If You Love Me, You'll be Dead
Tittle: If You Love Me, You'll be Dead
Cast: Min Yoongi (BTS), Jung Arina (OC)
Genre(s): Romance, Hurt, Fluff
[ ••• ]
"Saya mencintaimu, Arina-ssi. Maukah kamu menjadi ibu dari anak-anak saya kelak?"
Jung Arina-gadis berambut hitam sepundak dengan poni-menatap sayu ubin lantai; sepasang maniknya kehilangan sinar sedari lama. Aroma kopi hitam berlenggak-lenggok cantik di dalam hidungnya. Ia memberanikan diri untuk merajut tatap dengan lawan bicara, lantas tersenyum sebisanya.
"Terima kasih atas cinta dan tawaran sakral itu." Mereka duduk bersila di lantai apartemen milik si gadis; berhadapan. Dua cangkir berisi kopi menjadi penyekat. "Tetapi .... aku tidak bisa. Maaf atas kelancangannya. Kurasa kau memiliki takdir yang lebih baik ketimbang menikahi gadis menyedihkan sepertiku, Yoongi."
"Kamu tidak bisa menebak takdir yang telah ditetapkan Tuhan."
"Kau akan mati jika menikahiku." Mendongak, obsidian si gadis menyorot sendu. Ada bulir-bulir air yang kian menggumpal di sudut mata; barangkali siap terjun bebas. "Bukankah sedari kita bertemu setahun lalu, kau sudah tahu bahwa aku mengidap HIV Aids, huh? Pikiran gila macam apa yang merasuki otakmu hingga kau ingin menikahi wanita penyakitan sepertiku?"
Selanjutnya hanya sunyi nan mendominansi. Mata kedua insan itu masih merajut tatap; seolah saling menyampaikan suatu hal krusial tanpa perlu berucap. Ada bulir-bulir likuid yang menyusuri lekuk pipi si gadis, sementara lawannya hanya bergeming sendu.
"Katakan," tuntut Arina kendati suaranya terdengar gemetar. "Kenapa kau bertindak sekonyol ini?"
"Mencintai makhluk Tuhan bukanlah hal yang konyol, Arina-ssi."
"Tetapi aku adalah orang yang tidak seharusnya dicintai! Ada penyakit dalam tubuhku-"
"Kalau begitu mari kita mati bersama-sama."
Dingin. Menusuk ulu hati. Arina sontak menutup mulut; aura muka menegang; stagnan bak patung di pameran. Telinganya masih berfungsi, bukan? Dia masih waras, bukan? Semua pertanyaan mendadak bergumul dalam otak; memberontak. Lantas, sembari mengerjap-ngerjap, ia memastikan, "Pikirkan dulu apa yang kaukatakan barusan, Yoon. Kausadar akan hal itu?"
Tidak ada lagi penyekat di antara mereka. Dua cangkir berisi kopi yang tak tersentuh itu telah disingkirkan Min Yoongi, si pria bersurai pirang benderang. Ia mengikis jarak, menyisakan beberapa senti spasi yang membentang. Napas keduanya sontak saling beradu; pun dengan degup jantung yang bertalu-talu.
"Akan saya ulangi perkataan saya jika kamu masih belum mengerti." Tangan mereka bertaut, pula dengan kening nan saling menempel. Begitu dekat. Menarik napas dalam, suara rendah nan syahdu, Yoongi berbisik, "Saya mencintaimu karena Tuhan, tidak peduli siapa kamu dan apa yang ada di dalam tubuhmu. Kamu tidak perlu menjadi ibu dari anak-anak saya kelak, kalau begitu. Saya hanya ingin mati bersamamu. Maukah kamu menyanggupinya?"
[ FIN ]
Diselesaikan: December 14th, 2018 | 4.13 PM
Dipublikasikan: Jan 31th, 2019
••••
Cerita ini dipublikasikan karena saya senang, sebab kedua orang (yang sudah saya anggap sebagai kakak perempuan saya sendiri) tetep bertahan disini dan berhasil ngelewatin masalah apapun yg sempat mereka alami. 💜
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top