Prolog

Manifestasi takdir bermula pada sebuah kebetulan. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa tidak ada kebetulan yang benar-benar kebetulan, yang ada hanyalah takdir yang membawa kebetulan itu sendiri. Sulaman peristiwa yang tersusun dalam sebuah kebetulan akan menjadi rajutan takdir, entah hasil rajutan itu tersusun rapi atau malah berantakan.

Seperti di dalam cerita Cinderella yang secara kebetulan bertemu dengan sang pangeran di tengah hutan, kemudian mereka bertemu di pesta dansa untuk kedua kalinya hingga sebuah peristiwa tertinggalnya sepatu Cinderella yang membawanya untuk bertemu kembali dengan pangeraan dan kemudian bersatu selamanya. Apakah itu suatu kebetulan? Atau rencana sang peri? Tidak, tentu tidak. Tidak ada sebuah peristiwa yang dirancang dari sebuah kebetulan atau sang peri yang sedang merencanakan sesuatu, tetapi itu adalah takdir yang telah dirancang olehNya lewat sebuah kebetulan dan melalui tangan sang peri.

Percayakah kalian pada hal itu? Percayakah kalian pada sebuah kebetulan yang dimanifestasikan oleh takdir?

Aku percaya akan hal itu. Percaya kepada sebuah kebetulan yang membuka takdir serta kenyataan pahit dalam hidupku dan hidup mereka. Sebuah kebetulan yang membuat kami saling memahami.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top