[ Koudo Ikusei ]
~
Pohon-pohon sakura bermekaran sepanjang jalan. Beberapa kelopaknya ikut terbang bersama angin yang bertiup pagi itu.
[Name] duduk di salah satu bangku di dalam bis,hari ini adalah hari pertamanya di SMA.
Bis berhenti di sebuah halte, didepan gerbang besar yang digunakan sebagai akses keluar masuk kompleks SMA tempat [Name] akan bersekolah.
SMA Koudo Ikusei.
Sebuah SMA elit yang dikelola pemerintah Jepang, dengan sistem pendidikan terbaik dan hanya diisi oleh murid-murid terbaik.
Sekolah yang menyediakan fasilitas lengkap bagi seluruh siswanya. Mulai dari ruang kelas yang nyaman, tempat olahraga sampai tempat hiburan seperti mall dan tempat karaoke.
Semua fasilitas itu bisa diakses oleh murid-murid SMA Koudo Ikusei dengan alat pembayaran berupa poin yang diberikan setiap awal bulan.
Pertama kali menginjakkan kakinya kedalam area sekolah [name] merasa sangat terpukau,suasana musim semi sangat cocok dengan tempat ini.
Duk,
[Name] menoleh ketika ada seseorang yang menubruknya dari arah belakang, seorang perempuan dengan rambut panjang berwarna merah muda tampak sangat cantik dengan kacamata yang dipakainya,orang menunduk sambil meminta maaf terus menerus.
"Sumimasen... sumimasen..."
[Name] menatap anak itu dengan tatapan aneh, kemudian pergi meninggalkannya tanpa menghiraukan sedikitpun.
Sepertinya perempuan itu juga balas menatap [Name] ragu.
Kenapa tiba-tiba minta maaf?
Dalam hatinya [Name] sangat heran dengan perilaku perempuan itu, baru kali ini dia bertemu orang sepertinya.
"A-ano..."
[Name] menoleh ketika tangannya ditahan oleh seseorang, itu adalah si rambut merah muda.
"Apa kamu marah padaku? Aku benar-benar minta maaf karena telah menabrakmu tadi..."
Perempuan ini benar-benar membuat [name] heran, bagaimana bisa dia minta maaf terus menerus?
"Etto...aku tidak marah, jadi jangan minta maaf terus menerus,itu membuatku risih,"
Perempuan itu menatap [Name] sejenak kemudian berterimakasih karena sudah dimaafkan, gadis ini benar-benar membuat [Name] heran dengan perilakunya.
Pada akhirnya [Name] mengajaknya berjalan bersama, meskipun sebenarnya dia enggan untuk melakukan itu.
"Kamu kelas berapa?" tanya gadis berambut merah muda itu dengan suara yang sangat pelan.
Dilihat dari sikapnya, gadis merah muda itu adalah orang yang pemalu.
"1-D," gumam [Name] pelan, dia takut dipermalukan oleh gadis itu karena dia berada di kelas D.
Tetapi gadis itu malah tersenyum sambil menatap [name] dengan mata berbinar,
"Wah, kita berada di kelas yang sama! Namaku Sakura Airi!"dia mengulurkan tangannya,
"Emm...Aku [Fullname]," ucap [Name] sembari menyambut uluran tangan Sakura dan tangan yang lain mengusap tengkuknya.
Gadis itu benar-benar membuat [name] gugup,dia belum pernah berkenalan seperti ini lagi sejak 10 tahun yang lalu.
Setelah perkenalan itu mereka berdua saling diam sampai di tempat tujuan.
***
Aula SMA ini sangat luas, setidaknya cukup untuk menampung sampai 5000 orang.
Belum lagi gedung olahraga, semua terdiri dari lapangan basket, lapangan badminton, lapangan tenis, lapangan voli, dan kolam renang semuanya indoor dengan letak terpisah.
Hari ini kegiatan mereka adalah berkeliling sekolah. Sebenarnya [Name] tidak begitu antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat kalau berjalan itu melelahkan.
Tetapi lelah lebih baik daripada tersesat di kemudian hari, dia masih ingat kalau dia cukup buta arah.
kompleks SMA Koudo Ikusei sangat luas, setara dengan ukuran satu kompleks perumahan atau mungkin lebih besar.
Terdiri dari 1 gedung utama untuk ruang kelas dan aula berkumpul, gedung olahraga indoor, 1 gedung untuk asrama dan sisanya tempat hiburan.
Rasanya seperti memiliki kota sendiri.
[Name] kembali dibuat terkagum-kagum ketika mereka melewati ujung SMA Koudo Ikusei yang dikelilingi laut, pemandangannya sangat indah.
Gedung-gedung tinggi di pusat kota Tokyo terlihat jelas dari sini, dibandingkan sekolah tempat ini lebih seperti tempat wisata.
Sebenarnya hari ini mereka tidak benar-benar mengelilingi kompleks sekolah, karena jika iya mungkin siang nanti mereka baru selesai dengan kaki yang sakit.
Sesudah melewati beberapa tempat penting yang lebih baik tidak dilupakan jalannya mereka kembali ke aula, setelah itu masuk ke kelas masing-masing.
Panitia menerangkan bahwa nanti sore mereka diperbolehkan untuk mengunjungi area perbelanjaan, sisanya wali kelas akan menjelaskan lebih lanjut.
[Name] duduk di salah satu bangku yang tidak terlalu depan dan tidak terlalu dibelakang.
Disamping laki-laki berambut pirang yang sombong sekali, membuatnya muak hanya dengan melihatnya.
Dia juga melihat perempuan berambut merah muda yang tadi pagi menabraknya, di deretan kursi bagian belakang meja ketiga dari jendela.
Selain laki-laki sombong disampingnya itu, ruang kelas ini memiliki fasilitas yang bagus.
Ditambah dengan jendela kaca yang menghadap langsung keluar, memberi landscape indah pohon sakura yang bermekaran.
Koridor sekolah ini juga cukup unik, bukan sejenis koridor terbuka. Kaca bening terpasang di salah satu sisinya, membuat pemandangan indah milik sekolah ini tidak sia-sia.
Haaah-
[Name] menarik nafasnya dalam-dalam, kembali memperhatikan lingkungan sekitar.
Mulai hari ini dia sudah menjadi murid SMA. Dan perjuangan untuk membuktikan kepantasannya di tempat ini baru saja dimulai.
~
Dengan langkahnya yang tenang dan pasti,seseorang memasuki ruang kelas 1-D secara tiba-tiba.
Semuanya diam, medan pertempuran mereka baru saja dibuka.
***
To be continued
~
Ngaaaaah.... sebenernya aku bingung banget mau dilanjutin gimana,
-
Dan akhirnya pukul berapa tadi cahaya ilahi menyinari kegelapan di otakku dan membuka pintu hatiku untuk melanjutkan cerita ini~
*Tapi boong:V
-
-
Udah ah,
Pokoknya happy reading!!!
(=^・ェ・^=)
-
Salam manis penuh karbonat ❤❤
Kalengsoda_
[Ayanokouji Kiyotaka]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top