BAB 10
Mobil yang membawa erick dan isaballe telah sampai di pelataran istana,posisi tidur isaballe sudah berubah,sekarang kepalanya sudah terkulai ke arah pundak erick
erick bermaksud membangunkan isaballe dia menguncang pundak isaballe dengan pelan tapi isaballe tidak beraksi apa-apa,erick melihat ke arah wajah isaballe yang berjarak hanya satu centimeter dari wajahnya,dia bisa merasakan nafas isaballe yang teratur,erick semakin mendekatkan wajahnya ke isaballe untuk melihat wajah cantik isaballe saat tidur
"cantik"
gumam erick pelan tapi tiba-tiba isaballe mengeliat membuat erick refleks menjauhkan wajahnya dan mendorong isaballe,kepala isaballe terbentur ke kaca mobil akibat dorongan erick yang terlampau keras karena terkejut,isaballe berteriak meringis kesakatin
"awwww......"
isaballe pun terbangun dari tidurnya karena benturan kepalanya yang mengenai kaca mobil itu
"apa-apaan kau ini..!!!! tidak bisakah kau membangunkan orang dengan baik..!!! kepalaku sakit tahu,dasar sialan..!!!!"
maki isaballe kepada erick,sementara erick hanya memasang muka datarnya,dia masih terkejut karena isaballe tiba-tiba bangun,untung saja dia tidak ketahuan karena memandang isaballe saat tidur
"kau tidur seperti kerbau,aku sudah membangunkanmu,kau saja tidak dengar jadi jangan salahkan aku"
erick kemudian berlalu keluar dari mobil masih dengan wajah cueknya dan tanpa menolah ke arah isaballe yang masih melongo dalam mobil
"dasar patung batu menyebalkan..!!!! bukan nya minta maaf yang ada dia malah meninggalkan ku,dasar pangeran sialan,ericckkk....!!!!!"
maki isaballe di dalam mobil,isaballe pun keluar dari mobil dengan kesal sambil memegang kepalanya
"aduh,sakitnya...berapa lama aku tertidur ya,sepertinya aku kelelahan"
isaballe berjalan gontai ke dalam istana sembari memegang kepalanya yang sakit,di sana sudah menunggu yana yang kini sah menjadi asisten nya,di karenakan isaballe sebentar lagi menikah dan akan menjalankan tugas ratu,jadi ibu ratu menjadikan yana sebagai asisten isaballe karena dia paling dekat dengan isaballe saat ini
"puteri,ada apa?? apa anda baik-baik saja??"
yana menghampiri isaballe yang berjalan dengan gontai ke dalam istana
"kepalaku sakit karena terbentur kaca mobil,bisakan kau suruh pelayan bawakan es batu untuk kompres kepalaku"
"bagaimana bisa puteri kebentur?? baiklah saya akan memagil pelayan untuk membawakan es batu,mari saya bantu puteri istirahat ke kamar
Yana dan isaballe pun berjalan beririangan menuju kamar isaballe,sesampai di kamar isaballe langsung membaringkan tubuhnya yang masih terasa lelah
"puteri apa puteri kelelahan?? es batu akan segera datang sebentar lagi,apa puteri ingin mandi?? saya akan meminta pelayan menyiapkan air mandi untuk puteri"
"iya yana siapakan air mandi untuk ku di campur dengan air mawar dan beberapa bunga segar dan campurkan air hangat sedikit,aku ingin berendam badan ku sangat penat dan kepalaku sedikit pusing"
"baiklah puteri saya permisi saya akan menyuruh pelayan menyiapkan air mandinya"
Yana pun keluar dari kamar sementara itu seorang pelayan datang membawa es batu yang sudah disiapkan untuk mengompres kepalanya
"yang mulia ini es batu yang anda minta"
"iya,terima kasih,kau boleh pergi"
Isaballe pun mengompres kepalanya yang terasa sedikit benjol di rasakan nya
"erick sialan..!!! bisa-bisanya dia membenturkan kepala ku tanpa muka berdosa seperti itu,benar-benar manusia muka tembok,meminta maaf pun tidak"
isaballe sangat kesal dengan kelakuan erick kali ini
"akan aku balas kau nanti..!!!"
isaballe mengurutu sendiri sambil terus mengompres kepalanya tak lama yana sudah datang kembali ke kamarnya
"puteri air mandinya sudah siap,apa kepala puteri baik-baik saja?? apa saya perlu memanggil dokter dan memberitahu raja dan ratu masalah ini"
"tidak yana,jangan beritahu ayah dan ibu,aku tidak ingin mereka khawatir,aku tidak apa-apa ini sudah terasa lebih baik,aku akan berendam sebentar oh ya jangan ada yang menganggu aku sedang ingin berendam sendiri"
"baiklah puteri,tapi raja dan ratu ingin bertemu puteri,mengenai masalah konfrensi pers tadi"
"apa ada masalah dengan konfrensi pers tadi??"
"sepertinya tidak ada puteri,tadi kita semua menonton konfrensi pers puteri dan pangeran dan semua orang terlihat puas dan senang mendengar yang puteri dan pangeran katakan,begitu pula dengan raja dan ratu,saya rasa mereka ingin menyampaikan kegembiraan mereka"
"baiklah,aku akan menemui mereka setelah makan malam,siapkan makan malamku di kamar ruanganku saja yana,aku sedang sangat lelah hari ini,lagian aku akan sedikit lama berendam,ayah dan ibu dan juga yang lainnya akan lama jika menungguku,sampaikan kepada mereka aku akan makan di kamar saja"
"baik puteri,saya permisi"
Yana pun pergi dari kamar isaballe,isaballe masih sangat kesal dengan erick dan dia sedang malas melihat wajah erick sekarang,moodnya sedang buruk jika harus melihat erick sekarang
akhirnya isaballe memutuskan mandi setelah memakai handuknya dia berlalu menuju ke bak mandinya
"aahh enaknya,berendam memang selalu menjadi pilihan terbaik setelah melewati hari melelahkan"
Isaballe bergumam sambil memejamkan matanya
Isaballe memikirkan tentang konfrensi pers yang tadi dia dan erick lewati,isaballe masih mengingat bagaimana semua ucapan yang erick dan dia keluarkan di depan para wartawan itu
****
Malam sebelumnya dia dan erick sudah sepakat untuk berkata yang manis dan menyakin kan di depan publik,tidak terkonsep apa yang akan mereka katakan tapi masing-masing dari mereka cukup tahu apa yang harus di lakukan dan dikatakan,terlepas dari hubungan erick dan isaballe yang selalu bertengkar,mereka bisa menjadi fatner yang baik dalam memain kan peran mereka di depan publik
erick tak perlu banyak mengajari isaballe,karena dia sudah cukup cerdas bisa mengikuti permainan erick,hanya saja terkadang isaballe tidak habis pikir erick suka bertindak semaunya jika akan melakukan hubungan mesra di depan publik
Seperti yang dia lakukan tadi memegang tangan dan merangkul pinggang isaballe di depan publik tanpa aba-aba,isaballe belum terbiasa dengan perlakuan manis seperti itu secara mendadak,tapi mulai dari sekarang dia akan membiaskan diri,isaballe membuka matanya teringat akan kelakuan terakhir erick yang membuat kepalanya kejedot jendela mobil
"hah sungguh manusia yang luar biasa,sudah berlagak mesra di depan para wartawan kemudian dengan seenak jidat dan tanpa muka bersalah dia mencelakaiku,erick kau sungguh manusia paling kurang ajar yang pernah aku temui..!!! pangeran mahkota?? bagaimana bisa kau jadi pangeran mahkota dengan kelakuanmu itu,jika publik tahu kelakuan mu itu,apa kau masih bisa di anggap prince charming,dasar sialan..!!!!"
isaballe mengerutu di bak mandi dam masih tetap kesal dengan erick meski kepalanya sudah tidak sakit lagi,tapi mengingat kelakuan erick yang tidak merasa bersalah sedikit pun benar-benar membuat isaballe meradang menahan emosi.
Isaballe berendam cukup lama di bak mandinya,hampir satu jam dia disana,dia pun kemudian memakai piyama mandinya dan masuk ke dalam kamar,karena asyik mengeringkan rambutnya dia tidak melihat siapa yang di kamarnya,dia pikir itu yana yang membawa makananya,masih dengan mengeringkan rambutnya tanpa menoleh ke depan isaballe berkicau sendiri
"yana,apa kau sudah membawa makanannya,ayah dan ibu tidak mencari aku kan?? aku akan ke sana setelah berpakaian dan makan sebentar"
hening tidak ada jawaban
"yana kau masih di situkan???"
isaballe pun memandang ke depan dan betapa terkejutnya dia melihat siapa yang ada di depan nya sedang memandang dirinya melongo tanpa berkedip
"kyaaaaaaaaa.......!!!! apa yang kau lakukan disini!!!"
isaballe melihat erick yang berdiri di depan nya sedang menatap ke arahnya,meski jarak mereka cukup jauh tapi tetap saja dia sudah melihat isaballe hanya menggunakan piyama mandi,isaballe pun membalikan badanya membelekangi erick,begitu pula erick yang reflek langsung membelakangi isaballe
"apa yang kau lakukan disini..!!! mengapa kau bisa datang ke sini,kemana yana??"
"aku mengantar makanan mu karena kau tidak ikut makan bersama,ratu mencemaskanmu"
"lalu kenapa kau yang mengantar makanan itu?? Aku kan sudah meminta yana mengantarkan nya,kau sengeja mau masuk ke kamar ku ya,dasar mesum..!!!"
"mesum?? apa maksudmu,aku hanya mengantar makanan untukmu saja,bisa-bisanya kau mengatakan aku mesum,memang apa yang kau pikirkan,dasar bodoh..!!!"
"kau yang bodoh..!! sudah tahu aku masih mandi kenapa kau kesini,kau tahukan wanita kalau sudah mandi gimana..!!"
"mana ku tahu kalau kau sedang mandi..!! aku masuk ke sini,ku pikir kau ada di kamar tidurmu"
"sialan..!!! Tetap saja kau sudah melihat aku seperti ini"
"memang kenapa??? toh aku ini calon suamimu tidak lama lagi aku akan sering melihatmu seperti itu apa kau lupa kita akan tinggal sekamar,jadi terbiasalah"
"tetap saja ini salahmu..!!!! kita belum menikah,dan aku belum terbiasa dasar sialan..!!!sudah sana pergi kau..!!!"
"tidak kau usir aku juga mau pergi, berpakaian lah segera raja dan ratu menunggu kita,mereka ingin bertemu kita berdua"
"aku tahu,cepat sana pergi...!!!"
erick pun berlalu ke arah pintu kamar isaballe dan berdiri di sana
"kenapa kau masih berdiri disitu?? Apa kau tidak berniat keluar apa perlu aku mendorongmu keluar atau memukulmu biar kau keluar"
Hening tidak ada jawaban dari erick
"maaf sudah membenturkan kepalamu tadi,aku hanya reflek karena kau tertidur di pundak ku dan tiba-tiba kau bangun,aku kaget,apa kepala mu masih sakit???"
erick menatap lurus ke depan ke arah isaballe,isaballe yang mendengar penuturan erick pun membalik kan badan nya dan melihat ke arah erick
"ternyata erick tahu kalau dirinya salah"
pikir isaballe
"tak mengapa,kepala ku sudah membaik,maafkan aku jika membuat kau kaget"
isaballe juga melihat ke arah erick dan menatap ke manik mata erick yang berwarna biru laut itu,selama beberapa detik mereka saling menatap hingga erick tersadar dan memasang wajah datarnya kembali
"eheeem,bagus lah jika begitu,aku pergi dulu"
Erick pun keluar dari kamar isaballe dengan tergesa-gesa dan suara pintu di tutup menyadarkan isaballe dari tatapan nya ke erick tadi
"ya tuhan apa yang aku lakukan,ya ampun aku lupa kalau masih memakai piyama mandi ini,kyaa...!!!!! dasar erick sialan bisa-bisanya dia masuk ke kamar ini tanpa bersuara dan apa lagi tadi itu dia meminta maaf...??? yang benar saja aku tidak bermimpikan..??"
isaballe tersenyum sendiri memegang pipinya
Isaballe menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan untuk menghentikan jantung nya yang berdebar dan hatinya yang bergejolak tidak tahu malu hanya karena menatap mata erick tadi
isaballe pun berlalu masuk ke ruangan pakaian nya sementara itu erick yang baru keluar dari kamar isaballe berjalan cepat melewati tangga dia merasa jantung nya jadi berdetak tidak karuan sejak melihat isaballe tadi
"apa yang aku lakukan tadi,dasar bodoh..!!!mengapa juga aku menatap wanita itu?? sialan...!!!"
erick mengurutu sendiri sepanjang jalan dia tidak memperdulikan semua pasang mata yang melihatya,hingga dia berpaspasan dengan frans
"yang mulia"
frans menunduk ke arah erick memberi salam kemudian melihat erick yang sepertinya terlihat gelisah
"pangeran apa anda baik-baik saja??? anda terlihat gelisah,ada apa..??"
erick yang mendapat tatapan menyelidik dari frans langsung menegak kan badan nya dan memasang wajah datar lagi
"ah tidak ada apa-apa paman frans,saya hanya merasa sedikit haus,saya duluan ke kamar dulu"
"oh iya pangeran silahkan"
erick pun berlalu berjalan menuju kamar nya dengan tergesa-gesa,frans merasa aneh dengan erick
"sebenarnya dia kenapa..??"
Pikir fans aneh dan berlalu menuju ke ruangan raja dan ratu.
erick sampai di kamarnya kemudian langsung meneguk air yang ada di meja kamarnya
"sejak aku bertemu dengan wanita itu,aku tidak bisa mengontrol diriku,emosi ku selalu saja terpancing karena tingkah dan kata-katanya,dan sialnya aku hanya berniat meminta maaf kesana tapi kenapa aku jadi melihat pemandanga seperti itu,hah..!!!! ayo erick tenangkan dirimu..!!"
erick mengatur nafasnya karena deberan jantung nya yang masih saja mengila,erick mengeram kesal sendiri,dia pun berlalu untuk mandi ke kamar mandinya.
*****
Erick dan isaballe bertemu di depan pintu ruangan raja dan ratu,mereka saling berpaspasan disana dan saling memandang
"kenapa kau melihatku seperti itu???"
erick menegur isballe karena terus menatap nya
"tidak ada,sana jauh-jauh..!!! kau jangan dekat-dekat denganku,aku merasa gerah kalau berdekatan denganmu dan jangan katakan kepada siapa pun apa yang terjadi di kamar ku tadi terutama kepada ayah dan ibu"
"aku juga tidak berniat dekat-dekat denganmu,mulai sekarang kau harus menjaga jarak dariku jika kita berdua,tidak usah kau ingatkan aku juga tidak berniat membeberkan kepada siapa pun..!!!"
"cihh..dasar..!!!"
"apa..!!! kau selalu saja memakai pakaian seksi,apa kau tidak tahu itu bisa mengundang lelaki berpikiran mesum padamu"
"memang kau saja yang mesum,aku tidak memakai baju seksi pun kau berpikir aku seksi"
"aku tidak pernah mengatakan kau seksi...!!!" ujar erick dataelr dan malas
"minggir...!!! Aku mau masuk dan jangan membuatku emosi di dalam,aku tidak ingin berdebat dengan mu di depan ayah dan ibu"
"terserah..!!!"
Erick berlalu lebih dulu masuk ke dalam menghadap raja dan ratu sementara isaballe mengekor di belakangnya dengan wajah merengut kesal
"salam raja dan ratu"
Erick memberi salam hormat kepada raja dan ratu di susul oleh isaballe juga
"Duduk lah anak-anak ku"
King louis mempersilahkan isaballe dan erick duduk,kedua pasangan itu pun duduk di sofa yang sama tapi membuat jarak duduk yang cukup jauh,king louis menatap heran ke arah anak dan calon menantunya itu
"kenapa kalian duduk saling menjauh seperti itu??apa kalian lagi berantem??" tanya king louis menatap erick dan isaballe
" Tidak ayah,aku hanya sedikit kepanasan hari ini jadi badanku mudah bekeringat aku tidak mau erick terkena keringatku"
"iya yang mulia saya juga sedang sedikit kepanasan "
"Aneh...padahal ini masih musim dingin dan salju masih terus turun tapi kenapa kalian merasa kepanasan seperti itu?? Apa terjadi sesuatu??"
Raja menatap menyeledik ke arah erick dan isaballe yang di tatap langsung salah tingkah
"Tidak ada terjadi apa-apa ayah aku dan erick baik-baik saja,ayah kenapa memanggil kita ke sini?? Apa ada masalah??"
Isaballe langsung mengubah topik sebelum ayahnya semakin penasaran dengan mereka
"Iya yang mulia apa ada masalah???"
"oh tidak ada masalah,aku hanya ingin mengucapkan terima kasih,aku sangat puas dengan konfrensi pers tadi,apa kalian berdua sudah menyiapkan kata-kata seperti tadi untuk konfrensi itu??"
"kami tidak mengkonsep apa pun yang mulia saya hanya mengatakan sesuai fakta"
"iya ayah kami hanya berbicara sesuai fakta untuk menyakinkan publik tidak ada kata-kata yang kami konsepkan"
"jadi semua yang kalian katakan itu adalah kenyataan??"
"iya ayah"
"benar raja"
erick dan isaballe menjawab bebarengan
"hmmm begitu syukurlah kalau begitu aku tidak perlu khawatir kalian akan becerai"
"hah maksud ayah apa"
isaballe mulai bingung arah pembicaraan ayahnya
"iya kalian mengatakan semua yang kalian katakan di konfrensi pers itu adalah kenyataan, disana kalian mengatakan bahwa kalian akan saling mencintai dan menjalin hubungan yang harmonis bukan kah itu bearti,kenyataan kalian tidak akan becerai nantinya??"
erick dan isaballe langsung diam mendengar penuturan raja mereka lupa dengan kata-kata manis yang mereka ucapkan hanya pura-pura itu,ternyata di tanggapi serius oleh raja
"duh bagaimana ini,ayah malah menggap omongan itu serius"
Ujar isaballe berbicara dalam hatinya
"iya raja tentu saja kami akan menjalankan pernikahan ini dengan bahagia"
isaballe langsung menatap horor ke arah erick,isaballe tidak percaya bagaimana bisa erick mengatakan hal itu kepada ayahnya denga santai
"sudah ayah duga kalian pasti saling mencintai"
"apaaaaa..?? mencintai..??"
isaballe tanpa sengaja teriak dengan spontan
"ada apa isaballe? kenapa..?? apa ayah salah bicara..??"
"tidak ayah,aku hanya terkejut,maksudku bagaimana ayah tahu kami saling mencintai kami kan tidak pernah mengatakan nya kepada ayah"
"Bodoh isaballe apa yang kau lakukan"
isaballe memaki diri nya dalam hati
"ayah kan juga pernah muda seperti kalian,jadi ayah tentu saja tahu,dulu ayah dan ibu juga di jodohkan seperti kalian tapi buktinya ayah mencintai ibu kalian,jadi ayah yakin kalian juga pasti saling mencintai meski menikah karena perjodohan"
isaballe dan erick hanya diam mendengar ayahnya bicara kerokongan mereka terasa kering,erick dan isaballe sama-sama meneguk air yang ada di depan nya
"sejauh mana hubungan kalian..?? apa kalian sudah saling memadu kasih,karena ayah melihat kalian tampak mesra"
isaballe dan erick sama-sama tersedak dan batuk mendengar penuturan raja
"uhuukk..."
isaballe terbatuk sambil memegang dadanya begitu pula erick
"raja apa yang kau lakukan..?? kau membuat mereka kaget saja"
ratu mengintrupsi raja
"hahahaha maafkan ayah,tidak seharusnya ayah menanyakan hal itu,apa kalian berdua baik-baik saja??"
" iya saya baik-baik saja raja"
erick langsung mengubah posisi duduknya dengan tegak dan melihat ke arah isaballe,sementara isaballe sudah dari tadi menatap erick dengan ekor matanya
"ini gara-gara kau,pakai acara bermeseraan di depan publik,mesra apanya tidak tahu saja apa yang baru aku alami jauh dari kata mesra,erick..!!!"
isaballe memaki erick dalam hatinya dan memandang erick tajam,raja yang melihat reaksi isaballe dan erick hanya menahan tawanya
"ayah jika tidak ada yang ingin di bicarakan lagi aku ingin ke kamar untuk istirahat"
"apa kau baik-baik saja isaballe..?? setelah kau pulang dari konfrensi kau belum menemui kami dan melewatkan makan malam bersama tadi"
ratu bertanya kepada isaballe dengan raut khawatirnya,melihat ke khawatiran ibunya,isaballe tidak akan memberi tahu apa yang baru saja dia alami karena erick
"bisa-bisa nanti tidak kelar-kelar acara pertemuan ini"
pikir isaballe menatap kedua orangtuanya
"aku baik-baik saja ibu,aku hanya merasa lelah tadi jadi aku beristirahat di kamar maafkan aku karena melewatkan makan malam bersama"
"oh syukurlah ibu pikir kau sakit syukur lah jika kau hanya kelelahan"
"mungkin karena persiapan pernikahan dan banyak pertemuan mendadak yang di lakukan membuat isaballe kelelahan ya nak,baiklah sebaiknya kalian istirahat saja,dua hari lagi pernikahan akan di lakukan,ratu apa jadwal untuk erick dan isaballe besok..??"
"oh iya ibu sampai lupa,karena kalian berdua sibuk beberapa minggu belakangan ini,ibu belum sempat mengajak kalian fiting baju,ibu sudah mengkonfirmasi jadwal kalian,besok kalian free jadi besok kita akan fiting baju dan memilih cincin pernikahan tapi, untuk cicin kalian berdua harus datang ke designer yang membuat cincin untuk mengukur ukuran mana yang cocok untuk kalian,ibu sudah memilih beberapa model tinggal kalian cocok kan saja"
"kenapa tidak ibu saja yang mengambil cincin nya??"
Isaballe mencoba menolak karena dia malas sekali pergi dengan erick untuk beberapa waktu ini
"ibu tidak bisa pergi isaballe karena ibu harus mengurus acara kalian yang di percepat,di tambah designer itu ingin mengukur ukuran tangan kalian"
erick langsung menimpali omongan ratu sebelum isaballe berkomentar lagi
"baik yang mulia kami akan pergi besok,ada lagi yang ingin di bahas yang mulia??"
Erick juga sudah sangat ingin pergi dari sana dia tidak mau mendapat pertanyaan macam-macam lagi dari raja
"saya rasa cukup,kalian bisa kembali untuk istirahat"
"baik yang mulia saya permisi dulu"
erick memberi salam kepada raja dan ratu
"ayah ibu,aku juga pamit"
isaballe memberikan salam kepada orang tuanya dan mengecup pipi mereka masing-masing.
****
Erick dan isaballe keluar dari ruangan raja bertemu dengan vera dan frans yang akan masuk ke ruangan raja dan ratu
"momy....!!!"
isaballe berlari ke arah vera
"wuah anak momy,apa kabar sayang??"
"mom sibuk sekali ya sekarang sampai-sampai tidak pernah mengunjugiku"
isaballe merajuk ke arah vera,sementara itu erick datang ke dekat mereka
"yang mulia,apa kabar??"
vera memberi salam
"saya baik bibi,mau bertemu raja dan ratu ya"
"iya pangeran ada hal yang harus kami laporkan,apa frans sudah masuk??"
"iya paman frans sudah masuk ke dalam"
"mom,mom kenapa sibuk banget si sampai tidak pernah menemuiku??"
"maafkan momy sayang,setelah kembali ke kerajaan banyak hal yang harus mom urus,terutama terkait perpindahan posisi mu dan juga puteri angela"
"oh iya bicara soal angela bagaimana perkembangan kasusnya bibi?? aku tidak pernah mendengar raja membahas ini dengan kami"
erick baru sadar tentang masalah angela karena masalah pernikahan nya yang menyita banyak waktu dan perhatian nya membuat dia lupa dengan masalah angela,begitu pula dengan isaballe
"iya mom,apakah angela sudah ditemukan??"
tanya isaballe tak kalah penasaran nya
"maafkan saya pangeran untuk sementara waktu,pangeran dan puteri tidak di perbolehkan ikut campur masalah pencarian puteri angela"
"apa..!! kenapa mom..??"
tanya isaballe tidak percaya
"iya kenapa bibi kami tidak boleh tahu masalah ini..?? ini juga berhubungan dengan kami,terutama nicholas yang notaben nya teman saya sudah terlibat juga dalam masalah ini"
erick pun tak kalah terkejut
"king louis menginginkan kalian berdua fokus mengurus masalah pernikahan hingga hari penobatan kalian,beliau tidak ingin ada masalah saat pernikahan kalian di langsungkan hingga hari penobatan kalian,itu kenapa kalian berdua harus benar-benar fokus dan tidak boleh terlibat dengan masalah lain,masalah pencarian puteri angela sudah raja,frans serta di serahkan kepada nicholas juga untuk mengurusnya,sementara saya juga membantu ratu dalam mengatur acara yang akan di langsungkan,jadi isaballe mom mohon fokuslah kepada pernikahan kalian,dan jangan mengurusi masalah lain,kalian tahukan banyak yang menginginkan pernikahan ini tidak terjadi"Isaballe dan erick hanya diam mendengar hal itu
"Baiklah mom jika memang ini yang terbaik kami akan mengikuti,aku harap angela segera di temukan"
"Saya juga berharap begitu bibi,baiklah saya tidak akan ikut terlibat untuk sementara waktu hingga semua selesai"
"Baik,terima kasih atas pengertian kalian,aku harus masuk,isaballe jaga kesehatanmu hingga hari pernikahan berlangsung mintalah yana menyiapakan vitamin jika kau lelah"
"Okee mom"
vera tersenyum dan pamit pergi dari hadapan isaballe dan erick.
"Aku tidak tahu jika pernikahan ini sepenting ini,huh" Keluh isaballe ketika mereka keluar dari ruangan raja dan ratu
"Pernikahan ini memang penting,karena menyangkut tahta kerajaan,makanya kau tidak boleh melakukan kesalahan"
erick berkata datar kepada isaballe
"Aku tahu..!!! tak usah kau ulangi aku juga sudah paham,dasar menyebalkan..!!!"
isaballe pergi meninggalkan erick terlebih dahulu
"Besok jangan lupa,dan berpakaian lah yang benar dan tertutup" Erick memberi peringatan yang membuat langkah isaballe terhenti
"apa pedulimu...!!! terserah aku mau memakai apa itu pakaianku dan ini tubuhku,apa urusanmu..!!!"
"Tentu saja jadi urusanku,kau akan pergi denganku dan aku ini calon suamimu dan kau calon istriku,dan tentu saja kau tahu bahwa aku ini lelaki normal calon istriku....!! Dan banyak pasang mata akan melihatmu kau adalah calon ratu negeri ini" erick menekan kan kata lelaki normal kepada isaballe agar dia mengerti
"Tentu saja aku tahu kau itu lelaki normal selain dari watak dan kelakuanmu itu yang tidak normal,terserah kau saja aku akan memakai apa yang aku mau..!!!"
Erick mengeram menahan emosinya,sementara isaballe sudah pergi ke kamarnya
"bisa-bisanya dia tidak paham apa yang aku maksudkan tidak tahu kah dia aku berusaha menahan diri akibat setiap pakaian yang dia pakai dengan seenak hatinya itu"
Erick berbicara dalam hatinya dengan kesal kemudian dia pun berlalu ke kamarnya,berdebat dengan isaballe tidak akan pernah menang wanita yang dia hadapi lebih keras dari batu
*****
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top