(Name) membuka matanya, dia sedang terbaring di sebuah futon. Dia menatap langit-langit kayu itu. 'Dimana ini?'

(Name) bangun dan berusaha berjalan ke arah pintu geser itu. sebelum dia menggesernya, muncul seorang wanita yang mengenakan haori berwarna putih dengan warna biru diujungnya, juga ada motif pecahan kristal berwarna hijau cyan.

'Ah, dia wanita yang menolongku kemarin' batin (Name).

"Ah, kau sudah bangun ya?" Ucap wanita itu sambil tersenyum, (Name) mengangguk pelan. Wanita itu membawa nampan yang berisi semangkuk sup miso dan segelas air putih.

"Maaf atas kejadian yang kemarin ya, aku sungguh menyesal."

"Eh?"

(Name) terkejut melihat wanita itu bersimpuh dihadapan (Name) sambil menundukkan wajahnya. "T, tidak apa. Aku tetap bersyukur karena kamu sudah menyelamatkan ku."

Wanita itu mengangkat wajahnya dan menatap (Name) dengan hangat, "Terimakasih. Aku takut kau akan marah kepadaku karena telah gagal menyelamatkan keluargamu." Ucapnya.

(Name) menggeleng pelan, "Tidak apa, itu sudah takdir."

Wanita itu yang melihat gadis di depannya yang sangat tabah seketika matanya berkaca-kaca.

"Huwaa! Andaikan saja aku datang lebih awal, sekarang kamu pasti sedang tertawa dengan keluargamu!" Pekik wanita itu sambil beruraian air mata.

"A, ah, tidak usah menyesali hal itu! Kamu sudah berusaha!" Kata (Name) berusaha menenangkan wanita itu.

.

.

.

.

(Name)'s POV

Namanya adalah Yuki Rin.

Itulah nama dari seorang wanita yang menyelamatkan ku kemarin. Tetapi, aku tidak yakin kalau marganya adalah 'Rin'. Aku tidak pernah mendengar nama marga itu sebelumnya.

Saat aku menanyakan hal itu, dia tidak menjawabnya.

Wanita itu memiliki surai berwarna coklat dengan ujungnya yang berwarna krem. Dia mengepang poninya sebagian ke samping dan memasang jepit bunga berwarna biru disitu. Maniknya berwarna ungu, cantik sekali.

Umurnya 19 tahun, awalnya aku tidak percaya karena ukuran tubuhnya yang mungil. Namun, itulah kenyataannya.

Dia seorang yang berkepribadian lembut dan baik hati, namun dia juga orang yang mudah menyesali atas sesuatu yang terjadi. Dia juga cukup cengeng.

Saat ini, aku sedang berada di rumahnya. Rumahnya besar dan sangat luas. Aku bertanya kepadanya dimana dia dapat membeli rumah sebesar ini. Dia bilang, dia tidak membelinya, rumah ini diberi oleh seseorang yang ia sebut dengan 'Oyakata-sama'.

Aku bertanya lebih lanjut tentang 'Oyakata-sama'. Dia dengan senang hati memberi tahu kepadaku siapa itu 'Oyakata-sama'. Oyakata-sama adalah pemimpin dari organisasi yang bernama "Pemburu Iblis". Dia berkata, bahwa makhluk yang menyerang keluargaku kemarin adalah Oni atau Iblis. Oni hanya bisa dibunuh dengan sinar matahari dan dengan katana khusus yang bernama Nichirin. Seperti yang dipakai Yuki-san kemarin.

Oni dapat memperbanyak diri, dengan cara memberikan darah oni ke luka manusia yang terbuka. Hanya oni tertentu yang dapat melakukan hal ini. Contohnya adalah ketua mereka, Kibutsuji Muzan.

Dia juga menjelaskan tentang organisasi Pemburu Iblis. Seperti namanya, organisasi ini memburu oni. Organisasi ini sudah ada sejak dahulu kala dan sampai sekarang masih belum diterima oleh pemerintah. Masyarakat kebanyakan juga masih belum mempercayai adanya oni.

Aku mendengarkan penjelasan Yuki-san dengan seksama. Dia menjelaskan tingkatan-tingkatan yang ada di Organisasi ini.

Yuki-san juga seorang pemburu iblis, dan dia berada di peringkat tertinggi, alias Hashira atau Pilar. Dia adalah seorang Pilar Kristal, sama seperti jenis pernafasannya.

Dia bilang, ada 10 pilar disini. Ada Pilar Air, Pilar Serangga, Pilar Batu, Pilar Kabut, Pilar Angin, Pilar Cinta, Pilar Ular, Pilar Suara, Pilar Api, dan yang terakhir, Pilar Kristal.

Dia mengajakku ke kediaman sang Pilar Serangga, untuk memeriksa keadaanku lebih lanjut sekaligus mengajakku berkenalan dengan sang Pilar.

Knock knock

"Ah, ada Yukirin, silakan masuk!" Sambut sang Pilar Serangga, mengajak aku dan Yuki-san masuk.

"Kenapa Pilar Serangga memanggil Yuki-san 'Yukirin'?" Tanyaku kepada Yuki-san, dia bilang itu adalah panggilan akrabnya, aku mengangguk paham.

"Yukirin, siapa gadis kecil yang kau bawa ini?" Tanya sang Pilar Serangga. Yuki-san menjawab, "Dia adalah gadis yang ku selamatkan dari misiku kemarin. Aku ingin kau memeriksanya lebih lanjut, Shinobu Kocho-san"

Pilar Serangga- yang bernama Shinobu Kocho itu mengangguk paham lalu membawaku ke ruangan medisnya. Dia memeriksa ku dengan teliti.

"Yukirin, untuk mental, gadis ini mengalami trauma yang berat karena kejadian yang menimpanya kemarin. Untuk fisik, dia hanya mengalami luka ringan. Aku akan memberinya obat, dia tak harus menetap disini untuk sementara. Kau boleh membawanya pulang kembali."

Yuki-san mengangguk paham, lalu berterimakasih kepada Kocho-san dan membawaku pergi.

"(Name), apa kau bisa kutinggal sebentar di rumah? Aku baru ingat, aku ada urusan dengan Mitsuri."

"Mitsuri?" Tanyaku bingung.

"Mitsuri Kanroji, si Pilar Cinta."

"Ha'i, kalau urusan itu sebegitu pentingnya. Aku akan menjaga diri." Kataku sambil tersenyum tipis. Yuki-san berterimakasih lalu lari entah kemana, mungkin ke kediaman sang Pilar Cinta.

(Author: Hadeh (Name), Yukirin itu cuma mau lomba makan ramen sama Mitsuri)

.

.

.

.

Karena bosan, aku memutuskan untuk berjalan-jalan diluar. Aku bertanya kepada orang-orang bertopeng yang sedang berpatroli diluar, Kakushi.

"Hei, ke arah mana Markas Pemburu Iblis?" Tanyaku ke salah satu dari kakushi-kakushi itu. Dia menganggapku orang jahat dan menuduhku sebagai antek-anteknya Muzan. Apa-apaan kakushi ini?! Padahal aku hanya ingin berkeliling saja.

Aku dan kakushi mulai adu mulut lalu bertengkar hebat. Kami saling menjambak rambut satu sama lain dan mulai berguling-guling diatas tanah.

"Hey, apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya seseorang dengan lembut.

Kami menatap laki-laki itu. Sontak kakushi langsung berdiri dan meminta maaf berkali-kali ke laki-laki itu. Laki-laki itu menasihatinya sambil tersenyum.

"Maafkan aku Oyakata-sama!"

"Tidak apa-apa. Lain kali, kamu bisa menanyakan maksudnya apa dengan baik-baik."

"H, Ha'i!"

Tunggu, inikah orang yang disebut sebagai 'Oyakata-sama' itu?

Author's Note:

Hai minna! Update lagi hwhw. Gimana, gimana? Kali ini kalian bertemu Kagaya lho! XD tadinya sih pengen munculin Kyoujuro, tapi ga jadi ehe.

Jadi, nanti Readers bakalan jadi muridnya Yukirin. Tadinya pengen jadiin muridnya Kanae atau Shinobu sih. Tapi ga jadi. Jadi murid oc gapapa kan?

Klo Yuki di ship kalian mau ga? Hwhw :"

Btw, lanjut ga nih? XD