21
Happy reading.
______________
Malam itu Gakuroi akhirnya menginap dirumah Kaito selama 1malam.. dan sesuai janji, Karma lah yang akan mengantarkannya pulang ke kediaman kakeknya.
Dan kini keduanya sudah sampai dirumah tersebut. Tambahan .. sudah ada di ruang tamu bersama dengan sang Asano paling senior saat ini.
"Kau seharusnya tidak bangga dengan sikap anak mu itu.." ucap sang Asano Gakuhou sambil menatap Karma dengan 'sedikit' mengintimidasi.
Karma yang merasakan aura berbahaya level 1 dari orang di depannya tentunya terdiam, dia tak menyangka bisa merasakan aura itu lagi.
"Itu adalah salah satu rekor terbaik anakku." Ya.. bukan Karma namanya jika tidak memperburuk suasana.
Gakuhou yang mendengar itu semakin mempertajam tatapan, "Gakuroi, kau naik ke kamar mu." Perintah sang kakek
Gakuroi sebenarnya enggan untuk pergi. Namun, ia tau kalau ia tetap disini suasana akan semakin buruk. Jadinya ia pun mengikuti perintah sang kakek.
Gakuhou menatap sang cucu yang mulai berjalan keluar ruangan.. setalah Gakuroi menghilang dari pandangannya, barulah dia kembali menatap orang didepannya.
"Sepertinya ada yang ingin kau katakan." Ucap sang Asano tepat sasaran.
Karma terdiam sejenak namun akhirnya menghela nafas, "emm.. apa anda pernah bermimpi hal aneh?" Tanya Karma dengan gugup.
Sang Asano paling senior itu terdiam sambil menatap Karma tanpa ekspresi yang membuat Karma semakin tambah salah Tingkah. Sebelum akhirnya menghela nafas dan memejamkan matanya.
"Ya." Jawab nya singkat mengejutkan Karma
"Tentang seorang gadis yang membicarakan cahaya." Lagi.. Karma terkejut untuk kedua kalinya.
"Dan.. sepertinya kalian berdua sudah menemukan jawabannya ya." Lanjut sang Asano paling senior itu yang diangguki oleh Karma.
Hening..
"Maaf atas perlakuan Gakushuu terhadap mu.. Karma." Karma yang mendengar itu kembali terkejut sebelum akhirnya mengangguk.
"Bukan anda yang salah disini." Balas Karma pelan sambil menunduk.
Hening kembali.
"Apa kau setuju.. dengan hubungan anakmu dengan Gakuroi?" Pertanyaan mendadak itu membuat Karma terdiam.
Jika dia setuju.. itu artinya dia harus besanan dengan si lipan dan si setan kuning itu..
Tapi jika dia tidak setuju ... Bisa-bisa anaknya bawa Kabur Gakuroi lagi.. atau malah hal lebih buruk lagi.
Gakuhou yang melihat ke frustasi-an Karma tersenyum tipis, "bagiku.. selama itu membuat cucuku kembali tersenyum dan tertawa lepas aku akan menyetujui nya."
Ucapan itu membuat Karma terdiam.
.
.
.
Gakuroi yang berada di kamarnya hanya menatap layar PC nya dengan tatapan kosong. Pikirannya tertuju pada ucapan Kaito kemarin.
____________________________
Apa ciuman ku kemarin tidak sampai kehati mu?
____________________________
Gakuroi tanpa sadar membenturkan keningnya sendiri pada mejanya dengan keras saat ucapan Kaito kemarin terlintas di benaknya.
Dan tentunya ia langsung meringis kesakitan.
Miaw..
Gakuroi mengelus jidatnya yang berdenyut karena benturan itu sebelum tersenyum canggung ke arah Shiro.
"Aku baik-baik saja Shiro.." ucap Gakuroi pelan masih sambil mengelus jidatnya.
Miaw! Miaw miow~
"Ha'i, ha'i .. aku tak akan melakukan hal itu lagi.."
Miaow.. miaw miaw miaw..
"Enak saja! Satu benturan tidak akan membuatku amnesia dengan seluruh pelajar tau!"
Miaw?..
"Jadi kau tak percaya?"
Dan Shiro dengan entengnya langsung mencari posisi enak untuk berbaring. Sedangkan Gakuroi yang melihat itu berkedut kesal.
Siala* masa dia dibilang akan bodoh oleh seekor kucing? Jika Shiro itu manusia udh di lempar keluar jendela.
"Kau membuat ku kesal Shiro..."
Miow~
"Kucing menyebalkan!!!!" Teriak Gakuroi yang udh frustasi makin frustasi saja mendengar jawaban dari sang kucing putih tersebut.
Sementara Gakuhou dan Karma yang melihat semua kejadian itu saling terdiam satu sama lain sebelum memutuskan untuk kembali keruang tamu.
"Tak ku sangka Gakuroi akan mengerti ucapan Shiro." Gumam Karma saat sudah sampai di ruang tamu.
"Ya, dia memang bisa mengerti bahasa kucing mau pun anjing.. sama seperti mu." Lanjut Gakuhou tanpa melihat Karma.
"Dia bisa dikatakan benar-benar mirip dengan mu.. aku sempat berpikir bahwa ada yang menukar cucuku dengan anakmu.. tapi melihat fisiknya yang mirip dengan putraku maka pikiran itu segera ku tampis."
Karma mengangguk membenarkan..
Ruangan tersebut kembali hening sebelum tiba-tiba seekor kucing melompat kepangkuan Karma.
"Eh.. Shiro!" Ujar Karma senang sambil memeluk kucing putih yang secara teknis milik dirinya tersebut.
Miaw! Miaw!
"Iya!! Aku juga merindukan kucing.. matte.. itu .. geli Shiro.." Karma pun tertawa pelan begitu Shiro mengelus-ngeluskan bulunya pada wajah Karma.
"Kenapa kau kemari? Tadi bukannya kau bersama dengan Gakuroi?" Tanya Karma bingung pada kucingnya itu.
Miaw.. miow miow.
Dan Karma berusaha untuk tidak tertawa mendengar jawaban dari sang kucing tersebut.
Miaw!
"Maaf, maaf, itu salah mu sendiri.. kenapa memancing amarah Gakuroi." Ucap Karma setelah ia bisa mengendalikan tawanya.
"Terimakasih sudah menjaga Shiro." Ucap Karma pada Gakuhou.
"Ya."
.
.
.
Sementara itu di rumah keluarga Akabane.
.
.
.
Kaito kini sedang berjalan seperti setrika yang rusak karena sang ayah belum juga pulang.
"Kapan tou-san pulang sih.." gerutunya sebal.
"Mana tadi pergi tanpa pamit lagi.. ee.. liat aja.. aku akan kembali membawa mu Gakuroi!" Telat Kaito dengan senyum menyeramkan diwajahnya.
Sementara sang ibu yang melihat tingkah anaknya tersebut hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya saja.
.
.
.
Dan jika di kediaman Gakushuu.
.
.
.
.
Entah kenapa Gakushuu merasa akan ada sesuatu hal yang akan terjadi. Dan ia tidak tau ini buruk atau tidak karena ia merasa hal itu akan membingungkan dirinya.
Kemudian Gakuroi melirik sang istri yang kebetulan sedang menyiapkan pembelajaran yang akan ia terangkan besok di sebelahnya.
"Aku merasa akan ada suatu hal yang terjadi... Apa kau merasakan nya juga?" Tanya Gakushuu
Rio yang tadinya fokus ke sebuah buku kini mengalihkan pandangannya ke arah Gakushuu dan mengangguk sebelum memberikan senyuman pada Gakushuu.
"Semua akan baik-baik saja.."
"Bagaimana kau bisa seyakin itu?"
"Entah.. tapi kita harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang menanti kita itu." Ucap Rio sedikit menenangkan Gakushuu.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued.
Gomenne telat Minna!!
Bagaimana? Apa kalian puas Dengan part kali ini?
Dan jika ada yang ingin kalian tanyakan silahkan saja.. tapi jika jawabannya mengandung spoiler maka aku tak akan jawab dengan jelas.. gomenesai^^
Jangan lupa vote dan komen nya~
See you in the next chapter minna^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top