20 - Melody's Letter

Kinara mengikuti ke mana Lucas membawanya. Ia akan memberi satu kesempatan pada lelaki itu untuk membuktikan kesungguhan Lucas. Alisnya mengerut bingung saat lelaki itu menuntunnya memasuki sebuah kamar yang tak pernah ia masuki sebelumnya. Ada tempat tidur, lemari, dan meja rias, seperti kamar pada umumnya. Matanya lalu beralih pada Lucas saat lelaki itu melepaskan genggaman tangannya dengannya.

"Ini kamar Melody," ujar Lucas sambil menbuka lemari dan mengambil sesuatu dari sana.

"K-kamar Melody? Kamar kalian?"

"Hanya kamar Melody. Kamarku itu yang sekarang kita tempati Kinar," jelas Lucas.

"Jadi maksudmu kamu sama Melody punya kamar terpisah?" Kinara memastikan. Ia pasti salah dengar kan? Lucas mengangguk dan memberi sebuah surat pada Kinara. "Kenapa? Kalian kan suami istri?" Kinara tidak mengerti apa yang dibicarakan Lucas.

Lucas menghela napas "Karena pernikahan kami nggak seperti yang kamu bayangkan Kinar." Saat Kinara hendak bertanya lagi, Lucas meletakkan telunjuk di bibirnya, mengisyaratkan Kinara untuk diam. "Bacalah. Melody nulis surat ini untuk kamu."

Dengan berdebar-debar, Kinara membuka lipatan kertas itu, dan mulai membaca surat dengan tulisan tangan Melody.

Dear my sister, my bestfriend, my other half, Kinara.

Tolong jangan kaget saat kamu terima surat ini. Actually, i don't know when i'm going to give it to you, but yeah, here i am still writing this letter. Dan please, please, jangan benci aku setelah kamu selesai baca surat ini. Tapi kalau pun kamu benci aku, its okay, aku pantes menerima itu setelah semuanya yang aku lakukan.

So, first, i'm so sorry. Sorry for being the worst bestfriend you ever had. Sorry for the heartache you had to feel. Sorry for everything. Sorry for stole the man you love.

Aku tahu Kinar, kalau kamu cinta sama Lucas, tapi aku milih mengabaikan itu. Aku egois, aku merasa nggak ada pilihan. Tetapi manusia selalu punya pilihan kan?

Perusahaan papa aku bangkrut dan hampir diakuisisi sama perusahaan lain. Keluargaku udah pasrah, kalau pun perusahaan kami hilang. Tetapi Lucas denger berita itu, dan dia nggak tega ngebiarin perusahaan papa aku diambil gitu aja sama orang lain. So, dia beli saham di perusahaan papa aku, 51%, gila kan? Dia beli perusahaan yang udah nggak ada potensi!

Dia bilang, dia bakal ngasih 51% saham itu ke aku secara cuma-Cuma, tapi tentu aja itu nggak bisa. Untuk mengubah nama pemilik saham itu, harus ada hubungan antara Lucas dan keluargaku. Kamu bisa tebak sendiri kan apa? Dengan gilanya, dia menikahi aku, demi menyelamatkan perusahaan papa aku!

Aku nolak! Pernikahan bukan hal main-main. Tetapi dia bilang, dia cuma mau bantu aku, sebagai seorang sahabat. Pernikahan itu pun terlaksana. Harusnya aku sadar, dari awal lihat kamu shock, terkhianati saat denger berita aku sama Lucas nikah, seharusnya aku udah tahu kalau pada hari itu hati kamu hancur, karena pria yang kamu cintai menikah dengan orang lain. Tetapi aku nggak peka! Aku cuma memperhatiin masalah aku sendiri.

Sesuai perjanjian pernikahan, pernikahan kita hanya dua tahun. Pernikahan kami hanya panggung sandiwara. Tidak ada cinta, tidak ada rasa, tapi itu tidak bertahan lama. Entah mulai kapan, aku jatuh cinta sama Lucas. He is amazing man with amazing heart. Kemudian muncul perasaan egois untuk bisa mempertahankan pernikahan ini selama yang aku mampu, tanpa peduli perasaan kamu, dan perasaan Lucas.

Namun Tuhan Maha Baik. Aku disadarkan lewat buku diary kamu yang nggak sengaja aku baca. Lewat itu, aku tahu gimana kamu nangis setiap malam, kamu berdoa setiap saat, agar Tuhan memberi rasa ikhlas padamu agar bisa menerima pernikahanku dengan Lucas.

Believe me Kinar, aku merasa ditampar. Aku merasa jadi monster, selama ini kamu selalu ketawa di depan aku dan Lucas, tapi sebenarnya kamu berdarah. Kamu selalu bantu aku, tapi sebenarnya kamu menangis.

Nggak sampai di sini aja aku ditampar oleh Tuhan. Mata hatiku dibuka, saat aku lihat Lucas mandangi foto kamu yang selalu dia simpan di lemari. Foto kamu yang selalu dia ajak bicara di pagi hari. He always said i love you every damn time he looked at your picture. Di depan foto kamu itulah Lucas berjanji akan kembali ke kamu saat waktunya tiba.

Sekarang kamu tahu kan kenapa aku jadi sahabat terburuk? Untuk menyelamatkan aku, membuat aku bahagia, aku harus mengorbankan dua sahabat aku. Bodohnya aku nggak sadar, kalian berdua terluka karena aku.

Aku sayang kamu Kinar. Aku nggak ingin kehilangan kamu dan Lucas. Aku udah minta surat gugatan cerai ke pengadilan. Aku bakal akhiri pernikahan ini sekarang. Hanya ini yang aku bisa untuk menebus kesalahan aku. Kalau pun kamu baca surat ini, mungkin itu udah bertahun-tahun kemudian, karena aku pengecut. Aku nggak tahu kapan berani jujur sama kamu.

Your worst bestfriend -but still love you dearly-,

Melody.

Kinara menarik napasnya dalam-dalam, pandangannya sudah mengabur karena air mata yang dari tadi meluncur bebas. Napasnya tidak beraturan, dan saat ia mendongakan kepala, pandangannya beradu dengan lelaki yang berhasil memporak porandakan hatinya.

"Say something please," pinta Lucas dengan suara kecil. Lelaki itu terlihat rapuh, tatapan matanya memohon.

"Pernikahan kalian bohong?" Lucas mengangguk. "Kenapa kamu nggak bilang sama aku sejujurnya?"

"Itu keputusanku. Bagaimana pun juga Melody itu perempuan, aku cuma nggak ingin ada orang yang tahu kalau pernikahan kita hanya karena saham. Aku juga nggak mau membuat buruk imagenya sebagai publik figur," jelas Lucas.

"Tapi aku sahabat kalian, seenggaknya aku harus tahu!" cecar Kinara.

"Ya, aku tahu, aku salah," bisik Lucas. "Sekarang kamu udah tahu semuanya, apa kamu tetep mau pergi?"

"Aku nggak tahu. Informasi ini terlalu sulit dicerna. Kedua sahabatku membohongi aku, dan aku yang harus merasakan itu semua." Kinara duduk di tepi tempat tidur Melody.

Kinara melanjutkan. "Asal kamu tahu Luke, setiap harus bertemu kamu sama Melody, aku selalu berdoa, agar bibirku ini bisa tertawa lepas, dan air mataku tidak jatuh di hadapan kalian. Aku hidup dengan menyedihkan dan aku selalu meyakinkan diriku sendiri, jika kalian pantas bahagia." Kinara kembali menangis. Ia merasa terkhianati oleh kedua sahabatnya, oleh keadaan, dan oleh takdir.

Bagaimana bisa kedua sahabatnya tidak mempercayai dirinya? Namun di sisi lain, ia merasa sedikit lega, Lucas mencintainya, tapi benarkah sampai sekarang perasaan itu masih sama? Bisa saja kan, setelah kematian Melody, Lucas baru menyadari rasa cintanya pada Melody?

Lucas duduk di samping Kinara dan memeluknya erat. Memberi kecupan lembut di puncak kepalanya. "Aku minta maaf Kinar, benar-benar minta maaf. Aku tahu kata maafku nggak akan bisa menyembuhkan luka di hatimu, tapi aku bisa buktikan kalau kamu yang aku butuhkan, aku nggak mau kamu pergi. Let me prove it to you honey."

"Kamu cinta aku?" tanya Kinara dengan suara tertahan.

"With all my heart since years ago honey. Always you," balas Lucas.

"Melody? Kamu bener-bener nggak ada rasa buat dia? Dia sahabat kamu dari kecil Luke, dia tahu banyak tentang kamu."

"Tolong jangan salah paham lagi. Aku memang sayang Melody, tapi rasa sayangku hanya sebatas rasa sayang sahabat, saudara, nggak lebih. Dia termasuk orang terpenting dalam hidup aku Kinar, aku sangat terpukul saat dia meninggal, karena selama dua tahun, aku benar-benar belum pernah buat dia bahagia." Lucas menghela napas. Ini pertama kalinya ia mengatakan apa yang ia pendam selama ini pada seseorang.

"Meskipun aku tahu, gimana perasaan dia ke aku. Aku selalu jaga jarak sama dia, dan aku selalu ngingetin dia kalau pernikahan kita hanya kontrak. Seharusnya, aku bisa bikin dia bahagia, walaupun cuma sekali."

Kinara menatap Lucas yang terlihat sayu. Matanya berkaca-kaca. "Andai kamu ngomong sama aku dari awal Luke. Kita nggak perlu banyak berantem."

"Maaf." Entah sudah ke berapa kalinya Lucas mengatakan maaf. "Aku punya alasan sendiri."

"Apa setelah ini kamu nggak bakal nyimpen rahasia dariku?"

Lucas memberikan kecupan manis di kening Kinara. "Iya kalau kamu memutuskan bertahan di sini."

"Aku kasih kamu satu kesempatan Luke. Manfaatkan dengan baik. Bagaimana pun hatiku udah hancur dua kali karena orang yang sama," tutur Kinara.

Lucas kini bisa bernapas lega. Satu kesempatan itulah yang ia butuhkan. "I love you honey, so much, always."

"I love you too, always." Kinara mencium sudut bibir suaminya. "Tapi inget, kamu masih harus berusaha untuk dapet hati dan kepercayaanku lagi."

Lucas tidak peduli seberapa keras ia harus berusaha, yang terpenting adalah cinta Kinara hanyalah untuknya, karena itu lebih dari cukup. Lelaki itu tahu jalannya masih panjang dan berliku untuk mewujudkan pernikahan bahagia bersama Kinara. Banyak kemungkinan ia akan kembali mengecewakan istrinya, tapi lelaki itu yakin dengan awal yang baru, dengan kesempatan kedua yang Kinara berikan, ia bisa memberikan yang terbaik untuk istrinya.

***

Gimana? Pertanyaan kalian terjawab?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top