5🖼️
Nb: karena saya males bikin pengenalan tokoh saya langsung lanjut aja cerita nya .
________________ 🍂 _______________
"Tadaima~" ucap Kaito pelan , ia langsung melempar kan tubuhnya di sofa dan menghela nafas panjang .
Hari ini ia kalah lagi dengan si bakasuno itu , ia jadi berpikir cara apa yg ayah nya gunakan untuk melawan Asuno.sr itu .
Kaito mengacak rambutnya kesal mengingat kekalahan nya itu , ini sudah yg kedua kali nya ia kalah! Jika ia kalah lagi maka sudah di pastikan kalou si baka! Itu akan menang !
"Ba*sat!" Umpat nya sambil menendang meja di depannya.
Kaito terdiam memandang pintu laci di bawah meja itu yg sedikit terbuka , karena penasaran ia buka saja laci tersebut dan mengambil sebuah buku yg ada satu-satunya di situ .
Tunggu! Ini buku diary!! Sepertinya ini buku punya ortu nya , dan dari apa note kecil yg terlihat di bawah buku ia yakin kalou buku ini milik ayahnya!
' jika kalian baca buku ini maka aku akan menghantui kalian seumur hidup kalian! '
Kaito penasaran dengan isinya lagi pula ia baru tau kalau ayah nya itu suka yg beginian , ia ingin membacanya sayangnya terkunci .
Kaito berdecak lalu membawa buku itu ke kamarnya dan langsung menyembunyikan nya di belakang tumpukan buku .
Lalu ia mengambil ponselnya dan bergegas pergi menuju rumah Saito.
.
Tok,tok,tok
Click
"Kaito? Ada apa?" Tanya Saito sambil mempersilahkan Kaito masuk .
Kaito duduk di sofa yg ada dan Saito duduk di sampingnya , "nah ada apa?"
Kaito mendekat , "apa kamu punya foto teman-teman ortu mu?"
Saito berpikir sejenak sebelum ia berdiri dan berjalan kelantai dua .
Sekitar 6 menit kemudian dia kembali membawa sebuah album dan memberikan nya pada Kaito .
"Apa ortu mu tidak mempunyai album ini?" Tanya Saito
"Punya kok aku cuman mau memastikan sesuatu saja."
Kaito membuka album itu dengan cukup cepat dan teliti , ia meneliti setiap foto yg ada dan Saito hanya menunggu apa yg akan dilakukan oleh sahabat nya ini.
Hingga Kaito berhenti di salah satu foto , " ada apa?" Tanya Saito
Kaito tak menjawab ia memperhatikan foto tersebut cukup lama sebelum menunjuk pada salah seorang yg ada di foto tersebut.
"Ini... Siapa?" Tanya Kaito
Saito ikut melihat ke arah yg di tunjuk Kaito , "entah , aku tak pernah melihatnya."
"Itu dia! Kau tau dari semua teman ortu kita , hanya dia yg tidak kita tau!"
Saito mengangguk mengerti , benar juga selama ini jika ortu mereka akan reunian maka para anak pasti akan ikut . Tapi selama itu pula dia tidak pernah melihat orang ini selama itu berlangsung.
"Menurut mu bagaimana?"
Saito diam ia menghela nafas panjang sebelum menjawab , "mungkin dia sedang sibuk hingga-"
"GK mungkin sibuk kalou setiap reunian dia tidak datang." Ucap Kaito
"Berarti ada sesuatu." Ucap Saito dan Kaito mengangguk .
Kaito kembali memperhatikan foto tersebut entah ia sadar apa tidak ia menatap foto tersebut dengan sangat tajam dan sorot matanya penuh akan kebencian .
Saito melihat ke arah Kaito sedikit terkejut melihat sorot mata yg Kaito tunjukkan.
"Kaito?"
"Hm?" Kaito menoleh
"... Bukan apa-apa."
Kaito memutar bola matanya jengah lalu akhirnya Kaito malah bertanya hal yg tidak penting pada Saito , saito hanya menjawab dengan sabar semua pertanyaan Kaito yg menurut nya keluar dari topik .
Tapi tidak apa kan? Lagi pula dari pada Kaito bersikap seperti itu lagi , ia lebih baik bersikap ceria begini .
Sementara itu.
"Karma! Maehara! Kalian habis dari mana saja!"
"Wou bitch-sensei kami hanya istirahat sejenak saja kok , GK usah ngegas juga donk." Ucap Karma setengah kesal setengah malas
"Iya sensei kami hanya istirahat sebentar , memang ada urusan apa?" Tanya Maehara
Bitch-sensei tak menjawab ia hanya memberikan sesuatu pada Karma dan Maehara .
"Kalian pasti memerlukan itu suatu saat nanti."
Maehara hanya mengangguk sedang Karma hanya diam saja tapi mengambil barang tersebut .
"2 hari lagi kalian akan ada tugas tambahan jadi sekarang kalian boleh pulang." Ucap bitch-sensei
"Baiklah, ayo!" Ucap Karma dan langsung melangkah keluar di susul oleh Maehara yg mengucapkan terimakasih terlebih dahulu.
Bitch-sensei menghela nafas panjang , "hah anak itu..." Gumam nya
To be continue.
Maaf Minna ide saya lagi mentok sampai sini .
Maaf juga kalou mungkin nanti saya akan up nya lama karena tugas sekolah ... Tapi saya usahakan secepatnya .
Ok see you next time
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top