitos oleh-oleh yang mereka lihat.

"Benarkah mitos nya seperti itu?" Tanya Isaballe lagi. Dia sangat tertarik dengan hal seperti itu.

"Iya menurut orang-orang yang sudah membelinya membuktikan fakta mitos itu."

"Erick aku mau botol ini," Ujar Isaballe menujuk kan botol yang sedang dia pegang ke arah Erick.

"Baiklah pak kami ambil botol ini."

"Baik tunggu sebentar akan saya bungkuskan"

Penjual tersebut mengambil pesanan Erick dan Isaballe. Dia membungkuskan nya dan memberikan kepada Isaballe Dan Erick.

"Terima kasih pak". Isaballe memberi salam dengan menundukan kepalanya yang dibalas oleh bapak itu hormat.

"Sama-sama nyonya,selamat menikmati Maldives saya harap bulan madu kalian menyenangkan"

"Bapak tahu saja kalau kita lagi bulan madu," Ujar Isaballe tersipu malu.

"Tentu saja tahu,suami anda tampak mencintai anda sekali. Si tambah dia juga tampan sesuai dengan nyonya yang cantik. Dan ini adalah Maladives. Maladewa surganya honeymoon," Ujar penjual itu. Isaballe dan Erick hanya mengulum senyum malu.

"Ehmm baiklah,kalu begitu kami permisi," Ujar Erick menyudahi pembicaraan yang membuat nya jadi salah tingkah dan dia menarik tangan isaballe untuk kembali berjalan ke arah mobil mereka.

"Sudah selesaikan? Ayo kita cari makan"

"Makan dimana?"

"Sudah ikuti saja."

"Baiklah,"

Erick dan isaballe kembali ke mobil mereka dan pergi meninggalkan pasar memasuki pusat kota yang indah dan melewati jalanan yang sepanjang jalan nya terpajang pasir putih yang menambah keindahan kota di tepi laut itu.

"Kota ini benar-benar menakjubkan,pantas saja jika dia dikatakan sebagai surga dunia"

"tentu saja orang-orang tidak pernah salah menilaikan"

"iya kau benar"

sepanjang jalan isaballe memotret tempat-tempat indah yang dia rasa patut untuk diabadikan sementara erick masih menyetir mobil mereka membelah jalanan kota maldives,senja mulai tampak turun di permukaan pulau maldives yang indah

"ahh tidak terasa besok kita akan kembali"

isaballe mejulurkan tangan nya keluar mobil dan menikmati belaian angin dari mobil mereka yang semakin berjalan menjauh dari kota dengan menutup matanya,erick hanya melihat sekilas ke arah isaballe dan tersenyum dan dia merasa isaballe sangat cantik dan manis dalam waktu bersamaan sekarang

"apa kau senang dengan bulan madu ini" tanya erick di tengah setiran mobilnya yang mulai memasuki kawasan resort,isaballe membuka matanya

"tentu saja,aku sangat bahagia,terima kasih sudah mewujudkan impian bulan maduku erick well setidaknya kau sudah bekerja keras menjadi suami baik dan penuh cinta sampai-sampai pak pedagang itu pun percaya kau seperti mencintaiku"

isaballe tersenyum geli mengigat penuturan pedagang tadi

"iya kau benar setidak nya aku berhasil menjalankan peranku dan bapak itu tertipu" erick dan isaballe pun tertawa mendengar penuturan erick

"baiklah kita sudah sampai,ayo turun"

"tempat apa ini..??"

"tempat makan sudah ayo turun"

"baiklah"

****

erick dan isaballe sampai disebuah tempat makan di resort yang cukup indah,erick memarkirkan mobilnya dan berjalan ke arah restoran tersebut disana banyak pengunjung yang menikmati makanan mereka,restoran di resort yang mengapung di tengah air dengan lampu-lampu yang menyela membuat pemandangan di restoran dan bar resort itu jadi indah

Erick dan isaballe memasuki restoran tersebut,seorang pelayan datang menyambut mereka

"selamat datang tuan dan nyonya ada yang bisa kami bantu" sapa pelayan wanita yang mengenakan baju pegawai dengan rok panjang itu

"kami ingin mendapatkan meja"

"baik,mari ikut saya tuan dan nyonya" isaballe dan erick pun mengikuti pelayan itu yang menuju sebuah meja kosong dengan kursi yang masih kosong

"silahkan tuan,apa anda ingin memesan"erick dan isaballe pun duduk dan mengambil menu yang tersedia di meja

"saya pesan steak dan makanan penutup dengan anggur tanpa alkohol,kau ingin makan apa" erick bertanya kepada isaballe

"samakan saja,dan aku ingin makanan penutupnya semangkuk ice cream"

"baik itu saja pesanan nya"

"baiklah tuan dan nyonya tunggu sebentar pesanan akan segera datang,oh ya kami juga menyediakan roti dengan selai stowbery itu adalah disert terbaru kami apa kalian ingin mencobanya"

"benarkah?wuaah aku rasa itu enak erick" isaballe tampak antusias

"baiklah mbak kami ambil,istri saya sepertinya kelaparan" erick berkata datar membuat isaballe cemberut

"tentu saja kita berkeliling seharian erick"

"baik lah baik,kita pesan saja semuanya,berikan saja menu terbaik dari restoran ini mbak,apa kau juga ingin makan seafood"

"wuaah tentu saja,aku mau udang lobster,bisakah steak ku di ganti dengan seafood saja"

"tentu bisa nyonya,kami menyediakan seafood terbaik di tangkap langsung dari laut pulau ini" pelayan itu tersenyum ramah melayani erick dan isaballe yang terlihat mengemaskan

"baiklah aku pesan seafood saja kalau begitu"

"baiklah berikan seafood terbaik kalian saya tetap pesanan pertama tadi"

"baik tuan saya permisi" pelayan pun pergi meninggalkan erick dan isaballe di meja makan mereka

"apa kau sangat suka seafood dan makanan manis"

"iya,aku sangat suka seafood aku tidak bisa menolak mereka terlebih ini ditangkap langsung dari pulau ini pasti akan enak,makanan manis aku tidak terlalu hoby hanya saja aku mau memakan nya,aku suka ice cream itu bisa membangkitkan mood kita terutama saat lelah"

"benarkah?"

"tentu benar,apa kau tidak suka seafood atau ice cream"

"aku jarang memakan seafood,aku lebih suka salad atau steak,dan ice cream aku tidak pernah memakan nya itu mengandung banyak gula"

"cihh pantas saja hidupmu datar saja"

"apa hubungan nya makan ice cream dan seafood dengan hidup datar" erick memandang isaballe heran

"tentu saja ada hubungan nya,orang-orang yang menyukai hal manis dan makanan manis hidupnya akan terlihat cerah dan bahagia,dan yang menyukai makanan sepertimu itu hidupnya pasti terlalu serius"

erick hanya bisa mengeleng pelan mendengar penuturan aneh isaballe

"hidup memang harus dijalani dengan serius,terlebih kau mempunyai tanggung jawab yang besar,hidup ini bukan hanya tentang hal indah saja"

erick menatap lurus ke arah laut yang berada di samping mereka,isaballe terdiam mendengar penuturan erick

"iya kau benar,memang hidup harus di jalani dengan serius terutama saat kita memiliki tanggung jawab yang besar"

isaballe tampak sendu mengucapkan hal itu mengigat posisinya sebentar lagi menjadi ratu

"tapi kau juga tidak bisa memaksakan diri terlalu jauh jika kau tidak mampu"

erick menatap lurus ke depan isaballe

"aduh kenapa kita jadi serius begini si,sudah lah nikmati liburan indah kita erick,setelah ini kita harus melakukan banyak tugas,tersenyum,menunduk,melambai belum lagi aku harus memakai mahkota di kepala yang bisa aku perkirakan beratnya pasti sekilo"

isaballe mendegus kesal sementara erick hanya tekekeh melihat kelakuan isaballe

"kau tidak harus selalu memakai mahkota itu,itu hanya akan di pakai saat penobatan dan acara penting kerajaan saja"

"benarkah? Bisa begitu"

"iya,apa kau ingin kepala mu kaku setiap hari karena mahkota yang berat,kau hanya akan diberikan tiara kecil jika hanya untuk tugas kerajaan yang tidak terlalu besar,misalnya ke pernikahan saudaramu"

"oh begitu,syukurlah,habisnya aku melihat foto ibu saat menggunakan mahkota dikepalanya mahkota ratu cukup besar,erick apa akan muat di kepalaku,kepalaku ini kan kecil"

Erick hanya bisa mendesah pelan mendengar penuturan isaballe

"tentu saja bisa isaballe,itukan akan diukur nanti di sesuaikan dengan ukuran kepalamu itu,kepalamu itu kecil tapi aku rasa isinya sungguh besar"

"apa maksudmu"

isaballe menatap curiga ke arah erick,tak lama pelayan datang mengantarkan makanan nya

"silahkan menikmati tuan dan nyonya saya permisi"

"terima kasih" ucap erick

"wuaaah udang ini sungguh besar erick dan lezat ya ampun ini di panggang baunya sangat enak" isaballe mengendus-endus bau seafood panggang di depan nya

"sudah lah,ayo makan,dan habiskan semua makanan mu itu,tapi apa kau yakin akan menghabiskan makanan sebanyak itu"

erick menatap horor ke arah makanan seafood isaballe yang terlogok dimeja ada tumis udang kecil,ada udang panggang dan kepiting asam manis

"tentu saja,berhubung ini tidak di istana aku akan makan dengan puas"

isaballe tersenyum sumringah melihat ke arah hidangan makan nya,dia mengambil celemek makan dan di simpan di pahanya kemudian dia mulai menjelajah meja makan mereka

"baiklah makan lah kalau begitu"

erick memotong steaknya dan mengunyahnya dengan pelan

"baik selamat makan"

isaballe berteriak antusias dia pun mulai mengambil udang panggang dengan tangan nya tanpa garpu

"apa kau akan makan dengan tanganmu"

erick tidak percaya melihat kelakuan isaballe sekarang

"iya,memang nya kenapa,ini akan nikmat erick,makan dengan tangan tanpa garpu atau pisau itu akan sangat nikmat terlebih lagi saat menikmati seafood seperti ini,ayo lah erick ini bukan di istana apa kau juga akan melarangku makan memakai tangan seperti ini,kita masih liburan"

isaballe mengomel di sela-sela kegiatan makan nya karena protes erick

"baiklah baik,terserah kau saja,aku bolehkan karena kita liburan,jadi nikmatilah makan mu dengan sesukamu"

"nah begitu baru suami baik,baiklah berhenti bicara dan saatnya makan"

erick dan isaballe pun menikmati makanan mereka,erick makan dengan anggun dan diam menikmati steaknya,sementara isaballe sudah seperti orang kelaparan menikmati seafoodnya,dia mengunyah,mengisap,dan menikmati seafoodnya dengan lahap

hari itu isaballe meninggalkan semua tata kramanya makan seperti seorang puteri,dia kembali menjadi isaballe yang biasa seperti dulu menikmati hidupnya,erick hanya bisa mengeleng pelan melihat isaballe dia membiarkan isaballe menikmati makan nya

ini adalah kali pertama erick melihat sisi isaballe bukan sebagai seorang puteri saat makan mereka seperti bukan pasangann kerjaan jadi seperti pasangan biasa yang sedang menikmati liburan dan bulan madu mereka,erick hanya bisa tersenyum tipis mengigat semua kenangan nya dengan isaballe di pulau indah ini saat-saat dimana mereka menjadi pasangan seperti pasangan biasa lain nya

Erick sudah menyelesaikan makan nya dan sedang menikmati anggur sembari menunggu isaballe menyelesaikan makan nya. Isaballe selesai meneguk ait putih dari gelasnya dan kemudian bersendawa kecil

"eeekkk...aahh enaknya,aku berasa kembali ke rumah erick"

isaballe mengelap mulut dan tangan nya yang sudah dia cuci

"hmmm jika raja dan ratu melihat kau makan seperti ini apa tanggapan mereka"

"entah lah,mungkin ayah akan tertawa dan ibu akan syok dan mom vera akan megomeliku hahahahhaa"

isaballe tertawa terbahak-bahak membayangkan reaksi orang tuanya ketika melihat dia makan seperti saat ini,isaballe pun mengambil ice cream sebagai makanan penutupnya

"tahan disitu,lihat kesini"

erick sudah memegang camera di tangannya dan memotret isaballe di depan meja makan yang berserakan dengan bekas makanan nya dan ice cream yang sedang dalam mulutnya,isaballe melihat ke arah erick dengan wajah menikmati ice cream

"apa yang kau lakukan..!!!"

"see aku memotretmu"

"tapi aku belum siap,ulangi..!!!"

"baiklah,bersiaplah,satu,dua,tigaa..chiss"

isaballe pun tersenyum sembari mengakat gelas ice cream nya di depan piring-piring kotor di depan nya

"lihat kau seperti orang rakus saja"

isaballe pun melihat foto dirinya dan tertawa

"hahahahahah ini foto yang bagus,setidaknya hari ini aku tidak menjadi seorang puteri,sinikan kameranya"

Erick memberikan kameranya kepada isaballe kemudian isaballe beranjak dari kursi dan menghampiri pelayan,setelah berbicara beberapa saat isaballe datang dengan seorang pelayan

"apa yang kau lakukan"

erick bingung melihat kelakuan isaballe,isaballe pun kemudian mengeser duduknya ke dekat erick

"kita akan foto,aku meminta pelayan untuk memotret mereka,kita harus mengabadikan moment langka bersama disini,ayo senyum ke kamare jangan pasang wajah datarmu"

"tapi..."

"sudah lah erick tidak ada tapi-tapi kau masih harus jadi suami baik ingat itu"

"hmm baik lah baik"

"baiklah tolong sekarang foto kami"

"baik nyonya"

kemudian pelayan pun memotret ke arah erick dan isaballe yang tersenyum ke depan kamara,isaballe merangkul lengan erick dan erick memegang pinggang isaballe,mereka berpose dengan banyak gaya karena keinginan isaballe

"saya rasa jika tuan mencium nyonya akan lebih bagus karena latar lautnya yang sangat romantis ini sangat cocok"

kata pelayan memberi saran

"benarkah"

erick tampak antusias sementara isaballe sudah gugup dan malu di tempatnya

"ya tuan"

"saya rasa tidak perlu ini ramai orang ,ini saja sudah cukup"

isaballe berencana mengambil kamera dari pelayan tapi erick menahan tangan nya

"baik foto kan kami lagi"

"baik tuan"

pelayan itu tersenyum melihat kedua pasangan yang sangat romantis itu,erick pun menarik isaballe untuk duduk di pangkuan nya,dan mendekatkan wajahnya ke wajah isaballe,semua orang memandang ke arah mereka,ada yang merasa sangat takjub melihat kemesraan mereka ada juga yang cemburu karena ingin seperti mereka

"eerick jangan macam-macam ini tempat umum"

"memangnya kenapa hari ini kan aku jadi suami penuh cinta"

erick tersenyum jah ke arah isaballe dan mencium nya lembut,isaballe mengalungkan lengan nya di leher erick dan membalas ciuman erick pelayan yang memegang kamera pun mengabadikan momen romantis itu

banyak pengunjung yang tiba-tiba riuh dan bertepuk tangan menyadarkan erick melepaskan ciuman nya,erick dan isaballe hanya bisa tersenyum ke arah pengunjung yang memperhatikan mereka

jika erick tersenyum senang isaballe malah tersipu malu dia pun turun dari pangkuan erick

"terima kasih"

erick menunduk kan kepalanya dan kemudian membenarkan posisi duduknya para pengunjung pun kembali ke aktivitas masing-masing,pelayan pun memberikan kamera ke arah erick dan isaballe

"ini kameranya tuan"

"iya terima kasih bantuan nya"

"tentu tuan apakah kami bisa meminta foto tadi,kami biasanya menyimpan foto-foto pasangan yang berkunjung ke sini untuk kami pajang sebagai kenang-kenangan dari resort ini"

"tentu silahkan"

"baiklah saya akan membawa kamera anda sebentar untuk memindahkan filenya"

"baiklah,sekalian bawakan billnya,saya rasa kami akan pulang"

"baik tuan"

pelayan pun berlalu isaballe sudah kembali ke kursinya

"kau ini bikin malu saja erick"

"loh apa yang salah,bukan kah itu romantis,kan kau bilang aku harus jadi suami baik aku menjalankan tugasku saja"

"memang dasarnya kau otaknya mesum mendengar ciuman langsung cepat"

erick hanya terkekeh mendengar penuturan isaballe,pelayan punn datang kembali membawakan bill dan kameranya

"ini bill dan kameranya tuan"

"iya terima kasih"

erick pun melihat bill dan membuka dompetnya dia mengeluarkan beberapa dollar untuk membayar tagihan nya

"ambil saja sisanya,terima kasih atas pelayanan kalian,istri saya puas"

"iya saya sangat senang terima kasih atas pelayanan nya"

pelayan itu tersenyum manis ke arah erick dan isaballe

"sama-sama tuan nyonya,saya senang melayani anda,kalian pasangan serasi yang romantis,saya harap lain kali kalian akan datang lagi ke sini"

Isaballe hanya bisa tersipu malu mendengar penuturan pelayan dan erick hanya bisa tesenyum ke arah isaballe

"baiklah kami permisi dulu sampai jumpa"

"baik tuan,sampai jumpa kembali"

"ayo"

erick pun mengegam tangan isaballe,isaballe hanya tersenyum ke arah pelayan dan mengikuti langkah erick ke mobil mereka

"wuaah kau sepertinya lebih cocok jadi artis ya erick dari pada jadi seorang pangeran"

"apa maksudmu"

erick dan isaballe sudah sampai di parkiran dan erick membuka pintu mobil untuk isaballe

"ya hari ini sudah dua kali kau mendapatkan pujian kita ini pasangan romantis dan penuh cinta"

erick hanya terkekeh mendengar penuturan erick

"well kau mungkin benar aku sepertinya cocok jadi artis,bagaimana jika nanti aku berhenti jadi raja aku akan jadi artis saja??"

isaballe tertawa mendengar penuturan erick
"iya aku rasa itu tidak buruk"

kemudian erick dan isaballe tertawa bersama kembali

Mobil mereka pun pergi meninggalakan restoran resort dan kembali ke resort mereka,hari sudah larut ketika erick dan isaballe kembali,mereka pun langsung istirahat sebelum besok terbang langsung ke jerman.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top