Tema 10: Taman Bermain
Ajakan Absurd
Oleh: Surya IL
Aku paling tidak suka melihat orang tersenyum menyeringai, apalagi yang tersenyum Mas Gio, pasti ada udang dibalik bakwan.
"Tumben ke bioskop? Biasanya kamu nolep," ujarnya.
"Padahal kalau sore aku kerja di kafemu, masih juga dibilang nolep."
"Karena kamu culun, nggak tahu tempat-tempat menarik di Semarang selain kafe tempat kerja dan kampusmu sendiri."
Haish! Lihatlah wajahnya yang tertawa itu, dengan mata menyipit dan bibir tersenyum lebar. Untung ganteng, kalau nggak sudah, kubikin jadi perkedel.
"Mas Gio sendiri tumben nonton. Ke sini sama siapa?"
"Sama gueee!" Itu suara Wandi, si bocah gondrong. Sahabatku dari SMP sampai kuliah. Dan dengan seenak jidatnya mengagetkan dari belakang.
"Bocah somplak! Nggak usah kek jelangkung! Dateng-dateng ngagetin orang."
"Eh, buset. Gue dikatain jelangkung sama dia, Bang," ujar Wandi yang langsung duduk di sebelah Mas Gio.
"Lu emang jelangkung."
Seketika Wandi mengucap sumpah serapah karena Mas Gio setuju dengan pendapatku. Haha, rasakan!
Tidak lama kemudian, aku mendengar suara Istari. Sepertinya film sudah selesai dan dia mencariku. Segera saja dia melihatku yang tengah melambaikan tangan dan menuju meja kami. Kemudian Istari pamit karena katanya sudah dijemput Mas Dani. ah, dasar lelaki overprotective itu! Baru juga Istari keluar 4 jam dan itu juga bersamaku, bukan Wandi atau Haikal.
"Ter, kapan punya pacar? Nggak ngiri sama Tari tuh yang udah ada gandengan?" ucap Wandi sambil mencomot popcorn milik Mas Gio.
"Sesama jomblo dilarang ngatain!" Sontak saja kata-kataku membuat Mas Gio tertawa. Ia sudah terbiasa melihat pertengkaran kami berdua.
Setelah itu aku bertanya apakah mereka jadi nonton atau tidak yang kemudian dijawab Wandi bahwa Mas Gio tidak betah nonton film horor sehingga memilih keluar lebih cepat.
Wow, aku baru tahu kalau lelaki berbadan besar seperti atlet itu ternyata takut film horor.
"Nah, karena udah kumpul nih, gimana kalau kita ke Taman Bermain?"
Ucapan Wandi barusan malah membuatku dan Mas Gio seketika tersedak.
Semarang, 10 November 2019
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top