Sihir - Sergio Bizzio

Judul : Sihir

Penulis : Sergio Bizzio

Penerjemah : Anton Kurnia

Koran/Tanggal: Koran Tempo, 14 Agustus 2011

Biodata Narasi

Sergio Bizzio adalah pengarang, penyair, dramawan, dan penulis skenario Argentina. Sejumlah bukunya telah difilmkan. Cerita pendek Sihir diterjemahkan Anton Kurnia berdasarkan terjemahan Inggris Amanda Hopkins

Cuplikan:

"AKU bisa membaca pikiran orang," ujar Julian.

Curhat sedikit

Dimensi Kata lagi mengadakan sesi ripiu bersama di fanpage-nya. Berhubung saya gabut dan baru bisa kembali mengulas, cuma ini yang bisa saya ketikkan.

Semacam ulasan

Saya jarang menemukan unsur sihir dalam cerpen koran. Kalau pun ada percikan-percikan fantasi, biasanya cerpen itu berbentuk surealis. Sementara di sini, cerpennya dengan gamblang memakai judul "Sihir" dan isi cerpennya tentang Ronnie yang bisa menghilangkan orang serta si bocah rambut mangkok yang bisa membaca pikiran orang.

Deskripsi latar, suasana, dan cara berceritanya rapi. Karena ini terjemahan, jadi penerjemah harus diapresiasi juga.

Saya pikir Ronnie cuma gertak sambel di awal cerita. Tetapi ternyata dia benar-benar bisa menghilangkan orang. Si anak yang punya kemampuan membaca pikira, selamat, karena ia tahu Ronnie sungguh-sungguh (tidak seperti orang malang lain yang tertawa mencemooh dulu sebelum menghilang).

Kalau dibilang apa saya punya keluhan, ya banyak. Saya tidak tahu di mana latar cerita terjadi. Apakah sebuah kota yang berpotensi punya sihir (Salem, misalnya) atau sekadar dunia antah-berantah karangan penulisnya. Latar belakang Ronnie juga tidak kelihatan, apakah dia memang penyihir, punya bakat sihir, atau cuma berandai-andai bisa menyihir. Sampai akhir teka-teki itu tidak mendapat secercah jawaban pun. Malah bertambah dengan kehadiran Suki yang datang sebagai 'penyembuh' dengan mengembalikan orang-orang yang hilang.

Saya pikir, penulis bukan ingin fokus ke sihir dan perintilannya. Tetapi lebih ke suspense (apapula dah) yang dibangun dari ancam-mengancam antara Ronnie dan si bocah. Seperti cerpen-cerpen R.L. Stine di Nightmare Hour (iya jauh, dia emang mainnya di horor) dimana tensi dibangun dari kejadian-kejadian sepele lalu mulai masuk ke keadaan aneh. Misal, berada di rumah sakit itu normal, tapi bagaimana kalau masuk rumah sakit saat halloween dan di sebelahmu ada anak yang besok kakinya bakal diamputasi. Seperti cerpen ini juga, menyeberang sungai itu wajar, tapi bagaimana kalau di tepi sungai ada seseorang yang berniat menghilangkanmu dari dunia dalam sekali cakaran tangan. Seperti Thanos menghilangkan separuh isi semesta.

Tapi, berhubung saya baru bangun tidur. Cerpen ini belum jadi favorit. Rasanya tidak memberi apa-apa kecuali unsur sihirnya yang unik.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top