A Man Without Head
31 Oktober, 04.00
"Hahaha ...."
Gema tawa seorang pemuda memenuhi trotoar jalan yang sudah sepi. Pemuda itu merangkul sebuah karung berisi entah apa dengan baju dan celana serba hitam. Di wajahnya, sebuah topeng menempel dan menutupi wajahnya-kecuali mata. Jika dilihat sekilas, ia seperti seorang maling bertopeng besi yang baru saja merampok sebuah bank.
"Akhirnya, aku berhasil mencuri emas Madame Sylvania!" Pemuda itu tertawa senang. Ternyata, ia telah selesai merampok emas milik seseorang bernama Madame Sylvania. Pemuda itu lalu berbelok, menuju rumahnya yang berjejer sama dengan rumah warga lain. Ia masuk ke sana, lalu meletakkan karungnya ke atas meja dan membuka topeng besinya.

Juniory Wendy, itulah namanya. Ia merupakan seorang pemuda berumur 16 tahun yang memiliki rambut berwarna coklat. Matanya yang berwarna kelabu menatap senang karung yang ada di depannya. Tangannya yang masih dibalut sarung tangan karet membuka karung itu dan memperhatikan berbatang-batang emas yang telah dicurinya.
"Kerja bagus, Junior," pujinya kepada diri sendiri. Junior mengikatnya kembali dan mengangkatnya sebelum melemparkannya ke dalam gudang. Emas-emas itu akan dijual secara ilegal di pasar gelap. Itu sudah menjadi pekerjaannya, apalagi setelah ayah dan ibunya bercerai dan ia ditinggalkan sendirian karena keinginannya.
Pandangan Junior beralih pada sebuah kalender. Pada kalender tersebut, beberapa lingkaran merah terlihat di beberapa angka. 31 Oktober salah satunya, malam Halloween. Junior menyeringai, malam ini ia ternyata akan kembali beraksi.
Junior menghampiri kalender itu, lalu melihat keterangan yang ada di sudut kalender. Dari sekian banyak keterangan terlihat; 31 Oktober, mencuri emas Tuan Grissham. Junior menaikkan salah satu sudut bibirnya setelah membaca itu. Sudah lama ia tidak ke rumah Tuan Grissham, seorang veteran tua yang sangat galak.
"Aku tak sabar menunggu malam," katanya. Ia menyeringai semakin lebar membayangkan aksinya malam nanti. Malam ini adalah malam Halloween dan ia akan merampok brankas emas Tuan Grissham. Ia harap dirinya berhasil, atau tidak kepalanya akan dipukul dengan tongkat pria itu seperti tahun kemarin.
Junior memutuskan untuk tidur. Malam ini ia memerlukan tenaga ekstra untuk mencuri.
~~~
31 Oktober, 23.45
Setelah menghabiskan hari bermalas-malasan di kasur, Junior bangkit dari tidurnya. Ia mandi, menggosok gigi, dan menyisir rambutnya. Ia tidak mengenakan topeng, namun tetap mengenakan sarung tangan karetnya. Bajunya masih sama dengan kemarin, hitam legam bak kegelapan di malam hari.
Junior keluar dari rumahnya. Ia disuguhi pemandangan anak-anak berkostum Halloween yang berjalan ramai di seberang. Junior tidak ingin bergabung bersama mereka. Ia hanya ingin mencuri emas Tuan Grissham.
Junior pergi ke barat, tepat dimana rumah Tuan Grissham dikelilingi perpohonan. Ia memasukinya, sebelum akhirnya menemukan rumah Tuan Grissham yang tak terurus. Junior segera melesat ke dapur rumah dan membuka pintu untuk mengecek keadaan rumah itu. Rumahnya kosong dan saatnya beraksi.
Junior masuk dan mengendap-endap. Ia melewati dapur dan melewati lorong tempat dua kamar terletak. Ia kemudian melewati ruang tamu dan pergi ke arah ruang kerja Tuan Grissham. Ia menoleh ke sana-sini, memastikan kalau tak ada yang mengikutinya, sebelum akhirnya masuk dan menutup pintunya.
Junior melebarkan mata melihat sebuah brankas terletak begitu saja di atas meja. Brankas itu terbuka sedikit di tengah-tengah hamburan kertas kerja Tuan Grissham. Junior mulanya heran, kenapa Tuan Grissham selalai ini. Tapi, karena ini kesempatannya, maka lebih baik ia diam dan segera mengambil emasnya.
Junior menghampiri brankas itu dan membukanya. Alangkah terkejutnya ia melihat tak ada satupun emas tersimpan di dalam sana. Yang ada hanyalah sebuah perkamen dan sebuah pistol berbentuk aneh. Junior yang kebingungan mengambilnya dan membaca perkamen tersebut.
Lost head, lost mind.
He's a dangeRous crEAture.
Be carefull!
Annihilate, he's a olD guardIan creaTure.
E ho'i i kou aupuni!¹ 3x
"Apa ini?" tanya Junior. Tulisan itu sama sekali tak dimengertinya. Terlihat seperti puisi, namun sepertinya tidak. Dan yang di bawah, bahasa apa itu?
"Apakah ini syair lagu?" tanya Junior lagi. Tepat setelah itu, pintu didobrak dan terbuka dengan lebarnya. Retina Junior mengecil dan ia segera menoleh ke belakang. Ia tak dapat berkata-kata saat Tuan Grissham berdiri dengan tongkat jalan di tangannya.
Tuan Grissham tidak terkejut, tidak juga marah. Ia mematung, membuat Junior menyapanya ramah. Namun, sedetik setelah ia melakukan itu, sebuah tangan mencengkram leher Tuan Grissman dan mencekiknya. Tuan Grissman yang masih diam jatuh ke lantai, membuat sesosok makhluk menyeramkan terlihat di depan mata Junior.

Junior mengarahkan pistolnya dan menekan pelatuk. Ia menembak dan sebuah portal terbuka di depannya. Junior tanpa pikir panjang segera memasukinya dan keluar tepat di belakang makhluk itu. Makhluk itu menoleh kepadanya dan Junior langsung berlari untuk menyelamatkan diri.
Makhluk tak berkepala itu meraung. Perutnya terbuka dan terlihat beberapa gerigi tajam berputar sengit di sana. Itu adalah mulutnya. Ia segera mengejar Junior yang sedang menaiki tangga.
Junior menembak ke depan, memasuki portal yang terbuka dan keluar di depan pintu sebuah kamar. Junior langsung masuk ke sana dan menguncinya. Makhluk itu mencoba mendorong pintu dan Junior segera melesat ke dalam lemari. Tepat setelah ia masuk, pintu kamar itu terbuka lebar akibat dobrakannya.
Junior mengintip dari celah lemari. Ia menatap makhluk menyeramkan dengan lubang gerigi di perutnya itu. Ia begitu mengerikan dan membuat ketakutannya tumbuh. Junior memundurkan tubuhnya, lalu menutup pintu lemari dan berpikir keras.
Junior membaca lagi perkamennya. Terlihat beberapa huruf kapital yang tak beraturan. Junior menyusunnya, lalu terbelalak mendapat kalimat; "READ IT".
Junior langsung mendapatkan ide dan menembak ke bawah. Ia jatuh dan keluar dengan tendangan dari samping kanan si makhluk. Makhluk itu langsung jatuh disertai raungan kesakitan. Junior berdiri di hadapannya dengan wajah berani padahal sebenarnya sangat ketakutan.
Junior berjalan perlahan sambil membacakan perkamennya. Makhluk itu tak berani bergerak karenanya. Junior semakin lantang mengatakan semua kata di dalam perkamen tersebut. Makhluk itu mulai menunjukkan beberapa kejanggalan setelah mendengar kata-katanya.
"Lost head, lost mind. He's a dangerous creature."
Makhluk itu mengejang.
"Be carefull! Annihilate, he's a old guardian creature."
Ia mulai meraung kesakitan.
"E ho'i i kou aupuni! "
"E ho'i i kou aupuni! "
"E ho'i i kou aupuni! "
Lubang gerigi pada makhluk itu bercahaya jingga. Semakin lama, semakin besar dan melahap makhluk itu. Junior mundur beberapa langkah dan menutupi wajah dengan lengannya. Beberapa menit kemudian, makhluk itu menghilang, menyisakan butiran arang yang berterbangan.
Junior terbelalak tak percaya dengan apa yang baru saja dialaminya. Ia kembali tertarik ke dunia nyata saat suara sirene mobil polisi terdengar di luar rumah.
K A M U S K E C I L
¹ = Bahasa Hawaii, yang berarti; "Kembalilah ke alammu!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top