DAY 1

Licht Jekylland Todoroki. Seorang pianis handal yang sangat mahir dalam memainkan piano. Seorang pianis yang terkenal di seluruh penjuru Asia. Ia selalu memainkan piano nya di waktu ia sedang senggang.

Tak hanya seorang pianis. Ia juga seorang Eve dari salah satu tujuh Servamp yang mewakili tujuh dosa mematikan. Ia seorang Eve dari Ketamakan, seorang servamp kelima. Namun ia dengan servamp nya tidak lah akrab karena Licht selalu menganggap dirinya seorang malaikat dan menganggap bahwa servamp yang ada padanya sekarang adalah iblis.

Hyde. Nama yang diberikan nya pada servamp yang menjalin kontrak dengan nya. Mewakili dosa Ketamakan. Tidak pernah akrab dengan Licht namun itu tak menghalangi hubungan keduanya dalam bertarung melawan musuh yang menganggu kedamaian kota nya.

Malam ini, Licht telah menyelesaikan konsernya dan kembali ke apartemen nya bersama dengan Hyde yang sedang dalam berwujud seekor landak. Ia membawanya dalam sebuah kurungan yang berukuran sedang. Setelah itu ia melepaskan Hyde ketika mereka sudah sampai di apartemen.

"Malam yang indah ya~ Nee, Licht-tan? Kau lelah?" Tanya Hyde yang sedang dalam wujud manusia dan melihat pemandangan di balik jendela apartemen Licht. Pemandangan di malam hari memang tak kalah indah dengan siang hari yang menampakan seluruh isi bumi.

Licht duduk di sofa nya seraya menghela nafas. "Diam lah, aku sedang tidak ingin di ganggu," katanya menatap sinis Hyde. Namun seperti nya, landak tersebut tidak keberatan dengan apa yang di katakan oleh Licht. Ia malah tertawa.

"Ara ara, baiklah baik. Aku pun tidak ada niatan untuk menganggu mu. Aku hanya ingin menikmati malam yang tampak nya damai ini," ucap Hyde yang tak mengalihkan pandangan nya dari luar jendela. Menikmati pemandangan malam yang seperti nya lebih menarik daripada harus berurusan dengan Eve nya yang sangar itu.

"Hm," gumam Light sebagai jawaban. Setelah itu, tak ada lagi kata kata yang keluar dari masing masing mulut keduanya. Hanya ada keheningan dan suara notifikasi dari ponsel Licht.

Hyde yang merasa bosan ketika berlama lama memandangi pemandangan di luar jendela, ia pun berbalik melihat Licht yang berada di belakang nya sedang duduk seraya fokus membalas sebuah pesan dari ponsel nya. "Nee, Licht-tan, apa yang kau lakukan?" Tanya nya namun tak mendapat jawaban apapun dari Licht.

Ia malah menggerutu. Dengan terpaksa ia pun mendekati Licht dan melihat apa yang sedang di lakukan nya. Hyde berada di belakang Licht. Tentu saja tanpa di ketahui oleh malaikat bumi tersebut. Ia mengamati apa yang sedang Licht lakukan dan apa yang membuatnya hingga seserius itu sampai sampai tak menjawab pertanyaan Hyde. Hingga sebuah tendangan yang amat kuat membuat nya terpental hingga dinding apartemen Licht pun menjadi korban.

"Oy! Oy! Licht-tan! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau menendang ku?!" Hyde menghujani Licht dengan berbagai pertanyaan. Bahkan ia terkejut ketika Licht menendangnya begitu saja hingga terpental. Ia segera berdiri dan memegang kepalanya serta pinggang nya yang tampak nya remuk akibat tendangan Licht yang begitu kuat.

"Baka nezumi! Kau mengagetkan ku!" Jawab Licht dengan nada tinggi mengatakan itu pada Hyde yang berada di depan nya. Tepat di depan wajahnya.

"Uruse! Alasan macam apa itu?!" Hyde merasa tidak terima karena baginya Licht menendang nya begitu saja dengan alasan yang tidak jelas. Tidak hanya sekarang, bahkan di waktu sebelumnya pun Licht selalu menendang nya dengan alasan tidak jelas.

Licht hanya mendecih kesal dan kembali fokus pada ponselnya. "Ore no imouto akan menginap bersama ku mulai besok. Dia akan kesini setelah pulang sekolah," jelas Licht yang mengundang kekehan Hyde.

"Hahaha! Pantas saja aku melihat pakaian anak perempuan di sebagian lemari pakaian mu! Ku pikir kau yang mengenakan pakaian itu, ternyata Licht-tan punya adik," ucap Hyde yang terdengar seperti ejekan bagi Licht. Tanpa basa basi, lagi lagi Licht menendang Hyde.

"Baka Hyde, seharusnya kau tanya terlebih dahulu tentang itu!"

"Wakatta! Wakatta!" Hyde bangun seraya memegangi kepalanya. "Etto, Licht-tan benar benar punya adik? Wah~ bagaimana sifat adikmu itu? Apakah kejam seperti mu? Nee nee, apakah juga memiliki kekuatan malaikat seperti mu? Apakah dia— uwaa!" Tendangan pun kembali menghampiri wajah Hyde yang masih belum selesai melanjutkan perkataan nya.

"Diamlah! Besok kau akan mengetahui nya sendiri dan saat itu aku ingin kau bersikap baik! Jangan melakukan hal yang membuat adikku takut!" Ucap Licht yang mengeluarkan sifat posesif nya itu.

"Iya! Iya! Singkirkan kakimu itu dari wajahku!" Karena kesal, meski sudah memberitahu Licht untuk menyingkirkan kakinya dari wajah nya, Hyde menyingkir kan kaki Licht dengan tangan nya sendiri.

"Astaga, apakah kalian bertengkar lagi? Ara ara, bahkan dinding apartemen itu menjadi korban akibat ulah kalian. Hahh, aku rasa aku harus mengganti rugi karena ini," hingga Crantz Rosen, yaitu manager Licht pun datang karena mendengar kegaduhan dari apartemen Licht.

"Gomenasai, Crantz-san,"

"Sudahlah, kalian berdua cepat tidur dan Licht, apa perlu aku jemput adikmu kemari?" Tanya Crantz sebelum meninggal kan keduanya.

"Ha'i, arigatou, Crantz-san,"

Setelah mendapat jawaban dari Licht, Crantz pun mengangguk dan menutup pintu apartemen Licht dan membiarkan mereka berdua tidur.









To Be Continued
Story By _MunakaArisee15

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top